Indonesia Menjadi Tuan Rumah Global Youth Forum
Global Yourth Forum - Pertama kalinya Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Global Youth Forum. Dalam forum dunia itu akan dibahas isu-isu terkait dengan pembangunan penduduk berusia muda.
"Pertemuan yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali, 4-6 Desember mendatang, memungkinkan remaja untuk berbicara mengenai persoalan yang dihadapi mereka ke depan dan solusinya," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr dr Sugiri Syarief pada acara buka bersama media di Jakarta.
Sugiri Menjelaskan ada tiga tema yang sudah disepakati bersama dan dibahas, di antaranya hak asasi manusia (HAM) yang bekerja samadenganpemerintahBelanda, kesehatan ibu yang bekerja sama dengan Malaysia, dan pemuda yang bekerja sama dengan Indonesia.
“Mudah-mudahan hasilnya akan signifikan bukan hanya di Indonesia, karena ini yang bicara remaja itu sendiri,” jelas Sugiri.
Menurut Sugiri, sebanyak 1,2 miliar penduduk dunia atau hampir 1 dari lima orang di dunia berusia 10-19 tahun. Adapun, 900 juta orang di antaranya tinggal di negara berkembang.
Di Indonesia sendiri, hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan 1 dari 4 orang penduduk Indonesia merupakan kaum muda berusia 10-24 tahun. Jumlah pemuda yang besar menimbulkan kesadaran untuk memperhatikan penduduk berusia muda, termasuk oleh negara-negara anggota PBB sejak lama.
Kesadaran itu tecermin pula dalam International Conference on Population and Development (ICPD) tahun 1994. Salah satu bentuk komitmen ialah memasukkan tema pemuda dalam pertemuan tematis yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut hasil ICPD.
"Rekomendasi yang dihasilkan dari forum di Bali nantin ya memengaruhi agenda pembangunan global untuk generasi muda, termasuk masalah yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi untuk 20 tahun ke depan, "ujarnya.
Pertemuan ini nantinya akan diikuti sekitar 900 peserta yang terdiri atas 1 perwakilan pemerintah, 1 pemimpin pemuda dari seluruh anggota PBB, lembaga-lembaga PBB, LSM,Youth Lead Organizations, young people networks,jurnalis, dan sektor swasta. [mor]sumber: inilah.com
"Pertemuan yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali, 4-6 Desember mendatang, memungkinkan remaja untuk berbicara mengenai persoalan yang dihadapi mereka ke depan dan solusinya," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr dr Sugiri Syarief pada acara buka bersama media di Jakarta.
Sugiri Menjelaskan ada tiga tema yang sudah disepakati bersama dan dibahas, di antaranya hak asasi manusia (HAM) yang bekerja samadenganpemerintahBelanda, kesehatan ibu yang bekerja sama dengan Malaysia, dan pemuda yang bekerja sama dengan Indonesia.
“Mudah-mudahan hasilnya akan signifikan bukan hanya di Indonesia, karena ini yang bicara remaja itu sendiri,” jelas Sugiri.
Menurut Sugiri, sebanyak 1,2 miliar penduduk dunia atau hampir 1 dari lima orang di dunia berusia 10-19 tahun. Adapun, 900 juta orang di antaranya tinggal di negara berkembang.
Di Indonesia sendiri, hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan 1 dari 4 orang penduduk Indonesia merupakan kaum muda berusia 10-24 tahun. Jumlah pemuda yang besar menimbulkan kesadaran untuk memperhatikan penduduk berusia muda, termasuk oleh negara-negara anggota PBB sejak lama.
Kesadaran itu tecermin pula dalam International Conference on Population and Development (ICPD) tahun 1994. Salah satu bentuk komitmen ialah memasukkan tema pemuda dalam pertemuan tematis yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut hasil ICPD.
"Rekomendasi yang dihasilkan dari forum di Bali nantin ya memengaruhi agenda pembangunan global untuk generasi muda, termasuk masalah yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi untuk 20 tahun ke depan, "ujarnya.
Pertemuan ini nantinya akan diikuti sekitar 900 peserta yang terdiri atas 1 perwakilan pemerintah, 1 pemimpin pemuda dari seluruh anggota PBB, lembaga-lembaga PBB, LSM,Youth Lead Organizations, young people networks,jurnalis, dan sektor swasta. [mor]sumber: inilah.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment