Breaking News
Loading...
Loading...
Oct 30, 2010

Skandal Seks Silvio Berlusconi Dengan Karima Keyek, model Maroko

Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, tersandung skandal seks yang melibatkan seorang model yang masih remaja dan kini menghadapi seruan pengunduran diri. Karima Keyek, model Maroko usia 17 tahun, berada di jantung skandal seks itu, dan telah meminta maaf atas persoalan yang ia timbulkan.

Keyek, yang sebelumnya hanya diidentifikasi dengan nama panggungnya "Ruby", mengatakan dirinya merasa tidak enak atas affair itu dan telah menghapus dirinya dari Facebook, di mana ia menyebut dirinya sebagai Ruby Rubacuore - Ruby Heartbreaker. "Saya minta maaf untuk segala sesuatu yang telah terjadi," kata remaja itu dari suatu tempat yang tidak diketahui di dekat Genoa, di mana dia tinggal di tempat perlindungan khusus perempuan. "Di atas semuanya, saya minta maaf karena saya telah melibatkan orang yang hanya ingin membantu saya dan tidak pernah meminta apapun sebagai balasan," tambahnya seperti dikutip Telegraph, Jumat (29/10)

Keyek melarikan diri dari orangtuanya, yang tinggal di Sisilia, pada awal masa remaja dan diketahui telah mencari nafkah sebagai penari perut dan pelayan ketika ia mencoba masuk ke televisi sebagai gadis panggung. Dalam suatu affair yang pers Italia juluki sebagai "Rubygate", ia dilaporkan telah menghadiri jamuan makan malam di villa pribadi Berlusconi di luar Milan, di mana ia diduga menyaksikan permainan seks berkelompok yang perdana menteri dan rombongannya namakan sebagai pesta "bunga-bunga".

Para bintang muda dan calon artis dilaporkan telah diberi bayaran masing-masing sebesar 5.000 euro (Rp sekitar 62 juta) setelah menghadiri makan malam itu, sementara Keyek diduga dijanjikan sebuah mobil Audi oleh sang Perdana Menteri, lapor koran-koran Italia.

Pengacara Keyek, Luca Giuliante, mengatakan, "Ia perlu dibiarkan sendirian karena ia masih seorang gadis yang sangat muda yang terlibat dalam suatu affair yang jauh lebih besar dari usianya."

Berlusconi, 74 tahun, telah dituduh melakukan penyalahgunaan kekuasaan terkait laporan bahwa stafnya memerintahkan polisi di Milan untuk membebaskan remaja itu ketika ia pada Mei lalu dituduh mencuri uang dan barang berharga dari seorang kenalan perempuan. Pejabat di Milan memastikan bahwa mereka telah menerima telepon dari Palazzo Chigi, kantor Berlusconi di Roma, sekitar tengah malam pada tanggal 27 Mei, ketika Keyek sedang ditanyai tentang tuduhan pencurian tersebut.

Hari Kamis, Berlusconi muncul untuk mengonfirmasi klaim itu. Ia mengatakan, "Saya orang yang baik hati. Saya ingin memberi bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan itu." Ditanyakan lagi Jumat, ia berkata, "Itu hanya telepon untuk menemukan seseorang untuk menjaga seseorang yang kita semua kasihani karena ia telah memberitahu semua orang cerita dramatis yang kita semua percaya."

Para anggota parlemen oposisi dan komentator media mengatakan, dalam sistem demokrasi Barat, intervensi dalam proses peradilan seperti itu akan memaksa sang pemimpin untuk mundur. "Di negara lain, seorang perdana menteri yang menelepon kantor polisi (untuk campur tangan dalam kasus pidana) harus segera mengundurkan diri," kata Dario Franceschini, seorang anggota senior partai oposisi utama, Partai Demokrat.

Michele Ventura, wakil kepala partai itu, mengatakan, "Pemerintah harus menjelaskan kepada parlemen dan menjelaskan apakah, sebagaimana dilaporkan media, ada tekanan terhadap polisi untuk membebaskan Ruby." Pengacara Berlusconi telah membantah keras setiap dugaan bahwa Berlusconi memiliki hubungan seksual dengan gadis remaja itu.
Kutipan -Kompas.com

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top