Breaking News
Loading...
Loading...
Nov 16, 2010

Merapi Charity Gay Community ,Boshe VVIP Club Yogyakarta

JOGJA- Nama Mbah Maridjan masih terus hidup dan memberi inspirasi walau beliau sendiri sudah meninggal sejak 26 Oktober 2010. Seperti tampak saat penampilan Seiko Effendi (31) dalam acara Merapi Charity Gay Community yang digelar Minggu (15/11) malam di Boshe VVIP Club Yogyakarta (bukan Lampung).

Seiko mencium foto Mbah Maridjan hingga membuat penonton takjub atas persembahan spesial bagi sang juru kunci Merapi itu. Draq Queen yang mengenakan gaun hitam, dengan rambut cepak dan berkulit eksotis ala Whitney Houston ini membawakan lagu If You Don't Know Me By Now milik Simply Red, spesial bagi Mbah Maridjan.

Bahkan, di akhir penampilannya, Seiko membuat kejutan dengan membuka pigura foto dengan ditutup kain putih, yang ternyata adalah foto almarhum Mbah Maridjan.

Penonton yang datang dalam acara galang dana tersebut, sontak berteriak histeris dan memberikan applaus terlebih saat Seiko mencium foto tersebut.

"Bagi saya, Mbah Maridjan itu sosok pahlawan. Dia selalu memberitahu ketika akan ada bencana, penasehat bagi siapa saja yang menemuinya. Bahkan kesetiaannya pada Merapi hingga akhir hayatnya. Jadi ini semua saya persembahkan spesial bagi beliau," kata pria asal Jakarta ini.

Memang Seiko belum pernah bertemu dengan Si Mbah, namun karena kekagumannya pada Mbah Maridjan, ketika teman-temannya mengajaknya tampil pada acara itu, dia langsung memilih sebuah konsep persembahan bagi Mbah Maridjan.

"Tak hanya lagu,tapi saya juga cetak foto Mbah Maridjan dan saya bingkai. Itu semua saya yang punya konsep," katanya.

Baginya, sepenggal lirik ' Till the end of the world' pada lagu itu sangat sesuai bagi Mbah Maridjan yang menjaga Merapi bahkan hingga akhir hayatnya.

Seiko mengaku, meskipun ia hanya mengenal sosok Mbah Maridjan lewat media, namun pria yang telah 10 tahun tinggal di Jogja ini seperti memiliki ikatan batin dengan Si Mbah.

"Nggak tahu kenapa, tepat sehari sebelum Mbah Maridjan meninggal, saya sempat kepikiran beliau. Bahkan saya juga sempat mimpi Mbah Maridjan. Itu terjadi malam tanggal 26," ujar Seiko.

Tepat setelah erupsi Merapi Selasa (26/10/2010), Seiko pun meng-update berita tentang Merapi di tayangan televisi. Malamnya, dikabarkan sang juru kunci menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut. "Di situ saya merasa sedih dan kehilangan beliau," katanya dengan mata berkaca-kaca.

Karenanya malam galang dana bagi korban bencana Merapi itu, dimanfaatkannya untuk mempersembahkan penampilan spesial untuk Mbah Maridjan.

"Saya tidak bisa membantu apa-apa buat Mbah Maridjan. Dengan penampilan saya kali ini, saya harap selain pengunjung terhibur saya juga bisa menyampaikan pesan kepada penonton, bahwa Mbah Maridjan merupakan seorang pahlawan," katanya.

Seorang penonton Inna Hudaya (28) mengaku terharu melihat wajah Mbah Maridjan di atas panggung. "Spirit Mbah Maridjan tidak hanya berpengaruh pada warga sekitar Merapi saja, tapi untuk kita semua.

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top