Penculik Berkedok Polisi,Waspada!
FOCUS-GLOBAL.CO.CC- Kasus Penculikan ,Waspada dan Berhati-hati Penculik Berkedok Polisi Polisi mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap orang-orang yang dinilai mencurigakan. Hal ini terkait kasus penculikan dua mahasiswa Universitas Bunda Mulia (UBM), Sabtu (26/3/2011) di kawasan Pluit, Jakarta Utara.
Saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/3/2011), Kanit Reskrim Polsektro Penjaringan, Kompol Dedy Murti Haryadi mengatakan, agar masyarakat jangan lengah dan agar teliti terhadap orang-orang yang mencurigakan, apalagi yang mengaku sebagai anggota polisi.
"Kami selalu menunjukkan identitas jika akan melakukan penggeledehan atau penangkapan terhadap seseorang. Masyarakat pun berhak menanyakan identitas polisi tersebut," ungkapnya.
Ini tentunya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kasus penculikan yang terjadi di kawasan Pluit. Keenam orang yang mengaku polisi menciduk dua mahasiswa UBM dari rumahnya dengan tuduhan penyalahgunaan narkoba.
"Setelah diperiksa kedua korban tidak menggunakan narkoba. Modus operandi seperti ini sudah sering terjadi. Motif utamanya pemerasan. Jadi, masyarakat diimbau untuk terus berhati-hati," tuturnya.
Dedy juga mengatakan, tiap melakukan penggeledahan atau penangkapan di suatu kawasan, polisi juga bekerjasama dengan RT/RW setempat.
"Penggeledahan semacam itu harus disaksikan RT/RW setempat. Pihak kepolisian juga harus jelas menerangkan dan menunjukkan identitasnya. Surat perintah memang perlu, tapi jika kejadian tiba-tiba ya yang penting identitas dan disaksikan oleh RT/RW setempat," tegasnya.
Seperti diberitakan, dua mahasiswa UBM menjadi korban penculikan kawanan orang yang mengaku sebagai polisi. Gerombolan orang tersebut mengambil mereka dari rumah korban di kawasan Pluit, Jakarta pada pukul 19.00 WIB. sumber : kompas.com
![]() |
ilustrasi |
"Kami selalu menunjukkan identitas jika akan melakukan penggeledehan atau penangkapan terhadap seseorang. Masyarakat pun berhak menanyakan identitas polisi tersebut," ungkapnya.
Ini tentunya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kasus penculikan yang terjadi di kawasan Pluit. Keenam orang yang mengaku polisi menciduk dua mahasiswa UBM dari rumahnya dengan tuduhan penyalahgunaan narkoba.
"Setelah diperiksa kedua korban tidak menggunakan narkoba. Modus operandi seperti ini sudah sering terjadi. Motif utamanya pemerasan. Jadi, masyarakat diimbau untuk terus berhati-hati," tuturnya.
Dedy juga mengatakan, tiap melakukan penggeledahan atau penangkapan di suatu kawasan, polisi juga bekerjasama dengan RT/RW setempat.
"Penggeledahan semacam itu harus disaksikan RT/RW setempat. Pihak kepolisian juga harus jelas menerangkan dan menunjukkan identitasnya. Surat perintah memang perlu, tapi jika kejadian tiba-tiba ya yang penting identitas dan disaksikan oleh RT/RW setempat," tegasnya.
Seperti diberitakan, dua mahasiswa UBM menjadi korban penculikan kawanan orang yang mengaku sebagai polisi. Gerombolan orang tersebut mengambil mereka dari rumah korban di kawasan Pluit, Jakarta pada pukul 19.00 WIB. sumber : kompas.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment