Breaking News
Loading...
Loading...

Socialmedia

Seputar Kabar Artis

Sorot

HEADLINEWS

Showing posts with label DUNIA HACKER. Show all posts
Showing posts with label DUNIA HACKER. Show all posts
Oct 11, 2018
Hacker Serang WhatsApp Lewat Video Call,Peringatan untuk semua Pengguna

Hacker Serang WhatsApp Lewat Video Call,Peringatan untuk semua Pengguna

Aplikasi pesan instan WhatsApp memperbaiki bug yang memungkinkan hacker atau peretas mengambilalih layanan tersebut ketika pengguna menjawab panggilan video atau video call.

Bug ini memengaruhi layanan WhatsApp pada sistem operasi Android dan iOS, meski aplikasi milik Facebook ini mengaku telah memperbaruinya.
Pada pekan lalu, Badan Siber dan Intelijen Israel sudah memberi peringatan tentang teknik peretasan baru yang mengandalkan kotak masuk pesan suara atau voice call yang aman untuk membajak akun WhatsApp dari pemilik yang sah.
Teknik ini adalah yang pertama kali didokumentasikan pada tahun lalu, namun mulai disalahgunakan secara besar-besaran pada musim gugur tahun ini.
Mengutip situs ZDNet, Rabu, 10 Oktober 2018, Natalie Silvanovich, seorang peneliti keamanan dari Project Zero Google, menemukan kerentanan WhatsApp ini pada akhir Agustus kemarin.
"Saya mengibaratkannya sebagai bug korupsi memori dalam implementasi konferensi video non-WebRTC WhatsApp. Maka, saya menerbitkan kode bukti berupa konsep dan instruksi untuk mereproduksi serangan," jelas Natalie.
Menurutnya, hanya pengguna WhatsApp pada Android dan iOS yang terpengaruh, karena mereka satu-satunya yang menggunakan Protokol Transportasi Real-time (RTP) untuk video call.
Web client WhatsApp tidak terpengaruh karena menggunakan WebRTC untuk panggilan video. Kendati demikian, Natalie mengaku jika WhatsApp telah memperbaiki masalah ini melalui pembaruan yang dirilis pada 28 September 2018 untuk Android, dan pada 3 Oktober 2018 untuk iOS.
Hal itu dibenarkan oleh manajemen WhatsApp. "Kami sangat peduli dengan keamanan pengguna. Kami secara rutin terlibat bersama para peneliti keamanan dari seluruh dunia untuk memastikan WhatsApp tetap aman dan andal. Kami segera mengeluarkan perbaikan ke versi terbaru WhatsApp untuk menyelesaikan masalah ini," ungkap mereka.
Meski begitu, WhatsApp tetap bersikukuh tidak menemukan bukti atas serangan hacker yang sedang terjadi, namun dalam praktiknya, mereka mendorong pengguna untuk update layanan tersebut di mobile agar terhindar dari peretasan. from





Oct 25, 2017
Virus Computer Gila Meraja Lela lagi "Virus Malware"

Virus Computer Gila Meraja Lela lagi "Virus Malware"

Virus Malware kembali menyerang negara di Eropa, Rusia dan Ukraina paling terkena dampak atas serangan siber ini.
Bandara Internasional Ukraina dan tiga media Rusia terkena serangan sebelum akhirnya terdeteksi oleh pakar IT Jerman.
Malware atau software jahat yang disebut BadRabbit” merupakan yang terbesar sejak “NotPetya” diluncurkan dari 2 negara yang sama sebelum mempengaruhi seluruh dunia pada Juli lalu.
Ahli keamanan cyber security Amerika Serikat dan Rusia mengatakan virus komputer tersebut juga telah mencapai Turki dan Bulgaria di samping Jerman dan beberapa negara lainnya.
Bandara Internasional Odessa Ukraina mengatakan di Facebook bahwa “sistem informasinya” berhenti pada Selasa sore (24/10/2017).
Kantor berita Rusia Interfax, salah satu media nasional terbesar juga telah membantu mengatasi petang di hari yang sama. Interfax mengirim berita terakhirnya pada pukul 2.13 sore.
Layanan itu masih belum lanjut pada pukul 23.00 dan situs internetnya tetap tidak dapat diakses.
Seorang pakar keamanan dunia maya mengatakan bahwa situs berita Fontanka di kota terbesar kedua Rusia, Saint Petersburg dan sebuah media outlet yang tidak diketahui juga belum lagi.
Kaspersky Lab mengatakan ransomware menginfeksi perangkat melalui sejumlah situs media Rusia yang diretas.
“Berdasarkan penyelidikan kami, ini telah menjadi serangan yang ditargetkan terhadap jaringan perusahaan, menggunakan metode yang serupa dengan yang digunakan selama serangan (NotPetya),” demikian pernyataan Kaspersky Lab,seperti yang dilansir Channel News Asia.
Kelompok keamanan cyber ESET yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan, mereka juga mendeteksi varian baru ransomware yang dikenal juga sebagai Petya.( source )
Dec 15, 2016
Ada Peran Hacker Rusia di Balik Kemenangan Donald Trump

Ada Peran Hacker Rusia di Balik Kemenangan Donald Trump

Donald Trump
Lembaga intelijen AS punya bukti kuat bahwa Rusia berperan dalam memenangkan Donald Trump pada Pemilihan Umum Presiden 2016. Keterlibatan Rusia dikatakan gencar pada tahap terakhir kampanye.
 
Bukti-bukti yang terhimpun belum bisa diumbar secara menyeluruh ke publik.
Namun berdasar kesimpulan terakhir, Rusia tak hanya berhasil membobol sistem komputer Partai Demokrat (pendukung Hillary Clinton), namun juga milik Partai Republik (pendukung Trump).

Bedanya, dokumen-dokumen rahasia yang dibocorkan ke publik hanya dari Demokrat. Hal ini sedikit banyak memengaruhi elektabilitas Clinton di hadapan warga AS.  
Dokumen dari Republik kebanyakan digunakan untuk menyerang Demokrat, sebagaimana dilaporkan NYTimes.

Belum jelas apakah Rusia memang berintensi untuk mendukung Trump atau tidak.
Yang jelas, menurut intelijen, tujuan utama Rusia adalah merusak jalannya pemilu AS dan menjatuhkan integritas calon pemimpin.

Kemenangan Trump pun disebut-sebut mengejutkan Rusia. Namun, Clinton lebih dianggap sebagai ancaman sehingga Rusia berusaha meruntuhkan legitimasinya.
Dalam pertemuan antara White House, Kongres, serta lembaga intelijen (CIA dan NSA), diketahui bahwa identitas oknum-oknum Rusia yang bertanggung jawab atas semua ini sudah dipegang.
Tapi dengan alasan tertentu, identitas itu belum bisa diumbar untuk orang banyak.

Trump membantah
Trump kemudian angkat bicara soal keyakinan NSA dan CIA yang secara tak langsung meragukan kemenangannya.
Ia mengatakan Rusia tak mungkin membantunya memenangkan pemilu.
"Saya tak percaya Rusia menginterfensi," ujarnya.
Seandainya pun e-mail para pengurus Republik diretas, Trump yakin hal itu tak akan berpengaruh apa-apa dan tak akan bisa menyerang Demokrat, khususnya Hillary.

Sebab, isi e-mail kebanyakan soal bisnis rutin para pengurus di beberapa negara bagian serta kegiatan-kegiatan aktivis.
Hal itu diperkuat Peter W. Smith yang merupakan anggota Partai Republik di bidang penelitian oposisi atau opposition research. Ia merupakan pengurus di Chicago dan juga pemilik sebuah ventura kapital di sana.
E-mail Smith merupakan salah satu yang dikatakan diretas Rusia untuk mengancam Partai Demokrat. Smith mengaku tak tahu hal itu hingga seorang reporter meminta konfirmasinya.

Ia pun santai menanggapinya. Menurut dia, tak ada hal yang sangat rahasia untuk disembunyikan.
"Saya tak sedih sama sekali. Jujur saja, saya selalu berusaha untuk tak mengatakan apa pun di internet yang bisa mempermalukan saya jika diketahui publik," ia menuturkan.

Belum jelas kapan bukti-bukti kuat CIA dan NSA dibuka untuk umum. Pemerintah juga belum menentukan sikap jika hal tersebut disepakati benar secara mutlak. Seberapa besar interfensi Rusia? Apakah mungkin dilakukan pemilihan ulang? Kita tunggu saja.

Sumber: nytimes.com

Jan 19, 2015
Gara-gara Charlie Hebdo, 19 Ribu Situs Perancis Diserang

Gara-gara Charlie Hebdo, 19 Ribu Situs Perancis Diserang


Add caption
Aksi serangan dan pembunuhan yang menimpa Charlie Hebdo berdampak juga ke sektor lain di Perancis. Salah satu yang terkena dampaknya adalah situs-situs yang berasal dari Negara Napolleon Bonaparte tersebut.

Sebuah laporan mengungkap bahwa serangan cyber yang menyasar website Perancis mengalami pertumbuhan pesat pasca serangan ke Charlie Hebdo. Informasi soal serangan cyber ini diumumkan oleh Kepala Pertahanan Digital Perancis.dikutip via liputan6.com

Dalam laporan tersebut diungkap, sekitar 19 ribu website telah menjadi korban serangan cyber dalam beberapa hari terakhir. Serangan-serangan ini dilakukan oleh kelompok organisasi Islam yang kurang terstruktur namun cukup dikenal.

Arnauld Coustilliere yang menjabat sebagai Kepala Pertahanan Cyber Militer Perancis memaparkan, sebagian besar serangan mengubah tampilan website dengan gambar propaganda bertuliskan slogan 'Death to Charlie'.

"Apa yang baru, apa yang penting, ini adalah serangan ke 19 ribu situs yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap Coustilliere seperti dikutip dari laman Mirror.

Perusahaan keamanan digital Arbor Networks menyebutkan serangan telah menghajar 1.070 website dalam 24 jam terakhir. Menurut Arbor, serangan ini dilakukan dengan cara memenuhi lalu lintas (trafik) situs hingga membuatnya down.

Serangan yang dilancarkan oleh pihak yang diduga berasal dari kelompok 'peretas jihad' itu mengundang gerakan dari kelompok hacker Anonymous. Mereka disebut-sebut telah mendeklarasikan perang melawan 'peretas jihad' dengan menargetkan situs pro-jihad dan akun media sosial.
Dec 29, 2014
Data Emiten Wall Street Diretas "Hacker"

Data Emiten Wall Street Diretas "Hacker"

Data Emiten Wall Street Diretas 'Hacker'
Serangan peretas di dunia maya (hacker) teridentifikasi telah mencuri data rencana aksi merger dan akuisisi perusahaan terbuka yang melantai di bursa saham Amerika Serikat (AS). Penelitian dari lembaga penyedia jasa keamanan siber, FireEye Inc. menyebutkan, sekelompok hacker yang dijuluki FIN4 telah mencuri data dari 80 perusahaan publik di Wall Street sejak medio 2013.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 68 perusahaan umumnya bergerak di bidang perawatan kesehatan dan farmasi. Sedangkan, sisanya 12 perusahaan tersebar diberbagai bidang industri.dikutip

Namun serangan peretas tidak berhenti sampai di sini saja. Hasil penyelidikan FireEye juga menemukan ada 20 perusahaan penasihat investasi yang ikut menjadi bulan-bulanan FIN4.

Seperti diwartakan Bloomberg, Selasa (2/12), aksi peretasan tersebut menggunakan trik dengan memperdaya para pemimpin perusahaan, pengacara serta konsultan yang terlibat rencana aksi korporasi. Salah satu metode yang digunakan adalah meretas seluruh jaringan komunikasi, tanpa disadari oleh si korban.

FIN4 mampu mendapatkan sejumlah dokumen rahasia tentang rencana aksi korporasi perusahaan, yang akan disampaikan kepada Securities and Exchange Commision (SEC) atau Badan Pengawas Pasar Modal AS. Dari pengetahuan atas materi dokumen itu, FIN4 lantas mengelabui sang korban dengan bertindak layaknya pihak SEC.

Dari proses tersebut, FIN4 dengan leluasa menggali lebih dalam dan kemudian mencuri data aksi korporasi dari perusahaan target operasi.

FireEye menduga, FIN4 menggunakan data curian itu untuk mengambil keuntungan dari perdagangan saham perusahaan yang mereka retas. Dengan kemampuan yang dimiliki para hacker, Jen Weedon Manajer FireEye mengindikasikan, para bandit itu sedang atau telah bekerja di industri keuangan. "Mereka paham Wall Street dan bekerja di sana," tutur Weedon seperti ditulis Bloomberg.

Lewat aksi FIN4, boleh jadi aksi insider trading kini memiliki lingkup yang lebih luas. Dahulu, pelaku insider trading berasal dari dalam perusahaan. Namun kini, insider trading dilakukan oleh para pemburu rente, di luar lingkaran perusahaan. Informasinya tentu saja berasal dari jaringan peretas ulung, termasuk FIN4
Follow Our Twitters
Situs Ini Tampilkan Aksi Peretas dan Kawasan yang Diserang secara Real Time

Situs Ini Tampilkan Aksi Peretas dan Kawasan yang Diserang secara Real Time

Situs Ini Tampilkan Aksi Peretas dan Kawasan yang Diserang secara Real Time
Peretas (hackers) paling banyak di dunia saat ini ternyata dari Tiongkok dan Taiwan dengan target utama adalah server yang ada di Amerika Serikat dan di Rusia. Data lengkap dan terbaru mengenai detil peretasan situs internet ini dapat dilihat oleh umum saat ini.

Peengamatan Tribunnews.com pagi ini (29/12/2014) peretas ketiga terbesar paling banyak melakukan aksinya dari Amerika Serikat, ke-4 dari Jerman, disusul, Belanda, Meksiko dan dari Jepang. Sedangkan target korban setelah Amerika Serikat dan Rusia adalah, Taiwan, Belanda, server pemerintah Amerika Serikat dengan dot Gov, Polandia, Austria, dan Turki. Susunan ini akan terus berubah dari waktu ke waktu karena perbedaan waktu pula. Pagi di Amerika, bisa menjadi malam di Asia, sehingga peringkat berubah-ubah sesuai jam operasi dan tidur manusianya.

Peretas dan korban secara live kenyataan per detik dapat kita ikuti pada URL ini (http://map.ipviking.com/) yang dibuat oleh Tommy Stiansen dari perusahaan Norse Corporation yang bermarkas di Amerika Serikat.

Data real time tersebut menarik kita ikuti bersama karena dapat melihat detil pula menggunakan cara apa mereka melakukan peretasan. Ternyata paling banyak menggunakan telnet, ssh dan rfb dalam melakukan aksinya. Namun cara yang tidak diketahui juga banyak sekali menggunakan 22.234 port. Lokasi peretas dan IP address dari mereka pun bisa terbaca dengan jelas.

Follow Our Twitters
Nov 27, 2013
Dunia Hacker:Jim Geovedi, Peretas Reputasi Dunia dari Indonesia

Dunia Hacker:Jim Geovedi, Peretas Reputasi Dunia dari Indonesia

Jim Geovedi
Mari mengenal Jim Geovedi, orang Indonesia yang bisa sekadar mengintip perselingkuhan Anda di dunia maya hingga meretas satelit internasional.

Jika dia menginginkan, Jim bahkan bisa menjebol email, mencuri data penting, lalu lintas transaksi bank, laporan keuangan perusahaan hingga sistem pertahanan negara. Tetapi ia tidak menginginkannya.

Pria 34 tahun yang sempat menjalani hidupnya yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis ini mengaku sebagai orang yang bersyukur atas apa yang ia punya saat ini, dan tidak tertarik secara berlebihan soal materi.

Jim Geovedi termasuk orang yang 'berbahaya' di masa ini ketika nyaris semua informasi dan manusia terkoneksi satu sama lain.
BBC bahkan menjulukinya sebagai 'sosok yang tidak mirip seperti penjahat James Bond, tetapi memiliki sejumlah rahasia yang akan mereka kejar habis-habisan', padahal ia bukanlah lulusan sekolah IT ternama.

Setelah menghabiskan masa SMA dan menjalani kehidupan sebagai seniman grafis di Bandar Lampung, seorang pendeta memperkenalkannya dengan komputer dan internet. Ia pun mulai belajar secara otodidak serta menelusuri ruang obrolan para peretas ternama dunia.

Pria yang juga merangkap sebagai Music Produser dan DJ (disc jockey) ini adalah peretas Indonesia dengan reputasi internasional. Ia sering menjadi pembicara di seminar sistem keamanan yang sebenarnya adalah pertemuan peretas internasional di Berlin, Amsterdam, Paris, Torino, hingga Krakow di Polandia.

Karirnya berlanjut dengan mendirikan perusahaan untuk lembaga pemerintahan C2PRO Consulting pada 2001. Di 2004 ia mendirikan sekaligus mengoperasikan perusahaan konsultan keamanan TI Bellua Asia Pacific sebelum berubah nama menjadi Xynexis International dan juga mendirikan Noosc Global.

Perannya untuk negara juga cukup signifikan. Pada 2004, ia disewa Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mencari tahu pelaku penjebol pusat data penghitungan suara pemilu dan sukses.

Namanya mulai naik ketika pada 2006 ia diminta menjadi pembicara isu sistem keamanan satelit. Pada pertemuan peretas dunia, pria berkacamata yang kini menetap di London ini bahkan memperagakan cara meretas satelit milik para kliennya.

Jim bisa mengubah arah gerak, atau bahkan menggeser posisi satelit. Ia bahkan sempat menggeser orbit satelit milik China dan membuat kliennya panik karena cukup sulit mengembalikan orbit dari suatu satelit.

Dengan keahlian hebatnya tersebut, Jim tetap menolak disebut ahli. Dalam wawancara dengan Deutsche Welle, pria rendah hati ini lebih suka menganggap dirinya sebagai pengamat atau partisipan aktif dalam seni mengawasi dari tempat yang jauh dan aman.

Jim menetap di London sejak 2012 dan mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi informasi bersama rekannya, untuk menangani para klien yang membutuhkan jasa pengamanan sistem satelit, perbankan dan telekomunikasi.

Dua tahun terakhir, dia mengatakan tertarik mengembangkan teknologi artificial intelligence (AI).

Begitulah Jim Geovedi, media-media konon sering menyebutnya sebagai contoh orang-orang yang terkenal di industri IT dengan hanya mengandalkan otaknya saja tanpa ada gelar akademik sumber
Follow Our Twitters
Dunia Hacking:7 Kategori Hacker di dunia

Dunia Hacking:7 Kategori Hacker di dunia

Dalam dunia komputer dan internet, hacker atau peretas bukan nama yang asing lagi. Pekerjaannya adalah meretas data, informasi atau sistem keamanan hingga mengendalikannya.

Dalam tingkatannya, ternyata peretas dibagi menjadi beberapa golongan atau kategori. Semua kategori tersebut didasarkan pada kemampuan, keahlian dan pengalamannya.

Inilah tujuh kategori hacker yang dikenal dalam dunia peretasan:


Script Kiddies

Kategori ini adalah peretas pemula atau newbie yang melakukan peretasan website atau sistem lain dengan menggunakan program yang sudah dibuat oleh para peretas terdahulu dan berpengalaman.

Script Kiddies hanya menggunakan program-program tersebut tanpa harus mencoba membuat program baru. Mayoritas, mereka hanya mengerti konsep dasar peretasan saja.

Kebanyakan para Script Kiddies melakukan aksinya dengan dasar iseng, atau coba-coba, namun tidak melakukannya untuk alasan tertentu.

Bisa dibilang tingkatan ini hanyalah sebagai pencarian jati diri di dunia peretasan.

Hacking Group

Hacking Group ini adalah kumpulan orang juga para Script Kiddies yang bersatu untuk tujuan tertentu. Mereka akan merasa kuat apabila power, pengalaman, dan kemampuan yang mereka miliki digabungkan dalam satu kelompok.

Mayoritas orang-orang dalam Hacking Group ini beraksi dengan tujuan tertentu yang tentunya selain untuk mencari popularitas, mereka juga mencari keuntungan.

Hacking Group ini masih digolongkan dalam beberapa kategori seperti Defacer, Cracker, dan Carder.

Defacer adalah kelompok yang suka mengubah tampilan website dengan tujuan untuk menunjukkan eksistensi kelompok dan untuk menyuarakan aspirasi.

Sementara Cracker adalah kelompok yang tidak fokus pada penyerangan suatu website. Kelompok ini hanya bertujuan untuk mencari celah kelemahan suatu software berbayar agar dapat digunakan secara bebas dan gratis.

Sedangkan Carder adalah kelompok yang fokus pada peretasan toko-toko online atau bank. Dengan meretas toko online atau bank, mereka akan mendapatkan informasi kartu kredit pelanggan tempat tersebut agar dapat digunakan untuk berbelanja barang lain yang mereka butuhkan


Hacktivist

Hacktivist adalah sekumpulan orang yang mempunyai visi dan misi sama. Mereka rata-rata mempunyai keahlian, kemampuan dan pengalaman yang tinggi.

Kelompok ini menggelar aksinya dengan tujuan politis dan sosial. Salah satu contoh Hacktivist terkenal saat ini adalah Anonymous yang juga mempunyai ‘cabang’ hampir di setiap negara di dunia.

Black Hat Professionals

Black Hat Professionals adalah kelompok yang mahir dalam hal coding. Kelompok ini tidak dapat dimusnahkan atau juga ditemui secara mudah. Mereka akan terus tumbuh dan berkembang.

Para anggota Black Hat Professionals ini biasanya merupakan musuh pemerintah dan pebisnis.

Organized Criminal Gangs

Bisa dibilang bahwa ini adalah kelompok berbahaya karena mereka secara langsung berada di bawah geng atau komplotan pelaku kriminal.

Mereka yang tergabung dalam kategori ini merupakan orang-orang pilihan yang mempunyai keahlian di atas rata-rata.
Mereka beraksi secara halus sehingga pihak kepolisian pun akan susah untuk mendeteksi atau juga menangkapnya.

Nation State

Kategori ini adalah orang-orang yang tergabung dalam kelompok yang bisa dibilang lebih terorganisasi dan terselubung.
Dalam aksinya mereka mengincar infrastruktur penting seperti milik pemerintah, publik, finansial, dan militer.

Salah satu contohnya adalah munculnya virus Flame yang sempat membuat heboh pemerintah Iran di pertengahan tahun 2012 lalu.

The Automated Tool

Orang-orang yang masuk dalam kategori ini adalah para pembuat virus berbahaya yang dapat menginfeksi sebuah website atau juga program untuk perangkat elektronik tertentu (PC dan perangkat mobile).
Kelompok ini juga dibagi atas kategori dengan dasar tingkat pengalaman dan kemampuan.

Menurut Bankofsecurity.com, untuk menangkal serangan dari ke tujuh kategori peretas ini diharapkan untuk mengerti karakteristik para penyerang terlebih dahulu sebelum membuat penangkalan atau juga pertahanan.

Namun, mendeteksi karakteristik dari cybercriminal tidaklah semudah membalik telapak tangan. Dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan lebih untuk dapat melakukannya sumber
Follow Our Twitters
Nov 20, 2013
VIDEO : Hacker Anonymous Australia Ancam Serang Portal VIVA.co.id

VIDEO : Hacker Anonymous Australia Ancam Serang Portal VIVA.co.id

Perang siber antara peretas Indonesia dan peretas Australia diduga masih berlangsung sampai detik ini. Beberapa situs milik pemerintah Indonesia juga swasta tampak tumbang. Begitu pun situs-situs milik Australia.

Dalam videonya yang diunggah di YouTube, pihak peretas anonim Australia telah mendeklarasi perang siber dengan Indonesia dan siap meluluhlantakkan website-website ternama asal Indonesia. Tidak terkecuali Portal VIVA.co.id.

Berikut video ancamannya:


Dalam video itu, pihak yang mengatasnamakan dirinya Anonymous Australia mengancam pihak Anoymous Indonesia untuk segera bersiap-siap untuk diretas.

"Hi, Anonymous Indonesia, be prepared. Because your stupid actions, Anonymous Australia, has therefore decided that your country should be destroyed," ungkap Anonymous Australia.

Selain Portal VIVA.co.id, beberapa situs lain yang menjadi sasaran adalah www.indonesia.go.id, www.detik.com, www.kaskus.co.id, www.kpk.go.id, www.garuda-indonesia.com, www.polri.go.id, dan beberapa situs lain.

Hingga kini, beberapa situs milik pemerintah dan BUMN lainnya, seperti bnn.go.id, bi.go.id, bri.co.id, saat ini terpantau masih down atau belum bisa diakses. Namun, beberapa situs yang sempat down mulai pulih kembali seperti klikbca.com dan kaskus.co.id.

Untuk mengetahui kondisi terkini situs-situs yang dirusak dan pulih kembali, Anda bisa memantaunya di www.status.ws. (eh) sumber
Follow Our Twitters
Cyber War:Perang Cyber Peretas Indonesia Vs Australia, Situs BI Tidak Masalah

Cyber War:Perang Cyber Peretas Indonesia Vs Australia, Situs BI Tidak Masalah

Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia, Difi A Johansyah, Rabu 20 November 2013, menyatakan bahwa situs milik bank sentral tetap bisa diakses tanpa halangan oleh para pengguna internet meski terjadi perang siber antara peretas Indonesia dan peretas Australia.

"Tidak ada masalah, load situs kami besar," ujar Difi kepada VIVAnews.

Difi menambahkan, bank sentral tidak mempermasalahkan perang siber itu.

Menurut Difi, tiap hari kunjungan pengguna internet ke situs bank sentral memang cukup tinggi. "Biasanya mengecek informasi di BI, misalnya soal nilai tukar rupiah," kata Difi.

Diduga perang siber itu hingga kini masih berlangsung. Beberapa situs milik pemerintah Indonesia juga swasta tampak tumbang. Begitu pun situs-situs milik Australia.

Para peretas negeri Kanguru itu mengincar situs-situs perusahaan Indonesia, seperti portal viva.co.id, www.detik.com, www.kaskus.co.id. Situs ini juga mengincar instansi pemerintah seperti www.kpk.go.id, www.polri.go.id, dan www.bnn.go.id.

Selengkapnya, baca Hacker Anonymous Australia Ancam Serang Portal VIVA.co.id. (eh) sumber
Follow Our Twitters
Mar 28, 2013
H3CKER MURKA, Internet Dunia Melambat

H3CKER MURKA, Internet Dunia Melambat

Kecepatan internet di dunia, khususnya di belahan benua Eropa, dikabarkan melambat. Hal ini tidak disebabkan oleh rusaknya infrastruktur atau ada kabel bawah laut yang terkena jangkar kapal, seperti yang menimpa jaringan internet salah satu operator Indonesia, beberapa waktu yang lalu.

Melambatnya internet di Eropa tersebut disebabkan oleh sebuah serangan distributed denial of service (DDoS) yang diklaim sebagai yang terbesar dalam sejarah.

Biasanya, untuk melancarkan serangan DDoS, si penyerang memanfaatkan server atau botnet untuk mengirimkan traffic palsu kepada target dengan harapan dapat membuat server target menjadi offline atau mati.

Namun, serangan kali ini disinyalir sedikit berbeda. Peretas diduga memanfaatkan masalah di Domain Name System (DNS) untuk memborbardir server korban dengan traffic internet dari seluruh dunia. Skala serangan ini disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah karena mampu mencapai 300 gigabit per detiknya.

Serangan DDoS ini diarahkan ke sebuah perusahaan keamanan jaringan bernama Spamhaus. Perusahaan yang bermarkas di kota Geneva (Swiss) dan London (Inggris) tersebut selama ini bekerja membuat daftar hitam (blacklist) situs-situs web yang dianggap berbahaya.

Daftar hitam tersebut nantinya akan dijual ke berbagai perusahaan penyedia layanan internet (ISP) yang biasanya menggunakan daftar ini sebagai acuan untuk memblokir situs-situs web yang dianggap berbahaya.

Seperti dikutip dari Mashable, Kamis (28/3/2013), daftar hitam itu diperkirakan "bertanggung jawab" terhadap pemblokiran 80 persen spam e-mail di seluruh dunia.

Spamhaus sendiri dikabarkan menjadi korban serangan DDoS setelah menambahkan Cyberbunker, sebuah penyelengara internet asal Belanda, dalam daftar hitamnya.

Cyberbunker adalah sebuah layanan penyimpanan data yang mengizinkan penggunanya untuk menyimpan semua data, kecuali pornografi anak dan hal-hal yang berkaitan dengan teroris.

Sepertinya pihak-pihak di balik Cyberbunker atau bersimpati dengannya, murka atas tindakan pemblokiran tersebut. Kemudian mereka pun melakukan serangan balasan dendam.

Meski, Cyberbunker sebenarnya tidak dituduh bertanggung jawab atas serangan ini. Namun, seorang yang mengaku sebagai juru bicara Cyberbunker, Sven Olaf Kamphuis, memberikan sebuah pernyataan yang membuat perusahaan tersebut menjadi tertuduh.

Kepada BBC, Kamphuis menyatakan, Spamhaus tidak seharusnya dapat menentukan "apa yang boleh dan tidak di internet".

Steve Linford, kepala eksekutif Spamhaus, kepada BBC mengatakan skala serangan ini belum pernah terjadi sebelumnya."Kita dalam serangan cyber selama lebih dari seminggu,'' katanya.

"Tetapi mereka tidak bisa meruntuhkan kami. Teknisi kami melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk menangkal serangan.''

Linford mengatakan pasukan polisi internet dari lima negara kini tengah menyelidiki serangan cyber ini sumber
Follow Our Twitters
Mar 25, 2013
5 SENJATA CYBER Mematikan Milik AS

5 SENJATA CYBER Mematikan Milik AS

Dewasa ini peperangan antarnegara kini lebih banyak terjadi di dunia cyber. Mau tahu apa saja senjata cyber mematikan milik AS? Beberapa waktu lalu seorang petinggi keamanan sempat mengatakan bahwa AS sudah siap menghadapi perang cyber. Seperti dikutip dari NBCNews, berikut adalah sejumlah senjata cyber mematikan milik AS:

1. Stuxnet
Virus komputer mematikan ini pertama kali ditemukan di fasilitas nuklir Iran pada 2010.
Lalu pada 2011, New York Times mempublikasikan hasil penyelidikan mereka bahwa agen intelijen AS dan Israel bekerjasama dalam pengembangan virus Stuxnet.
2. Flame
Sebelum laporan investigatif New York Times akan Stuxnet dirilis, malware lain bermotifkan serangan politis juga ditemukan di Timur Tengah, yakni Skywiper/ Flame / Flamer. Ukuran file malware dari Flame ini adalah sebesar 20MB.
3. Duqu
Pada musim gugur 2011, trojan misterius lainnya juga ditemukan. Dengan nama Duqu / DQ, malware tersebut mengumpulkan data-data seperti dari sektor industri.
4. Gauss
Kaspersky Lab pada pertengahan 2012 mengumumkan keberadaan malware berbahaya baru, yakni Gauss.
"Setelah Stuxnet, Duqu dan Flame, kami bisa bilang bahwa malware Gausss dibuat dari produsen yang sama," ungkap pihak Kaspersky.
5. MiniFlame
Pada Oktober 2012, para peneliti di Kaspersky Lab juga menemukan malware yang mirip dengan Flame, mereka menyebutnya sebagai 'miniFlame'.
Sama seperti Gauss, miniFlame membajak komputer dengan mengambil screenshot, merekam audio dan video, mengkopi email dan pesan instan lainnya sumber
Follow Our Twitters
Feb 6, 2013
Anonymous Juga Serang PARA BANKIR

Anonymous Juga Serang PARA BANKIR

Anonymous Juga Serang Para Bankir
Kini giliran para bankir yang menjadi korban kelompok peretas internasional Anonymous. Para peretas itu menguak data dari sedikitnya 4.000 karyawan bank.
Diberitakan oleh PCAdvisor, daftar bocoran data tersebut diambil dari Board of Governors for the Federal Reserve dan dipajang di Alabama Criminal Justice Information Center (ACJIC).

Daftar data bangkir yang dibocorkan oleh Anonymous mulai dari jabatan, nomor telepon, email, dan lll.

"Hal ini menandakan bahwa Anonymous memiliki akses yang dalam untuk mendapatkan kombinasi password," ungkap Cameron Camp, peneliti senior dari Eset, ketika ditanya terkait masalah tersebut.

Pihak Board of Governors for the Federal Reserve belum memberikan pertanyaan resmi terkait kasus tersebut.

"Berhasil masuk ke Federal Reserve kedengarannya mungkin bakal sangat hebat dan di atas kemampuan biasanya Anonymous," ungkap Jeffrey Carr, CEO of Taia Global sumber
 
Follow Our Twitters
Feb 4, 2013
Inilah 7 Tingkatan HACKER DI DUNIA

Inilah 7 Tingkatan HACKER DI DUNIA

Dalam dunia komputer dan internet, hacker bukan nama yang asing lagi. Pekerjannya adalah meretas data, informasi atau sistem keamanan hingga mengendalikannya. Dalam tingkatanya, ternyata Hacker dibagi menjadi beberapa golongan. Apa sajakah? Dilansir apakabardunia.

1. Script Kiddies
Golongan ini adalah golongan pemula atau newbie yang melakukan hacking website atau sistem lain dengan menggunakan program yang sudah dibuat oleh para hacker terdahulu dan berpengalaman.

Script Kiddies hanya menggunakan program-program tersebut tanpa harus mencoba membuat program baru. Mayoritas, mereka hanya mengerti konsep dasar hacking saja. Kebanyakan para Script Kiddies melakukan aksinya dengan dasar iseng dan tidak melakukannya untuk alasan tertentu. Boleh dibilang hanya sebagai pencarian jati diri di dunia hacking.

2. Hacking Group
Hacking Group ini adalah kumpulan orang juga para Script Kiddies yang bersatu untuk tujuan tertentu. Mereka akan merasa kuat apabila power, pengalaman dan kemampuan yang mereka miliki digabungkan dalam satu kelompok.

Mayoritas orang-orang dalam Hacking Group ini beraksi dengan tujuan tertentu yang tentunya selain untuk mencari popularitas, mereka juga mencari keuntungan. Dalam Hacking Group ini masih digolongkan dalam beberapa kategori seperti Defacer, Cracker dan Carder.

Defacer adalah kelompok yang suka mengubah tampilan website dengan tujuan untuk menunjukkan eksistensi kelompok dan untuk menyuarakan aspirasi.

Cracker adalah kelompok yang tidak fokus pada penyerangan suatu website. Kelompok ini hanya bertujuan untuk mencari celah kelemahan suatu software berbayar agar dapat digunakan secara bebas dan gratis.

Carder adalah kelompok yang fokus pada peretasan toko-toko online atau bank. Dengan meretas toko online atau bank, mereka akan mendapatkan informasi kartu kredit pelanggan tempat tersebut agar dapat digunakan untuk berbelanja barang lain yang mereka butuhkan.

3. Hacktivist
Hacktivist adalah sekumpulan orang yang mempunyai visi dan misi sama. Mereka rata-rata mempunyai keahlian, kemampuan dan pengalaman yang tinggi. Kelompok satu ini menggelar aksinya dengan tujuan politis dan sosial. Salah satu contoh hacktivist terkenal saat ini adalah Anonymous yang juga mempunyai ‘cabang’ di setiap negara.

4. Black Hat Professionals
Kelompok ini adalah kelompok yang mahir dalam hal coding. Kelompok ini tidak dapat dimusnahkan atau juga ditemui secara mudah. Mereka akan terus tumbuh dan berkembang. Rata-rata, kelompok satu ini merupakan musuh pemerintah dan pebisnis.

5. Organized Criminal Gangs
Kelompok satu ini boleh dibilang adalah kelompok berbahaya karena mereka secara langsung berada di bawah gang kriminal. Orang-orang dalam kategori ini merupakan orang-orang pilihan yang mempunyai keahlian di atas rata-rata. Mereka beraksi secara halus sehingga pihak kepolisian-pun akan susah untuk mendeteksi atau juga menangkapnya.

6. Nation States
Kelompok satu ini boleh dibilang lebih terorganisasi dan terselubung. Dalam aksinya mereka mengincar infrastruktur penting seperti milik pemerintah, publik, finansial dan militer. Salah satu contohnya adalah munculnya virus flame yang sempat membuat heboh pemerintah Iran di pertengahan tahun 2012 lalu.

7. The Automated Tool
Orang-orang yang masuk dalam kategori ini adalah para pembuat virus berbahaya yang dapat menginfeksi sebuah website atau juga program untuk perangkat elektronik tertentu (PC dan mobile device). Kelompok ini juga dibagi atas kategori dengan dasar tingkat pengalaman dan kemampuan.

Menurut Bankofsecurity.com, untuk menangkal serangan dari ke tujuh golongan ini diharapkan mengerti karakteristik para penyerang terlebih dahulu sebelum membuat penangkalan atau juga pertahanan sumber
Follow Our Twitters
Jim Geovedi, HACKER INDONESIA Yang Mampu MERETAS SATELIT

Jim Geovedi, HACKER INDONESIA Yang Mampu MERETAS SATELIT

Jim Geovedi, HACKER INDONESIA Yang Mampu MERETAS SATELIT
Seorang hacker Indonesia membangun reputasi dunia. Dia terkenal karena bisa meretas satelit.
Jim Geovedi adalah orang yang berbahaya. Pada masa ketika nyaris semua informasi dan manusia terkoneksi, Jim, jika dia mau, bisa setiap saat keluar masuk ke sana: melongok percakapan surat elektronik atau sekedar mengintip perselingkuhan anda di dunia maya.

Lebih dari itu, dia bisa saja mencuri data-data penting: lalu lintas transaksi bank, laporan keuangan perusahaan atau bahkan mengamati sistem pertahanan negara. Dilansir indonesiart.

“Kalau mau saya bisa mengontrol internet di seluruh Indonesia,“ kata Jim dalam percakapan dengan Deutsche Welle. Saat saya tanyakan itu kepada pengamat IT Enda Nasution, dia mengaku percaya Jim Geovedi bisa melakukan itu.

Saya memilih percaya dan tidak mau menantang Jim untuk membobol situs Deutsche Welle.
Dia adalah hacker Indonesia dengan reputasi global: hilir mudik Berlin, Amsterdam, Paris, Torino, hingga Krakow menjadi pembicara pertemuan hacker internasional yang sering dibalut dengan nama seminar sistem keamanan. Dalam sebuah pertemuan hacker dunia, Jim memperagakan cara meretas satelit: ya, Jim bisa mengubah arah gerak atau bahkan menggeser posisi satelit. Keahliannya ini bisa anda lihat di Youtube.
Jim Geovedi sejak 2012 pindah ke London dan mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi informasi bersama rekannya. Dia menangani para klien yang membutuhkan jasa pengamanan sistem satelit, perbankan dan telekomunikasi. Dua tahun terakhir, dia mengaku tertarik mengembangkan artificial intelligence komputer.

Tapi Jim Geovedi menolak disebut ahli. Dalam wawancara, Jim lebih suka menganggap dirinya “pengamat atau kadang-kadang partisipan aktif dalam seni mengawasi dari tempat yang jauh dan aman.“
Tidak, Jim bukan lulusan sekolah IT ternama. Lulus SMA, Jim menjalani kehidupan jalanan yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis. Beruntung seorang pendeta memperkenalkan dia dengan komputer dan internet. Sejak itu, Jim Geovedi belajar secara otodidak: menelusuri ruang-ruang chatting para hacker dunia.

Deutsche Welle
Apa saja yang pernah anda hack?

Jim Geovedi
Saya tidak pernah menghack…kalaupun ya, saya tidak akan mengungkapkannya dalam wawancara, hehehe. Tapi saya banyak dibayar untuk melakukan uji coba sistem keamanan. Saya punya konsultan perusahaan keamanan untuk menguji aplikasi dan jaringan. Klien saya mulai dari perbankan, telekomunikasi, asuransi, listrik, pabrik rokok dan lain-lain.

Deutsche Welle
Bagaimana anda membangun reputasi sebagai hacker?

Jim Geovedi
Saya tidak memulai dengan menghack sistem, kemudian setelah terkenal membuka identitas dan membangun bisnis sistem keamanan. Sejak awal, saya lebih banyak bergaul dengan para hacker dunia ketimbang Indonesia, dan dari sana saya sering diundang menjadi pembicara seminar atau diwawancara media internasional. Beberapa tahun setelah itu saya mulai diperhatikan di Indonesia. Tahun 2004, saya diminta membantu KPU (saat itu data pusat penghitungan suara Pemilu diretas-red) yang kena hack. Saya disewa untuk mencari tahu siapa pelakunya (seorang hacker bernama Dani Firmansyah akhirnya ditangkap-red). Ketika wireless baru masuk Indonesia tahun 2003, saya sudah diminta menjadi pembicara di Kuala Lumpur tentang bahaya sistem itu. Tahun 2006, saya diminta menjadi pembicara isu sistem keamanan satelit, dan itu yang mungkin membuat nama saya naik.

Deutsche Welle
Apakah anda bisa menghack satelit?

Jim Geovedi
Ya bisa, satelit itu sistemnya cukup unik. Orang yang bisa mengontrol satelit harus tahu A sampai Z tentang isi satelit. Dan satu-satunya cara adalah anda harus masuk ke ruang operator atau berada dalam situasi kerja sang operator (dengan meretasnya-red). Dari sana anda akan memahami semua hal: satelit ini diluncurkan kapan, bagaimana cara kontrol, sistem apa yang digunakan. Setelah itu anda akan bisa memahami: oh di sini toh kelemahan sistemnya. Itu semua total insting. Semakin sering anda mempelajari kasus, jika berhadapan dengan kasus lain, anda akan bisa melihat adanya kesamaan pola. Kalau anda sudah melihat kesamaan pola, maka anda akan tahu.

Deutsche Welle
Satelit mana saja yang pernah anda hack?

Jim Geovedi
Hahaha…saya harus berada di lingkungan operatornya.

Deutsche Welle
Tapi anda bisa masuk ke lingkungan itu dari jarak jauh (meretas-red) kan?

Jim Geovedi
Hahaha, untuk satu atau dua kasus itu bisa dilakukan.

Deutsche Welle
Satelit mana yang anda hack?

Jim Geovedi
Itu satelit klien saya hahaha…satelit Indonesia dan satelit Cina.

Deutsche Welle
Apa yang anda lakukan dengan satelit itu?

Jim Geovedi
Saat itu saya diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit, dan saya melihat: oh ini ada kemungkinnan untuk digeser atau dirotasi sedikit… lalu ya saya geser…dan itu membuat mereka panik karena agak sulit mengembalikan satelit itu ke orbit. Untung mereka punya bahan bakar ekstra. Mereka bilang: oke cukup jangan diteruskan. Satelit yang dari Cina bisa saya geser tapi kalau yang dari Indonesia saya ubah rotasinya.

Deutsche Welle
Dengan kemampuan seperti ini, bagaimana anda mengatasi godaan?

Jim Geovedi
Kalau mau, saya bisa mengontrol internet seluruh Indonesia. Saya bisa mengalihkan traffic (lalu lintas data-red), saya bisa mengamati traffic yang keluar ataupun masuk Indonesia. Saya bisa memodifikasi semua transaksi keuangan…dengan kapasitas saya itu mungkin saja dilakukan. Tapi buat apa? Saya termasuk orang yang bersyukur atas apa yang saya punya. Saya nggak punya interest berlebihan soal materi sumber
Follow Our Twitters
Jan 30, 2013
Kisah Hacker Pembobol Situs Presiden SBY

Kisah Hacker Pembobol Situs Presiden SBY

Kisah Hacker Pembobol Situs Presiden SBY
Identitas Jember Hacker yang meretas situs presidensby.info terungkap. Pelaku bernama Wildan Yani Ashari. Seperti apa kisahnya?

Wildan berasal dari Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Jember. Sosoknya agak jauh dari dunia teknologi, karena ia hanya lulusan SMK Teknologi Pembangunan. Pihak sekolah menduga kemampuan diperoleh Wildan secara otodidak.

"Ya mungkin diperoleh dari teman temannya yang mengerti tentang komputer. Sebab di sekolah, prestasi komputernya biasa biasa saja. Apalagi dia kan bukan jurusan komputer, tetapi teknik bangunan," kata Kabag Kesiswaan SMK Teknologi Balung, Sunarso, kepada detikINET, Selasa (29/1/2013).

Sunarso menambahkan, selama mengenyam pendidikan di SMK Teknologi Balung, Wildan dikenal sebagai siswa yang pendiam dan lugu. Dalam keseharian, Wildan justru terlihat aktif di bidang olahraga.

"Kemampuan akademik di bidang komputer, ya biasa saja seperti layaknya siswa yang lain," ujar Sunarso.

Bahkan dalam nilai sekolah, Wildan tak pernah mendapat ranking dan belum pernah masuk ke dalam sepuluh besar. Karena itu, Sunarso menduga, kemampuan Wildan dalam komputer diperoleh dengan cara otodidak.

Sementara, orangtua Wildan, Ali Zakfar mengaku selama ini memang tidak mengetahui aktivitas anaknya itu di luar rumah, yang dia ketahui, selama ini Wildan bekerja menjaga warnet di kawasan Jember kota.

"Dia bekerja di warnet yang ada di jalan Letjend Suprapto Jember. Jadi waktunya memang lebih banyak untuk pekerjaannya itu," tambah Ali.

Wildan ditangkap tim Cyber Crime Mabes Polri beberapa hari lalu. Ia diduga sebagai pelaku yang sempat merusak akses ke situs www.presidensby.info dengan meninggalkan jejak sebagai 'Jember Hacker Team'.

Saat itu Id-SIRTII langsung melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku, dan hasil yang didapat adalah lokasi IP Address dan DNS dari Texas, Amerika Serikat. Namun setelah ditelusuri lebih lanju polisi akhirnya menangkap Wildan sumber
Follow Our Twitters
Pernyataan Solidaritas untuk Peretas Situs SBY

Pernyataan Solidaritas untuk Peretas Situs SBY

Pernyataan Solidaritas untuk Peretas Situs SBY
Kelompok hacker atau peretas internasional terkemuka Anonymous melancarkan serangkaian serangan terhadap sejumlah situs milik Pemerintah Republik Indonesia dengan domain ".go.id". Serangan-serangan ini dilakukan sebagai bentuk protes penangkapan peretas situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh Tim Cyber Crime Mabes Polri.

Hal tersebut terungkap dari pernyataan Anonymous Indonesia yang tertuang dalam situs scriptgratis.org.

Dalam pernyataan tersebut, Anonymous "menyayangkan tindakan aparat penegak hukum Indonesia yang menangkap seorang pemuda atas aksi peretasan situs Presiden Indonesia".

Anonymous mengatakan, seharusnya Pemerintah Republik Indonesia berterima kasih kepada pemuda itu, yang kemudian diketahui bernama Wildan, karena telah menunjukkan kelemahan sistem dalam situs tersebut.

"Apakah kalian akan tahu kelemahan sistem website nya? Dan apakah kalian ingin jika website itu dibobol oleh seorang peretas yang tidak bertanggung jawab bahkan kemungkinan data-data bisa hilang, dan bagaimana jika website itu diambil oleh tangan asing yang bukan berasal dari Indonesia?" tulis Anonymous dalam pernyataan tersebut.

Dalam penutup pernyataan tersebut, Anonymous pun berharap Pemerintah Republik Indonesia mendengarkan mereka.

"We live for nothing, we die for something", tutup Anonymous.

Sejak Selasa malam sampai Rabu dini hari, tak kurang dari tujuh domain telah dilumpuhkan dan sebagian di-deface alias diganti tampilan berisi pesan peringatan. Situs-situs yang sudah dilumpuhkan antara lain beberapa sub-domain di situs KPPU, BPS, KBRI Tashkent, Kemenhuk dan HAM, Kemensos, dan Kemenparekraf, bahkan Indonesia.go.id.

"Government of Indonesia, you cannot arrest an idea NO ARMY CAN STOP US #Anonymous #OpFreeWildan #FreeAnon," demikian pernyataan di akun Twitter kelompok peretas tersebut, Selasa (30/1/2013). Kira-kira artinya, "Pemerintah Indonesia, Anda tidak dapat membelenggu sebuah pemikiran. Tidak ada pasukan apa pun yang dapat menghentikan kami." (sumber)
Follow Our Twitters
Hacker Anonymous Serang Situs-situs Web Pemerintah Indonesia?

Hacker Anonymous Serang Situs-situs Web Pemerintah Indonesia?

Hacker Anonymous Serang Situs-situs Web Pemerintah Indonesia
Penangkapan hacker atau peretas situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yaitu www.presidensby.info oleh Tim Cyber Crime Mabes Polri memicu reaksi dari kelompok hacker internasional terkemuka Anonymous.

Mereka pun menyatakan "perang" terhadap Pemerintah Republik Indonesia dengan menumbangkan situs-situs berdomain '.go.id'. Satu-persatu situs-situs pemerintah bertumbangan dan dengan target utama kembali melumpuhkan situs Presiden SBY.

Sejak Selasa malam sampai Rabu dini hari, tak kurang dari tujuh domain telah dilumpuhkan dan sebagian di-deface alias diganti tampilan berisi pesan peringatan. Situs-situs yang sudah dilumpuhkan antara lain beberapa sub domain di situs KPPU, BPS, KBRI Tashkent, Kemenkumham, Depsos, dan Kemenparekraf, bahkan Indonesia.go.id.

"Government of Indonesia, you cannot arrest an idea NO ARMY CAN STOP US #Anonymous #OpFreeWildan #FreeAnon," demikian pernyataan di situs Twitter kelompok hacker tersebut, Selasa (30/1/2013). Kira-kira artinya, "Pemerintah Indonesia, anda tidak dapat membelenggu sebuah pemikiran. Tidak ada pasukan apapun yang dapat menghentikan kami."
Wildan disebut sebagai nama peretas situs web resmi Presiden. Sebelumnya, Tim Cyber Crime Mabes Polri menangkap pria berinisial WYA (20), warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, da telah diamankan ke Jakarta.

"Memang benar WYA ditangkap oleh tim Mabes Polri," kata Kapolres Jember AKBP Jayadi, Senin kemarin seperti dilansir Antara.
Ia merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bekerja sebagai operator warung internet (warnet) dan teknisi komputer di salah satu warnet di Jalan Letjen Suprapto Jember yang sudah bekerja selama dua tahun.

Presidensby.info yang menjadi salah satu penyampai informasi dan berita tentang kegiatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada masyarakat sempat diretas oleh kelompok yang menamakan dirinya "Jemberhacker Team" pada 9 Januari 2013.
Saat diretas, laman tersebut menampilkan latar belakang hitam dengan tulisan warna hijau di bagian atas "Hacked by MJL007", sementara di bawahnya tertera sebuah logo dan tulisan "Jemberhacker Team" berwarna putih (sumber)
Follow Our Twitters
Jan 28, 2013
Anonymous Serang Situs Milik Pemerintah AS

Anonymous Serang Situs Milik Pemerintah AS

Anonymous Serang Situs Milik Pemerintah AS
Membalas kematian aktivis internet Aaron Swartz, kelompok peretas internasional Anonymous menyerang situs Sentencing Commission milik Departemen Kehakiman AS.

Setelah pekan lalu menyerang situs Massachusetts Institute of Technology (MIT), kelompok peretas Anonymous kembali melakukan aksi serupa. Kali ini korbannya adalah situs Sentencing Commission, badan independen di bawah naungan Departemen Kehakiman AS.

Diwartakan TheVerge, sesaat setelah melakukan serangan ke situs itu, kelompok peretas Anonymous mengancam akan membeberkan informasi rahasia pemerintah AS.

Kelompok yang menyebut diri sebagai hacktivist itu mengatakan bahwa aksi mereka itu sebagai balasan atas kematian aktivis internet Aaron Swartz, yang melakukan bunuh diri dua pekan silam.
Anonymous mengambil alih situs komisi tersebut Sabtu pagi (26/1/2013) dan menggantinya dengan pesan yang memperingatkan bahwa 'garis batas sudah dilanggar' dengan kematian Swartz.
Aaron Swartz adalah salah satu pendiri situs berita sosial Reddit dan juga seorang aktivis internet, yang baru-baru ini meninggal karena bunuh diri.

Swartz dijadwalkan akan diadili akhir tahun ini atas dakwaan federal mencuri jutaan artikel ilmiah dari arsip online dan layanan distribusi JSTOR (Journal Storage).
Ia dituduh mengunduh artikel-artikel itu supaya tersedia secara online dan terbuka bagi publik. Atas perbuatannya, ia bisa dijatuhi hukuman 35 tahun penjara.

Pihak keluarga Swartz mengatakan dalam sebuah pernyataan, kematian pemuda 26 tahun ini "akibat sistem peradilan pidana yang penuh intimidasi dan melampaui batas penuntutan."Sumber: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1951790/anonymous-serang-situs-milik-pemerintah-as#.UQZuUXJ6HCM
Follow Our Twitters
Jan 16, 2013
Waduh! Situs Farhat Abbas Dikerjai Hacker

Waduh! Situs Farhat Abbas Dikerjai Hacker

Situs Farhat Abbas Dikerjai Hacker ?
Farhat Abbas mendapat serangan dari peretas. Adalah situs www.farhatabbascenter.com yang dikerjai. Situs yang diketahui digunakan Farhat untuk mengkampanyekan ide-idenya sebagai Capres muda itu pun benar-benar berubah total.

Pantauan detikcom, Rabu (16/1/2013), situs Farhat ini baru dihack pagi ini. Dalam laman situs pun tampak gambar seseorang dengan memegang skateboard dengan memakai penutup kepala. Tampilan gambar di laman ini menjadi hijau dan hitam.

Di laman yang sudah diretas itu pun terdapat tulisan Contact: katonz@ymail.com. Juga terdapat tulisan sejumlah nama-nama dengan tulisan bawah WWW.SURABAYABLACKHAT.ORG.

Ketika membuka laman ini pun terdengar lagu-lagu bernada protes. Lagu yang menyuarakan ketidakadilan itu menemani siapapun yang membuka situs yang sudah dihack itu. "Rasakan serangan dunia bawah tanah..." demikian salah satu isi nyanyian dilagu itu.

Farhat beberapa pekan belakangan memang menjadi perbincangan. Mulai dari langkahnya yang nyapres hingga kicauannya di twitter soal Wagub DKI Ahok yang berujung pelaporan ke polisi sumber
Follow Our Twitters
Back To Top