Lima Dos & Don'ts - Menjelang Pernikahan
Don't: Masih repot mengurusi tetek-bengek pernikahan.
Do: Hari pernikahan adalah hari penting Anda, jadi fokus sajalah dalam menikmati momen tersebut. Anda tidak perlu ikut repot menelepon teman-teman apakah undangan Anda sudah sampai, atau mengawasi tim dekorasi yang mulai menata ruangan di venue. Biarkan keluarga atau wedding organizer Anda yang mengurus segala sesuatunya.
Don't: Menghabiskan 24 jam sehari selama setahun untuk merencanakan peristiwa yang hanya akan berlangsung kurang dari sehari.
Do: Merancang resepsi perkawinan yang indah adalah impian setiap orang. Namun, tidak ada gunanya berdebat atau terlalu lama memutuskan hidangan apa yang akan disajikan nanti. Alokasikan waktu tak lebih dari satu jam setiap hari untuk menyusun tugas-tugas bagi keluarga ataupun panitia yang lain.
Don't: Berutang untuk membiayai pernikahan.
Do: Susun budget yang realistis, dan tetaplah berpegang pada budget tersebut. Mengawali perkawinan dengan berutang bukanlah hal yang baik. Untuk menghindari utang, buatlah perhitungan mengenai jumlah dana yang bisa Anda keluarkan, termasuk bantuan dana dari orangtua. Kemudian buatlah prioritas, dengan mengalokasikan jumlah terbesar untuk elemen yang paling Anda hargai. Hal itu bisa saja mengenai dekorasi ruangan, dokumentasi, menu, atau apa pun. Gunakan spreadsheet untuk melacak setiap pengeluaran yang Anda lakukan untuk membayar vendor.
Don't: Kelaparan saat upacara perkawinan atau resepsi dimulai.
Do: Sebaiknya sebelum wajah mulai dirias Anda sudah mengisi perut lebih dulu mengingat acara ini akan berlangsung beberapa jam. Terutama jika resepsi dilakukan siang hari, Anda harus menyempatkan diri untuk makan. Anda tidak akan bisa mencuri waktu untuk makan saat resepsi sudah dimulai. Anda tak ingin badan Anda gemetar dan berkeringat dingin saat berdiri di pelaminan karena perut Anda sudah berteriak minta diisi, kan?
Don't: Mengerjakan sendiri elemen-elemen dalam perkawinan
Do: Di kampung, orang memang sering memasak sendiri untuk hajatan perkawinan. Namun, hanya karena ibu Anda jago memasak, atau Anda begitu antusias dengan merchandise yang Anda ciptakan sendiri, jangan lantas menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan hal yang remeh-temeh. Percayalah, ketika hari H semakin dekat, sementara masih ada ratusan merchandise yang harus dirampungkan, Anda hanya akan merasa stres.DIN
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment