WASPADA.! Pembobol ATM Berseragam Polisi
FOCUS-GLOBAL.CO.CC, BANGKALAN - Pembobolan ATM Tindak kejahatan pembobolan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) yang nyaris saja menguras tabungan H Salim (52), warga Desa Binoh, Kecamatan Burneh, Bangkalan, mungkin bisa jadi pelajaran berharga bagi Anda.
Beruntung, saat hendak melakukan transaksi, kedok penelepon yang mengaku kepala bank itu terbongkar.
Modus tersebut berawal ketika Salim hendak melakukan transaksi menggunakan kartu ATM di Kantor Cabang Pembantu BCA Bangkalan, Jalan Trunojoyo, Kamis (24/2/2011).
Ketika berada di ruang ATM, ia ditemui pria berseragam polisi lengkap sambil meminta nomor handphone (HP) dan nama lengkap Salim.
“Petugas itu bilang nanti saya akan ditelepon sebelum pukul 18.00 WIB oleh kepala bank terkait maraknya pembobolan kartu ATM. Saya berikan nomor telepon dan nama lengkap saya. Setelah itu saya pulang pukul 14.00 WIB (Kamis),” jelasnya di ruang kerja Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Musyawwir, Jumat (25/2/2011).
Pada pukul 17.00 WIB, Salim pun akhirnya menerima telepon dari seseorang yang tidak ia kenal dengan mengaku sebagai kepala bank. Salim menceritakan, dalam percakapan via telepon itu, penelepon meminta agar dirinya segera pergi ke kios ATM BCA yang ada di SPBU Junok, Jalan Ketengan, Kecamatan Burneh atau di ATM BCA yang terdapat di swalayan Indah, Jalan KH Moc Cholil.
“Ia menyuruh saya jangan pergi ke ATM BCA kantor cabang,” jelasnya.
Salim menuruti dan langsung pergi ke ATM BCA di SPBU Junok. Namun, karena mesinnya rusak, ia melanggar perintah awal dan tergesa-gesa menuju ATM BCA kantor cabang dengan pertimbangan waktu sudah menjelang pukul 18.00 WIB.
“Setelah pukul 18.00 WIB, penelepon bilang nomor PIN saya akan diblokir secara otomatis. Ia juga mengatakan sudah ada 40 nasabah pemilik kartu ATM yang uangnya terkuras. Jadi saya disuruh menuruti perintahnya mulai dari memasukkan kartu (ATM) hingga memasukkan nomor PIN saya,” tuturnya didampingi anggota Komisi B, Muhdor.
Beruntung, dalam kondisi panik, salah seorang yang antre di belakang Salim menangkap arah pembicaraan si penelepon. “Orang di belakang saya menanyakan posisi si penelepon yang mengaku kepala bank. Mungkin karena sudah ketahuan, penelepon langsung menutup pembicaraan,” katanya sambil memberikan nomor si penelepon, 081998234902.
Anggota Komisi B, Muhdor yang mendampingi Salim mengatakan, kedatangan Salim hanya untuk memberitahukan kepada DPRD selaku wakil rakyat agar disampaikan kepada khalayak terkait modus kejahatan tersebut.
Terpisah, Kapolres Bangkalan, AKBP Kasero Manggolo melalui Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Moh Kolil ketika dihubungi mengaku tidak pernah memerintahkan salah satu petugas untuk meminta nomor telepon nasabah.
“Mungkin orang itu nyamar berpakaian polisi. Masyarakat jangan mudah percaya apa yang diperintahkan oleh orang yang tidak dikenal,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Pembantu BCA Bangkalan, Djangkung Sedio Utomo saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian yang menimpa H Salim memang patut dijadikan perhatian bagi para nasabah. “Jika ada informasi tidak benar, langsung menghubungi kami,” katanya.
Ia menambahkan, adanya pemblokiran yang disampaikan penelepon yang mengaku kepala bank itu hanyalah siasat dan bagian dari modus kejahatan pembobolan kartu ATM nasabah sumber Tribunnews.com
Ilustrasi |
Modus tersebut berawal ketika Salim hendak melakukan transaksi menggunakan kartu ATM di Kantor Cabang Pembantu BCA Bangkalan, Jalan Trunojoyo, Kamis (24/2/2011).
Ketika berada di ruang ATM, ia ditemui pria berseragam polisi lengkap sambil meminta nomor handphone (HP) dan nama lengkap Salim.
“Petugas itu bilang nanti saya akan ditelepon sebelum pukul 18.00 WIB oleh kepala bank terkait maraknya pembobolan kartu ATM. Saya berikan nomor telepon dan nama lengkap saya. Setelah itu saya pulang pukul 14.00 WIB (Kamis),” jelasnya di ruang kerja Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Musyawwir, Jumat (25/2/2011).
Pada pukul 17.00 WIB, Salim pun akhirnya menerima telepon dari seseorang yang tidak ia kenal dengan mengaku sebagai kepala bank. Salim menceritakan, dalam percakapan via telepon itu, penelepon meminta agar dirinya segera pergi ke kios ATM BCA yang ada di SPBU Junok, Jalan Ketengan, Kecamatan Burneh atau di ATM BCA yang terdapat di swalayan Indah, Jalan KH Moc Cholil.
“Ia menyuruh saya jangan pergi ke ATM BCA kantor cabang,” jelasnya.
Salim menuruti dan langsung pergi ke ATM BCA di SPBU Junok. Namun, karena mesinnya rusak, ia melanggar perintah awal dan tergesa-gesa menuju ATM BCA kantor cabang dengan pertimbangan waktu sudah menjelang pukul 18.00 WIB.
“Setelah pukul 18.00 WIB, penelepon bilang nomor PIN saya akan diblokir secara otomatis. Ia juga mengatakan sudah ada 40 nasabah pemilik kartu ATM yang uangnya terkuras. Jadi saya disuruh menuruti perintahnya mulai dari memasukkan kartu (ATM) hingga memasukkan nomor PIN saya,” tuturnya didampingi anggota Komisi B, Muhdor.
Beruntung, dalam kondisi panik, salah seorang yang antre di belakang Salim menangkap arah pembicaraan si penelepon. “Orang di belakang saya menanyakan posisi si penelepon yang mengaku kepala bank. Mungkin karena sudah ketahuan, penelepon langsung menutup pembicaraan,” katanya sambil memberikan nomor si penelepon, 081998234902.
Anggota Komisi B, Muhdor yang mendampingi Salim mengatakan, kedatangan Salim hanya untuk memberitahukan kepada DPRD selaku wakil rakyat agar disampaikan kepada khalayak terkait modus kejahatan tersebut.
Terpisah, Kapolres Bangkalan, AKBP Kasero Manggolo melalui Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Moh Kolil ketika dihubungi mengaku tidak pernah memerintahkan salah satu petugas untuk meminta nomor telepon nasabah.
“Mungkin orang itu nyamar berpakaian polisi. Masyarakat jangan mudah percaya apa yang diperintahkan oleh orang yang tidak dikenal,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Pembantu BCA Bangkalan, Djangkung Sedio Utomo saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian yang menimpa H Salim memang patut dijadikan perhatian bagi para nasabah. “Jika ada informasi tidak benar, langsung menghubungi kami,” katanya.
Ia menambahkan, adanya pemblokiran yang disampaikan penelepon yang mengaku kepala bank itu hanyalah siasat dan bagian dari modus kejahatan pembobolan kartu ATM nasabah sumber Tribunnews.com
Mohon dukungannya jejaring social nak bangsa original indonesia http://www.piname.com gabung yah
ReplyDeleteOk nanti saya support salam untuk semuanya
ReplyDelete