Demam Justine Bieber
Nyanyian atau lagu memang bisa membius semua orang. Jika sudah begitu, tak jarang mereka yang menyukai nyanyian tersebut juga mengidolakan penyanyinya. Bahkan tidak hanya itu, apa pun yang menjadi ciri khas sang idola kerap menjadi inspirasi tersendiri bagi banyak kalangan penggemarnya. Belakangan, dunia musik heboh dengan pengaruh seorang penyanyi pop asal Kanada bernama Justin Bieber. Artis muda berusia 17 tahun ini ikut mewarnai blantika musik jagat raya dan mampu menebar virus yang mampu membius kaula muda hampir di seluruh penjuru dunia.Demam Justin Bieber ternyata tidak hanya melanda kalangan remaja di negara barat saja. Di Indonesia, penyanyi yang sekarang makin digandrungi lewat hits Baby (feat Ludacris) ini pun menjangkit di tengah masyarakat, tak terkecuali bujang gadis Palembang. Karena itu tidak heran jika beberapa toko yang menjual CD dan DVD lagu yang dinyanyikan pemuda bernama lengkap Justin Drew Bieber ini setiap hari selalu didatangi pembelinya. Album My Worlds yang berisi 18 lagu itu cukup diminati, bahkan berhasil dijual minimal tujuh keping sehari.
Dea, salah seorang Pegawai Toko Central Diks & Game di Palembang Square (PS) mengakui cukup banyak warga yang datang ke tokonya menanyakan CD atau DVD lagu Justin. Namun yang belakangan banyak diburu umumnya kaset yang terdapat lagu berjudul Baby.
“Kaset lagu Justin termasuk yang banyak dicari warga beberapa bulan terakhir ini. Meski tidak terlalu banyak, tapi rata-rata 7-15 keping CD atau DVD pasti ada yang beli,” katanya.
Kegemaran warga terhadap penyanyi satu ini, tidak hanya sebatas menyukai lagu-lagunya melalui CD atau kasetnya saja. Gaya rambut, pakaian, termasuk sejumlah jenis merchendise atau aksesoris yang dipakainya pun turut jadi buruan.
Gelang
Salah satunya, gelang Power Balance yang katanya merupakan aksesoris khas Justin. Gelang yang terdiri dari beberapa jenis dan warna warni ini, kini banyak dikenakan para remaja di Palembang, baik siswa, mahasiswa ataupun masyarakat umum lainnya. Harganya pun bervariasi tergantung jenisnya, mulai yang termurah Rp 10 ribu hingga Rp 35 ribu, dan bahkan ada yang mencapai Rp 390 ribu.
“Umumnya kita di Palembang hanya menjual yang biasa-biasa saja. Sebab kalau yang original harganya cukup tinggi, tergantung jenis dan variasinya. Tapi kebanyakan pembeli kita pilih yang biasa seharga Rp 30 ribu,” terang Ika, salah seorang penjual aksesoris di Atrium PS. (eko adiasaputra)
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment