Breaking News
Loading...
Loading...

Socialmedia

Seputar Kabar Artis

Sorot

HEADLINEWS

Showing posts with label Kisah Perselingkuhan. Show all posts
Showing posts with label Kisah Perselingkuhan. Show all posts
May 29, 2012
Inilah Langkah-langkah yang harus dilakukan agar tidak Single Selamanya

Inilah Langkah-langkah yang harus dilakukan agar tidak Single Selamanya

Jomblo, status ini menjadi hal yang menakutkan untuk beberapa orang. Apalagi kalau ternyata orang tersebut terancam menjadi jomblo seumur hidupnya.

Para jomblo biasanya menjadi sangat galau perihal kesendiriaannya. Kegalauan semakin menjadi-jadi ketika malam minggu tiba. Sementara teman-teman mereka sibuk pacaran, para jomblo bingung akan melakukan kegiatan apa di akhir pekan. Ujung-ujungnya, jomblo-jomblo akan curhat.

Di sinilah kehadiran media sosial seperti Facebook dan Twitter membantu. Sekarang ini di situs jejaring sosial para jomblo tak malu lagi berbagi kegalauan mereka. Kenapa mereka tak lagi merasa sungkan mengaku jomblo?

"Karena tidak melihat tatap secara wajah. Media sosial ini bisa membuat orang seenaknya sharing, karena menganggap, orang nggak ngerti gue siapa, itu curhatnya dia, isi hatinya bisa ditumpahkan di situ," ujar Master Of Psychological Science Lita Gading saat berbincang dengan wolipop Senin (28/5/2012).

Dalam curhatnya, tidak jarang para jomblo mempertanyakan kapan status kesendirian itu akan berakhir. Mereka khawatir bisa menjadi jomblo selamanya, sementara teman dan sahabat sudah mulai menikah atau menjalin hubungan yang serius.

Agar tidak menjadi jomblo selamanya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti disarankan Lita. Pertama adalah dengan lebih terbuka, tapi bukan dalam arti mengobral diri.

"Jangan pasang muka yang kusam, tidak enak dilihat. Orang-orang juga langsung defense kalau kayak gitu. Lakukan hal yang kecil-kecil saja, tersenyum, menolong orang lain, membuat orang happy," kata wanita yang kerap tampil sebagai pembicara di televisi itu.

Langkah kedua agar bisa memiliki pasangan adalah dengan banyak bergaul atau bersosialisasi. "Misalnya bergabung di organisasi, bergaul di media sosial juga boleh, itu kan bisa jadi tempat mencari teman, networking," tandas Lita.

sumber:http://wolipop.detik.com/read/2012/05/29/110754/1927126/852/yang-harus-dilakukan-jika-tak-ingin-single-selamanya


Follow Our Twitters
STORY OF DITA: Single Seumur Hidup karena Cinta Tak Berbalas

STORY OF DITA: Single Seumur Hidup karena Cinta Tak Berbalas

Bagaimana jika predikat 'jomblo' melekat pada diri Anda hingga usia yang sudah dewasa? Hal itu dialami oleh Nindita Ayu Smitaresmi atau yang akrab dipanggil Dita.

Wanita yang hobi traveling ini mengaku kalau dirinya belum pernah berpacaran, bahkan di usianya yang sudah menginjak 25 tahun. Apa alasan Dita? "Pertama sih karena waktu sekolah nggak dibolehin sama orang tua, tapi sekarang merasa nggak yakin sama pria-pria yang dekatin aku. Lagipula, jomblo itu pilihan, bukan karena nggak ada yang naksir dan juga nggak identik dengan kesepian," ungkap Dita, yang diwawancara wolipop melalui telepon, Senin, (28/05/2012).

Dia mengaku saat masih duduk di bangku SMP, sebenarnya pernah dekat dengan seorang pria hingga kuliah. Namun akhirnya kedekatan itu tak berujung pada jalinan asmara karena si pria sudah bosan menunggu Dita yang telah 'ditembaknya' berkali-kali.

Semenjak itu, Dita selalu dekat dengan pria yang usianya lebih muda. Salah satu kendala saat dekat dengan pria yang lebih muda, adalah mereka susah diajak berkomitmen. Dari beberapa pria 'brondong' yang pernah dekat dengannya, ada satu yang membuat Dita sangat tertarik dan berharap memiliki hubungan istimewa di antara mereka sejak tahun 2010.

Namun ternyata, harapan tersebut kembali pupus karena pada Juli 2010, si pria mendapatkan beasiswa sekolah ke luar negeri dan dia tidak ingin mengikat Dita dalam sebuah hubungan.

"Aku dekat sekitar tujuh bulan sama dia. Dia orangnya pinter banget, tapi sayangnya aku cuma kege-eran. Dia masih ingin fokus belajar dan belum mau berhubungan walaupun sampai sekarang masih suka saling tanya kabar," urai wanita lulusan Public Relation, London School ini.

Karena tidak ingin kecewa yang berkepanjangan, Dita kembali mencoba dekat dengan beberapa pria. Namun hasilnya sama saja, dia belum bisa berpacaran karena berbagai faktor, seperti umur yang lebih muda atau beda agama.

Saat sedang sepi atau berpikir ingin punya pacar, Dita jarang curhat di Twitter ataupun Facebook karena tidak mau dianggap seperti wanita yang kesepian. Untuk mengatasinya, Dita lebih memilih bercerita dengan teman terdekat atau menghubungi teman-teman lainnya untuk pergi bareng dan berbagi cerita. "Suka dengar curhatan dari teman yang sudah punya pacar. Aku jadi mikir kalau pacaran problem-nya kok banyak banget, ya? Daripada cuma fokus ke hal sepele yang bikin pusing lebih baik dialihkan saja," tutur Dita, yang bekerja di PT Garuda Indonesia, bagian Investor Relation.

Dita juga memiliki target. Jika dia belum juga mempunyai calon pendamping hidup saat umurnya memasuki 27 tahun, dia siap diberikan teguran keras dari keluarga, misalnya dijodohkan. "Aku sih sekarang masih fine, tapi kalau umur 27 belum ada, aku minta keluarga tegor aku, ya, kayak dijodohkan atau gimana terserah keluarga," ujar Dita, yang mengaku masih berharap dengan pria muda terdahulu yang akan pulang ke Indonesia tahun ini.

"Sebenarnya tahun ini, yang lagi sekolah (di luar negeri) pulang ke Indonesia, kalau dia contact aku lagi ya aku kayaknya bakal nyinggung-nyinggung (soal hubungan) deh. Soalnya kami masih berhubungan baik," tambahnya.

Kini, Dita lebih senang menghabiskan waktu bersama adik beserta keluarga untuk menghapus rasa sepinya saat weekend. Walaupun terkadang, dia kembali 'galau' jika status 'jomblo' itu dibahas ketika kumpul dengan teman atau datang ke pernikahan. "Kalau datang ke acara pernikahan teman pasti berasa banget pengen punya pacar," tutup wanita kelahiran 6 Desember 1986 ini.
sumber:http://wolipop.detik.com/read/2012/05/29/123250/1927283/852/story-of-dita-single-seumur-hidup-karena-cinta-tak-berbalas


Follow Our Twitters
Kisah Seorang Pria yang Menolak Menikah & Anti Dijodohkan

Kisah Seorang Pria yang Menolak Menikah & Anti Dijodohkan

Menjomblo selamanya, menjadi pilihan pria ini. Dia belum mau memiliki pasangan karena memang tidak tertarik pada pernikahan dan yang paling penting, anti perjodohan.

"Aku memang memutuskan untuk tidak menikah," ujar Karmin Winata seorang social media specialist saat berbincang dengan wolipop Senin (28/5/2012).

Pria yang mengaku berusia di atas 35 tahun itu menjelaskan alasannya kenapa dia memutuskan untuk tidak menikah. "Aku susah jatuh cinta. Tapi bisa jatuh cinta dalam waktu singkat. Tetapi ketika semakin mengenal seseorang, biasanya akan semakin mengenal keburukannya, aku tidak bisa menerima itu," urai Karmin.

Karmin memang termasuk orang yang cukup perfectionist. Misalnya saja dia paling tidak suka dengan orang yang datang terlambat. Dia bisa menjadi sangat jengkel. Oleh karena itulah, baginya sulit untuk hidup dengan orang yang kerap melakukan hal ini. Baginya lebih baik tidak terlibat hubungan dengan orang tipe tersebut, ketimbang membuatnya jadi marah-marah.

Hal yang juga menjadi pertimbangannya untuk tidak menikah adalah karena ia begitu sering menjadi tempat curhat teman-temannya yang memiliki suami atau istri. Berbagai permasalahan dalam hubungan pernikahan itulah yang tidak mau dihadapinya.

Sampai usianya yang sudah lebih dari 35 tahun, Karmin mengaku belum pernah terlibat dalam suatu hubungan serius. Rekor pacaran terlamanya adalah enam bulan yang terjadi saat usianya 23 tahun.

"Sekarang saya tidak pacaran, berteman intim ya. Ada yang seperti pacaran, tapi tahu sama tahu, tidak ada tuntutan apa-apa," kata pria dikenal dengan nama fanabis di sosial media itu.

Sikapnya untuk tidak menikah itu sempat ditentang oleh keluarganya. Dulu ketika usianya masih 25-35 tahun, keluarganya masih sering menanyakan kapan dia akan menikah dan kemudian mencoba menjodohkannya.

"Aku marah betul. Mungkin maksudnya baik. Tapi aku melihat dijodohin itu merendahkan kemanusiaan kita. Kesannya nggak bisa mencari sendiri. Seharusnya kan cinta itu mencari sendiri, mencari orang yang aku mau nikahin," tutur pendiri @kopdarbudaya yaitu komunitas diskusi tanpa durasi dan registrasi itu.

Ketika ditanya kapan menikah oleh keluarga atau temannya, Karmin pun memilih menjawab langsung pada intinya kalau dia memang tidak menikah. Agar tidak terus didesak keluarganya untuk memiliki pasangan, dia memberikan penjelasan di balik keputusannya untuk memilih melajang.

"Meyakinkannya dengan mengatakan bahwa budaya melajang di kota besar sudah biasa. Aku juga memberikan contoh-contoh kegagalan rumah tangga. Aku nggak mau anak-anak jadi terlantar karena nggak diurus. Anak-anak kayak gitu menderita karena tidak diurus, yang diurus pun menderita. Aku tidak mau menciptakan penderitaan baru. Lebih baik mengurus anak-anak yang terlantar itu," urainya.

Meski memilih melajang, Karmin mengaku tidak pernah merasa kesepian. Kalaupun rasa kesepian itu datang, dia akan langsung melakukan kegiatan yang bisa memupuskan rasa tersebut.

"Pertama membaca. Sekarang ini juga bisa online terus. Hubungin teman-teman, ketemu orang baru. Itu menurutku lebih menyenangkan. Kadang-kadang juga menulis. Pokoknya kalau aku merasa kesepian langsung telepon teman-teman," ujar Karmin yang selalu berusaha hidup sehat agar tidak mudah sakit sehingga tak menyusahkan orang lain itu.

Dengan melajang menurut Karmin ada banyak keuntungan yang dirasakannya. Misalnya saja dia bebas menentukan sikap sesuai keinginan (dalam hal yang positif). "Aku juga merasa lebih banyak orang yang bisa aku perhatikan. Sedangkan kalau menikah, fokusnya pada keluarga. Kalau tidak menikah, perhatian itu bisa ke lebih banyak orang," jelasnya.
sumber:http://wolipop.detik.com/read/2012/05/29/112855/1927157/852/kisah-pria-yang-menolak-menikah-anti-dijodohkan




Follow Our Twitters
May 22, 2012
Pantaskah Memaafkan Kekasih yang Telah Berselingkuh?

Pantaskah Memaafkan Kekasih yang Telah Berselingkuh?

Kelabilan mungkin sedang melanda Anda, karena mengetahui kekasih berselingkuh, tapi tampaknya si dia menyesali perbuatannya dan memohan agar bisa memperbaiki kesalahannya. Anda pasti bertanya pada diri sendiri, pantaskah memaafkan pria yang telah berselingkuh?

Sebelum mengambil keputusan, Anda perlu menjawan beberapa pertanyaan ini untuk meyakinkan diri sendiri. Dilansir dari Cosmopolitan Internasional, berikut ini beberapa pertanyaannya.

1. Seberapa Sering Ia Berselingkuh?
Jika si dia sudah sering ketahuan selingkuh, sebaiknya segera keluar dari hubungan tersebut. Jika Anda terus memaafkannya, maka akan ada perselingkuhan selanjutnya. Namun jika ia baru kali ini berselingkuh dan tampak sangat menyesal, Anda boleh membukakan pintu maaf untuknya. Tapi pastikan, Anda memang tulus memaafkannya dan menerima segala kesalahannya.

2. Seperti Apa Hubungan Si Dia dengan Selingkuhannya?
Anda perlu tahu bagaimana perasaan kekasih Anda dengan wanita tersebut? Apakah hanya hubungan semalam atau memang telah berjalan cukup lama? Jika hubungan mereka hanya sekedar 'one-night stand', itu berarti keduanya tidak memiliki perasaan yang lebih. Namun jika hubungan mereka layaknya orang pacaran yang telah berjalan berbulan-bulan, bahkan sudah tahunan, maka sulit bagi mereka saling melepaskan diri. Daripada Anda dikemudian hari kembali tersakiti, sebaiknya akhiri hubungan Anda dan si dia.

3. Apakah Anda bisa Melupakan Masa Lalunya dan Bisa Mempercayainya Lagi?
Mungkin untuk menjawab pertanyaan ini Anda masih bingung, apalagi masalah perselingkuhannya masih baru dan keadaan sedang memanas. Sebaiknya Anda dan si dia memerlukan masa recovery, selama beberapa minggu, dengan tidak berhubungan terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda mungkin bisa menjawab pertanyaan tersebut. Jika Anda merasa hubungan Anda sangat penting dan melihat keseriusannya untuk memperbaiki hubungan, dari sana Anda mungkin bisa melupakan kesalahannya dan sedikit demi sedikit bisa mempercayainya lagi.

4. Apakah Anda Menjalani Hubungan yang Baik atau Memiliki Banyak Perbedaan yang Membuat Anda Sering Bertengkar?
Jika dia merupakan pribadi yang baik dan hubungan Anda selama ini berjalan menyenangkan, mungkin Anda bisa memaafkan kesalahannya. Tapi jika Anda dan dia memang memiliki ketidakcocokan, banyak perbedaan dan sering bertengkar, berarti memang Anda dan dia sulit untuk disatukan, sebaiknya Anda mempertimbangkan hubungan Anda dengannya.

sumber:http://wolipop.detik.com/read/2012/05/21/133542/1920782/852/pantaskah-memaafkan-kekasih-yang-telah-berselingkuh
May 21, 2012
Selingkuh Dengan Teman Kantor

Selingkuh Dengan Teman Kantor

Tanya:
Kami sudah membangun rumah tangga selama dua tahun. Anak kami sudah berumur satu tahun. Masalah mulanya muncul saat saya hamil sembilan bulan.

Suami menjalin hubungan dekat dengan seorang teman wanita di kantornya. Mereka saling bertukar SMS. Yang membuat saya curiga, SMS-nya selalu dihapus, seperti takut saya baca. Kondisi ini membuat kami kerap bertengkar.

Sewaktu saya minta penjelasannya, dia bersikukuh bahwa wanita itu hanya teman. Tapi, kenapa nama wanita itu sampai disamarkan dengan nama orang lain. Karena saya hapal nomor teleponnya, saya selalu tahu jika suami mengganti namanya dan masih berhubungan.

Semua itu membuat saya tidak percaya lagi dengan suami. Apalagi sekarang suami kerja luar kota, pulang setahun sekali. Setiap telepon, kami selalu bertengkar karena saya selalu tidak percaya dengan aktivitasnya di lokasi kerja. Yang ada di pikiran saya adalah bayangan dia bersama wanita lain.

Saya merasakan luka yang terus membekas. Bagaimana saya harus menjalani pernikahan semacam ini seumur hidup?


AR

Jawab: 

Akan semakin sulit memiliki hubungan harmonis, apabila sudah tidak ada kepercayaan dari hubungan tersebut. Harus ada sikap tegas dan juga komitmen baru untuk saling mengerti dan memahami apapun kendalanya.

Cobalah memberikan kepercayaan penuh kepada pasangan. Sebab, perbaikan hubungan tak akan pernah terwujud jika tanpa rasa saling percaya. Yang penting, selama proses perbaikan ini, kebutuhan anak terpenuhi. Anda juga perlu memiliki aktivitas dan membangun pikiran positif yang menunjang perbaikan hubungan.

sumber:http://kosmo.vivanews.com/news/read/254447-selingkuh-dengan-teman-kantor
Terjebak di Antara Dua Kekasih

Terjebak di Antara Dua Kekasih

Tanya: Saya seorang wanita berumur 24 tahun. Saat ini, saya mempunyai dua kekasih. Yang pertama, seorang duda dengan satu anak berumur 31 tahun. Saya merasa cocok dengan dia dan merasa kehidupan saya akan lebih nyaman dengan dia.

Yang membuat saya selingkuh karena hubungan kami tidak mendapat persetujuan keluarga besar saya. Saya mencoba membuka diri kepada orang lain karena saya tidak tega untuk menyakiti keluarga.

Kekasih selingkuhan saya masih sebaya. Dia adalah cinta pertama saya dulu. Dia gigih mendekati saya, dan keluarga saya. Yang tadinya saya tak ada rasa lagi dengan dia, perasaan cinta mulai tumbuh kembali di diri saya.

Masalahnya, kenyamanan yang saya dapat dengannya tak senyaman dengan pria duda tadi. Hanya, hubungan dengan selingkuhan mendapat restu dari dua keluarga. Dalam waktu dekat, selingkuhan saya ini juga berencana melamar saya. Saya bingung, takut mengambil keputusan salah dan tak tega meninggalkan kekasih saya yang duda.


AG

Jawab:

Memang sulit menentukan dua hati yang Anda cinta. Tapi, hidup itu harus memilih. Anda harus membuat pilihan yang sesuai dengan hati nurani, walau harus menyakiti salah satu dari mereka. Itu menjadi risiko Anda karena sudah bermain api.

Keputusan yang akan Anda ambil akan memberikan pelajaran bahwa menentukan hidup harus ada keyakinan yang terbaik. Keyakinan bahwa keputusan itu akan membuat Anda bangga karena sudah berani menentukan hidup dengan segala risiko.

Yakinkan hati dan beranikan mengambil sikap agar semua berjalan dengan baik. Kalau memang sudah ada yang ingin melamar, sebaiknya Anda terima dengan baik. Berikan penjelasan kepada yang pertama agar ikhlas untuk melepas dan saling medoakan yang terbaik dengan pilihan masing-masing
.

sumber:http://kosmo.vivanews.com/news/read/256242-terjebak-di-antara-dua-kekasih
May 14, 2012
Skandal Perselingkuhan Kaum Selebritis

Skandal Perselingkuhan Kaum Selebritis

Perselingkuhan telah menjadi salah satu cerita yang kerap mewarnai skandal di dunia selebriti. Beberapa artis pun sempat dikabarkan telah berselingkuh. Mulai dari Ahmad Dhani hingga yang paling gres bintang utama film 'The Raid', Iko Uwais. Bahkan sang diva Krisdayanti pun tak luput dari gosip perselingkuhan.

Hubungan antara Ahmad Dhani dengan Mulan Jameela adalah salah satu gosip perselingkuhan yang paling hot di jagat hiburan Tanah Air. Oleh sang istri Maia Estianty, bos Republik Cinta itu dituding memiliki affair dengan Mulan yang saat itu masih menjadi rekan Maia di duo Ratu.

Hubungan Dhani dan Mulan pun disebut-sebut alasan utama kenapa Maia memutuskan bercerai darinya. Meski begitu, Dhani selalu membantah dirinya memiliki hubungan khusus dengan pelantun 'Makhluk Tuhan Paling Sexy' itu.

Belum lama ini, artis seksi Nikita Mirzani pun sempat membuat pengakuan mengejutkan. Ia mengaku pernah menjadi selingkuhan Indra Birowo. Saat itu, Nikita memang sering syuting bareng Indra untuk acara TV 'Kakek Kakek Narsis'. Namun, setelah perselingkuhan itu mulai jadi pergunjingan, Nikita seperti 'lepas tangan'.

Gosip perselingkuhan yang teranyar datang dari aktor Iko Uwais yang kariernya saat ini tengah naik daun. Kekasih Iko, Jane Shalimar mengatakan Iko telah selingkuh dengan penyanyi Audy. Jane terang-terangan menuding Audy telah merebut Iko dari sisinya. Setelah lama bungkam, Audy pun buka suara menanggapi tudingan itu.

Audy mengaku kenal dengan Iko setelah hubungannya dengan Jane kandas. Hal tersebut disampaikan pelantun 'Satu Jam Saja' itu saat tampil dalam acara 'Bukan Empat Mata' Trans 7, Selasa (8/5/2012) malam.

Lalu, apakah ada artis lain yang telah selingkuh dari pasangannya? Atau, bahkan yang menjadi korban perselingkuhan?
sumber
Istri Selingkuh karena Suami Menderita Stroke

Istri Selingkuh karena Suami Menderita Stroke

ST (45) yang berprofesi sebagai buruh bangunan, dilaporkan ke Mapolres Bungo, karena diduga berselingkuh dengan MR (35) warga Babeko, Bungo, Jambi, Jumat (11/5/2012).

Perselingkuhan terjadi karena MA, suami MR menderita stroke. Kejadian ini dilaporkan oleh Insa Ansori (52), warga Sungai Arang, Bungo, yang masih memiliki hubungan keluarga dengan MA.

ST yang merupakan warga Blok B, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo, diduga telah sering melakukan pertemuan dengan MR. Kabar ini didapat Insa dari istri ST, serta dari MA yang sedang sakit.

Berbekal dari informasi tersebut, Ansori melakukan pengecekan. Akhirnya, pasangan itu ditemukan di Wisma Lintas, Kecamatan Bathin III sekitar pukul 16.00 WIB pada Jumat lalu.
Setelah diinterogasi, ST mengaku telah berselingkuh dengan MR. Akhirnya sekitar pukul 21.30 WIB, Insa melapor ke Mapolres Bungo.

"Saat ini laporan ini masih dalam penyelidikan penyidik. Dua terlapor diamankan untuk kepentingan penyidikan," kata Kabag Ops POklres Bungo Kompol Swittanto Prasetyo, Minggu (13/5/2012). (*)
sumber
Feb 22, 2012
Cerita Seks Dewasa Kisah-Kisah Perselingkuhan

Cerita Seks Dewasa Kisah-Kisah Perselingkuhan

Kisah Seks Dewasa Cerita-Cerita Selingkuh-Taryo, si penjaga villa tetangga, muncul di depan pintu dan langsung memelukku begitu pintu kututup. Kami berpelukan dengan bibir saling berpagutan, tangannya mengelusi punggungku turun hingga berhenti di pantat, di sana dia remas bokongku yang montok. Serasa sepasang kekasih yang sudah lama tidak bertemu dan saling melepas rindu saja deh, what.. Taryo jadi kekasihku? Nggak lah yaw.. Just as sex partner!

“Mmhh.. Jangan sekarang ah, mau makan dulu, yuk sekalian gua kenalin sama sepupu gua!” aku melepaskan pelukannya sebelum dia bertindak lebih jauh lagi mau memelorotkan celanaku.

“Ehehehe.. habis kangen banget sama neng sih, apalagi neng tambah cantik kalau rambutnya kaya sekarang” katanya sambil mengomentari rambutku yang sudah lebih panjang dari yang dulu (kini sudah menyentuh bahu) dan kembali kuhitamkan.

Aku memberikan piring dan sendok garpu padanya dan mengajaknya ke taman. Disana Pak Joko dan Yessica juga baru menyendok nasi dan fried chicken ke piringnya. Kami mulai makan dalam suasana santai, obrolan nakal mereka meramaikan suasana, malah sekali aku hampir tersedak karena tertawa. Taryo menenangkan dengan menepuk-nepuk punggungku dan dadaku, ujung-ujungnya tetap meremas payudaraku.

“Apa sih pegang-pegang malah tambah kesedak tahu!” omelku sambil menepis tangannya.

Pelan-pelan Yessica mulai terbiasa dengan suasana seperti ini, dengan keudikan kedua orang ini, bahkan dia pun mulai berani jawab waktu ditanya aneh-aneh oleh mereka.

“Tuh, pahanya satu lagi, habisin aja Pak!” tawarku.
“Paha? Mana paha?” celoteh si Taryo pura-pura bego sementara tangannya meraih pahaku.

Langsung kutampik lagi tangannya dan disambut gelak-tawa. Setelah semua selesai makan limabelas menit kemudian kusuruh Pak Joko dan Taryo membersihkan perangkat makan dan mencucinya dahulu sekalian menunggu makanan di perut turun.

“Dah nggak risih lagi kan, habis ini kita action nih, siap nggak?” tanyaku pada Yessica.
“Siapa takut, lagian gua seneng bisa ngebales si brengsek itu, biar dia tahu cewek juga bisa selingkuh, apalagi gua selingkuhnya sama orang yang nggak pernah dia duga” tegasnya.

“Tuh mereka sudah beres Yes, showtime” kataku melihat kedua penjaga villa itu keluar, “Pak Joko, tolong handycamnya masih di meja dalam”

Pak Joko pun masuk lagi dan keluar membawa handycamnya. Kami duduk melingkar di tikar, aku memberi instruksi bak seorang sutradara. Kuperingatkan pada kedua pria itu agar tidak menyentuhku dulu selama aku mensyuting, agar hasilnya maksimal, tidak goyang seperti hasil syuting Verna.

Setelah semua siap, keduanya merapatkan duduk mereka pada Yessica, terlihat dia agak nervous dibuatnya.

“Santai aja Yes, ntar juga enjoy kok” saranku.

Kamera kunyalakan, tanpa disuruh lagi keduanya sudah mulai duluan. Pak Joko meletakkan tangannya di paha Yessica yang duduk bersimpuh, tangan itu merabai pahanya secara perlahan dan menyingkap roknya. Taryo di sebelah kanan meremas payudaranya, sepertinya agak keras karena Yessica meringis dan mendesah lebih panjang. Sementara lidahnya menjilati leher jenjang Yessica, ke atas terus menggelikitik kupingnya dan menyapu wajahnya yang mulus.

Tangan Pak Joko sudah masuk ke dalam rok Yessica yang tersingkap, diremasinya kemaluannya yang masih tertutup celana dalam putih tipis yang memperlihatkan bulu kemaluannya. Pria kurus itu juga membuka resleting celananya hingga penisnya yang sudah tegak menyembul keluar, lalu tangan Yessica digenggamkan padanya dan disuruh mengocoknya.

Bibir mungilnya dipagut oleh Taryo, mereka berciuman dengan hot, lidah mereka keluar saling jilat dan belit. Sambil berciuman Taryo menurunkan resleting punggung Yessica lalu memeloroti bajunya lewat bahu, juga disuruhnya Pak Joko memeloroti yang sebelah kiri, setelahnya bra-nya mereka lucuti pula. Kini payudara montok saudaraku yang cantik ini terekspos sudah.

Pak Joko langsung mencaplok susu kirinya dengan liar dan ganas, pipinya sampai kempot menyedot benda itu, aku mendekatkan handycam untuk lebih fokus ke momen itu.

“Gimana Pak? Manis nggak susunya?” tanyaku sambil mensyuting.
“Mantap neng, ini baru pas susunya!” dia melepas sebentar emutannya untuk berkomentar lalu kembali menyusu dan mengorek-ngorek kemaluannya, tangan lainnya mengelusi punggung Yessica.

Taryo masih terus menciuminya, lidahnya terus menyapu rongga mulutnya, begitu pula Yessica juga dengan liar beradu lidah dengannya. Jempol Taryo menggesek-gesek putingnya diselingi pencetan dan pelintiran. Yessica sendiri makin intens mengocoki penis Pak Joko sehingga penjaga villaku ini terpaksa menghentikannya karena tidak mau buru-buru keluar. Kini dia suruh sepupuku merunduk (sehingga posisinya setengah berbaring ke samping) dan mengoral penisnya. Dengan bernafsu, Yessica melayani penis Pak Joko dengan mulut dan lidahnya, mula-mula dia jilati buah pelir dan batangannya dengan pola naik-turun, sampai di kepalanya sengaja dia gelitik dengan lidahnya dan dikulum sejenak. Pemiliknya sampai mengerang-ngerang keenakan sambil meremasi payudaranya yang menggantung.

Taryo menarik gaun itu ke bawah hingga lepas, menyusul celana dalamnya. Setelah menelanjangi Yessica, dia melepaskan bajunya sendiri. Diobok-oboknya vagina Yessica dengan jari-jarinya, liang itu pun semakin becek akibat perbuatannya, cairannya nampak meleleh keluar dan membasahi jarinya.

“Enngghh.. Uuuhh.. Uhh!” desah Yessica disela-sela aktivitas menyepongnya.

Kemudian Pak Joko rebahan di tikar dan dia suruh Yessica naik ke wajahnya, rupanya dia mau menjilati vaginanya. Gantian sekarang Taryo yang dikaraoke, penisnya yang hitam berurat dan lebih besar dari Pak Joko dikocok-kocok oleh Yessica yang sedang mengemut pelirnya. Dia menyentil-nyetilkan lidahnya pada lubang kencingnya sehingga Taryo mengerang nikmat.

“Ayo dong Neng, masukin aja, jangan cuma bikin geli gitu” kata Taryo sambil menekan penis itu masuk ke mulutnya, lalu wajahnya pun dia tekan dalam-dalam saking tidak sabarnya sehingga mata Yessica membelakak karena sesak. Dia meronta ingin melepaskan benda itu dari mulutnya, tapi tangan Taryo yang kokoh menahan kepalanya.

“Sudah dong Tar, jangan sadis gitu ah, bisa mati tercekik dia, kontol lu kan gede” bujukku agar Taryo memberinya sedikit kelegaan.
“Non Yessicanya seneng kok Neng, tuh buktinya!” tangkis Taryo memperlihatkan Yessica yang kini malah memaju-mundurkan kepalanya mengoral penisnya, tapi kepalanya tetap dipegangi sehingga tidak bisa lepas.

Kamera kudekatkan ke wajah Yessica yang tengah asyik mengulum penis Taryo, mulutnya penuh terisi oleh batang besar itu sehingga hanya terdengar desahan tertahan. Kemudian kuarahkan ke bawah mengambil adegan Pak Joko sedang melumat vaginanya, dia menjulurkan lidahnya menyapu bibir vaginanya. Tangan kanannya mengelus-elus pantat dan pahanya yang mulus, tangan kirinya dijulurkan ke atas memijati payudaranya.

Ekspresi keenakan Yessica terlihat dari gerak pinggulnya yang meliuk-liuk. Lidah Pak Joko menjilat lebih dalam lagi, dipakainya dua jari untuk membuka bibir vaginanya dan disapunya daerah itu dengan lidahnya. Kemaluannya jadi tambah basah baik oleh ludah maupun cairan vaginanya sendiri. Walaupun terangsang berat aku masih tetap mensyuting mereka sambil sesekali meremas payudaraku sendiri, kemaluanku juga sudah mulai lembab.

“Emmh.. Emmhh.. Angghh!” Yessica mendesah tertahan dengan mata merem-melek, tangannya meremasi rambut Pak Joko di bawahnya.

Cairan bening meleleh membasahi vaginanya dan mulut Pak Joko. Pak Joko makin mendekatkan wajahnya ke selangkangannya dan menyedot vaginanya selama kurang lebih lima menit, selama itu tubuh Yessica menggelinjang hebat dan sepongannya terhadap penis Taryo makin bersemangat. Puas menikmati vagina, Pak Joko menarik keluar kepalanya dari kolong Yessica. Dia mengambil posisi duduk dan menaikkan Yessica ke pangkuannya. Tangannya yang satu membuka lebar bibir vaginanya sedangkan yang lain membimbing penisnya memasuki liang itu.

Taryo cukup mengerti keadaannya dengan membiarkan Yessica melepas penisnya yang sedang dioral untuk mengatur posisi dulu. Yessica menurunkan tubuhnya menduduki penis Pak Joko hingga penis itu melesak ke dalamnya diiringi erangan panjang. Pak Joko juga melenguh nikmat akibat jepitan vagina Yessica yang kencang itu. Aku mendekatkan kamera ke selangkangan mereka agar bisa meng-close-up adegan itu. Yessica mulai naik-turun di pangkuannya, payudaranya diremasi dari belakang oleh Pak Joko.

Kembali Taryo memasukkan penisnya ke mulut Yessica yang langsung disambut dengan jilatan dan kuluman. Kurang dari lima belas menit, Taryo sudah mengerang tak karuan sambil menekan kepala Yessica.

“Hhmmpphh.. Oohh.. Keluar Neng!” demikian erangnya panjang.

Pipi Yessica sampai kempot mengisapi sperma Taryo, namun hebatnya belum nampak setetespun cairan itu meleleh keluar dari mulutnya, padahal di saat yang sama Pak Joko juga sedang menggenjotnya dari bawah. Hingga erangan Taryo berangsur-angsur mereda, dia pun mulai melepas penis itu dan menjilati sisa-sisa sperma di batangnya. Penis Taryo kelihatan sedikit menyusut setelah menumpahkan isinya. [ secure ]

Bersambung . . . . . .
Feb 8, 2012
Cerita Perselingkuhan Terpanas

Cerita Perselingkuhan Terpanas

Kisah Perselingkuhan Panas,Namaku Faridha (bukan nama sebenarnya). Orang biasa memanggilku dengan Ridha saja. Aku lahir tahun 1975 di sebuah kota terkenal dengan julukannya, yaitu kota hujan. Aku telah menikah dengan seorang pria keturunan Jawa bernama Mas Hadi. Kami dikarunai seorang anak laki-laki yang kulahirkan di akhir tahun 1999. Oh.. iya, aku menikah dengan Mas Hadi pada tahun 1998, bulan April.

Kehidupan kami biasa saja, dari segi ekonomi sampai hubungan suami istri. Aku dan suamiku cukup menikmati kehidupan ini. Suamiku yang kalem dan sedikit pendiam adalah seorang pegawai swasta di kotaku ini. Penghasilan sebulannya cukup untuk menghidupi kami bertiga. Namun kami belum begitu puas. Walau bagaimana kami harus merasakan lebih bukan hanya sekedar cukup.

Karena jabatan suamiku sudah tidak mungkin lagi naik di perusahaannya, untuk menambah penghasilan kami, aku meminta ijin kepada Mas Hadi untuk bekerja, mengingat pendidikanku sebagai seorang Accounting sama sekali tidak kumanfatkan semenjak aku menikah. Pada dasarnya suamiku itu selalu menuruti keinginanku, maka tanpa banyak bicara dia mengijinkan aku bekerja, walaupun aku sendiri belum tahu bekerja di mana, dan perusahaan mana yang akan menerimaku sebagai seorang Accounting, karena aku sudah berkeluarga.

“Bukankah kamu punya teman yang anak seorang Direktur di sini?” kata suamiku di suatu malam setelah kami melakukan hubungan badan.
“Iya.. si Yanthi, teman kuliah Ridha..!” kataku.
“Coba deh, kamu hubungi dia besok. Kali saja dia mau menolong kamu..!” katanya lagi.
“Tapi, benar nih.. Mas.. kamu ijinkan saya bekerja..?”
Mas Hadi mengangguk mesra sambil menatapku kembali.

Sambil tersenyum, perlahan dia dekatkan wajahnya ke wajahku dan mendaratkan bibirnya ke bibirku.
“Terimakasih.. Mas.., mmhh..!” kusambut ciuman mesranya.
Dan beberapa lama kemudian kami pun mulai terangsang lagi, dan melanjutkan persetubuhan suami istri untuk babak yang ketiga. Kenikmatan demi kenikmatan kami raih. Hingga kami lelah dan tanpa sadar kami pun terlelap menuju alam mimpi kami masing-masing.

Perlu kuceritakan di sini bahwa Rendy, anak kami tidak bersama kami. Dia kutitipkan ke nenek dan kakeknya yang berada di lain daerah, walaupun masih satu kota. Kedua orangtuaku sangat menyayangi cucunya ini, karena anakku adalah satu-satunya cucu laki-laki mereka.

Siang itu ketika aku terbangun dari mimpiku, aku tidak mendapatkan suamiku tidur di sisiku. Aku menengok jam dinding. Rupanya suamiku sudah berangkat kerja karena jam dinding itu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Aku teringat akan percakapan kami semalam. Maka sambil mengenakan pakaian tidurku (tanpa BH dan celana dalam), aku beranjak dari tempat tidur berjalan menuju ruang tamu rumahku, mengangkat telpon yang ada di meja dan memutar nomor telpon Yanti, temanku itu.

“Hallo.. ini Yanti..!” kataku membuka pembicaraan saat kudengar telpon yang kuhubungi terangkat.
“Iya.., siapa nih..?” tanya Yanti.
“Ini.. aku Ridha..!”
“Oh Ridha.., ada apa..?” tanyanya lagi.
“Boleh nggak sekarang aku ke rumahmu, aku kangen sama kamu nih..!” kataku.
“Silakan.., kebetulan aku libur hari ini..!” jawab Yanti.
“Oke deh.., nanti sebelum makan siang aku ke rumahmu. Masak yang enak ya, biar aku bisa makan di sana..!” kataku sambil sedikit tertawa.
“Sialan luh. Oke deh.., cepetan ke sini.., ditunggu loh..!”
“Oke.., sampai ketemu yaa.. daah..!” kataku sambil menutup gagang telpon itu.

Setelah menelepon Yanti, aku berjalan menuju kamar mandi. Di kamar mandi itu aku melepas pakaianku semuanya dan langsung membersihkan tubuhku. Namun sebelumnya aku bermasturbasi sejenak dengan memasukkan jariku ke dalam vaginaku sendiri sambil pikiranku menerawang mengingat kejadian-kejadian yang semalam baru kualami. Membayangkan penis suamiku walau tidak begitu besar namun mampu memberikan kepuasan padaku. Dan ini merupakan kebiasaanku.

Walaupun aku telah bersuami, namun aku selalu menutup kenikmatan bersetubuh dengan Mas Hadi dengan bermasturbasi, karena kadang-kadang bermasturbasi lebih nikmat.

Singkat cerita, siang itu aku sudah berada di depan rumah Yanti yang besar itu. Dan Yanti menyambutku saat aku mengetuk pintunya.
“Apa khabar Rida..?” begitu katanya sambil mencium pipiku.
“Seperti yang kamu lihat sekarang ini..!” jawabku.
Setelah berbasa-basi, Yanti membimbingku masuk ke ruangan tengah dan mempersilakan aku untuk duduk.

“Sebentar ya.., kamu santailah dahulu, aku ambil minuman di belakang..” lalu Yanti meninggalkanku.
Aku segera duduk di sofanya yang empuk. Aku memperhatikan ke sekeliling ruangan ini. Bagus sekali rumahnya, beda dengan rumahku. Di setiap sudut ruang terdapat hiasan-hiasan yang indah, dan pasti mahal-mahal. Foto-foto Yanti dan suaminya terpampang di dinding-dinding. Sandi yang dahulu katanya sempat menaksir aku, yang kini adalah suami Yanti, terlihat semakin ganteng saja. Dalam pikirku berkata, menyesal juga aku acuh tak acuh terhadapnya dahulu. Coba kalau aku terima cintanya, mungkin aku yang akan menjadi istrinya.

Sambil terus memandangi foto Sandi, suaminya, terlintas pula dalam ingatanku betapa pada saat kuliah dulu lelaki keturunan Manado ini mencoba menarik perhatianku (aku, Yanti dan Sandi memang satu kampus). Sandi memang orang kaya. Dia adalah anak pejabat pemerintahan di Jakarta. Pada awalnya aku pun tertarik, namun karena aku tidak suka dengan sifatnya yang sedikit sombong, maka segala perhatiannya padaku tidak kutanggapi. Aku takut jika tidak cocok dengannya, karena aku orangnya sangat sederhana.

Lamunannku dikagetkan oleh munculnya Yanti. Sambil membawa minuman, Yanti berjalan ke arah aku duduk, menaruh dua gelas sirup dan mempersilakanku untuk minum.
“Ayo Rid, diminum dulu..!” katanya.
Aku mengambil sirup itu dan meminumnya. Beberapa teguk aku minum sampai rasa dahaga yang sejak tadi terasa hilang, aku kembali menaruh gelas itu.

“Oh iya, Mas Sandi ke mana?” tanyaku.
“Biasa.. Bisnis dia,” kata Yanti sambil menaruh gelasnya. “Sebentar lagi juga pulang. Sudah kutelpon koq dia, katanya dia juga kangen sama kamu..!” ujarnya lagi.

Yanti memang sampai sekarang belum mengetahui kalau suaminya dahulu pernah naksir aku. Tapi mungkin juga Sandi sudah memberitahukannya.

“Kamu menginap yah.. di sini..!” kata Yanti.
“Akh.. enggak ah, tidak enak khan..!” kataku.
“Loh.. nggak enak gimana, kita kan sahabat. Sandi pun kenal kamu. Lagian aku sudah mempersiapkan kamar untukmu, dan aku pun sedang ambil cuti koq, jadi temani aku ya.., oke..!” katanya.
“Kasihan Mas Hadi nanti sendirian..!” kataku.
“Aah.. Mas Hadi khan selalu menurut keinginanmu, bilang saja kamu mau menginap sehari di sini menemani aku. Apa harus aku yang bicara padanya..?”
“Oke deh kalau begitu.., aku pinjam telponmu ya..!” kataku.
“Tuh di sana..!” kata Yanti sambil menujuk ke arah telepon.

Aku segera memutar nomor telpon kantor suamiku. Dengan sedikit berbohong, aku minta ijin untuk menginap di rumah Yanti. Dan menganjurkan Mas Hadi untuk tidur di rumah orangtuaku. Seperti biasa Mas Hadi mengijinkan keinginanku. Dan setelah basa-basi dengan suamiku, segera kututup gagang telpon itu.

“Beres..!” kataku sambil kembali duduk di sofa ruang tamu.
“Nah.., gitu dong..! Ayo kutunjukkan kamarmu..!” katanya sambil membimbingku.
Di belakang Yanti aku mengikuti langkahnya. Dari belakang itu juga aku memperhatikan tubuh montoknya. Yanti tidak berubah sejak dahulu. Pantatnya yang terbungkus celana jeans pendek yang ketat melenggak-lenggok. Pinggulnya yang ramping sungguh indah, membuatku iseng mencubit pantat itu.

“Kamu masih montok saja, Yan..!” kataku sambil mencubit pantatnya.
“Aw.., akh.. kamu. Kamu juga masih seksi saja. Bisa-bisa Mas Sandi nanti naksir kamu..!” katanya sambil mencubit buah dadaku.
Kami tertawa cekikikan sampai kamar yang dipersiapkan untukku sudah di depan mataku.
“Nah ini kamarmu nanti..!” kata Yanti sambil membuka pintu kamar itu.

Besar sekali kamar itu. Indah dengan hiasan interior yang berseni tinggi. Ranjangnya yang besar dengan seprei yang terbuat dari kain beludru warna biru, menghiasi ruangan ini. Lemari pakaian berukiran ala Bali juga menghiasi kamar, sehingga aku yakin setiap tamu yang menginap di sini akan merasa betah.

Akhirnya di kamar itu sambil merebahkan diri, kami mengobrol apa saja. Dari pengalaman-pengalaman dahulu hingga kejadian kami masing-masing. Kami saling bercerita tentang keluhan-keluhan kami selama ini. Aku pun bercerita panjang mulai dari perkawinanku sampai sedetil-detilnya, bahkan aku bercerita tentang hubungan bercinta antara aku dan suamiku. Kadang kami tertawa, kadang kami serius saling mendengarkan dan bercerita. Hingga pembicaraan serius mulai kucurahkan pada sahabatku ini, bahwa aku ingin bekerja di perusahan bapaknya yang direktur.

“Gampang itu..!” kata Yanti. “Aku tinggal menghubungi Papa nanti di Jakarta. Kamu pasti langsung diberi pekerjaan. Papaku kan tahu kalau kamu adalah satu-satunya sahabatku di dunia ini..” lanjutnya sambil tertawa lepas.
Tentu saja aku senang dengan apa yang dibicarakan oleh Yanti, dan kami pun meneruskan obrolan kami selain obrolan yang serius barusan.

Tanpa terasa, di luar sudah gelap. Aku pun minta ijin ke Yanti untuk mandi. Tapi Yanti malah mengajakku mandi bersama. Dan aku tidak menolaknya. Karena aku berpikir toh sama-sama wanita.Sungguh di luar dugaan, di kamar mandi ketika kami sama-sama telanjang bulat, Yanti memberikan sesuatu hal yang sama sekali tidak terpikirkan.

Sebelum air yang hangat itu membanjiri tubuh kami, Yanti memelukku sambil tidak henti-hentinya memuji keindahan tubuhku. Semula aku risih, namun rasa risih itu hilang oleh perasaan yang lain yang telah menjalar di sekujur tubuh. Sentuhan-sentuhan tangannya ke sekujur tubuhku membuatku nikmat dan tidak kuasa aku menolaknya. Apalagi ketika Yanti menyentuh bagian tubuhku yang sensitif.

Kelembutan tubuh Yanti yang memelukku membuatku merinding begitu rupa. Buah dadaku dan buah dadanya saling beradu. Sementara bulu-bulu lebat yang berada di bawah perut Yanti terasa halus menyentuh daerah bawah perutku yang juga ditumbuhi bulu-bulu. Namun bulu-bulu kemaluanku tidak selebat miliknya, sehingga terasa sekali kelembutan itu ketika Yanti menggoyangkan pinggulnya.

Karena suasana yang demikian, aku pun menikmati segala apa yang dia lakukan. Kami benar-benar melupakan bahwa kami sama-sama perempuan. Perasaan itu hilang akibat kenikmatan yang terus mengaliri tubuh. Dan pada akhirnya kami saling berpandangan, saling tersenyum, dan mulut kami pun saling berciuman.

Kedua tanganku yang semuala tidak bergerak kini mulai melingkar di tubuhnya. Tanganku menelusuri punggungnya yang halus dari atas sampai ke bawah dan terhenti di bagian buah pantatnya. Buah pantat yang kencang itu secara refleks kuremas-remas. Tangan Yanti pun demikian, dengan lembut dia pun meremas-remas pantatku, membuatku semakin naik dan terbawa arus suasana. Semakin aku mencium bibirnya dengan bernafsu, dibalasnya ciumanku itu dengan bernafsu pula. secure
Jan 26, 2012
Inilah Kisah Perselingkuhan Zumi Zola Versi Bernaldi

Inilah Kisah Perselingkuhan Zumi Zola Versi Bernaldi

Kisah Perselingkuhan Artis - Zumi Zola, yang kini sedang menjabat sebagai Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, dilaporkan Bernaldi Kadir Djemat ke Polda Metro Jaya. Mantan pesinetron itu dilaporkan karena diduga melakukan perselingkuhan dengan istri Bernaldi, Peni Fenita Saputri.

Keluarga Bernaldi membeberkan kisah perselingkuhan Zumi Zola dan Fenita. Menurut Bernaldi, sekitar Mei 2010 lalu, istrinya pergi ke Jambi untuk menghadiri pelantikan Zumi Zola sebagai Bupati. Ia pun belum menaruh curiga pada saat itu.

"Istri saya bilang mau pergi sama ibunya. Saya bilang mau ke mana. Mau pelantikan Bupati Zumi Zola. Saya nggak tahu Bupati Zumi Zola, mantan artis. Yang saya tahu, kalau teman ibunya, pasti sudah beristri. Tapi, ternyata dia hanya pergi sama anak saya. Ibunya baru pergi menyusul di hari kedua," kata Bernaldi saat ditemui di Plaza Gani Djemat, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Januari 2012.

Ia pun mulai mencium adanya hubungan gelap tersebut sejak September lalu. Apalagi, ia sempat mendengar cerita dari anaknya. "Anak saya bilang dia sampai menangis minta ikut tetapi tidak dikasih," ungkapnya.

Namun, kecurigaan Bernaldi semakin bertambah, setelah ia melihat istrinya sibuk bermain ponsel. Ia berniat mengambil ponsel istrinya dan wanita itu tampak berusaha menyembunyikan telepon genggamnya. Saat itu istrinya sedang mengirimkan pesan singkat ke Zumi Zola.

"Pas HP mau saya ambil, dia melempari saya asbak, narik baju saya. Saya masuk kamar, saya kunci dan menunggu balasan (dari Zumi)," ucapnya.

Sementara itu, paman Bernaldi, Hamid Djemat mengaku pelaporan itu tak ada unsur apapun. Mereka justru tak pernah berniat melapor dan membuka kasus ini ke publik.

"Peristiwa ini aib keluarga yang harus kami tutupi. Kami masih ingin memperbaiki keluarga Aldi (Bernaldi). Kami juga mau menjaga nama baik Zumi Zola. Tapi, tidak ada perubahan," kata Hamid.

Sementara itu, kuasa hukum Zumi Zola, Selamat Sibagariang, saat ingin dimintai konfirmasinya, belum bersedia berkomentar. "Bapaknya sedang istirahat, nanti saja ya telepon lagi," kata wanita yang mengangkat telepon pengacara tersebut. (eh) sumber- Vivanews.com
Kisah Cinta Terlarang dan Cerita Perselingkuhan Terselubung

Kisah Cinta Terlarang dan Cerita Perselingkuhan Terselubung

Kisah Cinta Terlarang Paling Seru-ENAKAN mana, lelaki “senior” dengan redaktur senior? Redaktur senior, masih terima gaji meski tak masuk tiap hari. Tapi kalau lelaki ‘senior”, masuk tiap hari ke kamar bini orang, ya digebuki! Dan inilah nasib Darsiman, 39,(bukan nama sebenarnya) warga Indramayu (Jabar), karena kepergok menyetubuhi bini Idrus, 37,(bukan nama sebenarnya) langsung dihajar dan diarak telanjang!

Awalnya, kata senior mengandung pengertian: lebih lama, lebih pengalaman. Tapi sesuai dengan tuntutan era gombalisasi, kata senior berubah makna sebagai: senang istri orang. Maka jangan bangga dulu bila disebut “senior”. Jangan-jangan itu bukan sebagai penghormatan, tapi malah pembunuhan karakter. Jika sejatinya tak seperti itu, boleh saja marah. Tapi jika aslinya lebih dari itu, beruntung hanya dibunuh karakternya.

Kalau si Darsiman dari Indramayu ini, sungguh “senior” yang asli. Karena berulang kali masuk kamar Ratih, 29, (bukan nama sebenarnya) ini Idrus tetangga sendiri. Di kala pihak yang berkompeten tak di rumah, diam-diam dia masuk ke kamar Ratih, dan terjadilah kemudian hubungan intim bak suami istri. Padahal Idrus si pemilik rumah memang sudah lama tak pulang, sehinga makin sering saja Darsiman menggauli bini orang.

Rumah tangga Ratih – Idrus memang sudah lama tidak harmonis, karena mereka memang juga belum pernah sampai Harmoni, Jakarta. Apa yang menjadi penyebabnya, tak pernah jelas. Yang pasti, sudah lebih dari 6 bulan Idrus meninggalkan tempat tinggalnya di Dusun Kedung Waru, Desa Drunten Wetan, Kecamatan Gabuswetan. Jarang sekali dia mengunjungi istrinya, baik itu dalam rangka setor benggol maupun bonggol.

Ratih sebagai wanita muda yang masih enerjik, sudah barang tentu merasa kedinginan “aset” miliknya distatusquokan begitu lama. Lalu munculah sosok Darsiman, lelaki tetangga yang ternyata selama ini menjadi pengamat wanita. Dia yang sudah lama ada minat pada Ratih, seakan memperoleh peluang emas melihat Idrus jarang sekali pulang ke rumah. Bahkan doa Darsiman selanjutnya, mendingan suami Ratih ini jadi Bang Toyib saja, yang tiga kali lebaran tak ingat anak istri.

Lelaki “senior” penuh bakat ini segera mendekati Ratih. Karena memang sudah lama kesepian, gayung pun segera bersambut. Bila sudah terjadi koalisi, apa lagi kelanjutannya jika bukan “eksekusi”? Maka Ratih – Darsiman pun malam itu menggelar aksi mesum perdananya. Praktek simbiosis mutualis (saling memberi dan menerima) itu berlangsung dengan khidmat dan memuaskan, dan sejak itu kegiatan tersebut menjadi sebuah rutinitas. Jika situasinya kondusif, Darsiman pasti “tune up” di kamar Ratih.

Keasyikan menjadi lelaki “senior”, Darsiman lama-lama kehilangan kewaspadaan nasionalnya. Nah, di saat keduanya bergulat antara hidup dan mati dalam kamar, eh……, unclug unclug Idrus masuk rumah. Alangkah kagetnya dia begitu melihat istrinya digituin lelaki tetangganya. Kontan dia berteriak maling, sambil terus menghajar Darsiman yang sedang ketanggungan. Tetangga pun segera berdatangan. Awalnya mereka berusaha melerai, tapi begitu tahu duduk persoalannya, langsung ikutan sekalian menggebui Darsiman.

Dalam kondisi babak belur dan bugil, lelaki “senior” itu diarak ke kantor polisi Polsek Gabuswetan. Karena luka-lukanya cukup serius dia dilarikan ke RS Bayangkara. Sedangkan Idrus kini masih dalam pemeriksaan. Sebab meski dia membela kehormatan keluarga, orang tetap dilarang main hakim sendiri. Karena bagaimana pun juga, hukum harus ditegakkan. Ini semua gara-gara penegakan “burung” Darsiman! Kutipan
Nov 22, 2011
Desahan Panas Tante Ninik,Cerita Seks Tante Ninik

Desahan Panas Tante Ninik,Cerita Seks Tante Ninik

CERITA-CERITA SEKS DENGAN TANTE CANTIK-panas mengenai tante cantik memang mengundang sensasi yang beda. Seperti kisahku dengan Tante Ninik (Nama Samaran), sebuah hubungan yang tidak didasari rasa cinta, mutlak hanya seks.

“Kriing..” jam di meja memaksa aku untuk memicingkan mata. “Wah gawat, telat nih” dengan tergesa-gesa aku bangun lalu lari ke kamar mandi. Pagi itu aku ada janji untuk menjaga rumah tanteku.

Oh ya, tanteku ini orangnya cantik dengan wajah seperti artis sinetron, namanya Ninik. Tinggi badan 168, payudara 34, dan tubuh yang langsing. Sejak kembali dari Malang, aku sering main ke rumahnya. Hal ini aku lakukan atas permintaan tante Ninik, karena suaminya sering ditugaskan ke luar pulau.

Oh ya, tante Ninik mempunyai dua anak perempuan Dini dan Fifi. Dini sudah kelas 2 SMA dengan tubuh yang langsing, payudara 36B, dan tinggi 165. Sedangkan Fifi mempunyai tubuh agak bongsor untuk gadis SMP kelas 3, tinggi 168 dan payudara 36. Setiap aku berada di rumah tante Fifi aku merasa seperti berada di sebuah harem. Tiga wanita cantik dan seksi yang suka memakai baju-baju transparan kalau di rumah.

Kali ini aku akan ceritakan pengalamanku dengan tante Ninik di kamarnya ketika suaminya sedang tugas dinas luar pulau untuk 5 hari.

Hari Senin pagi, aku memacu motorku ke rumah tante Ninik. Setelah perjalanan 15 menit, aku sampai di rumahnya. Langsung aku parkir motor di teras rumah. Sepertinya Dini dan Fifi masih belum berangkat sekolah, begitu juga tante Ninik belum berangkat kerja.

“Met pagi semua” aku ucapkan sapaan seperti biasanya.
“Pagi, Mas Firman. Lho kok masih kusut wajahnya, pasti baru bangun ya?” Fifi membalas sapaanku.
“Iya nih kesiangan” aku jawab sekenanya sambil masuk ke ruang keluarga.
“Fir, kamu antar Dini dan Fifi ke sekolah ya. Tante belum mandi nih. Kunci mobil ada di tempat biasanya tuh.” Dari dapur tante menyuruh aku.
“OK Tante” jawabku singkat.
“Ayo duo cewek paling manja sedunia.” celetukku sambil masuk ke mobil.
Iya lho, Dini dan Fifi memang cewek yang manja, kalau pergi selalu minta diantar.
“Daag Mas Firman, nanti pulangnya dijemput ya.” Lalu Dini menghilang dibalik pagar sekolahan.

Selesai sudah tugasku mengantar untuk hari ini. Kupacu mobil ke rumah tante Ninik.
Setelah parkir mobil aku langsung menuju meja makan, lalu mengambil porsi tukang dan melahapnya. Tante Ninik masih mandi, terdengar suara guyuran air agak keras. Lalu hening agak lama, setelah lebih kurang lima menit tidak terdengar gemericik air aku mulai curiga dan aku hentikan makanku. Setelah menaruh piring di dapur. Aku menuju ke pintu kamar mandi, sasaranku adalah lubang kunci yang memang sudah tidak ada kuncinya. Aku matikan lampu ruang tempatku berdiri, lalu aku mulai mendekatkan mataku ke lubang kunci. Di depanku terpampang pemandangan alam yang indah sekali, tubuh mulus dan putih tante Ninik tanpa ada sehelai benang yang menutupi terlihat agak mengkilat akibat efek cahaya yang mengenai air di kulitnya. Ternyata tante Ninik sedang masturbasi, tangan kanannya dengan lembut digosok-gosokkan ke vaginanya. Sedangkan tangan kiri mengelus-elus payudaranya bergantian kiri dan kanan.

Terdengar suara desahan lirih, “Hmm, ohh, arhh”. Kulihat tanteku melentingkan tubuhnya ke belakang, sambil tangan kanannya semakin kencang ditancapkan ke vagina. Rupanya tante Ninik ini sudah mencapai orgasmenya. Lalu dia berbalik dan mengguyurkan air ke tubuhnya. Aku langsung pergi ke ruang keluarga dan menyalakan televisi. Aku tepis pikiran-pikiran porno di otakku, tapi tidak bisa. Tubuh molek tante Ninik, membuatku tergila-gila. Aku jadi membayangkan tante Ninik berhubungan badan denganku.

“Lho Fir, kamu lagi apa tuh kok tanganmu dimasukkan celana gitu. Hayo kamu lagi ngebayangin siapa? Nanti aku bilang ke ibu kamu lho.” Tiba-tiba suara tante Ninik mengagetkan aku.
“Kamu ini pagi-pagi sudah begitu. Mbok ya nanti malam saja, kan enak ada lawannya.” Celetuk tante Ninik sambil masuk kamar.
Aku agak kaget juga dia ngomong seperti itu. Tapi aku menganggap itu cuma sekedar guyonan. Setelah tante Ninik berangkat kerja, aku sendirian di rumahnya yang sepi ini. Karena masih ngantuk aku ganti celanaku dengan sarung lalu masuk kamar tante dan langsung tidur.

“Hmm.. geli ah” Aku terbangun dan terkejut, karena tante Ninik sudah berbaring disebelahku sambil tangannya memegang Mr. P dari luar sarung.
“Waduh, maafin tante ya. Tante bikin kamu terbangun.” Kata tante sambil dengan pelan melepaskan pegangannya yang telah membuat Mr. P menegang 90%.
Tante minta ijin ke atasan untuk tidak masuk hari ini dan besok, dengan alasan sakit. Setelah ambil obat dari apotik, tante pulang.” Begitu alasan tante ketika aku tanya kenapa dia tidak masuk kerja.
“Waktu tante masuk kamar, tante lihat kamu lagi tidur di kasur tante, dan sarung kamu tersingkap sehingga celana dalam kamu terlihat. Tante jadi terangsang dan pingin pegang punya kamu. Hmm, gedhe juga ya Mr. P mu” Tante terus saja nyerocos untuk menjelaskan kelakuannya.
“Sudahlah tante, gak pa pa kok. Lagian Firman tahu kok kalau tante tadi pagi masturbasi di kamar mandi” celetukku sekenanya.
“Lho, jadi kamu..” Tante kaget dengan mimik setengah marah.
“Iya, tadi Firman ngintip tante mandi. Maaf ya. Tante gak marah kan?” agak takut juga aku kalau dia marah.

Tante diam saja dan suasana jadi hening selama lebih kurang 10 menit. Sepertinya ada gejolak di hati tante. Lalu tante bangkit dan membuka lemari pakaian, dengan tiba-tiba dia melepas blaser dan mengurai rambutnya. Diikuti dengan lepasnya baju tipis putih, sehingga sekarang terpampang tubuh tante yang toples sedang membelakangiku. Aku tetap terpaku di tempat tidur, sambil memegang tonjolan Mr. P di sarungku. Bra warna hitam juga terlepas, lalu tante berbalik menghadap aku. Aku jadi salah tingkah.

“Aku tahu kamu sudah lama pingin menyentuh ini..” dengan lembut tante berkata sambil memegang kedua bukit kembarnya.
“Emm.., nggak kok tante. Maafin Firman ya.” aku semakin salah tingkah.
“Lho kok jadi munafik gitu, sejak kapan?” tanya tanteku dengan mimik keheranan.
“Maksud Firman, nggak salahkan kalau Firman pingin pegang ini..!” Sambil aku tarik bahu tante ke tempat tidur, sehingga tante terjatuh di atas tubuhku. Langsung aku kecup payudaranya bergantian kiri dan kanan.
“Eh, nakal juga kamu ya.. ihh geli Fir.” tante Ninik merengek perlahan.
“Hmm..shh” tante semakin keras mendesah ketika tanganku mulai meraba kakinya dari lutut menuju ke selangkangannya.

Rok yang menjadi penghalang, dengan cepatnya aku buka dan sekarang tinggal CD yang menutupi gundukan lembab. Sekarang posisi kami berbalik, aku berada di atas tubuh tante Ninik. Tangan kiriku semakin berani meraba gundukan yang aku rasakan semakin lembab. Ciuman tetap kami lakukan dibarengi dengan rabaan di setiap cm bagian tubuh. Sampai akhirnya tangan tante masuk ke sela-sela celana dan berhenti di tonjolan yang keras.

“Hmm, boleh juga nih. Sepertinya lebih besar dari punyanya om kamu deh.” tante mengagumi Mr. P yang belum pernah dilihatnya.
“Ya sudah dibuka saja tante.” pintaku. Lalu tante melepas celanaku, dan ketika tinggal CD yang menempel, tante terbelalak dan tersenyum.
“Wah, rupanya tante punya Mr. P lain yang lebih gedhe.” Gila tante Ninik ini, padahal Mr. P-ku belum besar maksimal karena terhalang CD.

Aksi meremas dan menjilat terus kami lakukan sampai akhirnya tanpa aku sadari, ada hembusan nafas diselangkanganku. Dan aktifitas tante terhenti. Rupanya dia sudah berhasil melepas CD ku, dan sekarang sedang terperangah melihat Mr. P yang berdiri dengan bebas dan menunjukkan ukuran sebenarnya.
“Tante.. ngapain berhenti?” aku beranikan diri bertanya ke tante, dan rupanya ini mengagetkannya.
“Eh.. anu.. ini lho, punya kamu kok bisa segitu ya..?” agak tergagap juga tante merespon pertanyaanku.
“Gak panjang banget, tapi gemuknya itu lho.. bikin tante merinding” sambil tersenyum dia ngoceh lagi. Tante masih terkesima dengan Mr. P-ku yang mempunyai panjang 14 cm dengan diameter 4 cm.

“Emangnya punya om gak segini? ya sudah tante boleh ngelakuin apa aja sama Mr. P ku.” Aku ingin agar tante memulai ini secepatnya.
“Hmm, iya deh.” Lalu tante mulai menjilat ujung Mr. P. Ada sensasi enak dan nikmat ketika lidah tante mulai beraksi naik turun dari ujung sampai pangkal Mr. P
“Ahh.. enak tante, terusin hh.” aku mulai meracau.

Lalu aku tarik kepala tante Ninik sampai sejajar dengan kepalaku, kami berciuman lagi dengan ganasnya. Lebih ganas dari ciuman yang pertama tadi. Tanganku beraksi lagi, kali ini berusaha untuk melepas CD tante Ninik. Akhirnya sambil menggigit-gigit kecil puting susunya, aku berhasil melepas penutup satu-satunya itu. Tiba-tiba, tante merubah posisi dengan duduk di atas dadaku. Sehingga terpampang jelas vaginanya yang tertutup rapat dengan rambut yang dipotong rapi berbentuk segitiga.

“Ayo Fir, gantian kamu boleh melakukan apa saja terhadap ini.” Sambil tangan tante mengusap vaginanya.
“OK tante” aku langsung mengiyakan dan mulai mengecup vagina tante yang bersih.
“Shh.. ohh” tante mulai melenguh pelan ketika aku sentuh klitorisnya dengan ujung lidahku.
“Hh.. mm.. enak Fir, terus Fir.. yaa.. shh” tante mulai berbicara tidak teratur.

Semakin dalam lidahku menelusuri liang vagina tante. Semakain kacau pula omongan tante Ninik. “Ahh..Fir..shh..Firr aku mau keluar.” tante mengerang dengan keras.
“Ahh..” erangan tante keras sekali, sambil tubuhnya dilentingkan ke kebelakang. Rupanya tante sudah mencapai puncak. Aku terus menghisap dengan kuat vaginanya, dan tante masih berkutat dengan perasaan enaknya.

“Hmm..kamu pintar Fir. Gak rugi tante punya keponakan seperti kamu. Kamu bisa jadi pemuas tante nih, kalau om kamu lagi luar kota. Mau kan?” dengan manja tante memeluk tubuhku.
“Ehh, gimana ya tante..” aku ngomgong sambil melirik ke Mr. P ku sendiri.
“Oh iya, tante sampai lupa. Maaf ya” tante sadar kalau Mr. P ku masih berdiri tegak dan belum puas.

Dipegangnya Mr. P ku sambil bibirnya mengecup dada dan perutku. Lalu dengan lembut tante mulai mengocok Mr. P. Setelah lebih kurang 15 menit tante berhenti mengocok.
“Fir, kok kamu belum keluar juga. Wah selain besar ternyata kuat juga ya.” tante heran karena belum ada tanda-tanda mau keluar sesuatu dari Mr.Pku.

Tante bergeser dan terlentang dengan kaki dijuntaikan ke lantai. Aku tanggap dengan bahasa tubuh tante Ninik, lalu turun dari tempat tidur. Aku jilati kedua sisi dalam pahanya yang putih mulus. Bergantian kiri-kanan, sampai akhirnya dipangkal paha. Dengan tiba-tiba aku benamkan kepalaku di vaginanya dan mulai menyedot. Tante menggelinjang tidak teratur, kepalanya bergerak ke kiri dan kanan menahan rasa nikmat yang aku berikan. Setelah vagina tante basah, tante melebarkan kedua pahanya. Aku berdiri sambil memegang kedua pahanya. Aku gesek-gesekkan ujung Mr. P ke vaginanya dari atas ke bawah dengan pelan. PErlakuanku ini membuat tante semakin bergerak dan meracau tidak karuan.

“Tante siap ya, aku mau masukin Mr. P” aku memberi peringatan ke tante.
“Cepetan Fir, ayo.. tante sudah gak tahan nih.” tante langsung memohon agar aku secepatnya memasukkan Mr. P. Dengan pelan aku dorong Mr. P ke arah dalam vagina tante Ninik, ujung kepalaku mulai dijepit bibir vaginanya. Lalu perlahan aku dorong lagi hingga separuh Mr. P sekarang sudah tertancap di vaginanya. Aku hentikan aktifitasku ini untuk menikmati moment yang sangat enak. Pembaca cobalah lakukan ini dan rasakan sensasinya. Pasti Anda dan pasangan akan merasakan sebuah kenikmatan yang baru.

“Fir, kok rasanya nikmat banget.. kamu pintar ahh.. shh” tante berbicara sambil merasa keenakan.
“Ahh.. shh mm, tante ini cara Firman agar tante juga merasa enak” Aku membalas omongan tante.
Lalu dengan hentakan lembut aku mendorong semua sisa Mr. P ke dalam vagina tante.
“Ahh..” kami berdua melenguh.

Kubiarkan sebentar tanpa ada gerakan, tetapi tante rupanya sudah tidak tahan. Perlahan dan semakin kencang dia menggoyangkan pinggul dan pantatnya dengan gerakan memutar. Aku juga mengimbanginya dengan sodokan ke depan. Vagina tante Ninik ini masih kencang, pada saat aku menarik Mr. P bibir vaginanya ikut tertarik.
“Plok.. plok.. plokk” suara benturan pahaku dengan paha tante Ninik semakin menambah rangsangan.
Sepuluh menit lebih kami melakukan gaya tersebut, lalu tiba-tiba tante mengerang keras “Ahh.. Fir tante nyampai lagi”

Pinggulnya dirapatkan ke pahaku, kali ini tubuhnya bergerak ke depan dan merangkul tubuhku. Aku kecup kedua payudaranya. dengan Mr. P masih menancap dan dijepit Vagina yang berkedut dengan keras. Dengan posisi memangku tante Ninik, kami melanjutkan aksi. Lima belas menit kemudian aku mulai merasakan ada desakan panas di Mr. P.
“Tante, aku mau keluar nih, di mana?” aku bertanya ke tante.
“Di dalam aja Fir, tante juga mau lagi nih” sahut tante sambil tubuhnya digerakkan naik turun. Urutan vaginanya yang rapat dan ciuman-ciumannya akhirnya pertahananku mulai bobol.

“Arghh.. tante aku nyampai”.
“Aku juga Fir.. ahh” tante juga meracau. Aku terus semprotkan cairan hangat ke vagina tante. setelah delapan semprotan tante dan aku bergulingan di kasur. Sambil berpelukan kami berciuman dengan mesra.
“Fir, kamu hebat.” puji tante Ninik.
“Tante juga, vagina tante rapet sekali” aku balas memujinya.
“Fir, kamu mau kan nemani tante selama om pergi” pinta tante.
“Mau tante, tapi apa tante gak takut hamil lagi kalau aku selalu keluarkan di dalam?” aku balik bertanya.
“Gak apa-apa Fir, tante masih ikut KB. Jangan kuatir ya sayang” Tante membalas sambil tangannya mengelus dadaku.

Akhirnya kami berpagutan sekali lagi dan berpelukan erat sekali. Rasanya seperti tidak mau melepas perasaan nikmat yang barusan kami raih. Lalu kami mandi bersama, dan sempat melakukannya sekali lagi di kamar mandi. secure
Back To Top