6 Langkah Mempersiapkan Anak Menghadapi Perceraian
FOCUS-GLOBAL.CO.CC-Tips dan Trik Mempersiapkan Perceraian Perceraian memang merupakan pilihan terakhir bagi pasangan suami-istri. Namun, seringkali opsi ini tak terhindarkan dan jadi pilihan.
Jika perceraian tak bisa dihindari, setidaknya lakukan langkah yang terbaik untuk anak Anda. Perlu diingat, tak semua anak bisa mengerti mengapa ayah dan ibunya tidak cocok dan harus berpisah. Pastikan Anda dan pasangan bisa meminimalisir trauma atau efek buruk jangka panjang bagi anak akibat proses perpisahan orang tuanya.
Berikut enam tips yang bisa membantu anak menghadapi perceraian seperti dikutip dari articlecity:
Mengertilah kalau mereka terguncang secara emosional karena melihat dunianya berantakan. Sebelum Anda bersikap keras kepada mereka, ingatlah kalau perilaku ini kemungkinan besar merupakan efek negatif dari perceraian.
Lakukan secara wajar, jangan terlalu sering dan berlebihan. Memiliki hubungan baik dengan orang tua yang bercerai membantu anak mengatasi stres dan rasa khawatirnya. Pastikan juga ia memahami kalau Anda tetap orang tuanya dan bisa dihubungi kapan saja ia membutuhkan.
Hal ini mungkin sulit dilakukan. Tapi ini bisa membantu anak meredakan suasana permusuhan dengan pasangan dan membuatnya mengerti kalau ia tetap bisa menghabiskan waktunya bersama kedua orang tuanya. sumber -wolipop.com
Jika perceraian tak bisa dihindari, setidaknya lakukan langkah yang terbaik untuk anak Anda. Perlu diingat, tak semua anak bisa mengerti mengapa ayah dan ibunya tidak cocok dan harus berpisah. Pastikan Anda dan pasangan bisa meminimalisir trauma atau efek buruk jangka panjang bagi anak akibat proses perpisahan orang tuanya.
jtv.co.id |
1. Jangan Terlalu Keras pada Anak
Anak seringkali mengekspresikan emosi dengan caranya masing-masing. Jika mereka berperilaku aneh selama proses cerai, usahakanlah jangan terlalu bersikap keras.Mengertilah kalau mereka terguncang secara emosional karena melihat dunianya berantakan. Sebelum Anda bersikap keras kepada mereka, ingatlah kalau perilaku ini kemungkinan besar merupakan efek negatif dari perceraian.
2. Ajak Anak untuk Terbuka
Di tengah proses perceraian yang rumit, luangkanlah waktu Anda untuk duduk dan berbicara dari hati ke hati dengan anak. Bicaralah dengan nada yang lembut dan ajak mereka untuk mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya. Mengungkapkan hal-hal yang terpendam bisa membantu mengatasi perasaan tertekan pada mereka.3. Bersikap Kooperatif dengan Pasangan Anda
Apapun alasan perceraian Anda, mau tak mau Anda harus bekerjasama dengan pasangan demi si kecil. Usahakan hubungan Anda dan pasangan tetap baik di depan anak. Usahakan jangan pernah bertengkar di depan si kecil. Dengan terciptanya iklim yang tetap damai, anak akan merasa lebih tenang.4. Yakinkan Anak, Anda Akan Selalu Ada Untuknya
Jika selama proses perceraian Anda tak bersama anak, usahakan tetap jaga komunikasi. Hubungilah dia beberapa kali dalam seminggu untuk menanyakan kabarnya. Tanya kabarnya atau apakah ada yang bisa Anda lakukan untuknya.Lakukan secara wajar, jangan terlalu sering dan berlebihan. Memiliki hubungan baik dengan orang tua yang bercerai membantu anak mengatasi stres dan rasa khawatirnya. Pastikan juga ia memahami kalau Anda tetap orang tuanya dan bisa dihubungi kapan saja ia membutuhkan.
5. Jangan Libatkan Anak Terlalu Jauh
Walau proses ini tentu tidak mudah, usahakanlah Anda berkomunikasi langsung dengan pasangan. Menggunakan anak sebagai penyampai pesan adalah tindakan yang salah. Anak akan semakin bingung dan tertekan jika ia diposisikan di tengah-tengah konflik orang tuanya.6. Usahakan Suasana yang Tetap Positif
Apapun masalah Anda dan suami, sebaiknya jangan libatkan anak Anda. Demi perkembangan jangka panjangnya, usahakan ia tetap menilai ayah dan ibunya sebagai orang yang baik. Jangan menjelek-jelekan pasangan di depan anak. Jika memungkinkan malah sebaiknya Anda mengatakan hal-hal positif tentang pasangan di depan anak Anda.Hal ini mungkin sulit dilakukan. Tapi ini bisa membantu anak meredakan suasana permusuhan dengan pasangan dan membuatnya mengerti kalau ia tetap bisa menghabiskan waktunya bersama kedua orang tuanya. sumber -wolipop.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment