INFO INDEX SAHAM:Trading Enam, Hindari Tiga Sektor Saham!
Pada perdagangan Selasa (28/8/2012) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah tipis 3,03 poin (0,07%) ke angka 4.142,848 dengan intraday terendah 4.121,034 dan tertinggi 4.159,924. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun tipis 1,27 poin (0,18%) ke angka 711,942.
Abidin, analis teknikal dari Millenium Danatama Securities memperkirakan, laju IHSG Rabu (29/8/2012) melanjutkan pelemahan. “IHSG memiliki support 4.116 dan resistance 4.151,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (28/8/2012).
Secara teknikal, menrutnya, IHSG memperlihatkan sinyal bearish--baru sinyal dan bukan bearish sungguhan. Dari sisi ini, pasar dalam fase konsolidasi tapi mengarah ke area bearish. “Jika indeks lebih rendah dari support 4.116, menunjukkan fase bearish yang sesungguhnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sinyal bearish tampak dari indikator Moving Average Convergence-Divergence (MACD). Begitu juga dengan indikator stochastic yang menunjukkan pergerakan down trend. “Dari sisi volume transaksi, juga terlihat indeks berada dalam tekanan negatif,” tandas dia.
Pada saat yang sama, lanjutnya, pelaku pasar belum seluruhnya kembali ke bursa. Apalagi, pasar juga masih menunggu hasil dari sidang tahunan The Fed di Jackson Hole Symposium pada Jumat (31/8/2012). “Dari eksternal, hanya The Fed yang jadi fokus pasar. Sementara itu, dari dalam negeri masih minim sentimen,” ungkap dia.
Adapun saham-saham pilihan, kata dia, sebenarnya jatuh pada semua sektor saham yang masih berada dalam tren naik kecuali saham-saham di sektor pertambangan, perkebunan, dan properti yang sedang dalam tren turun. Saham-saham yang dalam tren naik dan paling diunggulkan adalah saham-saham di sektor consumer goods dan aneka industri. “Tapi, masih ada enam sektor saham yang masih dalam tren naik,” tandas dia.
Secara spesifik, Abidin merekomendasikan positif saham PT Multi Prima Sejahtera (LPIN) yang masih berada dalam tren naik selama berada di atas Rp4.025. Begitu juga dengan PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP) yang masih berada dalam tren naik selama berada di atas Rp20.250.
Lalu, PT Garda Tujuh Buana (GTBO) yang masih berada dalam tren naik selama berada di atas Rp5.450. PT Entertainment International (SMMT) yang masih berada dalam tren naik selama berada di atas Rp2.325. “Saya rekomendasikan trading buy saham-saham tersebut,” timpalnya.
Sementara itu, untuk saham PT Bumi Resources (BUMI) mendapat rekomendasik speculative buy di Rp720 yang merupakan support kuatnya. Saham sejuta umat ini, kata dia, mengalami penurunan seiring kinerja keuangan yang terus merosot. Kemarin, saham ini sudah oversold sehingga ada potensi pembalikan arah menguat. “Jadi, tinggal menunggu waktu penguatan BUMI,” imbuhnya. sumber:inilah.com
inilah.com |
Secara teknikal, menrutnya, IHSG memperlihatkan sinyal bearish--baru sinyal dan bukan bearish sungguhan. Dari sisi ini, pasar dalam fase konsolidasi tapi mengarah ke area bearish. “Jika indeks lebih rendah dari support 4.116, menunjukkan fase bearish yang sesungguhnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sinyal bearish tampak dari indikator Moving Average Convergence-Divergence (MACD). Begitu juga dengan indikator stochastic yang menunjukkan pergerakan down trend. “Dari sisi volume transaksi, juga terlihat indeks berada dalam tekanan negatif,” tandas dia.
Pada saat yang sama, lanjutnya, pelaku pasar belum seluruhnya kembali ke bursa. Apalagi, pasar juga masih menunggu hasil dari sidang tahunan The Fed di Jackson Hole Symposium pada Jumat (31/8/2012). “Dari eksternal, hanya The Fed yang jadi fokus pasar. Sementara itu, dari dalam negeri masih minim sentimen,” ungkap dia.
Adapun saham-saham pilihan, kata dia, sebenarnya jatuh pada semua sektor saham yang masih berada dalam tren naik kecuali saham-saham di sektor pertambangan, perkebunan, dan properti yang sedang dalam tren turun. Saham-saham yang dalam tren naik dan paling diunggulkan adalah saham-saham di sektor consumer goods dan aneka industri. “Tapi, masih ada enam sektor saham yang masih dalam tren naik,” tandas dia.
Secara spesifik, Abidin merekomendasikan positif saham PT Multi Prima Sejahtera (LPIN) yang masih berada dalam tren naik selama berada di atas Rp4.025. Begitu juga dengan PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP) yang masih berada dalam tren naik selama berada di atas Rp20.250.
Lalu, PT Garda Tujuh Buana (GTBO) yang masih berada dalam tren naik selama berada di atas Rp5.450. PT Entertainment International (SMMT) yang masih berada dalam tren naik selama berada di atas Rp2.325. “Saya rekomendasikan trading buy saham-saham tersebut,” timpalnya.
Sementara itu, untuk saham PT Bumi Resources (BUMI) mendapat rekomendasik speculative buy di Rp720 yang merupakan support kuatnya. Saham sejuta umat ini, kata dia, mengalami penurunan seiring kinerja keuangan yang terus merosot. Kemarin, saham ini sudah oversold sehingga ada potensi pembalikan arah menguat. “Jadi, tinggal menunggu waktu penguatan BUMI,” imbuhnya. sumber:inilah.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment