Breaking News
Loading...
Loading...
Oct 22, 2010

Pesan 33 Penambang Cile (Estamos bien en el refugio los 33)

Estamos bien en el refugio los 33 atau kami ber-33 baik-baik saja di ruang darurat. Pesan yang dibuat petambang cile itu sekarang dipatenkan menjadi hak paten petambang yang menulis pesan itu.

Pada saat 17 hari setelah insiden keruntuhan tambang di Cile, pemerintah menurunkan robot pencari dan untuk memastikan 33 petambang Cile itu masih hidup pada kedalaman 700 meter di bawah tanah.

Mendapati robot pencari itu, para penambang melalui Jose Ojeda menulis di secarik kertas "Estamos bien en el refugio los 33" ("Kami ber-33 baik-baik saja di ruang darurat"). Pesan itu kemudian ditempelkan pada mesin robot pencari.

Karena pesan itulah, maka pemerintah mengetahui bahwa 33 penambang Cile masih hidup dan melakukan serangkaian upaya penyelamatan terhadap mereka. Dan akhirnya tanggal 13 Okotber 2010, 33 penambang berhasil dievakuasi ke permukaan bumi.

Kini pesan para penambang itu telah dipatenkan. Bahkan sekarang, pesan itu dicetak di banyak bendera, gelas dan baju kaus selama operasi penyelamatan berlangsung. Penulis Cile Pablo Huneeus mendaftarkan hak paten kalimat itu bagi Ojeda.

Huneeus, yang juga merupakan seorang pengamat sosial terkemuka, mengatakan dia ingin memastikan tidak ada orang yang bisa menyalahgunakan kalimat itu.

"Kalimat ini adalah karya senidan tidak ada orang lain yang bisa memilih kata-kata yang lebih bagus dari itu. Menggunakan otak adalah salah satu cara menghasilkan uang," kata Huneeus.

Presiden Pinera juga membagi-bagikan potongan batu dari tambang San Jose kepada pemimpin sejumlah negara yang didatanginya dalam lawatan ke Eropa itu.

Sejak mereka dievakuasi dari tambang secara dramatis minggu lalu, Ojeda dan 32 petambang lainnya mendapat banyak permintaan wawancara dari media, menjadi bintang iklan serta tawaran mendapat hadiah, pekerjaan dan bahkan liburan gratis
Kutipan -Tribunnews.com

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top