Breaking News
Loading...
Loading...

Socialmedia

Seputar Kabar Artis

Sorot

HEADLINEWS

Showing posts with label Pesawat Sukhoi. Show all posts
Showing posts with label Pesawat Sukhoi. Show all posts
May 30, 2012
Misteri Makam Keramat di Gunung Salak

Misteri Makam Keramat di Gunung Salak

Di Puncak Manik atau Puncak Gunung Salak yang dijadikan tempat evakuasi jatuhnya Pesawat Shukoi Super Jet 100, terdapat makam keramat.

Makam tersebut berada tepat di samping helipad untuk mengirim logistik dan mengangkat kantong jenazah.

Di sana ada batu nisan bertuliskan ‘Raden KH Moh Hasan bin R KH Bahyudin Praja Kusumah (Mbah Gunung Salak) Puncak Manik Gunung Salak’.

Kuburan tersebut lah yang dianggap sang kuncen cukup menentukan cuaca di Puncak Manik. Entah kenapa, setelah kuburan tersebut rusak karena tertimpa logistik yang dilemparkan dari atas Helikopter Super Puma, cuaca langsung berkabut.

Kemudian, seorang pria datang dan mengaku sebagai kuncen Gunung Salak. Ia lalu berdoa di atas makam tersebut. Tak lama, kabut pun perlahan menghilang. Kemudian, ia langsung berbicara dengan Letkol Shobri dari Kopassus dan Dandim.

"Kayaknya ia tidak rido, sehingga cuaca seperti ini. Bagaimana kalau kuburan tersebut dikelilingi tali biar tidak terganggu," ujarnya memberi usul.

Tanpa banyak bicara lagi, pimpinan tim evakuasi di Puncak Manik langsung mengiyakan permintaan sang kuncen, dan langsung memerintahkan anak buahnya untuk memagar kuburan tersebut dengan tambang kuning.

"Saya pun tadi sudah meminta supaya mohon dimaafkan bila ada sesuatu, baik sebelum, sudah, dan akan terjadi. Memang kita tidak minta izin lebih dulu terhadap yang ada di sini," Ucap Letkol Shobri menimpali pernyataan sang kuncen.

"Kami akan membangun kembali kuburan ini nanti," cetus Shobri.

Setelah pembicaraan tersebut, cuaca kembali agak terang. Namun, ketika anggota TNI pada Senin (14/5/2012) menebangi pohon di Puncak Manik, kabut kembali turun, terutama ketika tanggul pohon di atas kuburan tersebut ditebang, dengan alasan untuk membuat helipad.

Namun, setelah ada dua warga yang berdoa, kabut perlahan menghilang lagi. Tapi, penebangan pohon lain terus dilakukan di sekitar Puncak Manik, hingga akhirnya hujan turun sekitar pukul 13.00 WIB. Seolah-olah, orang yang di dalam kubur tersebut mampu 'mengatur' cuaca di Puncak Manik.

Tidak banyak warga yang tahu asal-usul orang yang dikubur di tempat tersebut, yang lokasinya tepat berada di Puncak Manik.

Kuburan tersebut lah yang dianggap sang kuncen cukup menentukan cuaca di Puncak Manik. Entah kenapa, setelah kuburan tersebut rusak karena tertimpa logistik yang dilemparkan dari atas Helikopter Super Puma, cuaca langsung berkabut.

Kemudian, seorang pria datang dan mengaku sebagai kuncen Gunung Salak. Ia lalu berdoa di atas makam tersebut. Tak lama, kabut pun perlahan menghilang. Kemudian, ia langsung berbicara dengan Letkol Shobri dari Kopassus dan Dandim.

"Kayaknya ia tidak rido, sehingga cuaca seperti ini. Bagaimana kalau kuburan tersebut dikelilingi tali biar tidak terganggu," ujarnya memberi usul.

Tanpa banyak bicara lagi, pimpinan tim evakuasi di Puncak Manik langsung mengiyakan permintaan sang kuncen, dan langsung memerintahkan anak buahnya untuk memagar kuburan tersebut dengan tambang kuning.

"Saya pun tadi sudah meminta supaya mohon dimaafkan bila ada sesuatu, baik sebelum, sudah, dan akan terjadi. Memang kita tidak minta izin lebih dulu terhadap yang ada di sini," Ucap Letkol Shobri menimpali pernyataan sang kuncen.

"Kami akan membangun kembali kuburan ini nanti," cetus Shobri.

Setelah pembicaraan tersebut, cuaca kembali agak terang. Namun, ketika anggota TNI pada Senin (14/5/2012) menebangi pohon di Puncak Manik, kabut kembali turun, terutama ketika tanggul pohon di atas kuburan tersebut ditebang, dengan alasan untuk membuat helipad.


Foto-Foto Makam sebelum dan sesudah hancur













Namun, setelah ada dua warga yang berdoa, kabut perlahan menghilang lagi. Tapi, penebangan pohon lain terus dilakukan di sekitar Puncak Manik, hingga akhirnya hujan turun sekitar pukul 13.00 WIB. Seolah-olah, orang yang di dalam kubur tersebut mampu 'mengatur' cuaca di Puncak Manik.

Tidak banyak warga yang tahu asal-usul orang yang dikubur di tempat tersebut, yang lokasinya tepat berada di Puncak Manik. sumber



Follow Our Twitters
May 16, 2012
Foto-foto Black Box Sukhoi Gosong Terbakar

Foto-foto Black Box Sukhoi Gosong Terbakar

Tim C yang terdiri dari lima anggota Kopasus yang dipimpin Lettu Taufik berhasil menemukan kotak hitam atau black box pesawat Sukhoi Super Jet 100 pada Selasa (15/5/2012) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kepala Penerangan Kopasus, Letkol (Inf) Taufik Shobri, Danrem 061 Surya Kencana, Kolonel (Inf) AM Putranto, dan Koordinator SAR Gabungan, Kombes (Pol) Aneka Pristafuddin (ki-ka), saat penyerahan Black Box Pesawat Shukoi Superjet 100 dari Kopasus yang menemukan pertama kali, di Posko Utama Evakuasi Cipelang, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/5/2012). Pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh di Gunung Salak Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 3 Mei lalu saat melakukan demo penerbangan yang disebut Joy Flight


Setel dicek KNKT, ternyata benda yang diserahkan Lettu Taufik di Pos Pusat Evakuasi Balai Embrio Ternak Kementerian Pertanian, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor ternyata benar kotak hitam.



"Benda ini yang mulanya berwarna orange, berubah menjadi hitam karena terbakar," ucap Danrem 061 Surya Kencana Kolonel Infantri Anton Mukti Putranto, Selasa (15/5/2012)
Putranto mengaku bahwa dirinya mendapatkan laporan pukul 21.00 WIB langsung dari Taufik.

sumber:http://www.tribunnews.com/2012/05/16/foto-foto-black-box-sukhoi-gosong-terbakar

Salut Buat Kopassus yang telah temukan Kotak Hitam atau black box Pesawat Sukhoi Superjet 100

Salut Buat Kopassus yang telah temukan Kotak Hitam atau black box Pesawat Sukhoi Superjet 100

Kotak Hitam atau black box Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di sekitar tebing Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan.
Demikian diungkapkan Komandan Korem 061 Suryakancana Kol Inf AM Putranto di Posko Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Selasa, (15/5/2012) malam.

"Kotak hitam itu ditemukan Tim SAR pukul 21.00 WIB. Setelah dilakukan pengecekan KNKT bahwa yang ditemukan adalah kotak hitam," ungkapnya.

Kendati demikian, Putranto menjelaskan keberadaan kotak hitam pesawat buatan Rusia tersebut belum diselidiki lebih lanjut, namun sudah diberikan langsung dari Tim SAR kepada pihak KNKT.

Kotak penting tersebut, ditemukan SAR dari Kopasus di Puncak Manik atau Puncak Salak satu kepadanya
"Tapi saya belum lihat langsung (ke lokasi). Perlu dicek dulu. Kalau ditemukan salut buat Kopasus," pujinya.

sumber:http://www.tribunnews.com/2012/05/15/black-box-sukhoi-ditemukan-kopassus-pukul-21.00-wib
May 14, 2012
Isi Rekaman Black Box Sukhoi Superjet 100 Harus Dibuka ke Publik

Isi Rekaman Black Box Sukhoi Superjet 100 Harus Dibuka ke Publik

Black Box (ilustrasi)
Kotak hitam (black box) pesawat Sukhoi Superjet 100 dikabarkan sudah diketahui keberadaannya, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun didesak untuk segera mengumumkan percakapan rekaman terakhir pesawat buatan Rusia tersebut. Tentunya setelah proses evakuasi korban tuntas dilakukan.

"Setelah itu semua selesai, dan kotak hitam (black box) ditemukan baru kita mendesak kepada KNKT untuk mengumumkan kepada publik secara transparan dan tidak ditutup-tutupi," kata Anggota Komisi V DPR, Marwan Jafar dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews.com, Senin(14/5/2012).

Menurut Marwan, sebelum adanya black box, penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 janganlah dimunculkan spekulasi bermacam-macam. Semua pihak kata Marwan haruslah bersabar terlebih dahulu menunggu black box pesawat.

"Kita tidak usah berdebat dulu,berspekulasi dan saling menyalahkan antara satu sama lain, sebelum kotak hitam (black box) ditemukan,dan dibuka secara seksama,hasilnya seperti apa, sehingga bisa diketahui secara valid sebab musabab jatuhnya pesawat tersebut .Kita fokus untuk mengevakuasi para korban sampai tuntas,dan mengidentifikasi para korban secara paripurna pula," jelasnya.

Sebelumnya memang banyak spekulasi penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, mulai dari kendala komunikasi antara pilot d ATC Bandara Soekarno-Hatta, rusaknya sistem navigasi, pilot yang melakukan manuver berlebihan hingga ke kabar adanya pembajakan.

Jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 lanjut Marwan sangat mengagetkan dunia penerbangan nasional. Bahkan,musibah tersebut dengan cepat menjadi isu dunia,dan sekaligus menjadi perbincangan dunia penerbangan internasional.

Betapa tidak pesawat komersial tersebut didesain dan dirancang secara super canggih. Meskipun dalam medan dan cuaca yang sulit, pada akhirnya jatuhnya pesawat buatan Sukhoi itu ditemukan dengan keadaan berkeping-keping dan seluruh penumpangnya meninggal dunia.

"Kita berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah itu. Kerja keras Basarnas, TNI, Polri, KNKT, Kementerian-kementerian yang terkait,dan semua elemen masyarakat yang membantu peristiwa naas tersebut dalam upaya menemukan dan mengevakuai keping-keping pesawat dan para korban, patut kita beri apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras semuanya itu. Rasa tolong menolong dan gotong royong bangsa kita begitu menonjol. Mereka kerja tanpa lelah, selain memang karena kewajiban tugas yang mereka emban," ujar Marwan.
sumber
May 11, 2012
VIDEO:Foto Pramugari Sukhoi Superjet-100 Sebelum Terbang

VIDEO:Foto Pramugari Sukhoi Superjet-100 Sebelum Terbang

Pramugari Sukhoi Superjet-100 (http://gallery.me.com/sdolya)
Wajah perempuan-perempuan itu tampak ceria. Mereka berdiri di samping pesawat, berpose dan berfoto. Sejumlah perempuan lain juga berfoto di dalam pesawat, wajah mereka tampak ceria.

Para perempuan itu adalah pramugari Sky Aviation yang menjadi kru pesawat Sukhoi Superjet-100 yang jatuh di lereng Gunung Salak, Jawa Barat. Foto itu diambil sesudah joy flight pertama, sebelum penerbangan kedua.

Pihak keluarga sudah membenarkan foto-foto itu adalah pramugari Sky Aviation. Andi Ramadani, keluarga korban dari Aidar Bachsin, pilot PT Catur Daya Prima yakin sosok yang ada dalam foto tersebut salah satunya Rossy Witham. Rossy adalah ibu sahabatnya yang sudah dianggap ibunya sendiri.

"Iya benar itu Tante Rossy Witham, ia sudah seperti ibu saya sendiri," ujarnya kepada VIVAnews di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis, 10 Mei 2012.


Andi menunjukkan Rossy duduk di dekat jendela, seperti yang terpampang dalam foto. Rossy sendiri merupakan salah satu pramugari senior dari maskapai Sky Air.

Andi menuturkan, berdasarkan cerita dari anak Rossy, pramugari senior itu awalnya menolak penerbangan pertama Sukhoi nahas tersebut, namun akhirnya ia ikut dalam penerbangan kedua. Namun demikian, belum diketahui siapa saja dari pramugari itu yang turut dalam joy flight kedua itu. (asp)
sumber
May 10, 2012
Video saat Sukhoi Mendarat dan Lepas Landas di Halim

Video saat Sukhoi Mendarat dan Lepas Landas di Halim

Video pesawat naas Sukhoi SuperJet-100 dimuat oleh Lystseva Marina, fotografer penerbangan asal Rusia yang ikut ke Jakarta untuk mengabadikan penerbangan demonstrasi Sukhoi di Indonesia.
Video tersebut berisi rekaman saat persawat tersebut mendarat dan lepas landas di Bandara Halim Perdanakusuma.


Marina menjelaskan, bagian pertama video diambil pada Rabu (9/5/2012) saat pesawat tersebut mendarat untuk pertama kalinya di Bandara Halim. Dalam video juga terdapat rekaman detik-detik penerbangan demonstrasi Sukhoi, mulai dari saat pesawat berada pada posisi taksi sampai lepas landas.

Lystseva Marina adalah seorang fotografer profesional di bidang penerbangan yang suka bepergian dan telah mengunjungi 29 negara. Dia adalah salah seorang fotografer penerbangan terbaik dan kadang bekerja untuk sebuah kantor berita di Rusia, Itar-Tass, seperti dia tulis di halaman profilnya di Twitter.
Dia ikut dalam rombongan dari Rusia bersama temannya, Sergey Dolya.
Berikut video yang ditayangkan Marina di YouTube: sumber




Inilah Empat Kejanggalan Jatuhnya Sukhoi Superjet 100

Inilah Empat Kejanggalan Jatuhnya Sukhoi Superjet 100

Anggota Komisi I DPR Roy Suryo menemukan beberapa kejanggalan dalam jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Wilayah Gunung Salak, Rabu (9/5/2012) petang.

"Harus dicek dalam kasus tragedi Sukhoi di seputaran Gunung Salak ini adalahisi rekaman terakhir Pilot SSJ-100 tersebut dengan ATC Bandara Soekarno - Hattta. Mengapa Turun ke 6.000 feet padahal ketinggian pegunungan disana sekitar 7.000 feet," tegasnya kepada INILAH.COM, Kamis (10/5/2012).

Kejanggalan kedua, kata pakar telematika ini, adalah menyangkut tidak berfungsinya dua buah ELT dan ELBA atau sinyal yang ada pada bodi pesawat modern.

Padahal, menurutnya dua ELT dan ELBA ini seharusnya berfungsi secara langsung dan otomatis ketika ada crash/sesuatu yang terjadi.

"Seharusnya secara otomatis langsung berfungsi ketika ada Crash atau sesuatu yang terjadi tidak bisa dimonitor di Singapore atau Indonesi serta Australia. Apakah ada sesuatu sebelum akhirnya Lost-Contact?,"tukas Roy.

Kejanggalan ketiga menyangkut Ground Proximity Warning System (GPWS), alat ini semestinya berfungsi dengan baik. Karenanya Roy mempertanyakan kenapa GPWS ini pada Sukhoi Superjet 100 tidak aktif. "KNKT perlu mengecek semua ini, karena kalaupun ketika meminta izin turun dari ketinggian 10.000 ft ke 6.000 ft belum dijawab oleh ATC - Soetta," ujarnya.

Ditambahkannya, keberadaan GPWS akan secara otomatis berfungsi dengan memberikan peringatan ke pesawat. Bilapun akhirnya terjadi crash, maka ELT dan ELBA yang secara otomatis pula harus berfungsi. Dan kejanggalan terakhir, Roy menyayangkan kesalahan prosedur, di mana manifes asli bisa terbawa oleh crew dalam pesawat Sukhoi Superjer 100. [mah]
sumber
VIDEO-Serpihan Pesawat Sukhoi Superjet-100

VIDEO-Serpihan Pesawat Sukhoi Superjet-100

Serpihan pesawat Sukhoi Superjet-100 (SSJ-100) ditemukan di Puncak Gunung Salak, Bogor sekitar pukul 8.30 WIB, Kamis 10 Mei 2012.

Pesawat Sukhoi Super Jet 100 lepas landas di Halim

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Daryatmo, mengatakan dengan ditemukannya serpihan itu, diduga kondisi pesawat hancur. "Jalau ada serpihan seperti ini memiliki impact yang besar. Kondisinya crash," kata dia.

Tim SAR Temukan Serpihan Pesawat




Serpihan yang diduga bagian dari pesawat ditemukan di koordinat 0642613 selatan dan 10644412 timur. Serpihan-serpihan itu ditemukan di Kampung Batu Lapak. Menurutnya dari atas terlihat puing-puing pesawat dan logo Sukhoi. Warnanya sama dengan yang berangkat kemarin. Lihat videonya di sini



Dia mengatakan, awak pesawat Super Puma FA 3214 telah melihat serpihan pesawat tersebut di lereng gunung Salak dengan ketinggian 5800 kaki. "Tempat ini persis di koordinat yang kami duga saat last contact," kata Daryatmo di Bandara Halim Perdana Kusuma.

Pesawat yang membawa 39 penumpang dan 8 kru dari Rusia ini terakhir kali kontak pada pukul 14.33, Rabu 9 Mei 2012. Pesawat ini melakukan uji terbang jarak pendek dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Palabuhan Ratu, Sukabumi dan kembali lagi ke Halim dengan jalur yang sama.

Rencananya, pesawat hanya terbang sekitar dua jam. Namun nahas, baru sekitar satu jam hilang kontak dan diperkirakan jatuh di kawasan Puncak Ratu, Gunung Salak, Taman Nasional Halimun Salak, Kabupaten Sukabumi.

Pesawat itu hilang setelah meminta izin turun dari ketinggian 10.000 kaki ke 6.000 kaki. Koordinat terakhir saat hilang kontak berada pada koordinat 06.43.08 S dan 106.43.15 BSN.
sumber
Pesawat Sukhoi SSJ 100 ahkirnya Ditemukan

Pesawat Sukhoi SSJ 100 ahkirnya Ditemukan

Pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Paris Air Show 2009 (REUTERS/Benoit Tessier/Files)
Kepala Humas Basarnas, Gagah Prakoso mengatakan helikopter pencari telah menemukan pesawat Sukhoi Superjet-100 yang hilang, Kamis 10 Mei 2012.

"Tim di helikopter melihat ada tanda-tanda pesawat, itu masih pantauan udara," kata Gagah saat berbincang dengan VIVAnews.

Gagah menambahkan, berdasarkan pantauan itu, terlihat pesawat itu pada ketinggian 2.500 meter. "Kami masih mempersiapkan tim darat untuk menuju ke lokasi," katanya.

Sementara itu, Koordinator pencarian pesawat, I Ketut Purwa, mengatakan pesawat itu ditemukan pada koordinat 0642612 dan 10644412 pada ketinggian 2.500 kaki, 3,5 kilometer dari Cijeruk.
"Ditemukan di situ," kata Ketut. Setelah informasi di lapangan, tim pencarian pesawat langsung mengadakan rapat tertutup.

Sukhoi SSJ-100 itu hilang kontak sejak Rabu 9 Mei 2012 pukul 14.33 WIB. Pesawat itu hilang setelah meminta izin turun dari ketinggian 10.000 kaki ke 6.000 kaki. Koordinat terakhir saat hilang kontak berada pada koordinat 06.43.08 S dan 106.43.15 BSN. (sj)
sumber
Daftar 50 Penumpang Sukhoi Superjet 100

Daftar 50 Penumpang Sukhoi Superjet 100

Dari 50 orang yang terdaftar sebagai penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang pada Rabu (9/5/2012), belum diketahui nama-nama yang tidak ikut serta dalam penerbangan tersebut.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

Konsultan dari PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, Rabu malam, mengatakan, ke-50 orang tersebut tercatat dalam buku tamu sebelum pesawat Sukhoi Superjet 100 melakukan demo penerbangan pada Rabu siang. Ia tak dapat memastikan apakah semua nama itu benar-benar masuk dalam pemberangkatan Sukhoi tersebut. Nama mantan Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, misalnya, tercatat di urutan ke-35 pada daftar itu. Suharso akhirnya tidak ikut dalam penerbangan naas tersebut.

"Daftar manifes dibawa oleh salah satu orang, namanya Pak Yudi. Dia menjadi salah satu penumpang pesawat Sukhoi yang hilang itu. Jadi kita belum dapat pastikan siapa yang ikut dan tidak. Saya mohon maaf sebesar-besarnya, mudah-mudahan saya harapkan, ada yang termasuk dalam list, tapi tidak ikut terbang," kata Sunaryo.

Sunaryo memastikan, delapan dari 50 nama tersebut merupakan awak Sukhoi dari Rusia. Berikut nama-nama yang terdaftar dalam buku tamu penerbangan pesawat tersebut:
  1. Ahmad Fazal (Indo Asia)
  2. Insan Kamil (Indo Asia)
  3. Edward Edo M (Indo Asia)
  4. Ismie (TransTV)
  5. Aditya Sukardi (TransTV)
  6. Indra Halim (PT KAL)
  7. Riefyan S (PT KAL)
  8. Dody Aviantara (Majalah Angkasa)
  9. Yusuf (Majalah Angkasa)
  10. Femi (Bloomberg)
  11. Stephen Kamaci (Indo Asia)
  12. Kapt Aan (Kartika Air)
  13. Yusuf Ari Wibowo (Sky)
  14. Maria Marcella (Sky/Italia)
  15. Henny Stevani (Sky)
  16. Mai Syarah (Sky)
  17. Dewi Mutiara (Sky)
  18. Sussana Vamella (Sky/Italia)
  19. Nur Ilmawati (Sky)
  20. Rossy Withan (Sky)
  21. Anggi (Sky)
  22. Aditya (Sky)
  23. Kornel M Sihombing (DI)
  24. Edi Satriyo (Pelita Air)
  25. Darwin Pelawi (Pelita Air)
  26. Gatot Purwoko (Airfast)
  27. Budi Rizal (Putera Antha Dirgantara)
  28. Syafruddin (Carpedrem Mandiri)
  29. Peter Adler (Sriwijaya/AS)
  30. Herman Suladji (Air Maleo)
  31. Donardi Rahman (Aviastar)
  32. Arief Wahyudi (TR)
  33. Nam tran (Snecma/Perancis)
  34. Rully Sarmawan (Indo Asia)
  35. Suharso Monoarfa (Manhattan)
  36. Haidir Bachsin (PT Catur Daya Prima)
  37. Yalbloncev Sukhoi (Rusia)
  38. Kirkin
  39. Kocheikov
  40. Rakhimov
  41. Shvestov
  42. Martishenko
  43. Grebenshokov
  44. Kurzhupova
  45. Salim (Sky)
  46. Ade Arisanti
  47. Raymond Sukando
  48. Santi
  49. Edy Saryoko (Gatary)
  50. Ganis Arman Zuvianto (Indonesia Air Transport) sumber
Pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan RA36801

Pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan RA36801

Pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan RA36801 diduga jatuh di sekitar Cidahu, Bogor, Jawa Barat.

Ketua Badan SAR Nasional Daryatmo mengatakan, posisi pesawat pada saat hilang kontak berada pada koordinat 06° 43' 08" Lintang Selatan dan 106° 43' 15" Bujur Timur. "Itu diperkirakan dekat Cidahu, Gunung Salak," ujarnya dalam konferensi pers dengan wartawan di Terminal Kedatangan Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Rabu (9/5/2012) malam.

Koordinat lokasi (tanda panah) pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan RA36801 pada saat hilang kontak pada Rabu (9/5/2012).

Penerbangan yang dilakukan pesawat milik Rusia tersebut merupakan bagian dari demonstrasi penerbangan yang diselenggarakan oleh PT Trimargarekatama. Perusahaan tersebut merupakan agen yang memperkenalkan pesawat Sukhoi kepada perusahaan penerbangan di Indonesia.

Pesawat tersebut melakukan penerbangan sebanyak dua kali. Penerbangan pertama dari Halim Perdanakusuma menuju Pelabuhan Ratu pukul 12.00 WIB dengan penumpang pebisnis di bidang penerbangan. Setelah terbang sekitar 35 hingga 45 menit, pesawat pun kembali ke Halim Perdanakusuma dalam kondisi selamat.

Penerbangan kedua dilakukan pukul 14.12 WIB dengan mengangkut hampir 50 orang. Delapan orang di antaranya merupakan awak pesawat warga Rusia. Penumpang lainnya dari media massa dan utusan perusahaan di bidang penerbangan.

Kini, petugas gabungan dari Basarnas, TNI AD, TNI AU, kepolisian, serta dibantu oleh warga akhirnya difokuskan ke pencarian melalui jalan darat karena helikopter yang sempat diterjunkan untuk melakukan pencarian lewat udara terhalang cuaca buruk.
sumber
Back To Top