Kutang Merah Sulikah Tak Lagi Membakar Gairah I Puisi-Puisi Indah 2011
Kang Kusno suka warna merah
Katanya, Merah membakar gairah
Merah pada memerahnya mukaku
Merah pada basahnya bibirku
Merah pada ujung payudaraku
Layu malam tak pernah lepas dari desah
Leherku pun selalu ditinggalinya warna merah
Sepertinya itu sepuluh tahun yang lalu, entahlah….
Saat itu, Sulikah kembang desa baru saja menikah
Menikmati tiap malam dengan kemaluan Kusno yang kaku
Mendengar semua bisik birahi Kusno tentang tubuhnya yang merayu
Meresapi setiap gesekan tubuh Kusno diatasnya sebagai istri baru
Sulikah belum hamil, Sulikah masih kembang desa berparas mewah
Sulikah pasti bahagia, Sulikah selalu tersipu tiap Kusno tertawa megah
Sulikah gundah
Tiap malam Kusno tak lagi tidur dirumah
Menangis Sulikah, menangis pula anaknya satu per satu
Malam hanya Sulikah dan waktu yang terus berlalu
Kusno tak lagi gairah meski Sulikah tak berbaju
Kusno datang, Sulikah memakai kutang merah, warna pembangkit gairah
“Merah dibalik kutangmu itu sudah kendor Sulikah, aku tak lagi suka warna merah!”
The small a part of :
[http://thedarknessofsatire.blogspot.com]
Katanya, Merah membakar gairah
Merah pada memerahnya mukaku
Merah pada basahnya bibirku
Merah pada ujung payudaraku
Layu malam tak pernah lepas dari desah
Leherku pun selalu ditinggalinya warna merah
Sepertinya itu sepuluh tahun yang lalu, entahlah….
Saat itu, Sulikah kembang desa baru saja menikah
Menikmati tiap malam dengan kemaluan Kusno yang kaku
Mendengar semua bisik birahi Kusno tentang tubuhnya yang merayu
Meresapi setiap gesekan tubuh Kusno diatasnya sebagai istri baru
Sulikah belum hamil, Sulikah masih kembang desa berparas mewah
Sulikah pasti bahagia, Sulikah selalu tersipu tiap Kusno tertawa megah
Sulikah gundah
Tiap malam Kusno tak lagi tidur dirumah
Menangis Sulikah, menangis pula anaknya satu per satu
Malam hanya Sulikah dan waktu yang terus berlalu
Kusno tak lagi gairah meski Sulikah tak berbaju
Kusno datang, Sulikah memakai kutang merah, warna pembangkit gairah
“Merah dibalik kutangmu itu sudah kendor Sulikah, aku tak lagi suka warna merah!”
The small a part of :
[http://thedarknessofsatire.blogspot.com]
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment