Cara-Cara Jitu Tangkal Kanker Prostat
Kanker prostat merupakan jenis kanker yang menghantui kaum Adam. Jenis kanker yang menyerang sistem reproduksi pria ini banyak diderita pria berusia 60 tahun ke atas.
Seperti yang dilansir melalui Men's Health, selain seks dan kopi, berikut beberapa langkah untuk menurunkan risiko kanker prostat.
Seks
Sebuah penelitian pada 2004 dalam Journal of the American Medical Association, menganalisa data dari 29.342 laki-laki dan menemukan pria yang berorgasme 21 kali atau lebih dalam sebulan memiliki 23 persen lebih kecil terkena risiko kanker prostat dibandingkan pria yang hanya berorgasme 4-7 kali sebulan.
Banyak minum kopi
Kopi yang berkafein atau sedikit kafein dipercaya mampu menurunkan kanker prostat. Peneliti menemukan pria yang minum enam gelas kopi atau lebih mempu menurunkan 59 persen risiko kanker prostat dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.
Makan tomat
Untuk kesekian kalinya, buah berwarna oranye kemerahan ini mampu menurunkan risiko kanker prostat. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan peneliti Harvard pada 1990-an mengatakan bahwa kandungan lycopene, zat pigmen dalam tomat, akan lebih kuat menurunkan pertumbuhan sel kanker setelah dimasak.
Bergerak
Berolahraga juga mengurangi risiko fatal sel-sel kanker prostat hingga 41%. Mereka yang berolahraga dengan giat, seperti bermain tenis, berlari, berenang, atau bersepeda selama lima jam seminggu memiliki risiko 56% lebih rendah meninggal akibat penyakit tersebut. Jadi lebih banyak beraktivitas, lebih melindungi.
Makan ikan
Dalam penelitian yang dilakukan terhadap hewan laboratorium, kandungan Omega-3 fatty acid DHA dan EPA dalam minyak ikan ternyata mampu menghalangi pertumbuhan tumor.
Peneliti Harvard juga menemukan pria yang mengonsumsi ikan tiga kali per minggu mampu menurunkan risiko kanker prostat agresif hingga 25%.
Fakta suplemen selenium
Selenium, mineral yang ditemukan dalam kacang Brazil, daging merah, ikan dan biji-bijian, menjadi suplemen yang populer di akhir 1990-an. Para peneliti meyakini suplemen ini mampu mencegah kanker prostat.
Namun, dalam penelitian terbaru terhadap 35.000 pria, menunjukkan bahwa 200 microgram selemium perhari tidak menunjukkan adanya perlawanan terhadap kanker atau penyakit lainnya. Parahnya lagi, selenium justru meningkatkan risiko diabetes bagi sebagian pria. [mor] sumber: inilah.com
IST |
Seperti yang dilansir melalui Men's Health, selain seks dan kopi, berikut beberapa langkah untuk menurunkan risiko kanker prostat.
Seks
Sebuah penelitian pada 2004 dalam Journal of the American Medical Association, menganalisa data dari 29.342 laki-laki dan menemukan pria yang berorgasme 21 kali atau lebih dalam sebulan memiliki 23 persen lebih kecil terkena risiko kanker prostat dibandingkan pria yang hanya berorgasme 4-7 kali sebulan.
Banyak minum kopi
Kopi yang berkafein atau sedikit kafein dipercaya mampu menurunkan kanker prostat. Peneliti menemukan pria yang minum enam gelas kopi atau lebih mempu menurunkan 59 persen risiko kanker prostat dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.
Makan tomat
Untuk kesekian kalinya, buah berwarna oranye kemerahan ini mampu menurunkan risiko kanker prostat. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan peneliti Harvard pada 1990-an mengatakan bahwa kandungan lycopene, zat pigmen dalam tomat, akan lebih kuat menurunkan pertumbuhan sel kanker setelah dimasak.
Bergerak
Berolahraga juga mengurangi risiko fatal sel-sel kanker prostat hingga 41%. Mereka yang berolahraga dengan giat, seperti bermain tenis, berlari, berenang, atau bersepeda selama lima jam seminggu memiliki risiko 56% lebih rendah meninggal akibat penyakit tersebut. Jadi lebih banyak beraktivitas, lebih melindungi.
Makan ikan
Dalam penelitian yang dilakukan terhadap hewan laboratorium, kandungan Omega-3 fatty acid DHA dan EPA dalam minyak ikan ternyata mampu menghalangi pertumbuhan tumor.
Peneliti Harvard juga menemukan pria yang mengonsumsi ikan tiga kali per minggu mampu menurunkan risiko kanker prostat agresif hingga 25%.
Fakta suplemen selenium
Selenium, mineral yang ditemukan dalam kacang Brazil, daging merah, ikan dan biji-bijian, menjadi suplemen yang populer di akhir 1990-an. Para peneliti meyakini suplemen ini mampu mencegah kanker prostat.
Namun, dalam penelitian terbaru terhadap 35.000 pria, menunjukkan bahwa 200 microgram selemium perhari tidak menunjukkan adanya perlawanan terhadap kanker atau penyakit lainnya. Parahnya lagi, selenium justru meningkatkan risiko diabetes bagi sebagian pria. [mor] sumber: inilah.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment