Breaking News
Loading...
Loading...
Oct 19, 2010

Mafia FIFA Ahkirnya Buka Mulut

ZURICH - Dua anggota Badan Sepakbola Dunia (FIFA) yang dicap sebagai mafia Piala Dunia (PD) 2018 dan 2022, Amos Adamu dan Reynald Temarii, akhirnya buka mulut.

Seperti dilansir Globe and Mail, akhir pekan kemarin, harian Sunday Times menyebut dua nama anggota FIFA, yakni Amos Adamu (Nigeria) dan Presiden Konfederasi Sepakbola Oceania untuk Tahiti, Reynald Temarii, meminta sejumlah uang untuk menjual hak suara.

Kabarnya, Adamu menginginkan USD800 ribu (Rp7,2 miliar) untuk membangun lapangan tiruan tanah gambut di negara asalnya. Sejumlah uang tersebut untuk jaminan dirinya akan melayangkan hak suaranya pada Amerika Serikat (AS) di pemilihan PD 2018, tapi dia mengatakan AS menjadi pilihan kedua di PD 2022.

Atas skandal tersebut, FIFA akan melakukan investigasi pada Adamu dan Temarii. Keduanya dijadwalkan menghadapi rapat dengar pendapat dengan Komisi Etika FIFA di markas besar di Zurich, Swiss, pada Rabu (20/10/2010) waktu setempat.

Panel, yang akan dipimpin Ketua Komisi Etika FIFA Claudio Sulser, seorang pengacara yang juga mantan punggawa Timnas Swiss, akan membahas ganjaran yang sesuai bagi Adamu dan Temarii, termasuk larangan beraktivitas dalam kegiatan apapun yang berkaitan dengan sepakbola.

Sempat sulit dikonfirmasi, kedua tersangka akhirnya bersedia buka mulut. Temarii dengan besar hati mengakui perbuatannya pada Presiden FIFA Joseph Blatter, demikian juga dengan Amadu.

“Saya percaya diri dengan integritas saya. Tapi, saya membuat kesalahan dengan mengatakan cara itu,” aku Temarii, dalam wawancara di sebuah hotel di Zurich.

“Saya mengirim surat dan meminta presiden FIFA untuk menginvestigasi. Bagi saya, Komisi Etika penting untuk melakukan penyelidikan, bagaimana saya menjaga hubungan dengan negara-negara yang mengajukan proposal penawaran tuan rumah Piala Dunia,” paparnya.

“Sebenarnya, jika Anda menginvestasi, itu artinya Anda juga menginginkan hak suara,” sambung Amadu, seperti dilansir AP, Selasa (19/10/2010).

Setelah AS mengundurkan diri, maka Inggris akan bersaing dengan Rusia, serta duet Belgia-Belanda dan Spanyol-Portugal, untuk PD 2018. Sedangkan untuk PD 2022, AS akan bersaing dengan Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Qatar. Proses pemilihan dijadwalkan berlangsung di Zurich, pada 2 Desember 2010.
Kutipan - Okezone.com
http://bola.okezone.com/read/2010/10/19/51/383828/mafia-fifa-buka-mulut

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top