Breaking News
Loading...
Loading...
Oct 21, 2011

Teka-Teki diBalik Warna dan Aroma Urine

Ketika Anda sedang buang air kecil, pernahkah Anda iseng mengamati hasil buangan Anda itu? Adakah perubahan warna pada urine Anda, misalnya menjadi kuning, kuning tua, putih, atau mungkin kemerahan? Mengapa urine kita selalu berubah-ubah warna? Tahukah Anda, apa yang menyebabkannya? Lauren A Bumby, MD, dokter yang berbasis di London, buka rahasia mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik urine Anda.

Warna
Warna urine akan memberikan gambaran mengenai kondisi kesehatan Anda, khususnya kadar kecukupan cairan pada tubuh Anda. Warna urine yang lebih terang menandakan Anda lebih sehat dibandingkan jika urine Anda berwarna gelap. Ketika warna urine berubah menjadi gelap (seperti warna es teh), artinya Anda mengalami dehidrasi dan ginjal Anda dalam keadaan tidak sehat. Urine berubah menjadi gelap ketika Anda dehidrasi karena ginjal mengatur keseimbangan air yang masuk dalam tubuh kita. Untuk memperbaiki kondisi itu, kita harus lebih banyak minum air karena dehidrasi menurunkan produksi urine kita. Warna urine yang menandakan kita sehat adalah kuning muda.

Frekuensi dan kontrol
Sering atau tidaknya kita buang air kecil memiliki makna yang berbeda. Terlalu sering buang air kecil menandakan kita sedang mengalami masalah kesehatan seperti diabetes, atau terlalu banyak minum kafein dan alkohol. Namun, frekuensi buang air yang meningkat juga dapat terjadi karena faktor kehamilan. Proses persalinan alami dapat melemahkan otot-otot dasar panggul yang mengontrol aliran urine.

Problem umum lainnya adalah hilangnya kontrol kandung kemih ketika kita batuk, bersin, atau tertawa. Hal ini juga terjadi karena melemahnya otot-otot dasar panggul. Untuk menguatkan kembali otot-otot ini, Anda bisa mencoba latihan Kegel sehingga kontrol kandung kemih membaik.

Bau
Coba ingat, makanan apa yang akhir-akhir ini sering Anda konsumsi. Sebab, perubahan bau urine umumnya disebabkan perubahan makanan kita. Contohnya, asparagus biasanya menimbulkan bau yang tidak biasa. Namun, perubahan bau ini tidak berbahaya, kecuali diikuti gejala-gejala seperti frekuensi yang meningkat, tidak dapat ditahan, atau terasa panas dan nyeri. Segera konsultasi ke dokter bila gejala-gejala ini Anda rasakan.

Yang harus diwaspadai
Ada beberapa hal yang mengindikasikan masalah kesehatan yang serius (seperti disfungsi ginjal atau penyakit kandung kemih) adalah timbulnya darah di dalam urine, warna urine menjadi seperti teh secara konsisten, nyeri saat buang air kecil, bau urine yang tajam, dan buang air kecil yang berlebihan.

Untuk memperbaiki kondisi kandung kemih, coba konsumsi banyak buah dan sayuran, minum air putih yang cukup, olahraga, dan menjaga berat badan yang normal dan sehat. Minumlah air putih sebanyak 8 gelas per hari, tetapi kurang atau lebih dari 8 gelas mungkin saja terjadi karena pola makan, tingkat aktivitas, serta berat badan. Yang terpenting, perhatikan selalu warna urine. Jangan sampai merasa haus karena inilah tanda bahwa Anda dehidrasi.(Sherly Lunardi)Sumber: SELF [Kutipan-Kompas.com]



0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top