Anwar Ibrahim: Malaysia di Ambang Revolusi
FOCUS-GLOBAL-Reaksi pemerintah Malaysia dengan menggempur kaum demonstran Sabtu, 9 Juli 2011, dianggap mengabaikan tuntutan rakyat. Jika permintaan mereka untuk digelarnya pemilu bersih di negara tersebut, bukan tidak mungkin revolusi akan terjadi.Demo Malaysia (AP Photo/Lai Seng Sin |
Ditanya apakah Malaysia akan mengalami revolusi seperti halnya Timur Tengah jika tuntutan diabaikan, Anwar mengatakan bukan tidak mungkin hal itu terjadi.
"Kita sudah tidak punya lagi kepercayaan pada pemerintah, jadi Najib sebaiknya menanggapi tuntutan kami dengan serius, karena situasi semakin dekat dengan revolusi," tegas Anwar.
Menurut Anwar, lebih dari 1.400 orang, termasuk dirinya, ditahan oleh aparat pada bentrokan Sabtu kemarin. Anwar mengalami luka pada kepala dan kakinya, sementara pengawalnya mengalami luka parah pada wajahnya. Media pemerintah mengabarkan demo diikuti sekitar 6.000 orang, sementara Anwar mengatakan massa kala itu mencapai 50.000 orang.
Perdana Menteri Najib Razak justru malah menantang para oposisi. Dia mengatakan partai UMNO yang dipimpinnya memiliki jumlah yang luar biasa banyak, tidak kalah dengan oposisi.
"Jangan meremehkan kekuatan kami. Jika kami ingin menciptakan kerusuhan, kami bisa. Umno punya tiga juta pendukung. Satu juta saja kami kumpulkan, lebih dari cukup untuk menguasai Kuala Lumpur," tegas Najib.
Pemimpin pemuda oposisi, Khairul Anuar, mengatakan ancaman Najib tidak akan membuat mereka gentar. Malah justru semakin membakar semangat mereka. "Mereka membuat kesalahan besar pada Sabtu, dengan menahan banyak orang mereka pikir kami takut. Malahan, itu akan semakin membuat kami berani," kata Khairiul. (ren)
sumber• VIVAnews
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment