Breaking News
Loading...
Loading...

Socialmedia

Seputar Kabar Artis

Sorot

HEADLINEWS

Showing posts with label DUNIA KERJA. Show all posts
Showing posts with label DUNIA KERJA. Show all posts
Jan 16, 2012
Cara Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Usia 30

Cara Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Usia 30

Saat berusia 30 tahun, biasanya kita belum memikirkan untuk menyiapkan dana pensiun. Padahal, menyisihkan sebagian penghasilan untuk masa pensiun sangat penting dilakukan sejak dini.

Salah satu alasannya, karena Anda harus mempersiapkan dana untuk kebutuhan pada tahap ketika Anda tidak lagi berada pada usia produktif. Dengan menyisihkan sedikit saja sebagian uang di usia 30-an, Anda dapat memenuhi kebutuhan untuk tetap dapat hidup layaknya di masa produktif. Berikut empat tips untuk menyimpan dana pensiun, seperti dikutip dari eHow.

Dok. Thinkstock
1. Membuat Daftar Anggaran dan Mengendalikan Pengeluaran
Buatlah daftar anggaran untuk pengeluaran Anda beserta tagihan yang harus dibayar setiap bulan. Misalnya tagihan telepon, listrik, air, dan sebagainya. Kurangilah pengeluaran dan jangan biarkan Anda selalu mengeluarkan uang untuk hal yang tidak begitu penting. Dengan menyisihkan uang setiap bulannya, maka dana pensiun yang Anda simpan akan banyak dan sangat berguna untuk diri Anda di usia 60 nanti.

2. Tentukan Preferensi Risiko
Menyimpan dana pensiun bisa juga dilakukan dengan berinvestasi. Namun Anda harus berani mengambil risiko yang kemungkinan akan didapat. Maka itu, tentukan terlebih dahulu apakah Anda nyaman dengan risiko yang lebih tinggi terkait dengan keuntungan yang lebih besar. Ada baiknya jika Anda berkonsultasi dengan bagian perencanaan keuangan agar bisa langsung direkomendasikan jenis produk investasi seperti apa yang cocok untuk Anda.

3. Meningkatkan Tabungan dari Waktu ke Waktu
Ketika Anda mendapatkan bonus atau uang lebih, alokasikan dana tersebut untuk tabungan pensiun Anda ketimbang membelanjakannya. Hal tersebut akan membantu Anda untuk memiliki hidup yang layak dan makmur saat masa pensiun Anda tiba.

4. Simpan Dana Anda di Tempat yang Bervariasi
Cobalah belajar diversifikasi dan realokasi, dua strategi investasi yang akan membantu simpanan uang Anda tumbuh seiring berjalannya waktu. Investasikan dalam produk-produk finansial yang bervariasi, ketimbang hanya satu jenis investasi saja. Misalnya reksa dana, deposito, asuransi, dan sebagainya. Setiap enam bulan, cek tabungan pensiun Anda untuk mengecek apakah ada penambahan yang cukup signifikan.
sumber : wolipop.com
Nov 1, 2011
Hal-Hal Non-teknis yang Buat Karyawan Disukai Atasan

Hal-Hal Non-teknis yang Buat Karyawan Disukai Atasan

Disukai atasan karena performa kerja yang baik adalah hal yang diharapkan semua karyawan. Namun, faktor-faktor non-teknis ternyata juga bisa membuat seorang karyawan disukai atasannya. Beberapa hal itu mencakup perilaku dan kebiasaan karyawan saat di kantor.
 Dok. Thinkstock

Simak beberapa tips yang mungkin dapat membantu Anda mendapatkan perhatian dari atasan yang tentunya akan memperlancar karir Anda, seperti dikutip dari She Knows.

1. Jangan Berhenti Belajar
Tidak ada batasan kapan seseorang harus berhenti belajar atau mengejar pendidikan. Mungkin Anda sudah mendapatkan cukup pendidikan dari sekolah atau program pelatihan hingga akhirnya bisa mendapat pekerjaan. Tapi tak ada salahnya jika Anda kembali mengikuti pendidikan tambahan untuk meningkatkan kemampuan yang bisa menambah performa kerja.

Ikutilah program-program pelatihan singkat atau seminar yang diadakan kantor. Kalaupun tidak dibiayai kantor, Anda bisa membayarnya sendiri. Toh, itu juga untuk kebaikan dan kesuksesan karir Anda nantinya. Dengan rajin mengikuti pelatihan, atasan akan melihat Anda sebagai karyawan yang mau berkembang bersama perusahaan. Bukan tidak mungkin, atasan akan mempertimbangkan Anda sebagai karyawan yang bisa diandalkan.

2. Kenakan Pakaian Terbaik
Tampillah sebaik dan seprofesional mungkin saat berada di lingkungan kantor, baik itu perusahaan konsultan atau kreatif. Hindari mengenakan celana atau atasan yang kucel dan dekil, atau blouse yang kusut. Jika Anda tampil profesional di kantor, terlihat bersih dan terawat, atasan akan tahu kalau Anda bisa jadi orang yang diandalkan untuk merepresentasikan citra perusahaan. Kenakanlah pakaian yang rapi dan bersih setiap pergi bekerja. Dengan tampil secara profesional, otomatis Anda juga akan bertingkah lebih profesional.

3. Meja Kerja Selalu Rapi
Penampilan meja kerja juga tak kalah pentingnya dalam menarik perhatian bos. Mungkin atasan Anda tidak akan memperhatikan barang-barang apa saja yang ada di atas meja kerja Anda. Tapi jika setiap dia lewat di tempat Anda, dan selalu mendapati tumpukan barang dan kertas-kertas berserakan, dia bisa saja beranggapan Anda orang yang tidak teratur, jorok, ceroboh dan kurang sigap. Sediakan waktu minimal 10 menit sebelum pulang kantor, untuk membereskan meja Anda. Kebiasaan ini juga akan membantu meningkatkan kemampuan Anda mengorganisir hal-hal lainnya, termasuk pekerjaan.

4. Tepat Waktu
Kesan yang akan timbul pada karyawan yang selalu terlambat ke kantor atau saat meeting di mata bosnya, adalah tidak sopan dan tidak menghargai pekerjaan. Karyawan yang selalu terlambat akan dianggap memiliki kemampuan manajemen waktu yang rendah dan tidak disiplin.

Jika ingin menyenangkan bos Anda, pastikan selalu datang tepat waktu. Tidak hanya saat datang ke kantor, tapi juga meeting dan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan (seminar, training, dan sebagainya). Akan lebih baik jika Anda bisa datang 10 menit lebih awal. Jika keadaan memaksa Anda untuk datang terlambat, informasikan kepada atasan beritahukan alasannya dengan jelas. Jika selalu datang tepat waktu, maka Anda akan jadi seseorang yang dipercaya untuk melakukan tugas dengan baik. Anda pun akan mempunyai kesempatan besar untuk promosi, naik gaji atau tugas pekerjaan baru yang menarik.

5. Bersedia Membantu
Tunjukkan kepada atasan, bahwa Anda siap membantunya bila ia perlukan. Mengetahui bahwa Anda dapat diandalkan akan membantu atasan Anda merasa lebih nyaman. Membuktikan diri melalui pekerjaan-pekerjaan kecil yang dia berikan akan membantu Anda disukai dan dihargai sebagai bawahan.
Sumber:Wolipop.com


Tujuh Cara Atasi Konflik Kantor Agar Tak Berkepanjangan

Tujuh Cara Atasi Konflik Kantor Agar Tak Berkepanjangan

Dalam kehidupan, manusia tidak bisa lepas dari yang namanya konflik. Selain di rumah, konflik juga bisa terjadi di lingkungan kerja, bahkan potensinya bisa lebih besar. Persaingan antar rekan kerja, perbedaan pendapat, miskomunikasi atau kecemburuan sosial bisa jadi beberapa faktor yang paling rentan memicu konflik di kantor.

 Dok. Thinkstock

Meskipun hal yang sangat wajar dan biasa, sebaiknya jangan biarkan konflik berlangsung lama. Jika tidak segera diselesaikan, konflik sekecil apapun bisa menghancurkan karir juga menimbulkan masalah pada kondisi psikologis Anda.

Untuk itu, sebaiknya segera selesaikan pertikaian atau perdebatan yang bisa berujung bencana di tempat kerja Anda. Berikut ini tips untuk mengatasi konflik di kantor, seperti dikutip dari eHow.

1. Menghadapi rekan sekerja yang bermasalah dengan Anda memang tidak mudah. Usahakan bersikap profesional dengan tetap ramah dan tenang. Bila konflik yang terjadi sangat menguras pikiran, ajak rekan Anda berbicara untuk meluruskan permasalahan.

2. Saat berbicara dengan rekan kerja yang memiliki masalah dengan Anda, fokuskan pembicaraan pada permasalahan. Ingat, bahwa Anda mengajaknya berbicara karena ingin menghindari pertengkaran yang lebih besar lagi, jadi hindari sikap yang mengancam.

3. Buat suasana santai dalam pembicaraan. Hati-hati pada ekspresi wajah dan intonasi suara Anda yang dapat mengubah suasana pembicaraan. Hal tersebut dapat memperburuk suasana.

4. Dengarkan penjelasannya dengan cermat agar tidak terjadi salah paham. Dengan begitu, ia akan menyampaikan semua apa permasalahannya dengan Anda tanpa ada yang ditutupi. Pastikan Anda juga memahami posisinya.

5. Berikan respon dengan kalimat yang sopan dan tanpa emosi. Bersikaplah seolah-olah Anda menerima apa yang ia telah sampaikan tanpa Anda merasa bersalah dan lemah, sebagai contoh Anda dapat mengatakan, " Saya mengerti apa yang kamu rasakan, saya juga merasa seperti itu.."

6. Setelah masing-masing pihak telah mengemukakan apa yang diinginkan, carilah kesepakatan hingga tercapainya kesamaan tujuan.

7. Jika rekan kerja Anda sulit diajak berdiskusi, sebaiknya bicarakan dengan atasan Anda. Hal tersebut perlu dilakukan agar atasan Anda dapat membantu menyelesaikan masalah. sumber:Wolipop.com


Oct 28, 2011
Kelakuan-Kelakuan PNS Yang Tak Perlu Ditiru

Kelakuan-Kelakuan PNS Yang Tak Perlu Ditiru

Kelakuan PNS: Kongkow Ngopi hingga Kurangi Jam Kerja - Rumah kopi yang berada di kawasan Jalan Sam Ratulangi menjadi favorit para pegawai negeri sipil menikmati minuman panas di pagi hari. Meski memasuki jam kerja, namun para aparatur negara itu terlihat menikmati kopi di luar kantor.


ilustrasi PNS di warung

Seperti terpantau Tribun Manado pada Kamis (27/10/2011) pagi di salah satu rumah kopi yang ada di Jalan Sam Ratulangi. Ada seorang PNS yang mengenakan seragam kerja plus pin Korpri lagi asyik duduk di rumah kopi. Saat itu jarum jam menunjuk angka 09.10 Wita dan dipastikan ini adalah jam kerja.

Masih di tempat yang sama, tepatnya di bagian belakang rumah kopi ini, adaenam PNS mengenakan seragam lengkap dan kaus sebuah dinas di lingkungan pemprov Sulawesi Utara, asyik menyeruput kopi dan makan snack.

Ketika jarum jam menunjuk angka 10.00 Wita, mereka juga belum beranjak dari tempat kongkow untuk kembali ke kantor. Malah ada lagi dua PNS yang datang ke rumah kopi.

Kedua PNS ini merupakan pegawai di Biro Ekonomi Pemprov Sulut. Ketika diwawancarai Tribun Manado, mereka mengaku sedang ada acara di Aula Huyula Kantor Gubernur. "Karena acara tak lama lagi selesai jadi kami datang kemari untuk minum kopi" ujarnya

Ada juga sejumlah mobil pelat merah dua angka parkir di kawasan kuliner Wakeke pada pukul 11.00 Wita. Sejumlah PNS menikmati makanan di kawasan tersebut. Jika ditilik dari waktunya, jelas pukul 11.00 Wita merupakan jam kerja kantor.

Siang hari, ketika jam makan siang tiba, warung-warung makan penuh dengan orang-orang berseragam PNS. Selain kawasan Wakeke, ada di Jalan Korengkeng, dan Jalan Sam Ratulangi.

Dari pengamatan Tribun Manado sejak pukul 13.00 Wita sampai 14.30 Wita, para PNS tersebut membawa mobil dinas dan diparkir di halaman rumah makan.

"Mereka yang membawa mobil dinas ini belum lama sampai di tempat makan baru sekitar 10 menit," kata seorang tukang parkir di sebuah rumah makan di Jalan sam Ratulangi.

Menanggapi banyaknya PNS di tempat-tempat minum kopi dan makan, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulut menegaskan tidak ada ketentuan jam istirahat. "Tidak ada pengaturan jam istirahat karena aturan jam kerja di Pemprov Sulut adalah masuk pukul 08.00 Wita sampai pukul 16.30 Wita atau 8,5 jam per hari," tutur Sekretaris BKD Sulut, Flora Krisen.

Menurutnya, dalam ketentuan dalam satu hari ada 8,5 jam kerja dan itu sudah termasuk waktu untuk istirahat makan siang yaitu pada pukul 13.00 Wita. "Pengaturannya oleh kepala SKPD yang bersangkutan," kata dia.

Menyikapi prilaku para PNS ini, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Djauhari Kansil mengaku sudah memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja untuk menangkap dan mendata para PNS yang masih berkeliaran saat jam kerja.

"Saya sudah memerintahkan Kasat Pol PP untuk menangkap mereka. Mudah-mudahan mereka ketangkap lagi," kata Kansil.

Ia mengatakan, selain ditangkap, PNS yang keluyuran juga akan diberikan sanksi sesuai dengan undang-undang tentang kepegawaian. "Saya juga akan ikut melakukan sidak PNS," tambah Kansil.

Kansil mengatakan, dalam waktu dekat ini Pemprov Sulut akan memberlakukan absensi melalui sidik jari. Kata dia, absensi sidik jari ini dilakukan agar tidak ada lagi PNS yang hanya titip absen. "Saya sudah wanti-wanti jangan ada yang titip absen," ujarnya.

Menurut Kansil, sewaktu dirinya menjabat Kepala Dinas Pendidikan, dia hafal betul semua tanda tangan dan paraf dari anak buahnya. "Jadi saya tahu mana yang menggunakan joki. Seorang pemimpin harus tahu itu," tandasnya.sumber


Oct 25, 2011
Cara Paling Efektif Bertukar Ide

Cara Paling Efektif Bertukar Ide

Rapat di kantor, bertemu dengan banyak klien atau membahas masalah keluarga dengan saudara serta orang tua. Setiap hari Anda selalu dihadapkan dengan situasi ini, yaitu saling bertukar ide dan pendapat atau dikenal juga dengan brainstorming.

Berdiskusi tentang suatu ide (inmagine.com)
Istilah ini dikembangkan oleh Alex Osborn pada 1950-an, dengan mengikuti beberapa aturan yang terkait akal intuitif dasar. Seperti, membuat daftar dari setiap ide yang muncul di pikiran dan memberikan kritik pada pembahasan awal.

Masalah yang muncul bagi kelompok yang melakukan brainstorming adalah bahwa teknik ini sering tidak efektif. Artinya, kelompok yang berkumpul untuk menghasilkan gagasan baru, kadang menghasilkan ide yang lebih sedikit dibandingkan jika seorang individu bekerja sendiri.

Sejumlah studi ilmiah pun menunjukkan berkurangnya produktivitas saat brainstorming. Karena brainstorming justru sering jadi bumerang dan kurang menghasilkan ide yang baru, peneliti pun melakukan penelitian untuk mengembangkan teknik brainstorming.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jonali Baruah dan Paul Paulus yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Social Psychology pada 2011, meneliti pengaruh dari aspek berpikir individu terkait kinerjanya dalam sebuah kelompok.

"Banyak masalah yang muncul ketika brainstorming untuk menyelesaikan berbagai masalah dan dilihat dari berbagai aspek," kata Art Markman, Ph.D., profesor psikologi di Universitas Texas, dikutip dari huffingtonpost.com.

Dalam studi ini, diketahui kalau kombinasi terbaik dari brainstorming adalah untuk setiap kelompok akan diberikan topik spesifik dan fokus dengan topik itu. Ini penting agar brainstorming jadi lebih efektif dan menghasilkan ide-ide yang segar.

"Ketika Anda menghasilkan ide-ide dalam kelompok, mungkin akan berinteraksi dengan orang-orang dengan berbagai jenis keahlian. Dalam pengaturan grup, setiap orang akan menggunakan perspektif sesuai bidang keahliannya untuk membimbing mereka dalam menghasilkan ide," kata Markman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melibatkan orang-orang dengan latar belakang yang datang berbeda dalam proses brainstorming memang cukup baik. Namun, yang paling baik adalah terlebih dahulu mengidentifikasi bidang keahlian masing-masing dan mendorong orang lain untuk menganalisis masalah dari sudut pandang keahlian tersebut.

Dengan cara ini, kelompok yang melakukan brainstorming lebih bisa menganalisis dari berbagai sudut pandang. Orang lain pun bisa memikirkan masalah dan menghasilkan ide dengan perspektif yang beragam.
[Sumber• VIVAnews.com]



Sep 27, 2011
Kisah-kisah Orang Sukses yang Berawal dari Kegagalan

Kisah-kisah Orang Sukses yang Berawal dari Kegagalan

1. Adam Khoo

Dia adalah orang Singapura. Waktu kecil, ia adalah penggemar berat games dan TV. Sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton TV.

Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh. Ketika kelas 4 SD, ia dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk di Singapura. Ketika akan masuk SMP, ia ditolak oleh 6 SMP terbaik di sana.

Akhirnya ia bisa masuk ke SMP terburuk di Singapura. Begitu terpuruknya prestasi akademisnya, tapi lama kelamaan membaik justru karena cemoohan teman-temannya, hingga akhirnya memperoleh kesuksesan di dunia bisnis.

Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada saat Adam berusia 26 tahun. Ia telah memiliki 4 bisnis dengan total nilai omset per tahun US$ 20 juta. Kisah bisnis Adam dimulai ketika ia berusia 15 tahun. Ia berbisnis music box. Bisnis berikutnya adalah bisnis training dan seminar. Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di Singapura. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan-perusahaan di Singapura. Bayarannya mencapai US$ 10.000 per jam.

2. Albert Enstein

Siapa yang belum tahu Albert Einstein? Dialah Ilmuwan terkenal abad 20 yang terkenal dengan teori relativitasnya. Dia juga salah satu peraih Nobel. Siapa sangka dia adalah seorang anak yang terlambat berbicara dan juga mengidap Autisme. Waktu kecil dia juga suka lalai dengan pelajaran.








3. Aristotle Onassis

Di sekolah, ia bodoh dan suka mencari perkara, mengikuti contoh banyak orang kaya. Tidak aneh kalau ia diusir dari beberapa sekolah. Ia paling sering menduduki ranking terbawah di kelasnya.

Teman-teman sekelas memuja dia, tetapi guru guru dan keluarganya berputus asa. Selagi ia masih muda, dengan mudah orang dapat melihat bahwa dia akan menjadi seorang di antara mereka yang akan menghancurkan diri sama sekali atau sukses secara gilang-gemilang. Walaupun raportnya di sekolah jauh dari bagus, bakatnya untuk berdagang dan mencari uang telah tampak sejak dini. Akhirnya dia menjadi seorang milyuner.




4. Thomas Alva Edison

Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. Ibunya pun membaca kertas tersebut yang berisi, "Tommy, anak ibu, sangat bodoh. Kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah." Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, ”anak saya Tommy, bukan anak bodoh. Saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”

Tommy kecil adalah Thomas Alva Edison yang kita kenal sekarang, salah satu penemu terbesar di dunia. Dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.

Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya! Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya.

5. Chris Gardner

Sudah pernah nonton film atau baca buku "The Pursuit of Happyness"? Itulah kisah nyata kehidupan Christoper Paul Gardner yang diperankan oleh Will Smith. Pahit manisnya kehidupan tampaknya sudah dirasakan olehnya. Kehilangan tempat tinggal, ditinggal istri, ditangkap polisi, kesulitan membayar kredit, semuanya sudah dirasakan. Dia bukanlah seorang yang berpendidikan tinggi, tapi dia terus berusaha dan berjuang. Kini dia menjadi seorang milyuner sukses, motivator, entrepeneur dan filantropis. Sekarang dia mempunyai Gardner Rich & Co, sebuah perusahaan pialang saham.









6. Ludwig Van Beethoven


Jika anda mengenal seorang wanita yang sedang hamil yang telah mempunyai 8 anak, 3 di antaranya tuli, 2 buta, 1 mengalami gangguan mental dan wanita itu sendiri mengidap sipilis, apakah anda akan menyarankannya untuk menggugurkan kandungannya? Jika anda menjawab ya, maka anda baru saja membunuh salah satu komponis termahsyur di dunia. Karena anak yang dikandung oleh sang ibu tersebut adalah Ludwig Van Beethoven.

Ketika Beethoven berumur di ujung 20an, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak, tapi akhirnya ia menjadi Komponis yang terkenal dengan karya 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi.






7. Louis Braille

Louis Braille mengalami kerusakan pada salah satu matanya ketika berusia 3 tahun. Waktu itu secara tidak sengaja dia menikam matanya sendiri dengan alat pembuat lubang dari perkakas kerja ayahnya. Kemudian mata yang satunya terkena sympathetic ophthalmia, sejenis infeksi yang terjadi karena kerusakan mata yang lainnya. Kebutaan tidak membuatnya putus asa, ia menciptakan abjad Braille yang membantu supaya orang buta juga bisa membaca. Sekarang siapa yang tidak tahu Abjad Braille?









8. Abraham Lincoln

Kisah Lincoln merupakan contoh klasik orang-orang yang benar-benar berani gagal.
Gagal dalam bisnis pada tahun 1831.
Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun 1833.
Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan kontes pembicara pada tahun 1838.
Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.

Akhirnya pada tahun 1860, ia dilantik sebagai presiden Amerika yang ke-16 dan menjadi salah seorang presiden yang sukses dalam sejarah Amerika.

9. Bill Gates


Nah, ada yang tidak kenal Bill Gates? William Henry Gates III, atau yang lebih dikenal Bill Gates adalah pendiri (bersama Paul Allen) dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Ia juga merupakan seorang filantropis melalui kegiatannya di Yayasan Bill & Melinda Gates.

Ia menempati posisi pertama dalam orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007). Siapa sangka dia dulunya DO dari Harvard dan sebelumnya pernah bekerja sebagai Office Boy.










10. Mark Zuckerberg

Yang satu ini dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri. Bagaimana tidak, dimulai dari sebuah situs penghubung mahasiswa Harvard, ternyata banyak yang menyukainya, dengan nekat ia mengikuti jejak seniornya, Bill Gates, DO dari Harvard untuk mengembangkan situs tersebut menjadi Facebook yang kita kenal sekarang.

Tahukah Anda? Mark pernah menolak tawaran Friendster yang ingin membeli Facebook 10 juta US$, artinya sekitar Rp. 9,500,000,000 (kurs Rp. 9,500), tawaran dari viacom 750 juta dolar (Rp. 7,125,000,000,000) dan yang paling mengagetkan tawaran dari yahoo sebesar 1 miliar dolar (Rp. 9,500,000,000,000)

Sumber
Tips dan Trik Meningkatkan Kewibawaan

Tips dan Trik Meningkatkan Kewibawaan

10 Langkah Meningkatkan Wibawa SAAT mendengar kata “berwibawa”, apa yang ada di benak Anda? Pasti terlintas kata-kata profesional, pekerja keras, cerdas, dikagumi, dan berada di posisi atas. Kata “berwibawa” biasanya mengacu pada seseorang yang penting, yang segala tindak-tanduk dan ucapannya dianggap penting di kantor.

Namun sesungguhnya orang yang dianggap berwibawa tidak selalu harus atasan. Anda yang masih tergolong karyawan biasa pun bisa meningkatkan wibawa dengan mengikuti 10 hal berikut.

1. Berpakaian profesional
Meski lekat dengan istilah “Jangan menilai seseorang hanya dari penampilan luar saja,” dalam dunia profesional istilah ini tidak berlaku. Penampilan dihitung dalam penilaian. Ada beberapa tingkatan ekspektasi saat seseorang melihat penampilan orang lain di tempat kerja. Kita tentu memiliki ekspektasi tinggi terhadap penampilan seorang eksekutif. Berpakaianlah seperti seorang eksekutif jika ingin dipandang seperti mereka.

2. Pilih tatanan rambut terbaik
Frances Cole Jones, penulis buku The Wow Factor: The 33 Things You Must (and Must Not) Do to Guarantee Your Edge in Today's Business World, menyarankan agar membersihkan wajah dari rambut. “Rambut yang menutupi wajah akan selalu membuat Anda terlihat lebih muda dan kurang berpengaruh,” kata Jones. Untuk para wanita, potongan rambut berponi sebaiknya dihindari karena akan membuat wajah Anda kekanak-kanakan dan kurang dewasa. Sementara pria disarankan tidak memanjangkan rambut dan menatanya dengan rapi.

3. Mencatat hasil rapat
“Mencatat semua isi penting di rapat merupakan cara tercepat menciptakan persahabatan dengan para staf senior,” catat Jones. “Cara ini membantu mereka merasa santai saat rapat karena melihat Anda secara fisik mencatat dan (kemungkinan) memahami poin penting yang diutarakan.”

4. Tidak bicara sembarangan
Seorang eksekutif bicara dengan efektif, tepat sasaran, dan tidak bertele-tele. Perlu diketahui, terlalu banyak bicara, bebelit-belit, dan latah adalah penyakit dalam berkomunikasi yang harus dihindari.

5. Jangan jadi objek ejekan di kantor
Memang sulit dipungkiri, dalam satu lingkungan pasti ada objek yang dijadikan bahan ejekan dan candaan. Tapi perlu diingat, seorang objek ejekan tentulah seseorang yang dinilai kawan-kawannya punya banyak kelemahan, kurang berwibawa, dan tidak disegani.

6. Jangan ungkapkan masalah pribadi
Apakah pembayaran kartu kredit sudah jatuh tempo? Baru putus dengan pacar? Bermasalah dengan teman? Jangan bawa masalah-masalah itu dalam obrolan di kantor.

7. Ruang kerja bukan kamar tidur
Seberapa sibuk pekerjaan Anda, seberapa lama durasi Anda bekerja, jaga selalu meja atau ruang kerja agar senantiasa rapi. Meja dan ruang kerja yang berantakan mencerminkan kepribadian pemalas, santai, dan tidak profesional.

8. Jaga perilaku di dunia maya
Jangan sembarangan mengunggah foto, menulis komentar vulgar, kata-kata kasar, mencemooh orang, juga SARA. Ingat, bagaimana perilaku Anda di dunia maya berpengaruh pada reputasi diri.

9. Jangan segan bicara dengan atasan
Biasanya kita enggan berhadapan dengan bos besar di perusahaan. Mulai sekarang buang rasa enggan. Ketahuilah, para bos besar lebih sering berinteraksi dengan orang-orang dengan jabatan tinggi. Begitulah Anda di mata orang lain (memiliki jabatan tinggi) jika sering berinteraksi dengan bos besar.

10. Jangan pelit berkontribusi
Tunjukkan Anda serius berkarier dan memiliki visi misi memajukan perusahaan. “Para manajer kelas atas pasti lebih menyadari keberadaan orang-orang yang berkontribusi tinggi bahkan di luar jam kerja,” ungkap Jones.

Sumber


Jun 17, 2011
7 Kunci sukses Membangun Kerja Tim Yang Solid

7 Kunci sukses Membangun Kerja Tim Yang Solid

FOCUS-GLOBAL.CO.CC - Cara Mudah Membangun Tim Kerja yang Solid Bekerja dengan rekan satu tim tidak selalu menyenangkan. Secocok apa pun Anda dengan teman-teman, selalu ada masa ketika pendapat setiap orang bisa berbeda. Ada juga kalanya salah seorang dari rekan Anda sedang mengalami masalah, sehingga kinerjanya menurun. Agar pekerjaan bisa selesai dan hubungan tetap baik setiap hari Anda perlu menjaga irama kerja bersama-sama. Dan seperti halnya mobil yang perlu rutin diperiksa, Anda juga perlu selalu memerhatikan supaya hal-hal berikut ini:

itrademarket.com
1. Ekspektasi terhadap pekerjaan dan hasilnya
Setiap anggota perlu memahami mengapa mereka ditempatkan di dalam satu tim dan apa tujuannya. Apakah ini adalah tim tetap atau untuk suatu proyek saja? Apa misi dari pekerjaan yang Anda emban? Sejauh mana pembagian waktu dan peran masing-masing anggota tim, itu juga perlu selalu diingat.

2. Komitmen
Setiap anggota tim perlu memiliki komitmen yang sama, untuk mencapai misi pekerjaan. Sejauh mana Anda memandang kontribusi Anda terhadap perusahaan dan juga demi kemajuan diri sendiri? Pertanyaan ini juga perlu selalu diajukan ke setiap anggota tim lainnya.

3. Kompetensi
Apakah kompetensi yang dimiliki tim telah merata atau cenderung didominasi oleh orang-orang tertentu dan yang lain hanya bekerja di belakang? Sebaiknya, setiap anggota memiliki kemampuan tertentu sehingga sebagai tim akan memiliki kekuatan yang lebih besar lagi. Perlu dilihat juga, apakah setelah Anda dan teman-teman menjadi satu tim, ada perkembangan kemampuan atau tidak? Jika tidak, mungkin Anda perlu mengajukan permohonan training pada bagian SDM.

4. Alur kerja
Sejauh mana alur kerja yang dijalani sekarang sudah efektif dan memberikan hasil yang baik? Untuk memastikannya, perlu dilihat apakah Anda dan teman-teman sudah memahami peran dan tanggung jawab masing-masing, sesuai dengan peran dalam tim. Jika terjadi sesuatu secara mendadak yang mengganggu alur kerja, berdiskusilah bersama untuk mengantisipasinya. Jangan tunggu sampai terjadi masalah.

5. Komunikasi
Tim Anda tidak akan bisa bekerja optimal jika tidak ada komunikasi yang baik. Untuk itu, Anda perlu memastikan bahwa hubungan Anda dengan rekan-rekan didasari oleh komunikasi yang tulus dan jujur. Begitu juga dengan atasan dan perusahaan. Pastikan hasil kerja tim selalu mendapatkan umpan balik dari atasan dan perusahaan. Karena, jika tidak ada saran atau kritik, bagaimana Anda tahu bahwa semua sudah berjalan sesuai jalurnya?

6. Konsekuensi
Selalu pikirkan konsekuensi dari setiap tindakan terhadap diri sendiri, tim, dan juga perusahaan. Apakah keputusan yang Anda alami dapat berpengaruh pada teman-teman lainnya? Bagaimana jika tim Anda tidak berhasil memenuhi target yang diberikan? Selalu pikirkan hal ini dan bicarakan dengan rekan tim Anda.

7. Reaksi terhadap perubahan
Sejalan dengan waktu, Anda dan tim dapat mengalami berbagai perubahan. Itu bisa datang dari anggota tim, interaksi dengan pihak luar, dan kebijakan perusahaan. Sejauh mana tim Anda dapat menghadapi perubahan ini? Hal ini perlu dibicarakan dengan serius bersama-sama.(Dari berbagai sumber)Kutipan- Kompas.com

Jun 13, 2011
10 Orang yang Anda Butuhkan dalam Jejaring

10 Orang yang Anda Butuhkan dalam Jejaring

FOCUS-GLOBAL.CO.CC—Partner Bisnis Sejati Apabila ditanya apa yang paling penting dilakukan untuk mencapai kesuksesan karier, saat ini Anda pasti akan menjawab: dengan memiliki jejaring yang luas. Dengan jejaring, Anda akan mampu bertahan dalam karier. Namun, siapa, atau orang seperti apa, yang seharusnya Anda pilih masuk dalam network Anda?

SHUTTERSTOCK
Anda boleh saja memiliki tipe manusia apa saja untuk dikelompokkan ke dalam jejaring. Namun, Anda perlu memastikan bahwa Anda membangun jejaring yang beragam, dengan menambahkan orang-orang dari industri yang berbeda, latar belakang, kelompok usia, kelompok etnis, dan lain sebagainya. Membangun jejaring hanya dari orang-orang di bidang Anda atau fokus bisnis Anda hanya akan membatasi peluang-peluang pada masa depan.

Nah, mulai sekarang, evaluasi siapa yang ada dalam jejaring Anda, dan pastikan 10 tipe orang di bawah ini ada di dalamnya.

1. Mentor. Orang yang menempati posisi ini biasanya yang telah mencapai tingkat kesuksesan yang juga ingin Anda miliki. Anda bisa belajar dari pengalaman mereka, baik melalui kesuksesan maupun kesalahan-kesalahan yang pernah mereka lakukan. Hubungan ini akan memberikan perspektif yang unik karena mereka telah mengetahui jatuh-bangun yang sudah Anda lalui, dan menyaksikan bagaimana Anda berkembang.

2. Pelatih. Mereka ini selalu membantu Anda dengan keputusan-keputusan yang kritis, dan menawarkan pandangan yang obyektif tanpa pamrih. Anda pun tak sungkan selalu mengunjunginya setiap kali Anda mengalami kesusahan ataupun kegembiraan untuk dibagi.

3. Orang dalam di industri. Anda memilih orang yang memiliki akses di industri yang Anda dalami, dan mempunyai informasi yang dapat dipercaya. Anda akan selalu menerima informasi-informasi terbaru mengenai apa yang sedang happening saat ini, dan apa yang akan menjadi tren dalam beberapa bulan ke depan.

4. "Trendsetter". Inilah sosok di luar bidang yang Anda tekuni, tetapi selalu memiliki informasi terbaru mengenai apa pun, yang bisa saja menarik bagi Anda. Orang ini perlu dimasukkan ke dalam jejaring Anda untuk menemukan koneksi yang memacu inovasi melalui cara yang tidak konvensional. Memiliki sosok ini juga akan membuat obrolan Anda semakin menarik.

5. Penghubung. Mereka memiliki akses ke sumber-sumber penting ataupun informasi yang biasanya Anda butuhkan. Mereka punya acara yang unik untuk menciptakan hubungan dan menemukan peluang yang dicari oleh banyak orang. Apabila mereka menemukan informasi yang dirasa berguna bagi Anda, mereka tak ragu mengirimkannya melalui e-mail atau segera menghubungi Anda.

6. Idealis. Lingkup pergaulan Anda tak akan lengkap tanpa kehadiran si idealis ini. Tak peduli betapa mentahnya ide yang Anda lontarkan, mereka akan selalu siap membantu Anda mengolah ide dan mewujudkannya. Mereka tak pernah menilai apa yang Anda lakukan, dan berfokus saja untuk membantu Anda mewujudkan mimpi-mimpi Anda.

7. Realistis. Kebalikan dari si idealis, Anda juga membutuhkan si realistis ini untuk membantu Anda tetap "menjejak di tanah". Mereka akan memberikan pendapatnya apabila mengetahui harapan-harapan Anda sudah melebihi upaya yang bisa Anda lakukan. Mereka tidak sedang berusaha membuyarkan mimpi Anda, tetapi menantang diri Anda untuk secara aktif mencapai apa yang Anda inginkan.

8. Visioner. Mirip dengan si idealis, tetapi mereka dapat membantu Anda menyusun rencana aktual untuk mencapai tujuan Anda. Orang-orang yang visioner menginspirasi Anda melalui pengalaman atau perjalanan yang telah mereka lakukan. Kalau bisa menemukan celah untuk bertemu dengan tipe visioner ini, Anda bisa mengubah arah dalam kehidupan Anda.

9. Partner. Inilah tipe yang mungkin paling mudah Anda cari. Ialah orang yang memiliki minat yang sama, dan Anda butuhkan untuk berbagi. Sesuai faktanya, partner biasanya memang berbagi. Tidak hanya berbagi kesedihan dan kegagalan, tetapi juga kegembiraan dan kesuksesan. Partner juga akan berbagi peluang dan informasi.

10. "The wanna-be". Dengan orang ini, Anda justru bisa bertindak sebagai mentor. Mengapa penting untuk memiliki seseorang untuk dididik atau diasuh? Karena cara terbaik untuk mengetahui bahwa Anda memahami sesuatu adalah jika Anda mampu menjelaskannya kepada orang lain. Anda bisa membantu membentuk dan mengarahkan orang ini sesuai pengalaman Anda. Jika orang ini sukses mencapai tujuannya, Anda pun akan mengetahui bahwa Anda juga berhasil.Sumber: Hybrid Mom / Kompas.com

Jun 3, 2011
Pemimpin Yang Bijaksana Kunci Kesuksesan Suatu Team

Pemimpin Yang Bijaksana Kunci Kesuksesan Suatu Team

FOCUS-GLOBAL.CO.CC-Ciri-ciri Seorang Pemimpin yang Bijaksana Suatu kali saya bertemu dengan seorang pemimpin yang terlihat sangat bijaksana. Mulai dari tutur katanya, sikap serta pendapat-pendapat yang dilontarkannya sampai kepada pandangan hidup. Semuanya benar-benar sempurna. Saya memperhatikannya dalam beberapa kesempatan dengan suatu rasa penasaran apakah yang menyebabkan ia dapat terlihat begitu cemerlang. Sampai kemudian pada suatu sore saya berkesempatan untuk berkenalan dengan tim yang dipimpin beliau. Sebuah tim yang solid dan bersemangat sampai-sampai saya tidak dapat menemukan suatu nilai minus pada saat itu.

ouhmaigoat.wordpress.com
Sesungguhnya keberhasilan seorang pemimpin tidaklah dapat dipisahkan dari tim yang dipimpinnya. Tidak mungkin seorang pemimpin akan mencapai kesuksesan sementara tim yang dipimpinnya mengalami kemunduran. Demikian sebaliknya, tidak mungkin sebuah tim mengalami kesuksesan bila tidak dipimpin oleh seorang pemimpin yang berpotensi dan dapat menjadi inspirasi bagi timnya.

Hal pertama yang hendaknya dilakukan seorang pemimpin adalah mengenali anggota timnya serta mengidentifikasi dan menggali potensi yang ada di dalamnya. Setiap anggota tim pastilah memiliki keunikan masing-masing. Tidak mungkin anggota yang satu sama persis dengan anggota yang lain. Sehingga seorang pemimpin harus dapat memberikan penanganan serta pendekatan yang tepat pada masing-masing anggota tim. Seorang pemimpin yang bijaksana dapat mengubah sisi negatif dari anggota timnya menjadi suatu kekuatan positif yang dapat memajukan timnya. Misalnya, seorang yang cukup “vocal” dalam suatu kelompok, kecenderungannya selalu memberikan penilaian dengan mudah bagi rekan-rekannya. Entah itu penilaian negatif ataupun positif. Bahkan kecenderungannya menjadi provokator bagi rekan-rekannya. Seorang pemimpin yang bijaksana hendaknya tidak cepat mengambil sikap antipati pada si”vocal” namun dengan bijaksana dapat mengarahkannya menjadi partner dalam bertukar pendapat serta menjadikannya sebagi motivator bagi timnya.

Adakalanya suatu tim bahkan tidak terlihat sama sekali kekuatannya. Bukan berarti tidak memiliki kekuatan tetapi di sinilah seorang pemimpin diperlukan untuk menggali potensi yang ada dari tim yang dimilikinya serta mengasahnya menjadi suatu hal yang bermanfaat bagi organisasinya

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diterapkan oleh sang pemimpin pada suatu tim:

Jauhkanlah pikiran bahwa pemimpin pasti lebih baik dari tim yang dipimpinnya
Dengan merasa bahwa saudara belum tentu lebih baik dari tim anda maka akan mengantar saudara untuk mau belajar dari tim yang saudara pimpin. Bahkan menjauhkan diri saudara dari kepongahan dan sifat ”arogan” yang sangat tidak disukai oleh anak buah.

Dapat memposisikan diri menjadi partner kerja tidak hanya sebagai pemimpin
Bila sang pemimpin hanya melulu menempatkan diri menjadi atasan, maka akan sangat sulit bagi sang bawahan untuk menjalin suatu suasana kerja yang baik. Pemimpin yang baik dapat menjadi pendengar bagi anggota timnya, Terbuka dengan segala harapan-harapan yang dimiliki timnya serta akan dapat memperlakukan timnya dengan sopan dan penuh rasa menghargai. Sebagai partner kerja, tentulah akan terjalin suatu komunikasi 2 arah yang baik.

Dapat memberikan apresiasi bagi tim
Seorang pemimpin dapat menghargai dan memberikan pujian bagi timnya. Namun jangan hanya sekedar berkata, ”Good job” tetapi cobalah menyelaminya lebih lagi. Cobalah untuk menunjukan rasa ingin tahu bilamana hal tersebut dapat dicapai. Sehingga hal ini dapat juga menjadi masukan bagi anggota tim lainnya. Adanya ”share” antara anggota tim akan membuat tim menjadi semakin solid dan terhindar dari kerja tim yang buruk.

Lakukan analisa untuk segala sesuatu kekurangan yang ada
Mungkin salah seorang anggota tim dapat melakukan kesalahan berulangkali. Maka janganlah segera mengatakan bahwa ia memang kurangbaik, tetapi lakukanlah analisa mungkin orang tersebut kurang cocok pada posisi atau tugas yang dipegangnya saat itu dan temukanlah solusinya.

Konsisten dengan ”Good Mood” dan hindari ”Bad mood”
Pemimpin yang matang akan dapat menjaga ”mood”nya serta tidak cepat terpengaruh dengan emosinya. Hal ini akan menjadikan tim yang dipimpinnya tersebut pun lebih stabil dan tidak cepat terpengaruh dengan kondisi yang tidak menentu.

Demikian beberapa tips yang dapat anda terapkan untuk menjadi seorang pemipin yang bijaksana. Semoga bermanfaat! RB/RP/mgf  sumber -ww.managementfile.com

Tanda-Tanda Kedewasaan Seorang Pemimpin

Tanda-Tanda Kedewasaan Seorang Pemimpin

FOCUS-GLOBAL.CO.CC-Istilah adult berasal dari bahasa latin yang diambil dari kata adultus berarti telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa (Hurlock, 1992). Oleh karena itu seorang yang disebut dewasa adalah individu yang telah siap menerima kedudukan dalam masyarakat. Sedangkan kedewasaan atau kematangan adalah suatu keadaan bergerak maju ke arah kesempurnaan. Kedewasaan bukanlah suatu keadaan yang statis, tetapi merupakan suatu keadaan menjadi.... (a state of becoming).

sirianti.blogspot.com
Meski tidak ada seorangpun yang sanggup untuk bertindak dan bereaksi terhadap semua situasi dan semua aspek-aspek kehidupan, dengan kedewasaan yang penuh. Tapi bagaimanapun juga, dalam dunia kerja seorang pimpinan akan dituntut untuk menangani permasalahan- permasalahan secara lebih dewasa. Oleh karena itu, ia setidaknya harus memiliki beberapa ciri yang menunjukkan kedewasaan tersebut. Kesuksesan dan kegagalan seseorang untuk memimpin dan mengarahkan bawahannya akan sangat tergantung pada kedewasaan sikap dan tindakan yang akan diambilnya. Bagaimana bentuk kedewasaan yang dituntut untuk dimiliki tersebut? Dibawah ini akan diungkapkan beberapa kualitas yang seharusnya dimiliki seorang pimpinan agar ia dianggap dapat bersikap dewasa. Setiap kualitas yang satu menjadi kewajiban untuk mencapai kualitas yang lainnya, dan menjadi bagian dari diri sang pemimpin dalam menunaikan tugas sebagai seorang yang dianggap sudah dewasa penuh.

Adapun ciri-ciri kedewasaan yang harus dimiliki oleh sorang pemimpin adalah sebagai berikut:

Menghargai Orang Lain dan Bijaksana Terhadap Bawahanya
Seorang pimpinan yang baik harus bekerja bersama dengan orang lain. Hal ini berarti bahwa ia harus bekerja dengan kekuatan- kekuatan, kelemahan-kelemahan, kesanggupan, dan kekurangan-kekurangan dari orang lain itu. Jika dia dewasa, dia akan menghargai perbedaan yang ada tersebut dan tidak akan mencoba untuk membentuk orang lain agar sesuai dengan keinginannya sendiri dan tidak memperalat bawahan untuk kepentingannya sendiri. Ia sanggup untuk menerima kenyataan yang ada, bahwa setiap orang memiliki andil terhadap hasil akhir suatu pekerjaan yang dikerjakan secara bersama-sama (teamwork).

Hal ini bukan berarti bahwa seorang pemimpin yang dewasa mempunyai hati yang lemah. Ia menerima orang lain, bukan berarti memanjakan mereka untuk selamanya termasuk jika kekurangan mereka (bawahan) akan mengganggu dan mempengaruhi tujuan secara keseluruhan. Seorang pimpinan yang dewasa harus mampu memberhentikan atau memecat seseorang yang tidak lagi memberikan sumbangan terhadap kemajuan atau kebaikan organisasi. Hal ini penting sebab merupakan suatu ketidakadilan bagi perusahaan dan orang lain jika orang yang tidak lagi mampu memberikan kontribusi masih tetap dipertahankan.

Sabar
Pemimpin yang dewasa dapat belajar menerima kenyataan bahwa untuk beberapa permasalahan memang tidak ada penyelesaian atau pemecahan yang mudah. Ia tidak akan dengan mudah menerima pemecahan masalah pertama yang disarankan. Ia akan menghargai fakta dan akan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi sebelum memberi saran pemecahan. Bukan saja ia bersedia sabar, tetapi ia tahu benar perlunya beberapa alternatif untuk mengambil suatu keputusan dalam pemecahan masalah.

Penuh Daya Tahan
Semua mahluk hidup pasti pernah mengalami sakit, kesulitan dan kekecewaan. Begitupun dengan seorang pemimpin tidak akan pernah luput dari permasalahan seperti itu. Biarpun demikian seorang pemimpin yang dewasa akan bangkit lagi dan sehat lagi setelah diterpa kemalangan yang bertubi-tubi dengan harapan dan daya tahan yang dimilikinya. Ia akan berusaha jujur dan tidak akan berpura-pura semua keadaan baik- baik saja. Ia menerima kenyataan bahwa rasa sakit harus dipikul, kesalahan-kesalahan diperbaiki dan ia tidak akan membuang waktu untuk menyesali dan meratapi kesalahan yang sudah berlalu. Kegagalan akan meremukan dan menghancurkan orang yang lemah, sedangkan seorang dengan kepribadian dewasa akan mengambilnya sebagai pelajaran dari pengalaman yang sangat berharga.

Sanggup Mengambil Keputusan
Orang yang dewasa, disamping kesabaran dan ketabahannya untuk mencari pemecahan masalah, juga harus mampu untuk mengambil suatu keputusan, walaupun hanya menggunakan data atau informasi yang sangat minim, kurang lengkap atau masih kabur. Setelah menimbang fakta yang ada, ia akan segera menyadari bahwa dalam suatu waktu suatu tidakan harus segera diambil. Dengan menyadarkan dirinya terhadap keyakinan dirinya dan terhadap orang-orang disekitarnya ia harus sanggup untuk mengambil dan memikul resiko yang sudah diperhitungkan olehnya.

Peter Drucker pernah menyatakan bahwa masa depan tidak pernah ada kepastian, tetapi hanya ada kemungkinan-kemungkinan. Seorang pemimpin yang dewasa harus belajar menerima hal ini. Ia harus mampu untuk membuat keputusan-keputusan berdasarkan perkiraan-perkiraan atau kemungkinan-kemungkinan terbaik yang dapat diperoleh, sebab ia tahu jika menunggu untuk memperoleh kepastian yang menyeluruh maka keputusan yang diambil mungkin sudah terlambat.

Menyenangi Pekerjaan
Seseorang yang memiliki emosi yang sehat atau memiliki kepribadian dewasa akan mengetahui bagaimana menikmati pekerjaannya. Apapun jenis pekerjaannya seseorang yang dianggap dewasa akan jarang bermalas- malasan. Ia mengetahui bagaimana menemukan kepuasan dalam melakukan tugas dengan baik dan ia merasa bangga melaksanakan tugas tersebut. Para pemimpin yang dewasa akan memperoleh kepuasan dalam menangani suatu pekerjaan dan tidak menggagap pekerjaan sebagai beban hidup.

Bagi seorang yang berkepribadian dewasa pekerjaan sangat perlu untuk kelangsungan hidupnya sebagai seorang individu. Pekerjaan merupakan jalan bagi dirinya untuk mengungkapkan dirinya (aktualisasi diri). Dengan bekerja dirinya akan merasa terjamin untuk tidak berkubang dengan kecemasan-kecemasan dan permasalahan-permasalahan dirinya sendiri.

Menerima Tanggung Jawab
Orang yang tidak dewasa akan mengeluh dan menyesal tentang kegagalan yang mereka alami. Mereka akan merasa bahwa kegagalan yang mereka alami merupakan kesalahan orang lain dan nasib baik sedang menjauhi mereka. Untuk menghindari kegagalan, mereka cenderung untuk tidak menerima tanggung jawab. Sebaliknya bagi mereka yang berkepribadian dewasa segala kesuksesan dan kegagalan merupakan tanggungjawab diri sendiri. Mereka menyadari bahwa setiap orang memerlukan ketabahan dan kekuatan serta tempat berlindung pada saat-saat sulit, dan yang bertanggung jawab untuk menangani hal tersebut adalah diri sendiri

Percaya pada orang lain/kekuatan lain seperti dukun, pimpinan, nasib baik, dll, untuk memecahkan masalah merupakan suatu tanda ketidakdewasaan. Kepercayaan terhadap kekuatan diri sendiri dan berani menerima tanggung jawab dalam kehidupan sangat penting untuk menimbulkan rasa aman dan kebahagiaan

Percaya Pada Diri Sendiri
Seorang pimpinan yang dewasa akan menyambut baik partisipasi orang lain, walaupun menyangkut pengambilan keputusan yang sulit. Hal tersebut terjadi karena mereka sangat yakin dan percaya terhadap kemampuan mereka sendiri sehingga tidak ada rasa takut untuk berkompetisi. Mereka akan mudah melihat dan mengenal bahwa orang lain yang memiliki ide-ide dan fikiran yang berharga. Bagi mereka kekuatan orang lain hanya akan menjadi ancaman bagi orang yang tidak merasa aman, dan yang tidak ada kepercayaan terhadap dirinya sendiri.

Seorang pimpinan yang dewasa akan memperoleh kepuasan berdasarkan prestasi yang dilakukan oleh bawahannya. Ia akan merasa bangga dalam keyakinan dan kesadaran bahwa bawahannya adalah tanggung jawabnya. Sebaliknya bagi seorang pimpinan yang tidak dewasa akan merasa sebagai suatu hal yang pahit dan menyakitkan apabila diberikan situasi yang serupa.

Memiliki Rasa Humor
Tertawa adalah sehat. Orang yang dewasa atau matang setuju dengan ucapan itu. Namun demikian orang yang dewasa tidak akan membuat orang tertawa dengan cara merugikan atau melukai perasaan orang lain. Mereka juga tidak akan tertawa jika orang lain dalam keadaan susah atau terluka perasaannya.

Orang yang sehat emosinya akan selalu mengingat bahwa humor itu harus baik sifatnya dan menyebarkan kebahagiaan bagi yang mendengarkannya. Orang yang dewasa akan menggunakan humor bukan sebagai alat pemukul atau menjatuhkan orang lain, tetapi sebagai alat untuk melicinkan suasana dan mengendorkan ketegangan.

Memiliki Kepribadian yang Utuh
Orang yang dewasa, bukanlah orang yang membuang-buang dan menyia- nyiakan energinya dengan memakai dan menggerakkan seluruh energinya ke berbagai arah yang tidak menentu, bahkan sering bertentangan arah. Pada umumnya mereka adalah orang yang teratur dan sudah terorganisir serta dapat menangani problemnya dengan efektif. Mereka bukan orang yang mudah beralih perhatian atau menyimpang dari rencana oleh karena keinginan-keinginan yang muncul dengan tiba-tiba, tetapi mereka dapat dengan mudah beralih dari kegiatan yang satu ke kegiatan yang lain tanpa kebingunagan dan kekacauan.

Seimbang
Seorang pemimpin yang dewasa akan hidup dalam suatu kehidupan yang seimbang. Ia merasa bangga menjadi bagian dari perusahaan dan tahu persis posisi dan peranannya di dalam perusahaan. Ia pintar menempatkan diri sehingga tidak menyulitkan dirinya dan perusahaan. Ia sanggup untuk bekerja keras dan selalu siap mengatasi tekanan yang diterimanya serta dapat menikmati masa senggangnya dengan baik.

Menerima Diri Sendiri
Para pemimpin yang efektif mempunyai pandangan dan penilaian yang baik terhadap kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang dimilikinya. Pada kenyataannya hal ini sangat menentukan kesuksesan seorang pemimpin. Namun hanya pemimpin yang memiliki kedewasaan yang dapat memilih dan mengumpulkan pembantu-pembantu dan orang-orang dekatnya untuk saling menutupi kekurangan dan kelemahan. Karena ia dapat melihat dan menilai diri sendiri dengan baik secara objektif dan realistis, maka ia akan sanggup untuk menggunakan kelebihan dan bakatnya secara efektif. Ia juga akan terbebas dari rasa frustrasi yang mungkin timbul karena kegagalan mencapai suatu hal yang diluar kemampuan dirinya.

Memiliki Prinsip yang Kuat
Banyak pemimpin yang sungguh-sungguh melihat perusahaan sebagai suatu mahluk hidup yang harus dijaga dan dipelihara. Mereka memandang dirinya sebagai pengawal bagi keselamatan dan kebaikan perusahaan. Mereka menganggap dirinya berperan sebagai pengasuh dan pelindung perusahaan yang kemudian meneruskan dan menyerahkan pengawalan dan fungsi mengasuh tersebut kepada penerusnya.

Hal tersebut pula yang menjelaskan mengapa pemimpin tidak akan segan- segan untuk bersikap keras dan tegas dalam menghadapi orang lain bila menyangkut keselamatan dan kelangsungan hidup perusahaan. Mereka memegang teguh prinsip-prinsip yang telah ditanamkan dalam perusahaan dan tidak akan kenal kata menyerah jika dihadapkan paa soal hidup matinya perusahaan .[sumber -sad-ewing.staff.ugm.ac.id]

May 31, 2011
Trik dan Tips Mengatur Waktu Bagi Ibu Bekerja

Trik dan Tips Mengatur Waktu Bagi Ibu Bekerja

FOCUS-GLOBAL.CO.CC - Cara Mengatur Waktu Bagi Ibu Bekerja Zaman sekarang bukan hal aneh lagi jika wanita menjalani dua peran sekaligus, menjadi ibu dan bekerja di kantor. Menjalani dua peran tersebut, terkadang membuat dilema para ibu. Mereka kerap kesulitan membagi waktu untuk anak, keluarga dan pekerjaan.

Sebuah studi di Inggris bahkan mengungkapkan, ibu bekerja ternyata hanya bisa menghabiskan waktu 1 jam 21 menit atau 81 menit untuk mengurus anak dan keluarga. Melihat hasil penelitian tersebut, psikolog anak dan keluarga Dr Sandra Wheatley mengungkapkan pendapatnya, "Menurutku tugas menjadi orangtua bukan hanya pada angka (berapa banyak waktu yang dihabiskan). Paling penting justru anak bisa mendapatkan kesempatan untuk bersenang-senang dengan orangtua mereka."

"Jika seorang ibu bekerja pulang ke rumah dan menghabiskan waktu 45 menit untuk bermain sebelum makan malam dan tidur, itu sudah cukup," ujarnya. "Yang paling penting waktu mereka dihabiskan untuk aktivitas bersama anak," tambahnya.

Waktu yang singkat tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik jika Anda memiliki sedikit perencanaan. Bagaimana caranya? Seperti dikutip CareerAdvice.Monster ini beberapa tips yang bermanfaat bagi Anda yang bekerja.

Memikirkan Menu Makanan dari Malam sebelumnya
Tentunya Anda ingin anak tetap sehat dengan menjaga makanan yang dikonsumsi. Agar si kecil mendapatkan menu sehat dan kebersihan makanan tetap terjaga, memasak sendiri adalah cara yang paling tepat. Untuk mempersingkat waktu ketika masak, tentukan menu yang akan dimasak dari malam sebelumnya dan pastikan Anda telah memiliki bahan-bahannya.

Ajarkan Si Kecil untuk Mandiri
Ini tergantung dari umur si kecil, jika dia telah menginjak umur 6 atau 7 tahun, Anda bisa mengajarkannya untuk mandi dan memakai baju sendiri. Sehingga Anda tidak terlalu banyak mengurus keperluannya untuk berangkat sekolah. Anda tinggal menyiapkan bekalnya. Begitu pun untuk urasan makan, sejak balita ajarkan si kecil untuk bisa makan sendiri.

Makan Malam Bersama
Usahakan makan malam bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga. Buatlah makanan sekali banyak. Misalnya saja Anda membuat sayur cap cay, jangan hanya membuatnya untuk satu kali makan. Siapkan untuk dua kali makan, makanan yang belum dimakan, bekukan di kulkas. Dengan melakukan hal tersebut, Anda menjadi lebih menghemat waktu dalam urusan menyiapkan makanan untuk keluarga.

Merencanakan Waktu Kerja
Usahakan tidak mengambil waktu lembur. Jika harus telat datang ke kantor atau diminta lembur oleh atasan, komunikasikanlah dengan atasan Anda. Misalnya ketika anak sedang sakit dan Anda harus mengantarkannya ke dokter, jangan segan untuk meminta izin ke bos jika Anda harus datang telat atau pamit untuk pulang.

Memiliki Waktu Berkualitas
Meskipun hanya memiliki waktu sedikit untuk keluarga. Jadikanlah pertemuan antar anggota keluarga berkualitas. Rencanakan untuk berpergian di akhir pekan atau menonton film bersama. Setelah pulang kerja Anda juga dapat menemani si kecil untuk mengerjakan PR-nya.

Punya Waktu untuk Diri Sendiri
Segudang aktivitas yang dijalankan, membuat Anda tidak memiliki waktu untuk diri sendiri. Cara untuk tetap bisa bersosialisasi dengan teman dan bisa memanjakan diri adalah dengan mengikutsertakan si kecil. Anda bisa mengajak si kecik ke rumah teman Anda yang juga memiliki anak sebaya dengan anak Anda. Sehingga si kecil juga bisa ikut bersosialisasi. Bisa juga mengajaknya ke salon. Agar dia tidak bosan, ikut sertakan si kecil dalam perawatan yang cocok dengannya. Misalnya menicure dan pedicure, tentunya si kecil akan senang ketika kukunya diberi warna.

Tetap Mesra dengan Suami
Dalam sebulan sekali Anda perlu menghabiskan waktu bersama suami. Pergi bersama atau melakukan liburan singkat tanpa ada gangguan si kecil sangat penting untuk menghangatkan kembali hubungan pernikahan. Anda bisa menitipkan si kecil di rumah orang tua atau saudara. Jika ini sulit dilakukan, setidaknya di malam hari bermesraanlah dengan suami. Sempatkanlah berbincang tentang kegiatan suami dan membicarakan perkembangan si kecil sumber -wolipop.com

May 18, 2011
Pendaftaran Calon Taruna Akpol

Pendaftaran Calon Taruna Akpol

FOCUS-GLOBAL.CO.CC— Daftar Menjadi Polisi Remaja lulusan SLTA yang berminat melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian atau Akpol Tahun 2011 mulai mendaftarkan diri ke Polda Metro Jaya. Sejak pendaftaran dibuka pada 12 Mei lalu, sudah 115 remaja yang berkas pendaftarannya diterima.

Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta
"Sebanyak 115 berkas yang diterima ini yang datang langsung ke sini. Itu juga selama hari kerja karena Sabtu-Minggu kami libur. Kalau pendaftarannya melalui online sudah 359 berkas," kata Bribda Nurtanio AN, salah seorang petugas penerimaan berkas lamaran calon taruna Akpol, Rabu (18/5/2011) siang.

Belasan remaja terlihat tengah mendaftar dan menerima nomor ujian atau menyalin contoh dokumen pendaftaran Akpol di tempat pendaftaran di Pengendalian Personel Biro SDM Polda Metro Jaya.

"Pendaftaran calon taruna Akpol ini ditutup 3 Juni mendatang. Jika mau mendaftar online buka saja situs kami dengan alamat www.birosdm.metro.polri.web.id," katanya.

Doni (18), warga Bekasi, salah seorang yang akan mendaftar, mengatakan, menjadi polisi adalah cita-citanya. "Mudah-mudahan cita-cita saya menjadi polisi terwujud. Dulu ibu saya yang ingin jadi tentara Angkatan Laut, tetapi tidak kesampaian karena tidak punya uang. Saya ingin jadi polisi, mudah-mudahan tidak harus pakai uang. Saya ingin jadi polisi yang baik," kata Doni. sumber

May 11, 2011
no image

Lowongan Kerja di Pertamina

FOCUS-GLOBAL.CO.CC-Lowongan Pekerjaan di Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi, one of national oil & gas companies based on Jakarta, Indonesia. Due to our recent project on Central Sulawesi, we are looking for candidates to fulfill the following positions on a project basis:

Production Engineer

Monitoring and Controlling Oil and Gas Drilling Techniques, including handling the oil and gas produced, to ensure that all of the methods are the most efficient and effective for the production process.

Main duties:

1. Monitor the daily progress of development/production operational activities.
2. Consult with and provide technical guidelines to management and related engineering groups on matters which falls with their area of responsibility.
3. Construct and maintain Petroleum Engineering data base.
4. Recommend and implement ways to improve well productivities.
5. Review remedial actions to safe upkeep of wells and producing facilities.
6. Ability to perform Nodal Analysis and Oil Field Management Software would be an advantage.
7. Min. 5 years engineering and operational practice in oil & gas industry.
8. Min. Bachelor Degree of Petroleum Engineering, Chemical Engineering, or Mechanical Engineering.

Please send your CV only in Microsoft Word format to: enny.kusumawati@medcoenergi.com Please write “jobrecruit” on subject. Only shortlisted candidates will be notified. sumber :tribunnews.com

Apr 28, 2011
Kompas Karier Fair (KKF)

Kompas Karier Fair (KKF)

FOCUS-GLOBAL.CO.CC— Bursa Kerja KompasKarier.com akan menggelar Kompas Karier Fair (KKF) kedua mulai Jumat besok (29/4/2011) di Balai Kartini, Jakarta. "Seperti event KKF pertama pada Oktober 2010, event yang kedua ini sangat berbeda dengan konsep job fair yang pernah ada. Kompas Karier Fair 2011 hadir dengan konsep baru yang lebih menarik, dengan mengusung tema 'Reach Your Own Wonder'," sebut Superintendent Kompas Karier.com Erni Erawati.

KKF akan hadir dengan kapasitas 98 booth dalam konsep tujuh keajaiban yang mencerminkan tujuh jenis bidang usaha, yaitu Tembok Besar China sebagai area untuk industri perdagangan dan farmasi; Menara Pisa untuk industri TI dan telekomunikasi; Air Terjun Niagara untuk industri otomotif, pertambangan, dan energi; Taman Babylonia untuk industri properti dan kontraktor; Candi Borobudur untuk industri retail dan FMCG; Piramid di Mesir untuk industri pendidikan dan jasa, serta yang terakhir adalah Taj Mahal untuk industri perbankan, asuransi, dan finance.

Dalam acara yang berlangsung selama dua hari ini (29-30 April), akan dihadiri dengan para Jedi, yang nantinya akan berbagi dan bercerita seputar karier yang sudah mereka alami. "Suasana hi-tech juga akan terus ada dalam acara Kompas Karier Fair 2011 ini, seperti bank of interview, sistem interview dengan sarana digital, dan sistem up load CV dengan menggunakan smart card," ujar Erni.

KompasKarier.com sendiri merupakan upaya Kompas.com mempermudah para pencari kerja dan perusahaan. Karier portal ini menggunakan matching technology yang akan membantu bagi para pencari kerja dan perusahaan untuk membuat keputusan karier yang tepat. "Para pencari kerja akan dicocokkan dengan suatu perusahaan berdasarkan kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan sesuai dengan yang diminta, sesuai dengan yang tertera di informasi lowongan," kata Erni.
Jadi, jangan lewatkan Kompas Karier Fair 2011, dengan harga tiket hanya Rp 25.000.


Apr 26, 2011
Empat Sikap Penghancur karir Anda

Empat Sikap Penghancur karir Anda

FOCUS-GLOBAL.CO.CC- 4 Sikap yang Membahayakan Karir Anda Dalam lingkungan kerja profesional, sangat penting memperhatikan etika kerja. Sikap yang buruk akan membahayakan karir dan pekerjaan Anda. Memperlakukan orang dengan kasar atau menyepelekan pekerjaan adalah contoh sikap yang akan membuat karir Anda tidak berkembang.

Apa saja sikap 'terlarang' lainnya yang harus dihindari di lingkungan kerja? Simak empat di antaranya, seperti dikutip dari times of india:

1. Tidak Tepat Waktu
Waktu adalah sesuatu yang sangat penting dalam bidang pekerjaan apapun. Bukan hanya soal datang sesuai jam masuk kantor, tapi juga menyelesaikan tugas sesuai deadline dan hadir saat presentasi. Dalam dunia kerja, tidak ada kata terlambat karena lalu lintas macet, atau masalah sepele lainnya. Kebiasaan terlambat akan menurunkan performa kerja dan bukan tidak mungkin berujung pada pemecatan.

2. Hanya Mau Bekerja Sesuai 'Desk Job'
Jika Anda selalu berpegang pada deksripsi kerja yang dituliskan dalam kontrak, bersiap-siaplah menjadi orang yang hanya berjalan di tempat. Menolak mengerjakan tugas di luar tanggung jawab akan membuat Anda kehilangan kesempatan untuk berkembang, dan tidak menjadi pertimbangan atasan untuk naik jabatan. Tidak ada salahnya jika Anda sesekali mengambil tugas yang berbeda dari rutinitas selama masih berada di jangkauan Anda, dan tidak mengganggu tugas utama. Tindakan ini juga membuktikan bahwa Anda mau mengambil inisiatif.

Jika Anda termasuk karyawan baru, mungkin Anda akan dimanfaatkan untuk mem-back up tugas yang enggan dikerjakan senior. Coba kerjakan semampu Anda dan minta bantuan jika mendapat kesulitan.

3. Tidak Menghargai Kerja Sama Tim
Di kantor, Anda harus bekerja sebagai tim. Jika tugas atau hasil kerja baik karena kerja tim, Anda harus memberi pujian atau ucapan terima kasih, khususnya pada bawahan. Dunia kerja tidak berkompromi dengan orang yang angkuh dan beranggapan semua pekerjaan sukses karena dirinya sendiri.

4. Tidak Mau Menjalin Relasi
Bahkan orang paling jenius sekalipun, tidak bisa sukses jika tidak memiliki teman atau relasi di kantor. Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja bisa membantu Anda mencarikan solusi jika menemui masalah dalam mengerjakan tugas kantor. Ciptakan komunikasi yang baik dengan teman kantor Anda, bisa dengan berbaur saat ada perbincangan kelompok, atau bergabung dalam situs jaringan sosial antar karyawan. Bisa juga, sesekali mengajak partner kerja makan di luar.
sumber :Hestianingsih - wolipop

Tips & Trik Negosiasi Kenaikan Gaji

Tips & Trik Negosiasi Kenaikan Gaji

FOCUS-GLOBAL.CO.CC - Cara Bernegosiasi Kenaikan Gaji dengan Mudah Meminta kenaikan gaji menjadi ketakutan tersendiri bagi karyawan. Banyak pekerja yang bingung, kapan sebaiknya mereka harus bertanya tentang kenaikan gaji. Selain itu, mereka tidak tahu harus menanggapi seperti apa ketika permintaan mereka ditolak.

Ketika ingin negosiasi gaji, kunci utama adalah persiapan. Ikuti tips dari eHow berikut ini agar atasan menyetujui permintaan Anda.

Meneliti Rentang Gaji di Perusahaan Lain
Sebelum mengajukan permintaan kenaikan gaji, cari tahu terlebih dahulu gaji yang diterima oleh karyawan lain di perusahaan yang berbeda dengan posisi yang sama. Anda mungkin bisa mencari referensi dari teman Anda. Jangan ragu untuk berdiskusi mengenai gaji dan tunjangan Anda kepada rekan kantor.

Tuliskan Pencapaian Anda untuk Perusahaan
Persiapkan semua pencapaian Anda dalam beberapa bulan terakhir. Tuliskan dan siapkan untuk ditunjukkan kepada atasan. Selain itu, Anda juga harus menyusun ide-ide yang akan diterapkan untuk pengembangan perusahaan.

Jangan Melangkahi Atasan
Jangan sekali-kali Anda membahas masalah gaji ke bagian personalia atau HRD, karena Anda mendahului atasan. Prosedur yang tepat adalah bicarakan dan presentasikan dahulu kepada atasan. Setelah itu, atasan yang akan menyetujui dan diteruskan kepada bagian HRD.

Presentasi
Setelah mendapatkan jadwal untuk bisa bertemu atasan, presentasikan semua pencapaian Anda yang telah Anda siapkan. Terangkan dengan percaya diri dan tampilkan bahwa Anda layak mendapat kenaikan gaji.

Bersiaplah Pada Kemungkinan Terburuk
Ketika atasan menolak memberikan gaji tambahan, maka hindari bersikap berlebihan. Aturlah emosi Anda. Jangan khawatir, Anda masih bisa meminta kenaikan gaji dikemudian hari, setelah Anda mendapatkan prestasi-prestasi lainnya. Terus berjuanglah dan tingkatkan performa kerja.
sumber :Kiki Oktaviani - wolipop


Back To Top