Breaking News
Loading...
Loading...
Sep 27, 2012

Ini Dia Tiga Faktor Perlemah Rupiah Hari Ini

kurs rupiah,kurs dollar,kurs dollar singapure,kurs dollar australia
inilah.com/Agus Priatna
Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (27/9/2012) diprediksi melemah. Faktor Spanyol, repatriasi asing, dan data Inggris jadi pemicunya.

Analis senior Monex Investindo Futures Daru Wibisono mengatakan, potensi pelemahan rupiah hari ini, salah satunya dipicu oleh pasar yang menanti jadi-tidaknya program auterity (penghematan fiskal) Spanyol. Pasar juga mencemaskan unjuk rasa yang semakin memanas untuk menentang program tersebut yang masih akan berlangsung hari ini.

Menurut Daru, yang akan dihemat oleh pemerintah Spanyol adalah dana pensiun dan kenaikan pajak. "Karena itu, rupiah masih akan berada dalam kisaran pelemahannya antara 9.550 hingga 9.620 per dolar AS. Level 9.600 kemungkinan akan ditembus pekan ini," katanya kepada INILAH.COM.

Yang kedua, lanjutnya, rupiah juga mendapat tekanan negatif dari faktor akhir bulan di mana permintaan dolar meningkat dari berbagai perusahaan asing untuk pembayaran atas kewajiban perseroan. "Belum perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia yang melakukan pembelian dolar AS dan terjadi repatriasi ke yen Jepang sehingga yennya menguat tajam belakangan ini," ungkap dia.

Sebab, Daru menjelaskan, September ini merupakan akhir semester pertama untuk tahun fiskal bagi Jepang. "Mereka tutup buku untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian pada neraca transaksi mereka yang kantor pusatnya memang di Jepang," ungkap dia.

Ketiga, rupiah mendapat tekanan negatif dari data ekonomi yang akan dirilis hari ini. Salah satunya, akan dirilis data pertumbuhan ekonomi Inggris yang angkanya diprediksi masih negatif di level -0,5% baik year on year maupun kuartalan. Begitu juga dengan neraca perdagangan di Inggris yang diperkirakan semakin membengkak jadi -12,40 miliar poundsterling dari sebelumnya -11,2 miliar poundsterling.

Pada saat yang sama, AS juga akan merilis data real Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kuartal II-2012 yang angkanya diprediksi masih stagnan di level 1,7%. AS juga akan melaporkan Spending Home Sales yang diprediksi -0,7% dari bulan sebelumnya positif 2,4%. "Seharusnya, data-data ini memperlemah dolar AS. Tapi, karena pasar fokus ke Spanyol, rupiah tetap dalam tekanan negatif," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (26/9/2012) ditutup melemah tipis 5 poin (0,052%) ke posisi 9.585/9.595. sumber berita : inilah.com
Follow Our Twitters

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top