Breaking News
Loading...
Loading...
Mar 11, 2011

Program Destinasi Wisata

BOROBUDUR, FOCUS-GLOBAL.CO.CC— Candi Borobudur Sebagai upaya pengembangan potensi wisata dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di sekitar kawasan wisata Candi Borobudur, Jawa Tengah, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) akan memberikan bantuan sebesar Rp 1 miliar per tahun dalam program destinasi wisata.

Candi Borobudur
"Kawasan Candi Borobudur masuk dalam 15 destinasi wisata di Indonesia yang menjadi target pengembangan Kemenbudpar pada 2011 ini," kata Winarno Sudjas, Sekretaris Dirjen Pengembangan Destinasi Wisata Kemenbudpar, Kamis (10/3/2011) di Magelang.

Di samping Candi Borobudur, pengembangan juga sudah dilakukan di sejumlah destinasi wisata lain di Indonesia. Diantaranya, Danau Toba di Sumatera Utara, Raja Ampat di Papua, Tanjung Puting di Kalimantan Tengah. Tempat-tempat wisata itu dipandang mempunyai potensi daya tarik yang tinggi, berkualitas, dan prospektif.

Meskipun demikian, ia mengatakan, bantuan bukan dalam bentuk uang tunai, melainkan lebih banyak pada program, pendampingan, dan pemberdayaan kegiatan masyarakat setempat. Dengan demikian, tidak hanya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga memperpanjang masa tinggal dan membelanjakan uangnya lebih banyak di obyek wisata yang disinggahi.

Dengan dijadikannya sebagai destinasi wisata, diharapkan masyarakat di sekitar kawasan Candi Borobudur ikut berkembang dari segi ekonomi. Mengingat, desa yang berada di sekeliling candi peninggalan Dinasti Syailendra itu masih alami dan mempunyai keanekaragaman kerajinan tangan.

"Keaslian wilayah ini masih sangat kental. Antara masyarakat dan alam saling bersinergi, belum lagi dengan banyaknya keanekaragaman budaya dan kerajinan warga setempat. Hal ini menjadi salah satu potensi untuk dijadikan sebagai wisata unggulan," paparnya.

Ia menyebutkan, pada tahun pertama program ini, pihaknya akan memberi pemahaman bagi para pelaku pariwisata untuk menjalin kerja sama dalam rangka peningkatan daya tarik wisata, antara lain dengan sosialisasi.

"Butuh kerja sama lintas sektor, mulai pengelola wisata, pemerintah, bahkan komunitas di masyarakat di bidang religi, lingkungan, hingga olahraga tradisional. Jika perlu akan mendatangkan tenaga ahli," katanya menandaskan. Dari program ini, Kemenbudpar menargetkan kunjungan wisata di Indonesia dari 2010 hingga 2015 bisa meningkat hingga 20 persen. ( sumber : Kompas.com)


0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top