Breaking News
Loading...
Loading...
Apr 2, 2013

Benarkah? Kode Gen Manusia Bisa Telusuri Keberadaan Alien?

Menguak misteri keberadaan mahluk hidup di luar Bumi (alien) terus dilakukan para ilmuwan dengan berbagai riset dan studi.

Dua ilmuwan baru-baru ini membuat pernyataan mencengangkan, bahwa bukti keberadaan kehidupan di luar Bumi dapat ditelusuri dari dalam diri manusia, yaitu kode genetik.

Kedua ilmuwan itu adalah Vladimir I. shCherbak, pakar matematika dari Al-Farabi Kazakh National University of Kazakhstan, dan Maxim A Makukov dari Institut Fesenkov Astrophysical.

Dilansir Discovery Channel, 2 April 2013, keduanya menganalisa peta kode genetik manusia untuk mengetahui apakah keistimewaan gen. Namun, kedua ilmuwan berhipotesis bahwa dalam kode genetik manusia tertanam sinyal cerdas.

Sinyal itu akan menjadi pesan matematika dan semantik yang tidak dapat dijelaskan oleh teori evolusi Darwin.

Mereka menyebut kode ini sebagai "biologi SETI".

Mereka berpendapat, skema kode gen ini memiliki umur panjang yang jauh lebih besar dan berkesempatan untuk mendeteksi kehidupan di luar Bumi, melampaui deteksi transmisi radio.

"Setelah ditetapkan, kode itu mungkin tidak akan berubah selama rentang waktu kosmologis. Faktanya, kode gen itu dikenal sebagai konstruksi yang tahan lama," tulis ilmuwan dalam Jurnal Icarus.

"Karena itu, kode gen ialah penyimpanan yang sangat andal untuk ciri khas kecerdasan," imbuhnya.

Agar lulus uji, setiap pola dalam kode genetik harus sangat signifikan secara statistik, dan memiliki fitur-fitur kecerdasan yang berbeda dengan proses alamiah yang diketahui selama ini.

Dalam analisis detail, keduanya berpendapat genom manusia menampilkan jenis yang sangat presisi dalam peta antara nukleotida dan asam amino DNA.

"Pengaturan sederhana dari kode ini mengungkapkan sebuah kesatuan dari pola hitung dan ideografik bahasa simbolis," ujar keduanya.



Kesatuan itu mencakup penggunaan notasi desimal, transformasi logis, dan penggunaan simbol abstrak nol.

"Akurat dan sistematis, pola-pola yang mendasari muncul sebagai produk logika presisi dan komputasi yang tak sepele," tegasnya.

Penafsiran tersebut membawa keduanya pada sebuah kesimpulan tidak masuk akal, bahwa kode genetik, "tampak sudah diciptakan di luar Tata Surya sejak beberapa miliaran tahun yang lalu."

Pernyataan ini mendukung gagasan panspermia, berupa hipotesis bahwa Bumi itu dibenihi oleh kehidupan antarbintang.

Memang Biologi SETI disebutkan bakal bertentangan dengan ilmu pengetahuan karena membawa konsep desain kecerdasan (Intelligent Design). Dalil dari ID menyatakan komposisi biologi manusia yang begitu kompleks, telah direkayasa oleh kekuatan yang lebih tinggi. (eh) © VIVA.co.id  
Follow Our Twitters
Back To Top