225 Juta Pria Mengidap Disfungsi Ereksi
FOCUS-GLOBAL.CO.CC, JAKARTA - Ketua Departemen Urologi FKUI/RSCM, Dr. dr. Nur Rasyid, SpU (K) mengungkapkan tahun 2025 nanti, diperkirakan jumlah penderita disfungsi ereksi (DE) menjadi 225 juta orang.
Kajian kepustakaan diketahui tahun 1995 jumlah penderita DE sekitar 152 juta pria. Penyakit disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi penis untuk melakukan senggama yang memuaskan dan keluhan ini menetap selama 3 bulan.
"DE merupakan masalah yang memalukan bagi pria dan mereka enggan untuk mengemukakannya dan mencari pertolongan dokter, padahal berdasarkan kepustakaan, pada tahun 1995 diperkirakan terdapat 152 juta pria penderita DE di dunia dan tahun," ungkap Nur saat press conference Women's Health Expo (WHE) 2011, Kamis (17/2/2011).
Diungkapkan apabila pria penderita DE segera memeriksakan diri ke dokter, mungkin dokter akan menemukan beberapa penyakit yang dapat menyebabkan DE seperti diabetes mellitus, kolesterol tinggi, darah tinggi bahkan penyakit jantung yang berbahaya.
Faktor lain yang dapat menyebabkan DE diantaranya adalah bertambahnya usia, riwayat operasi daerah panggul, obat-obatan dan gaya hidup yang buruk seperti: merokok, minum alkohol, narkoba, kurang berolah raga. Selain itu, DE juga dapat disebabkan oleh pikiran seperti stress yang berat, konflik dengan pasangan, rasa bersalah dan lain-lain.
"Pada pasien dengan keluhan disfungsi ereksi, biasanya dokter akan mencari faktor-faktor yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi, dan melakukan koreksi faktor-faktor tersebut. Setelah faktor-faktor tersebut dikoreksi, maka bila perlu dapat diberikan obat minum, yang di minum setiap kali akan bersanggama. Bila tidak berhasil dapat digunakan pompa vakum atau obat suntik. Bila semua itu tidak berhasil maka dapat dilakukan operasi prosthesis penis," ungkapnya.
Kajian kepustakaan diketahui tahun 1995 jumlah penderita DE sekitar 152 juta pria. Penyakit disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi penis untuk melakukan senggama yang memuaskan dan keluhan ini menetap selama 3 bulan.
"DE merupakan masalah yang memalukan bagi pria dan mereka enggan untuk mengemukakannya dan mencari pertolongan dokter, padahal berdasarkan kepustakaan, pada tahun 1995 diperkirakan terdapat 152 juta pria penderita DE di dunia dan tahun," ungkap Nur saat press conference Women's Health Expo (WHE) 2011, Kamis (17/2/2011).
Diungkapkan apabila pria penderita DE segera memeriksakan diri ke dokter, mungkin dokter akan menemukan beberapa penyakit yang dapat menyebabkan DE seperti diabetes mellitus, kolesterol tinggi, darah tinggi bahkan penyakit jantung yang berbahaya.
Faktor lain yang dapat menyebabkan DE diantaranya adalah bertambahnya usia, riwayat operasi daerah panggul, obat-obatan dan gaya hidup yang buruk seperti: merokok, minum alkohol, narkoba, kurang berolah raga. Selain itu, DE juga dapat disebabkan oleh pikiran seperti stress yang berat, konflik dengan pasangan, rasa bersalah dan lain-lain.
"Pada pasien dengan keluhan disfungsi ereksi, biasanya dokter akan mencari faktor-faktor yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi, dan melakukan koreksi faktor-faktor tersebut. Setelah faktor-faktor tersebut dikoreksi, maka bila perlu dapat diberikan obat minum, yang di minum setiap kali akan bersanggama. Bila tidak berhasil dapat digunakan pompa vakum atau obat suntik. Bila semua itu tidak berhasil maka dapat dilakukan operasi prosthesis penis," ungkapnya.
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment