Kunci Kasus Munir ?

Munir, aktivis HAM

FOCUS-GLOBAL.CO.CC- Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) meminta Kejaksaan Agung untuk menemukan bukti baru (novum) perkara Muchdi PR dalam kaitannya untuk mengajukan permohonan Peninjauan Kembali.

"Dia (Kejaksaan) harus menemukan bukti baru itu," ujar Koordinator Kontras, Haris Azhar saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (12/2/2011).

Menurut Haris, Kejaksaan juga harus segera melakukan koordinasi dengan Mabes Polri. Sebab, mantan Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri sebelumnya pernah menyatakan bahwa ada bukti yang belum pernah diungkap di persidangan. Bukti tersebut yang diindikasikan menjadi novum sekaligus kunci kasus Munir adalah rekaman percakapan antara Muchdi PR dan pilot pesawat Garuda Indonesia, Pollycarpus.

"Kejaksaan harus koordinasi dengan Polri, karena BHD pernah mengatakan ada alat bukti penting yang belum pernah terungkap, yakni rekaman percakapan Muchdi PR dan Pollycarpus," jelas Haris.

Kontras sendiri, lanjut Haris sudah merekam pernyataan dari BHD tersebut, dan sudah menyerahkannya ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. Namun, hingga kini Satgas sendiri belum memberikan keterangan terbaru terkait persoalan tersebut.

"Kita tak tahu, apakah ada follow up tapi kita tak diberitahu atau nggak ada follow up nya," jelas Haris.

Lebih jauh Haris mengatakan, kalau sampai pihak Mabes Polri memberikan informasi bahwa tidak ada rekaman percakapan tersebut, maka ada beberapa pihak yang melakukan kebohongan, entah BHD atau pimpinan Polri saat ini.

"Kalau sampai polisi bilang nggak ada berarti ada yang berbohong, entah BHD atau yang sekarang," pungkasnya.Tribunnews.com