Cara Memandikan Bayi Dengan Benar
Jakarta - Ahli kesehatan Anak, Laura A. Jana dalam artikelnya 'To Bathe or Not to Bath' mengatakan, "Sampai bayi sudah mulai merangkak di sekitar tempat yang kotor atau di lantai rumah, baru mereka perlu sering dimandikan." Intinya, bayi perlu dimandikan untuk membersihkan kulit bayi dari berbagai hal yang menyebabkan iritasi. "Bayi tidak perlu selalu dipastikan dalam kondisi sebersih mungkin. Biasanya sang ibu saja yang senang mencium bau wangi bayinya setelah mandi," ujar Penelope Leach penulis buku 'Your Baby and Child'.Beberapa produk bayi bahkan bisa menggangu kulit bayi yang sensitif. Bedak bayi dapat menyumbat pori-pori sedangkan sabun mandi bayi yang mengandung deterjan dapat membuat kulit bayi kering dan menimbulkan ruam.
Untuk bayi wanita, busa sabun mandi bayi bahkan bisa lebih berbahaya. "Sabun yang membuat iritasi (deterjen) bisa masuk ke dalam saluran kelamin, bisa mengakibatkan infeksi ginjal atau kandung kemih," demikian ujar DR Brazelton dalam bukunya 'Touchpoints'.
Panas air bayi tidak boleh lebih dari 40 derajat celcius. Bayi yang belum putus tali pusarnya sebaiknya tidak direndam dalam bak, cukup diseka dengan kain yang halus saja. Area yang menjadi fokus perhatian adalah, wajah, tangan, dan area popok.
Berikut beberapa tips memandikan bayi:
1. Gunakan air hangat dan kapas. Seka mata dari sudut paling dalam ke sudut paling luar. Ganti kapas ketika pindah mata. Tindakan ini berguna untuk mengilangkan sisa kotoran yang muncul ketika bayi menangis.
2. Kurangi iritasi dengan menyeka hidung, telinga, lalu lanjut ke mulut, dagu dan lipatan di sekitar itu untuk membersihkan bekas-bekas susu.
3. Pastikan kuku selalu sependek mungkin untuk menghindari luka garukan. Potong kuku ketika bayi Anda tidur.
4. Pastikan bayi Anda selalu dalam keadaan kering untuk menghindari ruam popok.
Sumber berita Wolipop.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment