Hacker Serang WhatsApp Lewat Video Call,Peringatan untuk semua Pengguna
Aplikasi pesan instan WhatsApp memperbaiki bug yang memungkinkan hacker atau peretas mengambilalih layanan tersebut ketika pengguna menjawab panggilan video atau video call.
Bug ini memengaruhi layanan WhatsApp pada sistem operasi Android dan iOS, meski aplikasi milik Facebook ini mengaku telah memperbaruinya.
Pada pekan lalu, Badan Siber dan Intelijen Israel sudah memberi peringatan tentang teknik peretasan baru yang mengandalkan kotak masuk pesan suara atau voice call yang aman untuk membajak akun WhatsApp dari pemilik yang sah.
Teknik ini adalah yang pertama kali didokumentasikan pada tahun lalu, namun mulai disalahgunakan secara besar-besaran pada musim gugur tahun ini.
Mengutip situs ZDNet, Rabu, 10 Oktober 2018, Natalie Silvanovich, seorang peneliti keamanan dari Project Zero Google, menemukan kerentanan WhatsApp ini pada akhir Agustus kemarin.
"Saya mengibaratkannya sebagai bug korupsi memori dalam implementasi konferensi video non-WebRTC WhatsApp. Maka, saya menerbitkan kode bukti berupa konsep dan instruksi untuk mereproduksi serangan," jelas Natalie.
Menurutnya, hanya pengguna WhatsApp pada Android dan iOS yang terpengaruh, karena mereka satu-satunya yang menggunakan Protokol Transportasi Real-time (RTP) untuk video call.
Web client WhatsApp tidak terpengaruh karena menggunakan WebRTC untuk panggilan video. Kendati demikian, Natalie mengaku jika WhatsApp telah memperbaiki masalah ini melalui pembaruan yang dirilis pada 28 September 2018 untuk Android, dan pada 3 Oktober 2018 untuk iOS.
Hal itu dibenarkan oleh manajemen WhatsApp. "Kami sangat peduli dengan keamanan pengguna. Kami secara rutin terlibat bersama para peneliti keamanan dari seluruh dunia untuk memastikan WhatsApp tetap aman dan andal. Kami segera mengeluarkan perbaikan ke versi terbaru WhatsApp untuk menyelesaikan masalah ini," ungkap mereka.
Meski begitu, WhatsApp tetap bersikukuh tidak menemukan bukti atas serangan hacker yang sedang terjadi, namun dalam praktiknya, mereka mendorong pengguna untuk update layanan tersebut di mobile agar terhindar dari peretasan. from
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment