Breaking News
Loading...
Loading...

Socialmedia

Seputar Kabar Artis

Sorot

HEADLINEWS

Showing posts with label DUNIA SATWA. Show all posts
Showing posts with label DUNIA SATWA. Show all posts
Jul 14, 2017
WISATA :Tornado Fish, Fenomena Kawanan Ikan Berenang yang Membuat Takjub Para Peneliti

WISATA :Tornado Fish, Fenomena Kawanan Ikan Berenang yang Membuat Takjub Para Peneliti

Pernah melihat atau mendengar tornado bawah laut? Jika belum, yang terlihat bisa jadi tidak seperti yang pernah kamu bayangkan. Tornado bawah laut merupakan kumpulan ikan yang berenang secara berkelompok sehingga terbentuk layaknya sebuah ombak. Fenomena yang oleh para peneliti disebut “Tornado Fish” ini berhasil diabadikan seorang fotografer dan peneliti kelautan bernama Octavio Aburto.

Tornado Fish, Fenomena Kawanan Ikan Berenang yang Membuat Takjub Para Peneliti
Situs Wonderopolis.org menyebutkan, Octavio berhasil mengabadikan fenemona unik ini melalui gambar dan video yang diambilnya selama penelitian di Taman Nasional Cabo Pulmo, yang berada di laut Meksiko. Selama penelitiannya, Octavio menyaksikan perilaku unik ikan yang berenang cepat dan bersama-sama dalam kelompok besar.

Ikan tersebut menciptakan gerakan berputar-putar yang jika dilihat mirip seperti tornado. Lalu timbul pertanyaan, mengapa mereka berenang secara berkelompok?
Menurut peneliti, hal ini terjadi karena ikan yang berada dalam kelompok mampu menemukan makanan secara mudah.

Berenang secara berkelompok juga jauh lebih aman dari serangan predator bila dibandingkan jika mereka berenang sendirian. Namun sayangnya fenomena unik ini tak bisa dilihat oleh semua orang.
Itulah kenapa fenomena tornado fish tidak bisa ditemukan di semua perairan dan biasanya hanya muncul di lautan dalam. Tapi, Anda tak perlu berkecil hati. Anda perlu jauh-jauh ke laut untuk melihat fenomena tornado fish ini karena fenomena ini bisa dilihat di Taman Impian Ancol Jakarta, tepatnya di Ocean Dream Samudra Ancol (ODS).

Pertunjukan Tornado Fish di ODS menampilkan 30 ribu ekor milk fish yang berenang secara bergulung dan berputar seperti menyerupai angin tornado. Pada pertunjukan ini ditampilkan juga Mermaid dan penyelam profesional yang menampilkan tarian synchronized.
Agar lebih menarik dan seru, pertujukan Tornado Fish juga didukung musik yang bersemangat serta efek-efek cahaya yang spektakuler. Bagi kamu yang ingin melihat fenomena ini secara langsung, bisa menyimak pertunjukan Fish Tornado setiap weekdays pukul 10.45 WIB dan14.15 WIB.
Di weekend, pertunjukan Tornado Fish ini bisa disaksikan pukul 12.30 WIB, 14.30 WIB, dan 15.30 WIB.

Tapi ingat, jadwal pertunjukan ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Kamu juga tidak perlu khawatir tak kebagian tempat duduk, karena dalam sekali pertunjukan, Tornado Fish mampu menampung 1.500 penonton sekaligus.

Tunggu apa lagi? Lihat secara langsung pertunjukan Tornado Fish dan jangan sampai lewatkan fenomena yang menarik ini.
Penulis: Firda Fitri Yanda/Editor: Choirul Arifin
( sumber )


Jan 4, 2012
Penemuan Hiu Hibrida Pertama di Dunia

Penemuan Hiu Hibrida Pertama di Dunia

Sejumlah ilmuwan menyatakan bahwa mereka telah menemukan hiu hibrida pertama di dunia di perairan Australia. Temuan ini merupakan indikator kuat bahwa predator tersebut tengah berevolusi untuk menghadapi perubahan iklim

(geekologie.com)
Menurut Jess Morgan, ketua tim peneliti, perkawinan antara hiu black-tip lokal Australia dengan spesies hiu black-tip biasa belum pernah ditemukan sebelumnya. Dan temuan adanya perkawinan silang secara alami ini bisa membawa dampak sangat besar pada populasi ikan hiu.

“Sangat mengejutkan, karena belum pernah ada yang melihat hiu hibrida sebelumnya,” kata Morgan, peneliti dari University of Queensland, dikutip dari News 24, 4 Januari 2012. “Kasus ini bukanlah hal yang biasa terjadi dan tak pernah terbayangkan sebelumnya,” ucapnya.

Colin Simpfendorfer, peneliti lain dari James Cook University menyebutkan, dari studi awal, hasilnya menunjukkan bahwa populasi spesies hiu hibrida ini tumbuh pesat. Sampai saat ini, peneliti telah menemukan 57 ekor hiu generasi baru tersebut.

Sebagai informasi, hiu black-tip Australia lebih kecil dibanding black-tip biasa. Ia hanya mampu hidup di perairan tropis. Namun black-tip hibrida ditemukan mampu berenang hingga 2 ribu kilometer ke arah selatan, di perairan yang lebih dingin. Artinya, spesies hiu black-tip Australia bisa menyelamatkan diri saat temperatur air menghangat akibat perubahan iklim.

Simpfendorfer menyebutkan, temuan yang dipublikasikan di jurnal Conservation Genetics ini merombak pemahaman peneliti terkait bagaimana hiu berevolusi.

“Kami mengira kami sudah tahu bagaimana spesies ikan hiu berpisah, tetapi temuan ini menyatakan bahwa faktanya, kami tidak benar-benar memahami mekanisme yang membuat spesies-spesies hiu menjadi berbeda-beda,” kata Simpfendorfer. “Kemungkinan, perkawinan silang ini bisa terjadi pada lebih dari 2 spesies hiu ini saja,” ucapnya. (sj)sumber• VIVAnews
Dec 19, 2011
Ular Bertanduk Matilda Ditemukan di Tanzania

Ular Bertanduk Matilda Ditemukan di Tanzania

Ular Bertanduk di Tanzania - Spesies baru ular berbisa dan bertanduk ditemukan di wilayah Tanzania. Jenis ular yang dinamai Atheris matildae itu ditemukan Tim Davenport, ilmuwan dari Wildlife Conservation Society (WCS) dan tim lewat ekspedisi ke wilayah tersebut.

Atheris matildae [Tim Davenport]
Atheris matildae diketahui merupakan kerabat dekat dari Atheris cerathopora, jenis ular bertanduk dan berbisa yang banyak ditemukan di hutan. Ilmuwan memprediksi bahwa ular bertanduk Matilda terpisah menjadi spesies baru sejak 2,2 juta tahun yang lalu.

Salah satu perbedaan ular bertanduk Matilda dengan ular bertanduk hutan adalah ukurannya yang lebih besar, sekitar 64,3 cm. Perbedaan lainnya adalah warna yang berbeda, paduan kuning dan hitam, serta corak sisik yang khas di bagian kepala.

Davenport mengatakan, habitat Atheris matildae sangat terbatas, hanya seluas 100 km persegi dan sudah mengalami degradasi. Davenport menuturkan bahwa spesies itu seharusnya dimasukkan dalam kategori "Terancam Punah" dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Ditemukan di Tanzania, lokasi spesifik penemuan jenis ular ini tetap dirahasiakan. Ini terakit dengan besarnya ancaman bagi kelangsungan hidup spesies tersebut. Ular dengan eksotismenya sering diburu untuk kulitnya atau dijadikan hewan piaraan.

"Perdagangan satwa liar global itu besar sekali, dan yang signifikan dari perdagangan ilegal itu adalah amfibi dan reptil liar, untuk piaraan. Ular sangat populer dan jenis ular baru menumbuhkan ketertarikan yang tinggi," kata Davenport sperti dikutip Mongabay, Kamis (15/12/2011).

Untuk menjaga kelangsungan spesies ular bertanduk Matilda, saat ini ilmuwan mengambil 4 pejantan, 5 betina dan 2 anakan dari Atheris matildae untuk dikembangbiakkan. Upaya itu diharapkan bisa jadi jaminan eksistensi ular bertanduk Matilda.

"Kami berencana untuk menyediakan beberapa lusin pertama ular ini secara gratis dalam rangka memberi pasokan pada pasar hasil penangkaran spesies baru ini. Tujuannya mencegah koleksi dari tangkapan liar, menurunkan harga dan mendorong penangkaran bertanggung jawab oleh ahli dari berbagai negara yang paling menginginkannya," jelas Davenport. Sumber : Mongabay

Nov 9, 2011
Kejanggalan SMS Dukung Komodo Versi Abimanyu

Kejanggalan SMS Dukung Komodo Versi Abimanyu

SMS DUKUNG KOMODO-Tidak semua mendukung program pemilihan Pulau Komodo mengikuti ajang seleksi tujuh keajaiban alan baru di dunia. Bahkan ada yang meminta pemerintah harus menghentikan penggalangan dukungan melalui SMS (pesan singkat) untuk memenangkan Taman Nasional Komodo sebagai new7wonders of nature, karena dinilai banyak kejanggalan. Kalaupun akhirnya penyelenggaranya New7Woders (N7W) memenangkan Komodo, dikhawatirkan justru akan mempermalukan Indonesia

TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
"Tidak masalah memopulerkan Taman Nasional Komodo di dunia. Tetapi harus menggunakan cara-cara elegan dan terhormat. Bukan dengan cara manipulatif," kata Pakar Telematika Abimanyu "Abah" Wahjoewidajat AACS, di Jakarta, Selasa (8/11).

Pengajar human computer interaction Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ini mengatakan sesungguhnya komodo (Varanus Komodoensis) sudah terkenal dengan ataupun tanpa peran N7W. Justru organisasi yang konon bermarkas di Zurich, Swiss ini terindikasi akan memanfaatkan kepopuleran komodo untuk mencari keuntungan.

Kejanggalan yang terlihat, kata Abimanju, dari tarif yang semula Rp 1000 menjadi Rp 1 per SMS dan dari nomor yang sama bisa mengirimkan SMS sebanyak-banyaknya. Padahal sebelumnya hanya melalui internet yang terbatas. "Ini saja sudah tak nyambung alasannya."

Sebelum diputuskan menjadi Rp 1 per SMS, LSM Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) yang dipimpin Emmy Hafild, mengaku sempat menerima dukungan SMS bertarif Rp 1.000 sehingga total terkumpul dana Rp 1 miliar. Namun dana itu tak pernah jelas penggunaannya.

Vote Komodo melalui SMS telah dibuktikan pemegang sertifikat ahli IT Australia itu dengan mencoba mengirimkan dukungan selain nama kata komodo. Kata apa pun yang dikirimkan melalui SMS dukungan kepada komodo selalu dijawab terima kasih telah mendukung komodo. Diperkirakan mesin SMS telah direkayasa untuk selalu mendukung komodo apapun input kata-katanya.

Menurut ahli technopreanurship ini, N7W menetapkan 28 finalis dari 400 nominasi obyek wisata alam yang bakal diunggulkan dalam tujuh keajaiban dunia baru, dan Komodo -- yang sudah hidup lebih dari 60 (enam puluh) juta tahun -- termasuk finalis. Namun melalui SMS 9818 pengirim SMS tidak diberi alternatif lain selain memilih komodo.

"Bagaimana kalau turis asing di Indonesia yang ingin mendukung Blackforest (Jerman) misalnya. Atau Bu Tinah Island di Uni Emirat Arab atau Amazon (Brazil). Mereka tak bisa memilih," kata Abimanju.

Pakar telematika itu menyarankan saatnya pemerintah bersikap dan jangan hanya mendiamkan. "Masak Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) hanya diam. Padahal kejanggalan sudah lama terlihat. Memalukan kalau untuk popularitas yang tidak perlu harus menggunakan segala cara," kata Abimanju.

Dia mengingatkan SMS berindikasi penipuan bias digugat karena melanggar pasal 28 ayat (1) UU Informasi dan Transaksi Elektronik. Pelanggarnya diancam hukuman kurungan enam tahun penjara atau denda Rp 1 miliar.

Masyarakat, kata Abimanju, bisa melakukan class action atas kejanggalan dan penipuan SMS ini.
"Saya kira kita semua ingin mendukung agar komodo menjadi terkenal di dunia. Tetapi harus dilakukan dengan cara yang baik. Jangan malah komodo justru ditunggangi untuk kepentingan ps elalu membayar kepada N7W karena di amerasa berjasa," kata Abimanju menambahkan. (tribunnews/aco)
Oct 25, 2011
SUPPORT:Komodo Island is the NEW 7 Wonders of The World

SUPPORT:Komodo Island is the NEW 7 Wonders of The World

Komodo Island is the NEW 7 Wonders of The World, Komodo Island is the new seven wonders of the world. It feels like this is not excessive expression we give to the island located in the far western province of East Nusa Tenggara this. The world will be charmed to see the beauty and uniqueness are also given of the island on this one.

Komodo Island in terms of the uniqueness the name alone brings to us who heard it and it feels like a world wonder if on an island inhabited by dragons in the number of animals that are not small. So where lies the wonder of the world that has a lot of staying-gadangkan for this?

In terms of just the name of the island of Komodo has made us astonished. How not, Komodo Island which as the name suggests is inhabited by thousands of Komodo dragons (Varanus komodoensis). Komodo name has been given since 1910 by the Dutch. The name of the story begins Lieutenant Steyn van Broek Hens want to prove the statements of the Dutch troops on a large animal resembling a dragon on the island located in the province of East Nusa Tenggara. Steyn finally killed a dragon and bring documentation to the Museum and Botanical Garden in Bogor for further investigation there.

From the results of this research was eventually named after the island of Komodo Island. Komodo is not a normal animal, because animals that one has benefits from the other animals in addition to weight loss. Saliva can be deadly because it contains bacteria that are deadly. Komodo is the only one there on the island of Komodo is indeed very reasonable and is said to be a Komodo Island is the new seven wonders of the world.


Komodo Island is the NEW 7 Wonders of The World

Animals can also raced to 18 km / hr. In addition, despite having a large body weight, but these animals can climb trees. Another miracle in this island so that there can be said to be a wonder of the world and deserve to exist in the new seven wonders is the presence of vast savannas and beautiful.

Not only the rich in this oldest reptiles alone. Komodo Island store of wealth and beauty of the other. Looks like this island already be set by the mighty power to become the new wonders of the world. This can be seen from the beautiful coral reefs in this island that makes us comfortable to linger on this exotic island than watching thousands of dragons. This will make us chuckle admiringly agreed to tell Komodo Island is the new seven wonders of the world. Komodo Island is the NEW 7 Wonders of The World
[secure]


Mar 17, 2011
Anjing Termahal di Dunia

Anjing Termahal di Dunia

FOCUS-GLOBAL.CO.CC- Anjing-Anjing Termahal Di Dunia Seorang pengusaha membeli seekor anjing Tibet Mastif warna merah dari seorang peternak anjing di China utara seharga 10 juta yuan (sekitar Rp 14 miliar). Anjing itu pun kini menjadi anjing termahal di dunia.

Tibet Mastif -dailylife
Anjing Tibet Mastif adalah anjing penjaga yang biasa menjaga kamp para pengembara dan juga biara di dataran tinggi Tibet selama berabad-abad.

Anjing yang biasa disebut Big Splash atau Hong Dong dalam bahasa China ini berusia 11 bulan. Meski masih muda tubuhnya besar, tingginya mencapai 1 meter dengan berat 82 kilogram. “Dia anjing yang sempurna,” kata Lu Liang, pemilik anjing.

Lu tidak pernah menyangka bisnis yang dirintis 10 tahun lalu bisa menghasilkan banyak uang. Walau anjing-anjing hasil ternaknya laku dengan harga tinggi, Lu juga mengeluarkan banyak biaya untuk merawat anjing ini. “Anjing ini suka makan ayam dan daging sapi, daging ini dicampur dengan timun dan kerang.”

Menurut Lu, wajar saja bila harganya super mahal. “Selain mengeluarkan biaya makanan dan perawatan, kami juga harus membayar banyak karyawan,” kata dia.

Anjing ini dibeli oleh seorang pengusaha batu bara dari China Utara. “Dia suka anjing, bila tidak saya tidak akan jual kepada dia,” ujar Lu.

Anjing Tibet Mastif ini termasuk anjing tertua dan melegenda. Warna merahnya dianggap sebagai warna keberuntungan. Binatang itu juga diyakini sebagai binatang suci, bisa memberi berkah kesehatan dan keselamatan kepada pemiliknya. Bahkan warga Tibet mempercayai anjing ini memiliki jiwa biarawan dan biarawati.

Pantas saja tokoh-tokoh terkenal tercatat pernah memiliki binatang ini. Termasuk Genghis Khan, Raja George VI dan Ratu Victoria. Genghis Khan dikabarkan pernah membawa 30.000 anjing Tibet Mastif bersama pasukannya untuk menaklukkan Eropa Barat.

Saat ini, anjing tersebut menjadi sangat mahal dan menjadi simbol status orang-orang kaya baru di China.

Anjing Tibet Mastif dipercaya sebagai anjing asli China dan sangat jarang ditemukan di luar Tibet. Harga seekor anjing ini terus menanjak. Beberapa tahun lalu, anak anjing Tibet Mastif seharga Rp 6,6 juta. Sekarang harganya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Leluhur anjing Tibet Mastif sangat populer dengan cerita legendaris mereka sebagai anjing penjaga di luar biara-biara di Tibet. Sedangkan anjing jenis Tibet Spaniels yang bertindak sebagai anjing pengawas di ketinggian kompleks biara, akan menggonggong untuk memperingatkan biarawan apabila ada sesuatu yang mendekati kompleks biara. Anjing Mastif ini juga berfungsi sebagai pelindung yang tangguh di rumah, peternakan, dan pedesaan.

Tibet Mastif diperkirakan telah hidup 3.000 tahun yang silam bersamaan dengan anjing-anjing jenis trah tua lainnya. Selain pembawaannya yang santai, lembut, stabil dan setia, Tibet Mastif juga dapat menunjukkan sikap rasa percaya diri yang tinggi, dan selalu siap siaga.

Tibet Mastif membutuhkan perhatian dan latihan untuk tetap membuatnya dapat beraktivitas. Jika tidak seperti juga halnya dengan jenis trah lain, ia dapat merusak apa saja untuk menghilangkan rasa bosan.

Dalam situs anjingkita disebutkan, Tibet Mastif adalah anjing yang memiliki kemampuan untuk dilatih sejak dini dan sosialisasi yang baik dengan manusia dan hewan peliharaan lain.

Seorang peternak Tibet Mastif asal North Wales, Inggris, James Pally mengatakan, hewan ini sangat cerdas dan bisa mengendus bahaya dengan sangat tajam. “Tibet Mastif sangat baik dengan hewan lain dan mereka mencintai anak-anak,” kata James.

Tibet Mastif memiliki bulu yang cukup panjang, tebal dan tahan terhadap segala musim. Tibet Mastif umumnya adalah jenis trah anjing yang sehat dan kuat, dan masa hidupnya paling pendek 10 tahun.
Sumber : Tribunnews.com


Feb 24, 2011
Lima Manfaat Sehat dari Memelihara Binatang

Lima Manfaat Sehat dari Memelihara Binatang

FOCUS-GLOBAL.CO.CC - Manfaat Sehat Dari Memelihara Binatang Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa memiliki binatang peliharaan ternyata berdampak positif terhadap kesehatan, baik untuk orang dewasa ataupun anak-anak. Apa saja?



Ilustrasi
  Seperti yang dikutip dari ivillage ada lima manfaat yang bisa didapatkan jika memelihara binatang peliharaan. Manfaat tersebut berpengaruh terhadap kesehatan serta pertumbuhan si kecil.

1. Sebuah studi menemukan bahwa hewan peliharaan membantu anak-anak untuk membaca lebih baik. Pada tahun 2010, UC Davis School of Veterinary Medicine melakukan penelitian yang meminta anak-anak untuk membacakan buku di depan binatang peliharaan mereka dan hasilnya, mereka menunjukkan adanya peningkatan kelancaran membaca.

Selain itu, psikiatri Anak dan Remaja mengatakan hewan peliharaan juga dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan komunikasi non-verbal. Dan beberapa ahli mengatakan anak yang tumbuh dengan hewan peliharaan memiliki IQ lebih tinggi dan kecerdasan emosional.

2. Mungkin hal ini bertolak belakang dengan anggapan yang selama ini beredar, namun para peneliti telah menemukan bahwa anak yang tumbuh dengan memiliki anjing atau kucing dapat mengurangi risiko asma dan alergi. Sebuah studi tahun 2004 di University of Wisconsin anak yang tumbuh dengan memiliki anjing di rumah memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dan lebih efektif memerangi masalah pernafasan kronis.

3. Anjing membuat Anda lebih aktif karena harus mengajaknya berlari dan bermain di luar rumah. Center for Physical Activity and Nutrition Research di Deakin University, Australia mengatakan bahwa anak-anak atau orang dewasa dalam keluarga yang memilihara anjing, lebih aktif secara fisik dan kecil kemungkinannya untuk menjadi gemuk.

4. Bagi anak yang menderita autisme, dalam kegiatan sehari-harinya terutama yang melibatkan keadaan sosial baru, merupakan hal yang sangat sulit begi mereka. Pada tahun 2010, University of Montreal menerbitkan sebuat peneltian yang ditulis pada jurnal Psychoneuroendocrinology, menemukan bahwa binatang peliharaan dapat menurunkan tingkat stres dan kecemasan anak autis.

5. Studi tahun 2009 di New York State Psychiatric Institute menunjukkan bahwa kepemilikan binatang peliharaan memberikan sumbangan besar terhadap terapi dan rehabilitasi untuk orang dewasa dan mengurangi risiko penyakit mental yang serius. Adanya bintang peliharaan, membuat kita merasa selalu ada yang menemani dan mendorong interaksi sosial yang baik untuk kesehatan mental.

(eya/eny)

Feb 19, 2011
Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)

Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)

Penyu belimbing.
FOCUS-GLOBAL.CO.CC— Binatang-Binatang Langka Di Dunia Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) menampakkan diri di salah satu pantai di Sumatera. Penyu belimbing adalah salah satu jenis penyu yang sangat langka dan tergolong paling terancam punah.

Khairul Amra, anggota grup konservasi lokal, Kamis (17/2/2011) mengatakan kepada AP bahwa ia menjumpai penyu itu selama akhir pekan sebelum penyu itu kembali ke air. Khairul mengatakan, ia menjumpai penyu tersebut bersama lusinan telur yang diletakkan penyu itu.

Ini untuk ketiga kalinya para ahli menjumpai penyu jenis tersebut di pantai yang sama. Penyu belimbing adalah spesies yang telah mengembara lautan selama 100 juta tahun. Namun, kini jumlah penyu belimbing hanya sekitar 30.000 ekor.

Spesies yang ditemui di Sumatera ini memiliki ukuran 3 meter, ukuran maksimal penyu jenis itu bisa tumbuh. Keberadaan spesies ini terancam oleh perburuan telur dan perikanan komersial.


Jan 27, 2011
Rayuan Nakal si laba-laba serigala

Rayuan Nakal si laba-laba serigala

FOCUS-GLOBAL.CO.CC-Seperti jenis hewan pada umumnya, laba-laba serigala jantan yang masuk dalam keluarga Lycosidae menerapkan beberapa teknik rayuan untuk mencari perhatian betina yang akan dikawini. Laba-laba jantan melakukan gerakan-gerakan khas dan petunjuk visual di musim kawin saat bertemu laba-laba betina.

Laba-laba jantan mengetuk-ketukkan kaki atau menggerakkan badan mereka untuk menciptakan getaran pada daun, batu, kayu, atau tanah. Sinyal rayuan yang dikirim oleh jantan, menurut penelitian University of Cincinnati, berubah bergantung lingkungan di sekitarnya.

Tujuan perubahan itu adalah memaksimalkan rayuan untuk menarik teman kawin. Sinyal paling efektif ketika dikirimkan lewat daun. Jantan berhasil menarik perhatian betina 85 persen.

"Temuan ini menunjukkan kalau invertebrata punya kemampuan lebih untuk mengubah tingkah laku," kata profesor Biologi George Uetz yang memimpin studi. "Mereka bisa mengimbangi perubahan lingkungan agar tetap berkomunikasi," tambahnya.

Tidak hanya menarik perhatian, rayuan itu juga diperkirakan kadang merupakan sinyal dari jantan agar betina tidak memakan mereka. Asal tahu saja, serigala laba-laba betina kadang-kadang bersifat kanibal begitu selesai kawin. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)



Jan 20, 2011
Spesies Lobster Barbicambarus Simmonsi

Spesies Lobster Barbicambarus Simmonsi

FOCUS-GLOBAL.CO.CC-Lobster Barbicambarus Simmonsi Spesies baru lobster raksasa ditemukan di sebuah teluk kecil di Tennessee, Amerika Serikat. Hasil penemuan ini baru saja dipublikasikan di Proceedings of the Biological Society of Washington.

Ilmuwan dari University of Illinois di Urbana-Campaign dan Eastern Kentucky University yang terlibat penelitian itu mengatakan, ukuran lobster ini dua kali lebih besar dari lobster lain.

"Ini bukan spesies lobster dimana sembarang orang bisa mengambilnya dan mengatakan, oh ini berbeda dengan lobster lainnya," kata Chris Taylor, ahli biologi perairan dari University of illinois kemarin (20/1/11) pada media.

Taylor mengatakan, cukup sulit untuk mengetahui kebaruan spesies lobster ini. "Anda harus menyadari adanya sesuatu yang benar-benar berbeda. Kemudian anda akan mengetahuinya," tukas Taylor.

Spesies baru lobster raksasa ini bernama Barbicambarus simmonsi. Panjangnya kurang lebih 5 inchi, dilengkapi dengan antena yang memiliki struktur semacam bulu rambut yang disebut setae.


Spesies ini pertama ditemukan di bawah sebuah batu terbesar di perairan terdalam teluk kecil Tennessee. Temuan ini menjadi bukti bahwa spesies baru bisa ditemukan di wilayah dengan kepadatan populasi yang tinggi.

Diketahui, lebih dari separuh dari 600 spesies lobster yang ada di dunia terdapat di Amerika Utara. Peneliti mengatakan, hal itu bisa menjadi satu alasan untuk tak cuma memfokuskan eksplorasi di wilayah Amazon dan Asia Tenggara saja.

ReutersSumber :

Jan 12, 2011
Jenis-jenis Katak di Haiti

Jenis-jenis Katak di Haiti

FOCUS-GLOBAL.CO.CC - Para ahli konservasi dari Conservation International (CI) berhasil menemukan kembali enam jenis katak endemik Haiti. Katak yang ditemukan termasuk jenis yang telah menghilang selama puluhan tahun dan diduga punah, dan beberapa di antaranya memiliki suara yang elok seperti nyanyian.

Enam jenis katak yang ditemukan ialah Katak Hispaniolan ventriloquial, Katak Mozart, Katak Rumput La Selle, Katak Macaya Dada Berbintik, Katak Hispaniola Bermahkota dan Katak Macaya Burrowing.

Salah satu jenis yang unik adalah Katak Hispaniolan ventriloquial. Spesies itu bisa "melempar" suara ke tempat yang jauh sehingga bisa mengecoh predator yang memburunya karena suara katak itu seolah berasal dari tempat lain. Sementara, jenis lain yang juga unik adalah Katak Macaya Burrowing yang suka menggali liang di tanah. Jenis ini punya mata hitam dan kaki belakang berwarna oranye.

Katak Macaya Dada Berbintik, Eleutherodactylus thorectes, spesies langka yang ditemukan di Massif de la Hotte, Haiti

Sedangkan dari namanya, yang tak kalah menarik adalah Katak Mozart. Katak ini dinamai mirip nama komponis Wolfgang Amadeus Mozart karena spesies itu menghasilkan suara yang mirip nada-nada musik. Di malam hari, bunyinya seperti siulan empat nada, sedangkan di senja dan petang seperti siulan dua nada.

Katak Ventriloqual, Eleutherodactylus dolomedes, spesies langka dari Massif de la Hotte, Haiti. Terlihat terakhir tahun 1991

Temuan paling mengejutkan adalah Katak Rumput La Selle. Jenis tersebut sudah tidak dijumpai selama 25 tahun. Jenis ini adalah satu diantara 48 jenis amfibi yang paling jarang dijumpai di Haiti hingga menjadi misteri. "Kami mencari satu spesies tetapi ternyata menemukan harta karun lainnya. Ini mencerminkan ketahanan dan harapan bagi masyarakat Haiti serta satwa liar yang ada," kata Richard Moore, pemimpin ekspedisi CI ini.

Katak Macaya Burrowing, Eleutherodactylus parapelates, spesies dari Massif de la Hotte, Haiti, terakhir terlihat 1996.
Katak Mozart, Eleutherodactylus amadeus, spesies di Massif de la Hotte, Haiti. Terakhir terlihat 1991

Jenis katak yang hilang ini ditemukan di Haiti pada bulan Oktober tahun lalu. Seperti diketahui, Haiti tahun lalu dilanda gempa dahsyat yang merusak infrastruktur dan memakan korban jiwa dalam jumlah besar. Moore dan Blair Hedge dari Pennsylvania State University menjadi koordinator penelitian ini. Penemuan ini adalah bagian dari proyek pencarian kembali jenis-jenis amfibi yang kini jarang ditemukan.
Nov 13, 2010
Persahabatan Tiga Binatang Buas Yang Unik Dan Harmonis

Persahabatan Tiga Binatang Buas Yang Unik Dan Harmonis

Di habitatnya aslinya, singa, harimau dan beruang hitam Amerika tak mungkin bersahabat. Sesama predator, mereka justru bersaing memperebutkan mangsa.

Namun hal berbeda terjadi pada Leo (singa), Shere Kan (harimau), dan Baloo (beruang hitam Amerika). Tiga binatang buas itu bersahabat.

Ketiganya dibesarkan bersama sejak masih bayi di pusat rehabilitasi binatang "Noah's Ark" atau "Bahtera Nuh" di Locust Grove, Georgia pada tahun 2001.

Sekarang di usia mereka yang sembilan tahun, ketiganya masih seperti saudara.

"Baloo yang beratnya 1.000 pon, Shere Khan dan Leo yang beratnya 350 pon bermain seperti kakak-beradik yang sedang main bersama," kata asisten direktur Niah's Ark, Diane Smith.

"Mereka tak menyadari, di lingkungan berbeda, mereka tak mungkin jadi teman."

Kata Smith, Baloo dan Shere Khan bahkan sangat dekat. "Sangat luar biasa melihat Beruang Amerika raksasa merangkul Harimau Bengali, dan melihat harimau itu bersandar seperti kucing,' kata dia.

Sementara Leo si singa tidur sepanjang hari. "Saat Leo bangun, ketiganya akan bermain-main tanpa henti sebelum akhirnya duduk tenang menikmati makanan masing-masing."

Tiga serangkai binatang buas itu punya laman
Nov 12, 2010
Inilah Spesimen Serangga Terpanjang Di Dunia

Inilah Spesimen Serangga Terpanjang Di Dunia

SERANGGA terpanjang di dunia ternyata ditemukan di Pulau Kalimantan. Serangga berbentuk batang ini ditetapkan sebagai serangga terpanjang di dunia oleh ilmuwan asal Inggris.

Spesimen tersebut ditemukan oleh warga setempat dan diteliti oleh naturalis amatir Malaysia, Datuk Chan Chew Lun. Serangga unik ini kemudian diberi nama Phobaeticus Chani atau Chan’s megastick.

Paul Brock dari Natural History Museum di London mengatakan bahwa ini adalah jenis serangga terpanjang yang pernah ditemukan selama ini.


Bentuknya menyerupai pensil kurus dari bambu, panjangnya sekitar 22 inchi, dan panjang tubuh sekitar 14 inchi.


















Apakah kehebatan serangga itu? Serangga ini punya kemampuan untuk berkamuflase untuk membela diri. Selain itu, dia juga bakal menyemprotkan cairan beracun untuk melawan predatornya. (*)
Nov 4, 2010
Foto Kodok Raksasa  Pemangsa Ular dan Tikus

Foto Kodok Raksasa Pemangsa Ular dan Tikus

Kodok yang biasa terlihat di Indonesia tak lebih besar dari tikus. Tapi ada kodok yang beratnya mencapai 4 pon atau hanpir 2 kilogram. Itulah Kodok Afrika yang hidup di Mozambik.

Seperti dirilis the sun (3/11), foto Kodok raksasa ini sedang menelan tikus masih tampak kepalanya di ujung mulut. Tikus yang ditangkap kodok raksasa itu hanya sebanding dengan kaki Kodok Raksasa.

Mengerikan dan menjijikkan kelihatannya. Tapi itulah fakta di Afrika dengan kekayaan satwa dan fauna yang ekstrim dan unik.

Kodok raksasa ini bergigi tajam, warnanya hijau kehitaman mengkilat dan kakinya seperti kaki biawak. Ada sedikti warna kuning kemerahan di beberapa bagian tubuhnya.
Dengan giginya yang tajam dan rahang kuat, kodok ini memungkinkan untuk menggigit mangsanya berupa reptil, burung bahkan ular berbisa. Setelah beberapa saat digigit mangsa itu disimpan sebentar di rongga mulutnya.
Dengan giginya yang tajam dan rahang kuat, kodok ini memungkinkan untuk menggigit mangsanya berupa reptil, burung bahkan ular berbisa. Setelah beberapa saat digigit mangsa itu disimpan sebentar di rongga mulutnya.

Bayangkan saja betapa besar kodok ini sehingga mampu melahap ular kobra, tikus atau burung yang sedang hinggap di habitatnya. Berarti kodok ini mampu bergerak cepat dan sanggup menyerang siapa pun yang mengganggunya. Sifatnya tergolong agresif dan lebih berani dibanding kodok lain di Indonesia.
Oct 29, 2010
Fosil Capung Duel dengan Kadal Tertua Di Myanmar

Fosil Capung Duel dengan Kadal Tertua Di Myanmar

Seekor capung dan kadal yang sedang berduel sekitar 100 juta tahun lalu ditemukan di Myanmar dalam bentuk fosil. Kedua hewan itu ditemukan dalam kondisi tak utuh, capung ditemukan dalam kondisi tak berkepala sementara kadal ditemukan kaki dan ekornya saja.

George Poinar, penemu fosil yang juga ahli ilmu serangga dari Oregon State University, mengungkapkan, kepala capung yang hilang diperkirakan dimakan oleh kadal. Menurut prediksinya, kala itu kadal dan capung sedang terlibat pertengkaran yang sengit. Kadal berusaha memakan capung dengan melahap kepalanya lebih dulu. Tapi sial, kadal tak bisa membawa capung itu pergi karena kakinya terjebak oleh getah pohon yang super lengket. Alhasil, kadal justru mati bersama capung yang hendak dilahapnya terbungkus getah pohon yang membatu hingga kini.

Sayang sekali, penemu tak menemukan fosil kadal dalam kondisi utuh, tanpa perut dan kepalanya. "Saya tak berhasil menemukan kadal dalam kondisi utuh, sayang sekali. Padahal, jika sampel itu ada, kita mungkin bisa menemukan kepala capung dalam mulut kadal," kata Poinar.

Hal menarik dari penelitian ini adalah perilaku kedua hewan yang masih sama hingga kini. Seperti kadal masa kini, ungkap Poinar, mereka juga masih memakan capung dan serangga lainnya. Seperti juga capung masa kini, mereka harus super hati-hati kalau ada hewan macam kadal dan cicak berada di dekat mereka.

Hasil penemuan Poinar dipublikasikan dalam Jurnal Palaeodiversity yang terbit baru-baru ini. Umur fosil 100 juta tahun merupakan fosil tertua di Myanmar yang ditemukan di pepohonan. Ia mengatakan, penelitian ini sangat berguna bagi pemahaman kita tentang perilaku hewan. "Kenyataan ini menunjukkan bahwa perilaku hewan bertahan dalam jangka waktu sangat panjang," ujar Poinar.
Oct 21, 2010
Paus 20 Meter Terdampar di Sumenep

Paus 20 Meter Terdampar di Sumenep

Seekor paus dengan panjang sekitar 20 meter ditemukan terdampar di Pantai Dusun Baru, Desa Banraas, Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

"Warga kami menemukan paus tersebut sudah dalam kondisi membujur di Pantai Dusun Baru sekitar pukul 06.00 WIB," kata Kepala Desa Banraas Masdawi melalui telepon, Kamis (21/10/2010).


Saat ini, kata dia, ikan paus tersebut dibiarkan membujur begitu saja dan menjadi tontonan warga. "Paus tersebut belum diapa-apakan. Warga kami hanya melihat dari dekat. Panjang ikan paus tersebut 20

Sejumlah anak asyik bermain di badan seekor paus (Physeter macrocephalus) sepanjang sekitar 10 meter, yang diburu secara tradisional, di kawasan kampung nelayan Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Minggu (23/5).


meter lebih," kata Masdawi.
Kutipan - Kompas.com

no image

Piranha Pemangsa Buaya Dilepas Lagi

Pemancing dari Inggris, Jeremy Wade, berhasil mendapatkan piranha raksasa saat ekspedisi ke Sungai Kongo di Afrika. Saat berfoto, lelaki 52 tahun tersebut terlihat biasa saja sembari membopong ikan pemangsa daging yang ganas itu.

Piranha raksasa yang biasa dijuluki sebagai ikan harimau goliath ini merupakan satu dari ikan air tawar yang paling ditakuti di dunia. Ukurannya jauh lebih besar dari piranha biasa, dan merupakan varian piranha yang hampir punah.

Kamis, 21 Oktober 2010 | 03:26 WIB

bnps.co.uk
Jeremy Wade dari Inggris terlihat santai berpose dengan piranha raksasa pemangsa buaya dari Sungai Kongo, Afrika.




Raksasa dari Sungai Kongo itu memiliki 32 gigi seukuran gigi hiu raksasa putih. Di Afrika, ikan ini biasanya memangsa manusia, bahkan buaya. Ikan ini hanya dapat ditangkap oleh segelintir nelayan, dan habitatnya memang sulit dijangkau.

"Ikan ini juga punya gigitan yang sangat kuat dan dikenal biasa memangsa apapun yang seukuran dirinya, menyerang manusia dan mencabik-cabik buaya," kata Jeremy Wade. Ia membutuhkan waktu delapan hari untuk membawa ikan itu ke darat, tetapi kemudian melepaskannya lagi.
Kutipan - Kompas.com
Oct 19, 2010
Spesies Baru : Ikan Hantu dari Palung Sedalam 7 Km

Spesies Baru : Ikan Hantu dari Palung Sedalam 7 Km

Spesies baru snailfish, jenis ikan laut dalam yang bergerak lambat seperti siput, berhasil terekam dengan kamera bawah air. Tubuhnya yang berwarna putih seluruhnya, ikan tersebut bak hantu saat ditemukan sedang berenang di kegelapan samudra pada kedalaman 7 km di palung laut perairan Peru-Cile, Samudra Pasifik bagian tenggara.

"Hal yang menggoda adalah kita punya foto yang sangat jelas dari spesies itu," kata Monty Priede, Direktur Oceanlab di Universitas Aberdeen, Skotlandia. "Tidak seorang pun yang pernah melihat ini sebelumnya, dan itu tak pernah ditangkap kamera sebelumnya."



Snailfish merupakan jenis vertebrata atau hewan bertulang belakang yang hidup di perairan paling dalam. Penemuan teranyar ini menguatkan bukti bahwa banyak hewan laut dalam yang tahan terhadap kondisi ekstrem seperti suhu rendah dan tekanan tinggi. Rekor snailfish yang paling dalam ditemukan adalah pada palung di perairan Jepang yang direkam pada tahun 2008 di kedalaman 7,7 km.

Hidup begitu jauh di bawah air, spesies yang berukuran panjang 15 cm itu mampu menahan tekanan tinggi yang setara dengan 1.600 gajah yang berdiri di atas minicooper. "Pada level molekuler dan detail biokimianya, spesies tersebut sangat adaptif dengan lingkungannya yang bertekanan tinggi," ucap Priede, menerangkan kemampuan spesies tersebut untuk bertahan di kedalaman laut.


Ikan tersebut merupakan salah satu spesies baru yang ditemukan dalam ekspedisi hasil kerja sama antara Oceanlab Universitas Aberdeen Skotlandia, National Institute of Water and Atmospheric (NIWA) Selandia Baru, dan Universitas Tokyo Jepang baru-baru ini. Selama tiga minggu ekspedisi, tim peneliti berhasil menangkap 6.000 gambar di palung berkedalaman 4.500 hingga 8.000 meter. Selain menemukan spesies tersebut, para peneliti juga menemukan sejumlah besar amphipod, cusk eel (sejenis belut), dan crustacea (udang-udangan) pemakan bangkai.
Kutipan -Kompas.com
http://sains.kompas.com/read/2010/10/18/18494711/Ikan.Hantu.dari.Palung.Sedalam.7.Km-8
Oct 17, 2010
Tertabrak Kapal, Paus Biru Terdampar

Tertabrak Kapal, Paus Biru Terdampar

Ratusan pengunjung, ilmuwan, dan anak sekolah mengerubuti bangkai Paus Biru sepanjang 24 meter yang tersapu ke pantai. Ironisnya, Paus betina seberat 75 ton tersebut sedang hamil.

Bangkai paus dan janinnya itu tersapu ke pantai berbatu di kawasan Bean Hollow State Park, dekat Pescadero, California. Diyakini, kasus tersebut merupakan yang pertama dalam 30 terakhir di mana seekor Paus Biru, mahluk hidup terbesar di dunia, tersapu ke daratan AS.

Peneliti yang mengamati sampel tulang dan bagian tubuh paus tersebut menyimpulkan bahwa hewan itu mati karena trauma akibat hantaman benda tumpul. Kemungkinan besar, hewan tersebut tewas setelah bertabrakan dengan kapal laut berukuran besar.

“Berhubung paus itu terbaring terlentang, kami tidak dapat menyimpulkan apapun selain kemungkinan penyebab kematiannya,” kata Guy Oliver, peneliti dari Long Marine Lab, seperti dikutip dari Santa Cruz Sentinel, 17 Oktober 2010.

Kemungkinan, kata Oliver, paus itu tewas sekitar empat sampai lima hari sebelum tiba di pantai. “Janinnya, yang berukuran panjang sekitar 5 meter, terdampar 15 meter dari bangkai induknya, dan kemungkinan terlahir paksa setelah induknya mati, akibat pelepasan tekanan gas,” kata Oliver.



“Seperti diketahui, Paus Biru dewasa bisa memiliki ukuran panjang hingga 30 sampai 33 meter,” kata Oliver. “Jantungnya mungkin berukuran dan berbobot sama dengan sebuah mobil VW Beetle,” ucapnya.

Oliver menyebutkan, kasus Paus Biru terakhir yang terdampar di pantai terjadi di tahun 1979 ketika tengkorak hewan tersebut tersapu ke Fiddler’s Cove, dekat Pescadero. Tengkorak tersebut kini dipajang di Long Marine Lab tempat Oliver bekerja.
Kutipan • VIVAnews
Oct 12, 2010
Katak Mancung dan Belalang Hijau Ditemukan (Spesies Baru)

Katak Mancung dan Belalang Hijau Ditemukan (Spesies Baru)

Para peneliti dari Conservation International menemukan sekitar 200 spesies hewan dan tumbuhan di Papua Niugini. Di antara temuan tersebut ada sejenis katak dengan moncong panjang yang berukuran sejempol, belalang hijau menyala dengan mata merah jambu, dan tikus dengan ujung ekor putih. Temuan itu diumumkan minggu lalu, meski ekspedisinya sudah dilaksanakan sejak tahun 2009.

Hewan lain yang dijumpai para peneliti adalah 24 spesies katak, 45 spesies laba-laba, 29 spesies semut, puluhan jenis belalang, 6 spesies capung, dan 2 spesies mamalia, serta 9 spesies tumbuhan. Temuan-temuan itu belum pernah dideskripsikan di literatur ilmiah sebelumnya sehingga bisa dianggap sebagai temuan baru.


"Temuan itu menunjukkan betapa sedikit yang kita ketahui mengenai dunia ini," ujar pimpinan peneliti, Stephen Richards, Kamis (7/10/2010). "Banyak perhatian mengenai hilangnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dan dampaknya pada keanekaragaman hayati, lalu kita melakukan proyek seperti ini, dan tersadar, hei kita bahkan tidak tahu ada keanekaragaman hayati di sana," lanjut Richards yang menyebut bahwa penemuan ini sebagai kabar baik di antara kabar-kabar buruk mengenai kerusakan lingkungan.


Ekspedisi dilakukan pada April 2009 saat para peneliti menjelajahi pegunungan Nakanai di Pulau New Britain, lalu bergerak menggunakan kano, jalan kaki, dan menumpang helikopter menuju wilayah terpencil yang berhutan. Di sana mereka menemukan beberapa hewan unik, termasuk tikus dengan ekor putih yang sepertinya tidak berkerabat dengan tikus jenis lain dan diduga sebagai genus baru.


Para peneliti juga menemukan katak kecil yang panjangnya hanya 2 sentimeter dan berkerabat dengan katak-katak di Kepulauan Solomon. "Sungguh mengejutkan menemukan hewan-hewan itu," kata Richards.

Pada ekspedisi kedua, September 2009, tim menuju Pegunungan Muller di selatan Papua Niugini. Di sana mereka menemukan beberapa jenis belalang, termasuk jenis yang bisa melawan pemangsa dengan kaki-kakinya yang besar dan berduri. Menurut peneliti yang sempat menggoda hewan itu, pukulan belalang tersebut cukup menyakitkan.

Hutan Papua Niugini adalah satu dari tiga hutan hujan liar yang tersisa di dunia. Dua lainnya adalah hutan Amazon dan lembah Congo. "Saya berani bilang, di mana pun Anda pergi di Papua Niugini, dipastikan Anda menemukan spesies baru atau kurang dikenal," kata Richards.
Kompas.com

Subscribe to me on FriendFeed
Back To Top