Breaking News
Loading...
Loading...
Oct 24, 2010

'Keong Racun' Lagu Favorit Kontes Sapi Sonok

Lagu "Keong Racun" menjadi tembang favorit dalam kontes sapi sonok yang digelar di halaman Bakorwil IV, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (23/10/2010).

Lagu yang diciptakan Subur Tahroni alias Buy Akur yang pernah populer di internet ini menjadi lagu favorit pengiring sapi sonok dalam kontes kecantikan sapi saat pasangan sapi tiba di garis finis guna mendapatkan penilaian dewan juri.

Irama gamelan dari kelompok musik Putri Sastria asal Sumenep yang dipadu dengan musik dangdut ala campur sari Jawa Timuran yang terdengar rancak seolah menambah suasana kontes kecantikan sapi menjadi semakin meriah.

"Inilah kelebihan kontes sapi sonok dibanding karapan sapi. Jadi, lebih mengedepankan seni budayanya," kata Ketua Paguyuban Sapi Sonok Madura Haji Zainuddin.

Zainuddin, pemilik sapi "Titisan Air Mata", yang juga tercatat sebagai pemilik dari sapi tercantik dalam kontes sapi sonok 2010 kali ini mengemukakan, sapi sonok pantas menjadi kebanggaan orang Madura karena jenis kesenian tersebut hanya berada di Madura. Sementara itu, di daerah lain belum ada kesenian sapi sonok.

Kontes sapi sonok yang diikuti 32 pasangan sapi betina se-Madura ini digelar di lapangan Bakorwil IV, Pamekasan, Sabtu.

Menurut Zainuddin, dalam kontes sapi sonok ini sebenarnya tidak ada pemenang. Namun, ada beberapa kriteria pasangan sapi yang dianggap memenuhi kriteria kontes. Kriteria itu antara lain kaki sapi tidak menginjak garis pembatas yang ada di sampingnya.

"Yang kedua, langkah kaki sapi selaras dengan alat perangkai sapi atau pangonong," katanya.

Ketentuan berikutnya, kata dia, kaki sapi harus serempak saat memasuki papan gapura di garis finis.

"Jika kaki menyentuh garis pembatas yang terletak mulai garis star hingga garis finis, maka nilainya akan dikurangi lima," katanya.

Demikian pula jika kaki sapi tidak serentak saat tiba di garis finis papan gapura, nilainya juga akan dikurangi lima poin.

Pergelaran kontes sapi sonok di lapangan Bakorwil IV Pamekasan yang dimulai pukul 08.30 dan berakhir pukul 15.30 ini terlihat sangat meriah. Pengunjung yang hadir bukan hanya warga Madura dari empat kabupaten, melainkan juga turis asing yang menyaksikan langsung ajang kontes kecantikan sapi tersebut.

Sejumlah pejabat dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia dan Dinas Pariwisata Jatim juga hadir menyaksikan kontes sapi sonok di Pamekasan itu secara langsung.

Menurut Kepala Bakorwil IV Pamekasan Edi Santoso, kegiatan kontes sapi sonok ini untuk melestarikan seni budaya yang ada di Madura.

"Kami berharap, dengan kegiatan seperti ini, seni budaya Madura, khususnya sapi sonok, akan terangkat dan tetap lestari," harapnya.

Mengenai jumlah Ketua Paguyuban Sapi Sonok Madura Haji Zainuddin memaparkan bahwa populasi sapi sonok saat ini mencapai 585 pasangan. Jumlah mereka meliputi Pamekasan sebanyak 280 pasangan, Sumenep 300 pasangan, dan di Sampang lima pasangan.

"Kalau di Bangkalan, sejauh ini belum ada untuk pasangan sapi sonok. Yang ada hanya tiga kabupaten itu, yakni Sumenep, Pamekasan, dan Kabupaten Sampang," kata Haji Zainuddin.
Kutipan - Kompas.com

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top