Prostitusi Abg-Abg cantik Via Facebook
FOCUS-GLOBAL.CO.CC-Prostitusi lewat jaringan sosial Facebook yang diungkap Polres Jakarta Pusat Selasa (19/1/2011) lalu, diduga juga melibatkan jaringan narkoba. Pasalnya ketiga korban juga mengaku diajak mengkonsumsi narkoba oleh salah seorang rekan pelaku.
Hal tersebut dituturkan oleh Sekjen Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, saat ditemui wartawan di Komnas PA, Kamis (21/01/2011). Arist menjelaskan, bahwa berdasarkan pengakuan ketiga korban, Y (13), K (12) dan Z (14), salah seorang pelaku yang bernama Indra, juga sempat meminta para korban untuk mengkonsumsi narkoba jenis shabu-shabu di kediaman pelaku.
"Mereka disuruh menghisap shabu selama tiga puluh detik, dengan diiming-imingi uang Rp.50.000," ungkapnya. Lebih lanjut Arist menjelaskan bahwa Kemudian para korban berlomba-lomba mengkonsumsi narkoba. Hingga akhirnya hal tersebut berpengaruh pada prilaku para korban, dan membuat orang tua serta guru mencurigai perubahan tersebut.
Menurut Ety (40), ibunda Y, sejak beberapa bulan lalu, anak perempuannya tiba-tiba berubah menjadi kasar dan suka melawan orang tua, bahkan hingga berani mengeluarkan kata-kata kotor terhadap orangtuanya sendiri. "Padahal dulu anak saya, suka menangis melihat temannya melawan orangtua," katanya.
Menurut Arist, keanehan yang sama juga dirasakan oleh walikelas salah seorang korban, hingga akhirnya diketahui bahwa korban telah diperdayai dan dimanfaatkan demi kepentingan seksual.
Dengan korban ditawari narkoba, Arist juga menduga bahwa korban akan dimanfaatkan oleh jaringan narkoba. Menurutnya bisa jadi korban akan dijadikan sebagai kurir narkoba.
Seperti yang diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, ketiga korban prostitusi lewat facebook adalah K, Y (13) dan Z (14) yang sama-sama tinggal di kawasan Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Pusat.
Hal tersebut diawali oleh ajakan seorang tetangga para korban, yakni Ade, yang mengajak ketiganya ke apartemen milik Alay di kawasan kemayoran. Namun demikian menurut Arist, tidap sempat ada persetubuhan antara para korban dengan Alay. Namun demikian salah seorang korban sempat dipaksa melakukan oral seks.
Hal tersebut dituturkan oleh Sekjen Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, saat ditemui wartawan di Komnas PA, Kamis (21/01/2011). Arist menjelaskan, bahwa berdasarkan pengakuan ketiga korban, Y (13), K (12) dan Z (14), salah seorang pelaku yang bernama Indra, juga sempat meminta para korban untuk mengkonsumsi narkoba jenis shabu-shabu di kediaman pelaku.
"Mereka disuruh menghisap shabu selama tiga puluh detik, dengan diiming-imingi uang Rp.50.000," ungkapnya. Lebih lanjut Arist menjelaskan bahwa Kemudian para korban berlomba-lomba mengkonsumsi narkoba. Hingga akhirnya hal tersebut berpengaruh pada prilaku para korban, dan membuat orang tua serta guru mencurigai perubahan tersebut.
Menurut Ety (40), ibunda Y, sejak beberapa bulan lalu, anak perempuannya tiba-tiba berubah menjadi kasar dan suka melawan orang tua, bahkan hingga berani mengeluarkan kata-kata kotor terhadap orangtuanya sendiri. "Padahal dulu anak saya, suka menangis melihat temannya melawan orangtua," katanya.
Menurut Arist, keanehan yang sama juga dirasakan oleh walikelas salah seorang korban, hingga akhirnya diketahui bahwa korban telah diperdayai dan dimanfaatkan demi kepentingan seksual.
Dengan korban ditawari narkoba, Arist juga menduga bahwa korban akan dimanfaatkan oleh jaringan narkoba. Menurutnya bisa jadi korban akan dijadikan sebagai kurir narkoba.
Seperti yang diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, ketiga korban prostitusi lewat facebook adalah K, Y (13) dan Z (14) yang sama-sama tinggal di kawasan Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Pusat.
Hal tersebut diawali oleh ajakan seorang tetangga para korban, yakni Ade, yang mengajak ketiganya ke apartemen milik Alay di kawasan kemayoran. Namun demikian menurut Arist, tidap sempat ada persetubuhan antara para korban dengan Alay. Namun demikian salah seorang korban sempat dipaksa melakukan oral seks.
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment