AWAS! Makelar CPNS Dan Praktik Kongkalikong Merajaleka Di Bali
DENPASAR, - Praktik kongkalikong dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tampaknya masih membudaya di negeri ini. Komisi I DPRD Bali menerima banyak aduan dari para pelamar CPNS terkait merajalelanya makelar CPNS di Bali.“Yang jelas sudah kami catat pengaduan yang masuk dan sudah kami rapatkan bersama,” ujar Anggota Komisi I DPRD Bali I Wayan Gunawan di gedung DPRD Bali, Rabu (10/11/2010).
Dari laporan tersebut makelar CPNS tidak hanya berasal dari kalangan masyarakat biasa, namun juga pejabat pemerintahan. Modusnya, para makelar itu menarik dana antara Rp 50 juta hingga Rp 100 juta kepada pelamar. Jika pelamar tersebut lulus salah satu ujian, maka makelar tersebut kembali menarik bayaran kepada korbannya sesuai kesepakatan.
“Misalnya sudah lulus tes tulis, dia akan minta uang lebih sebelum tes kesehatan. Kalau tes tulis bayarnya Rp 50 juta, tes kesehatan bisa diminta Rp 100 juta,” ujar Gunawan.
Untuk meminimalisasi praktik kotor itu, komisi I DPRD Bali akan meningkatkan pengawasan mulai proses pendaftaran hingga pengumuman.
Tersangka sindikat penipuan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang berhasil diungkap polisi ditunjukkan kepada wartawan di Mapolresta Surabaya, Selasa (2/11/2010).
“Sampai diklat prajabatan juga akan kami awasi,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bali ini.
Untuk mempersempit gerak para makelar, masyarakat juga diminta tidak mudah tertipu dengan iming-iming mereka dan mengikuti prosedur yang sudah ditentukan.
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment