Breaking News
Loading...
Loading...
Jul 12, 2010

Edan Wanita itu Dimutilasi Familinya

Kasus mutilasi terjadi lagi di Kabupaten Gayo Lues. Kali ini seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun yang biasa dipanggil Samin, warga Dusun Blangbengki, Kecamatan Blangpegayon, dipenggal kepalanya oleh seorang remaja, Samsul Bahri (17) yang masih ada hubungan famili dengan korban. Kasus menggegerkan itu terjadi saat korban berwuduk menjelang shalat magrib, Sabtu (10/7/2010).


Kapolres Gayo Lues AKBP Eddy Djunaedi SIK melalui Kapolsek Kota Blangkejeren, Iptu Erjan kepada Serambi, Sabtu (10/7/2010) membenarkan seorang ibu rumah tangga tewas akibat diparang secara sadis oleh tersangka Samsul Bahri yang masih famili dekat korban.

“Korban adalah wawaknya si tersangka dan tinggal di dusun yang sama,” kata Iptu Erjan.

Menurut informasi, pascakejadian itu, polisi tidak terlalu direpotkan karena tersangka langsung menyerahkan diri dan kini diamankan di Mapolsek Kota Blangkejeren untuk proses pengusutan lebih lanjut.
“Korban adalah wawaknya si tersangka dan tinggal di dusun yang sama,”
Kapolsek Kota Blangkejeren, Iptu Erjan
“Sejauh ini kita belum tahu apa motif pembunuhan itu,” katanya.

Selain menahan tersangka, polisi juga menyita barang bukti antara lain sebilah parang yang digunakan untuk menghabisi korban. Parang itu sendiri disita dari orang tua tersangka. Sebab, setelah tersangka menebas hingga putus leher korban, parang yang digunakan diserahkan kepada orangtuanya.

“Menjelang shalat isya, tersangka menyerahkan diri ke polisi,” ujar Kapolres Gayo Lues melalui Kapolsek Kota Blangkejeren.

Pembunuhan yang dilakukan tersangka tergolong sangat sadis. Setelah batang leher dibabat putus, selanjutnya kepala korban dibuang sejauh lebih kurang tujuh meter dari anggota tubuh lainnya yang tergeletak dalam parit di areal persawahan.

Belum ada keterangan lebih rinci dari keluarga korban. Namun menurut laporan yang diterima polisi, tersangka mengeksekusi korban sekitar pukul 18.45 WIB ketika korban sedang berwuduk untuk melaksanakan shalat magrib.

Sejumlah personel Polres Gayo Lues bersama Kasat Reskrim, AKP Ramli tadi malam langsung terlihat di lokasi kejadian. Laporan terbaru yang diterima Serambi dari AKP Ramli, pada pukul 22.30 WIB korban masih dalam proses autopsi di RSUD Blangkejeren, sedangkan proses penyelidikan terus dilakukan.

Kasus mutilasi yang terjadi Sabtu (10/7/2010) semakin memperpanjang rentetan kasus serupa di Gayo Lues. Pada Sabtu pagi, 3 Juli 2010, seorang wanita asal Bireuen bernama Mutia Farida (36) ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka tusukan dan gorokan. Korban bersama suaminya, Nasri BR yang tercatat beralamat di Jalan Gayo Km 1, Desa Cot Meurak, Kecamatan Juli, Bireuen disebut-sebut berada di Gayo Lues untuk mencari barang antik.

Berselang empat hari setelah Mutia ditemukan tewas, giliran suaminya, Nasri juga ditemukan tak bernyawa dengan kondisi yang tak kalah sadisnya. Kepala korban terpenggal dan ditemukan dalam kubangan kerbau, sedangkan bagian tangan sempat menghilang. Tersangka pembunuhan suami istri bernama Arifin (18), warga Desa Anak Reje, Kecamatan Blangpegayon, Gayo Lues yang kini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.(c40)

Editor : Tjatur
Source : Serambi Indonesia
Sumber http://www.tribunnews.com/2010/07/12/edan-wanita-itu-dimutilasi-familinya

Salam Sonia

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top