Breaking News
Loading...
Loading...

Socialmedia

Seputar Kabar Artis

Sorot

HEADLINEWS

Showing posts with label Belajar Bahasa C. Show all posts
Showing posts with label Belajar Bahasa C. Show all posts
Oct 11, 2018
Hacker Serang WhatsApp Lewat Video Call,Peringatan untuk semua Pengguna

Hacker Serang WhatsApp Lewat Video Call,Peringatan untuk semua Pengguna

Aplikasi pesan instan WhatsApp memperbaiki bug yang memungkinkan hacker atau peretas mengambilalih layanan tersebut ketika pengguna menjawab panggilan video atau video call.

Bug ini memengaruhi layanan WhatsApp pada sistem operasi Android dan iOS, meski aplikasi milik Facebook ini mengaku telah memperbaruinya.
Pada pekan lalu, Badan Siber dan Intelijen Israel sudah memberi peringatan tentang teknik peretasan baru yang mengandalkan kotak masuk pesan suara atau voice call yang aman untuk membajak akun WhatsApp dari pemilik yang sah.
Teknik ini adalah yang pertama kali didokumentasikan pada tahun lalu, namun mulai disalahgunakan secara besar-besaran pada musim gugur tahun ini.
Mengutip situs ZDNet, Rabu, 10 Oktober 2018, Natalie Silvanovich, seorang peneliti keamanan dari Project Zero Google, menemukan kerentanan WhatsApp ini pada akhir Agustus kemarin.
"Saya mengibaratkannya sebagai bug korupsi memori dalam implementasi konferensi video non-WebRTC WhatsApp. Maka, saya menerbitkan kode bukti berupa konsep dan instruksi untuk mereproduksi serangan," jelas Natalie.
Menurutnya, hanya pengguna WhatsApp pada Android dan iOS yang terpengaruh, karena mereka satu-satunya yang menggunakan Protokol Transportasi Real-time (RTP) untuk video call.
Web client WhatsApp tidak terpengaruh karena menggunakan WebRTC untuk panggilan video. Kendati demikian, Natalie mengaku jika WhatsApp telah memperbaiki masalah ini melalui pembaruan yang dirilis pada 28 September 2018 untuk Android, dan pada 3 Oktober 2018 untuk iOS.
Hal itu dibenarkan oleh manajemen WhatsApp. "Kami sangat peduli dengan keamanan pengguna. Kami secara rutin terlibat bersama para peneliti keamanan dari seluruh dunia untuk memastikan WhatsApp tetap aman dan andal. Kami segera mengeluarkan perbaikan ke versi terbaru WhatsApp untuk menyelesaikan masalah ini," ungkap mereka.
Meski begitu, WhatsApp tetap bersikukuh tidak menemukan bukti atas serangan hacker yang sedang terjadi, namun dalam praktiknya, mereka mendorong pengguna untuk update layanan tersebut di mobile agar terhindar dari peretasan. from





Oct 25, 2017
Virus Computer Gila Meraja Lela lagi "Virus Malware"

Virus Computer Gila Meraja Lela lagi "Virus Malware"

Virus Malware kembali menyerang negara di Eropa, Rusia dan Ukraina paling terkena dampak atas serangan siber ini.
Bandara Internasional Ukraina dan tiga media Rusia terkena serangan sebelum akhirnya terdeteksi oleh pakar IT Jerman.
Malware atau software jahat yang disebut BadRabbit” merupakan yang terbesar sejak “NotPetya” diluncurkan dari 2 negara yang sama sebelum mempengaruhi seluruh dunia pada Juli lalu.
Ahli keamanan cyber security Amerika Serikat dan Rusia mengatakan virus komputer tersebut juga telah mencapai Turki dan Bulgaria di samping Jerman dan beberapa negara lainnya.
Bandara Internasional Odessa Ukraina mengatakan di Facebook bahwa “sistem informasinya” berhenti pada Selasa sore (24/10/2017).
Kantor berita Rusia Interfax, salah satu media nasional terbesar juga telah membantu mengatasi petang di hari yang sama. Interfax mengirim berita terakhirnya pada pukul 2.13 sore.
Layanan itu masih belum lanjut pada pukul 23.00 dan situs internetnya tetap tidak dapat diakses.
Seorang pakar keamanan dunia maya mengatakan bahwa situs berita Fontanka di kota terbesar kedua Rusia, Saint Petersburg dan sebuah media outlet yang tidak diketahui juga belum lagi.
Kaspersky Lab mengatakan ransomware menginfeksi perangkat melalui sejumlah situs media Rusia yang diretas.
“Berdasarkan penyelidikan kami, ini telah menjadi serangan yang ditargetkan terhadap jaringan perusahaan, menggunakan metode yang serupa dengan yang digunakan selama serangan (NotPetya),” demikian pernyataan Kaspersky Lab,seperti yang dilansir Channel News Asia.
Kelompok keamanan cyber ESET yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan, mereka juga mendeteksi varian baru ransomware yang dikenal juga sebagai Petya.( source )
Dec 17, 2012
Apa Virus Komputer yang Paling Ganas?

Apa Virus Komputer yang Paling Ganas?

Virus Komputer
Virus Komputer
Virus Computer Paling Ganas - Apa virus komputer paling berbahaya yang pernah terdeteksi, dan sejauh apa kerusakan yang ditimbulkan?

Jawaban [Vaksincom] :

Pertanyaan ini gampang-gampang susah karena definisi berbahaya itu yang relatif. Sebagai gambaran, virus yang biasa-biasa saja dan hanya mengakibatkan komputer restart mungkin akan menyebabkan kejengkelan bagi korbannya di komputer rumahan.

Tetapi jika hal ini terjadi pada instalasi komputer yang vital seperti rumah sakit atau layanan publik akan berdampak lebih fatal.

Kalau definisi bahaya adalah menghancurkan data, malware seperti Kespo dan Mywife dapat dikategorikan sebagai malware paling berbahaya karena menghancurkan data dan sangat sulit untuk di recover.

Tetapi dalam kasus lain, jika yang menjadi ukuran bahaya adalah malwara yang menyedot habis bandwidth maka Codered menjadi juara. Kalau dalam kasus menginjeksi file dan melumpuhkan sistem dan bandel maka malware seperti Virut, Sality dan Ramnit dapat dikatakan menjadi juaranya.

Namun di tahun 2012 ada beberapa beberapa malware yang dapat dikategorikan malware jagoan sangking jagonya, malware-malware jagoan ini mempermalukan SEMUA program antivirus.

Mengapa?

Karena malware-malware ini terbukti banyak yang mampu wara-wiri bercokol di komputer korbannya bertahun-tahun tanpa dapat terdeteksi oleh program antivirus apapun sebelum ia menjalankan aksinya. Contoh malware jagoan tersebut adalah Stuxnet, Duqu, Flame dan terakhir Shamoon.

Ada apa di balik kehebatan malware-malware ini dan mengapa program antivirus tidak dapat mendeteksinya ? Walaupun tidak ada pengakuan (mana ada orang membuat malware mengaku :p) tetapi disinyalir malware-malware jagoan di atas adalah malware yang disponsori oleh negara (state sponsored malware) dan diluncurkan untuk mencapai tujuan tertentu seperti memata-matai kegiatan negara musuh, mengacaukan proses suatu alat dan terakhir menghancurkan data atau mengakibatkan kerugian sebesar-besarnya bagi negara / institusi yang menjadi musuhnya.

Sebagai contoh Stuxnet dan Duqu yang diduga disebarkan dengan tujuan untuk menghambat program nuklir Iran dengan cara mengacaukan dan memanipulasi software SCADA yang menjalankan fungsi pengayaan uranium dalam membantu proses pembuatan nuklir Iran.

Walaupun tidak diakui, namun Stuxnet terhitung sukses menjalankan aksinya dan menghambat proses pembuatan nuklir Iran untuk jangka waktu yang cukup lama. Selain Stuxnet, ada satu malware dengan nama Flame yang mampu bercokol di komputer-komputer korbannya bertahun-tahun lamanya dan sama sekali tidak terdeteksi oleh program antivirus apapun dan dengan leluasa menjalankan aktivitas mata-mata seperti mencuri dan mengirimkan data dari komputer, mengaktifkan kamera, mikrofon komputer secara remote sampai mengakses smartphone yang terhubung secara bluetooth ke komputer.

Aksi Stuxnet akhirnya terbongkar karena program SCADA yang bereaksi secara aneh dimana layarnya menampilkan proses yang berjalan secara normal padahal dalam kenyataannya kondisinya adalah sebaliknya dan memang diduga manipulasi SCADA ini sengaja diperintah secara remote oleh pembuat Stuxnet untuk mengacaukan program nuklir Iran.

Lain halnya dengan Shamoon, malware ini diduga merupakan pembalasan atas aksi Stuxnet karena ia berhasil di menginfeksi 30.000-an komputer Aramco (perusahaan minyak terbesar Arab Saudi dan dunia) yang merupakan sekutu Amerika Serikat, juga RasGas (Qatar) dan mengakibatkan kelumpuhan operasional berminggu-minggu.

Shamoon selain melakukan kegiatan mata-mata berusaha mengirimkan data rahasia dari komputer yang di infeksinya, aksi puncaknya adalah ia melakukan aksi perusakan dengan menghapus MBR (mother boot record) dari komputer yang diinfeksinya. Sama seperti Stuxnet, Shamoon juga berhasil mengelabui deteksi program antivirus di Aramco yang menggunakan program antivirus paling populer dan terkenal dari Amerika.mengakibatkan kerugian sebesar-besarnya bagi negara / institusi yang menjadi musuhnya. Sebagai contoh Stuxnet dan Duqu yang diduga disebarkan dengan tujuan untuk menghambat program nuklir Iran dengan cara mengacaukan dan memanipulasi software SCADA yang menjalankan fungsi pengayaan uranium dalam membantu proses pembuatan nuklir Iran. Walaupun tidak diakui, namun Stuxnet terhitung sukses menjalankan aksinya dan menghambat proses pembuatan nuklir Iran untuk jangka waktu yang cukup lama. Selain Stuxnet, ada satu malware dengan nama Flame yang mampu bercokol di komputer-komputer korbannya bertahun-tahun lamanya dan sama sekali tidak terdeteksi oleh program antivirus apapun dan dengan leluasa menjalankan aktivitas mata-mata seperti mencuri dan mengirimkan data dari komputer, mengaktifkan kamera, mikrofon komputer secara remote sampai mengakses smartphone yang terhubung secara bluetooth ke komputer.

Aksi Stuxnet akhirnya terbongkar karena program SCADA yang bereaksi secara aneh dimana layarnya menampilkan proses yang berjalan secara normal padahal dalam kenyataannya kondisinya adalah sebaliknya dan memang diduga manipulasi SCADA ini sengaja diperintah secara remote oleh pembuat Stuxnet untuk mengacaukan program nuklir Iran. Lain halnya dengan Shamoon, malware ini diduga merupakan pembalasan atas aksi Stuxnet karena ia berhasil di menginfeksi 30.000-an komputer Aramco (perusahaan minyak terbesar Arab Saudi dan dunia) yang merupakan sekutu Amerika Serikat, juga RasGas (Qatar) dan mengakibatkan kelumpuhan operasional berminggu-minggu.

Shamoon selain melakukan kegiatan mata-mata berusaha mengirimkan data rahasia dari komputer yang di infeksinya, aksi puncaknya adalah ia melakukan aksi perusakan dengan menghapus MBR (mother boot record) dari komputer yang diinfeksinya. Sama seperti Stuxnet, Shamoon juga berhasil mengelabui deteksi program antivirus di Aramco yang menggunakan program antivirus paling populer dan terkenal dari Amerika
sumber
Follow Our Twitters
May 1, 2012
Wasik Farhan anak 6 Tahun Sudah Belajar Tentang Bahasa Pemrograman C++.

Wasik Farhan anak 6 Tahun Sudah Belajar Tentang Bahasa Pemrograman C++.

Wasik Farhan-Roopkotha
Seorang bocah laki-laki asal Bangladesh, mulai tertarik dengan komputer sejak berusia 2 tahun. Di usianya yang saat ini genap 6 tahun, ia akan dicalonkan sebagai pemegang rekor ahli komputer termuda di dunia.

Dia adalah Wasik Farhan-Roopkotha. Ketika masih balita, Wasik telah menunjukan bakatnya di bidang ilmu komputer. "Dia telah mendapatkan beberapa pengetahuan tentang bahasa pemrograman C++. Ia juga mampu mengetik dengan cepat dan efisien tanpa harus melihat keyboard," kata sang ibu, Cynthia Farhan-Risha.

Wasik mulai mengetik menggunakan software Microsoft Word di usia 3 tahun, lalu mengetahui bagaimana cara meng-install dan mengunduh emulator game pada usia 4 tahun. Ia pun dengan cepat menguasai game-game yang tergolong rumit.

"Saya sangat menikmati bermain di komputer dan mempelajari keahlian baru. Saya punya mimpi di masa depan bisa menjadi ahli komputer dan bekerja di sebuah perusahaan komputer besar," ujar Wasik kepada BBC.

Menurut sang ibu, Wasik memang terlihat berbeda dari anak seusianya. "Saya pun tak percaya ketika melihat dia mulai belajar berhitung di usia 7 bulan," aku Cynthia.

Komputer telah menjadi mainan sehari-hari sekaligus hobi Wasik. Orang tuanya bertekad akan terus menggali bakat yang dimiliki Wasik, dan berharap pemerintah Bangladesh dapat mendukung bakat Wasik.

Ketika usia Wasik sudah memungkinkan untuk masuk sekolah dasar, orang tuanya memilih metode "home schooling" ketimbang sekolah umum. Karena, bahasa Inggris Wasik masih terbatas. Ia lebih sering bicara menggunakan bahasa Bengali, salah satu bahasa yang populer di Bangladesh.

Guiness World Records

Di Bangladesh, Wasik sudah banyak diliput oleh media setempat. Masyarakat pun menyambut positif keberadaan programmer muda mereka.

Orang tua Wasik berharap, bakat si anak bisa diakui oleh Microsoft dan tercatat di Guiness World Records. "Sampai saat ini Guiness World Records tidak memiliki catatan rekor programer komputer termuda di dunia," ujar Cynthia.

Pihak Guiness World Records mengatakan, mereka memang belum mencatat programer termuda. "Kami mempersilakan keluarga Wasik untuk mengajukan klaim di situs web kami," jawab juru bicara Guiness World Records.

Sisi lain Wasik

Sebagai orang tua yang memiliki anak berbakat, Cynthia mengakui Wasik adalah anak yang suka asyik sendiri dengan komputer. Mereka berjuang keras mengendalikan perilaku Wasik itu, yang terkadang menunjukan tanda-tanda keras kepala.

Wasik yang masih anak-anak, suka seenaknya melakukan caranya sendiri untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan. "Terkadang dia tidak mau makan jika tidak diberi kesempatan menggunakan komputer," tambah Cynthia.

Ia berpendapat, Wasik harus punya keseimbangan yang tepat dalam hidup. Karena itulah, perlu diterapkan disiplin dan fokus yang jelas. Orang tua juga selalu membimbing Wasik agar sering bermain dengan teman seusianya, seperti bermain sepak bola.

"Kami ingin menjadikan Wasik pribadi yang tetap membumi. Dan saat dia tumbuh besar, dia akan tahun bahwa dirinya diberkati bakat yang tidak boleh disia-siakan," harap Cyntia.

Sebagai ibu, besar harapan Cynthia agar Wasik bisa menjadi seorang ilmuwan komputer besar dan membantu memperkenalkan episode baru di dunia cyber.

Sumber :BBC
Back To Top