Breaking News
Loading...
Loading...
Nov 30, 2010

LA Lights Indie Movie 2010 at LA Lights Indie Fest 2010

LA Lights Indie Movie. Nama itu sudah tak asing dalam dunia hiburan di tanah air. Mereka adalah komunitas film independen. Terbesar di sini. Secara konsisten membangkitkan gairah sineas muda. Membangkitkan kreatifitas, gagasan, meramunya, lalu melemparnya ke layar. Sesudah itu Anda bisa menikmatinya.

Komunitas independen itu saban tahun mengelar hajat. Namanya, LA Lights Indie Movie itu. Digagas oleh sineas senior nan berpengalaman, Garin Nugroho, acara ini sudah mengancik usia empat tahun, pada 2010 ini.

Festival ini bermisi mulia. Tidak membelengu gagasan, juga kreativitas. Menyanjung karya anak bangsa, dengan harapan bisa memajukan industri film di tanah air. Inilah festival yang membuka lebar kesempatan bagi anak-anak muda, menyemai bibit-bibit baru filmmaker. Lebih segar dan tentu saja muda.

LA Lights Indie Movie sendiri merupakan proyek kerjasama antara LA Lights dengan Yayasan SET Film Workshop milik Garin Nugroho. Sebelumnya pada bulan Juli 2010 program workshop telah dimulai dan pada periode Agustus hingga November 2010 produksi film pendek dilakukan.

Tahun ini, LA Lights indie Movie memberikan warna baru secara tema, mengusung sejumlah kisah pendek populer yang diadaptasi dari beberapa karya penulis sastra, ada 4 sineas yang sebelumnya lebih dikenal sebagai artis terjun langsung menjajal bangku sutradara. Mereka adalah Ariyo wahab, Marsha Timothy, Cathy Sharon, dan Raffi Ahmad.

"Mereka punya kemauan kuat menjadi seorang sutradara serta berkomitmen untuk melakukan proses pra hingga paska produksi secara konsisten, nyatanya mereka memang tertarik untuk bergerak di belakang layar proses sebuah film dibuat", tandas Garin Nugroho selaku produser empat film yang diarahkan oleh keempat artis ini.

Terdapat 4 film pendek "FILM GUE CARA GUE" yang diproduksi oleh sejumlah finalis yang sebelumnya telah lolos kompetisi dalam workshop film LA Lights Indie Movie.

Mereka datang dari Bandung, Jakarta, Jogjakarta dan Surabaya dan diberi kesempatan untuk memproduksi film pendeknya sendiri melalui proses pembelajaran yang dibimbing oleh komunitasfilm lokal dan SET Film. Berikut adalah 8 film "LA Lights Indie Movie 2010" yang terbagi dalam 2 kategori program:

BIKIN FILM BARENG ARTIS

1. Naruto Bersyukur
Sutradara : Marsha Timothy
Cerita : Adaptasi dari karya pendek “Naruto Bersyukur” karya Pidi Baiq
Scriptwriter : Monty Tiwa

2. Nathalie’s Instinct
Sutradara : Ariyo Wahab
Cerita : Adaptasi dari “Basic Instinct” (sebuah buku berjudul "French Secret" ) oleh Rachmania Arunita
Scriptwriter : Lintang Pramudya Wardani

3. Barbie
Sutradara : Raffi Ahmad
Cerita : Adaptasi dari karya pendek “Barbie” oleh Clara NG
Scriptwriter : Jujur Prananto

4. Gadis di Ruang Tunggu
Sutradara : Cathy Sharon
Cerita : Adaptasi dari karya pendek “Gadis di Pesawat” (sebuah buku berjudul ‘French Secret’) oleh Rachmania Arunita
Scriptwriter : Titien Watimenna

FILM GUE CARA GUE

1. Blind Date
Finalis LA Lights Yogyakarta
Cerita : Adaptasi dari kisah pendek "Pentingnya Membawa Babi Bersayap Saat Kencan Buta" oleh Raditya Dika

2. Cinta Putih
Finalis LA Lights Surabaya
Cerita : Adaptasi dari kisah pendek "Putih" oleh Clara NG

3. Monsteur
Finalis LA Lights Bandung
Cerita : Adaptasi dari kisah pendek ‘Drunken Monster’ oleh Pidi Baiq

4. Tanggal Merah
Finalis LA Lights Jakarta

Cerita : Adaptasi dari Novel ’DimSum Terakhir’ oleh Clara NG

Hasil dari 8 film terbaik LA Lights Indie Movie ini akan ditayangkan di RCTI mulai 27 November 2010 dan juga akan ditayangkan di Blitz Megaplex Jakarta serta Bandung berbarengan dengan penyelenggaraan festival film iNAFFF yang berlangsung mulai tanggal 16 hingga 28 November 2010.

Pemutaran L.A. Lights Indiemovie

Setelah melewati proses workshop di bulan Juli serta masa produksi pada bulan Agustus sampai November 2010, akhirnya kedelapan film L.A. Lights Indiemovie diputar perdana di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta mulai Jum'at (12/11) lalu.

Pada hari pertama diadakan press screening dengan dihadiri oleh Garin Nugroho serta empat artis yang ikut dalam program "Artis bikin Film" dan sosok artis Luna Maya yang ikut berperan dalam film "Nathalie’s Instinct" karya Ariyo Wahab.

Terbagi dalam dua sesi, acara press screening memutarkan empat film dalam program Film Gue Cara Gue. Keempat film itu adalah "Blind Date", "Cinta Putih", "Monsteur" dan "Tanggal Merah". Skripnya sendiri merupakan adaptasi dari cerita pendek karya penulis muda berbakat seperti Pidi Baiq, Rachmania Arunita, dan Clara NG. Di sesi kedua, giliran film karya Ariyo Wahab, Marsha Timothy, Cathy Sharon dan Raffi Ahmad
yang diputar.

"Sebagai sutradara baru. Keempat orang ini sudah dianggap bisa membuat film yang bagus. Walaupun dengan durasi yang cukup singkat, pesan yang ingin disampaikan dalam filmnya juga bisa didapatkan oleh penonton," ujar Garin tentang empat karya yang dibuat oleh empat artis itu.

Cathy Sharon yang menyutradarai "Gadis di Ruang Tunggu" mengatakan pada awalnya dia kurang mengetahui teknik penyutradaraan. "Saya beruntung ada mentor-mentor yang mendukung saya", kata Cathy tentang proses pembuatan film pertamanya itu.

Pada gelaran festival film iNAFFF10, kedelapan indie movie ini boleh berbangga karena karyanya ditayangkan berbarengan selama festival berlangsung sejak tanggal 16 hingga 28 November. Selain itu pada 27 November 2010 RCTI juga akan menayangkan film-film ini.

Temukan informasi lebih lengkap seputar film indie di LA Lights Indie Fest 2010

Sinopsis Naruto Bersyukur

Adaptasi dari cerpen karya Pidi Baiq. Kisahnya tentang Rosi seorang psikolog yang selalu mendengarkan semua keluh kesah pasiennya dan
mencoba membantu mereka sebisanya. Suatu ketika, ia mendapat pasien seorang istri korban KDRT bernama Dewi. Dengan tekun, Rosi mendengarkan penuturan Dewi soal suaminya yang selalu melakukan kekerasan tiap kali Dewi melakukan kesalahan apapun itu.

Sebagai seorang psikolog, Rosi sangat ingin membantu masalah yang dihadapi Dewi. Kekuatirannya terhadap Dewi membuat ia menceritakan masalah KDRT yang dialami Dewi kepada Pidi, suaminya untuk bisa mencari solusi bersama.

Pidi adalah sosok suami yang bisa dikatakan suami idaman. Ia mencintai istri, memahami anaknya dan bahkan tidak sungkan membantu pekerjaan istrinya Rosi di rumah. Namun Pidi, justru menanggapi cerita Rosi dengan mengatakan bahwa ia ingin mengadakan syukuran karena anak mereka, Timur.

Rosi kebingungan, apa sebenarnya tujuan Pidi mengadakan syukuran untuk Timur? Mengapa Pidi tiba-tiba memiliki ide untuk mengadakan syukuran setelah mendengar kisah tentang Dewi? Penasaran? Tonton saja film Naruto Bersyukur!(WEBTORIAL)

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top