Breaking News
Loading...
Loading...
Oct 21, 2010

Arkeolog Swiss Temukan Pintu Tertua di Eropa

JENEWA - Para arkeolog di Zurich, Swiss, telah menemukan sebuah pintu kuno yang berusia 5000 tahun, yang mungkin adalah salah satu pintu tertua di Eropa.

"Pintu kayu kuno tersebut masih terlihat kuat dan elegan, dengan desain yang menarik," ujar arkeolog Niels Bleicher, seperti yang dikutip dari Associated Press, Kamis (21/10/2010).

Dengan menggunakan metode lingkar cincin pohon untuk mendeteksi usianya, Bleicher percaya bahwa pintu tersebut mungkin dibuat pada tahun 3063 sebelum masehi, di waktu konstruksi monumen Stonehenge yang terkenal di Inggris baru dibangun.

"Pintu ini sangat bagus bentuknya, mengingat bagaimana pasak-pasaknya dipasang," katanya.

Kondisi iklim yang tidak bersahabat pada waktu itu, mengharuskan orang-orang untuk membuat rumah dengan kayu yang kuat, yang bisa menahan angin dingin bertiup dari sepanjang Danau Zurich, desain dari pintu itu pun terlihat bagus.

Pintu kuno tersebut adalah bagian dari rumah danau, yang banyak ditemukan di sekitar danau, ribuan tahun setelah agrikultur dan peternakan pertama kali ada di wilayah sebelum Alpin.



"Pintu tersebut juga mirip dengan sebuah pintu yang ditemukan di dekat Pfaeffikon, sementara pintu kuno ketiga yang juga ditemukan, mungkin dibuat pada tahun 3700 sebelum masehi," kata Bleicher.

Penemuan terakhir ini ditemukan di sebuah parkir bawah tanah di gedung opera di Zulrich. Para arkeolog telah menemukan jejak dari setidaknya lima desa Neolitik yang dipercaya eksis di situs tersebut pada sekitar tahun 3700 dan 2500 sebelum masehi. Termasuk penemuan sebuah belati kuno di Italia.

Helmut Schlictherle, seorang arkeolog dari departemen konservasi di Baden-Wuerttemberg, Jerman, mengatakan bahwa penemuan pintu kuno sangatlah langka. Karena biasanya hanya fondasi rumah saja yang ditemukan, karena rumah-rumah tersebut tersapu dengan air selama ribuan tahun.

Tanpa udara, bakteri dan jamur yang biasanya menghancurkan kayu hanya dalam hitungan tahun tidak dapat tumbuh. Ini berarti bahwa banyak danau di wlayah Eropa merupakan situs yang berharga untuk arkeolog.

"Beberapa orang berkata bahwa itu hanyalah sebuah pintu, tapi sangat menarik dalam menemukannya, ini membantu kita memahami bagaimana orang-orang jaman dulu membangun rumah mereka, dan teknologi apa yang mereka miliki saat itu," kata Schlictherle.

Schlichtherle, yang tidak terlibat di penggalian Zurich, mengatakan bahwa ada lebih dari 200 rumah danau kuno ditemukan di Jerman bagian selatan, tapi tanpa ada pintu.

Para ilmuwan di Zurich berencana untuk memamerkan pintu tersebut, begitu sudah selesai dipindahkan dan diberi perawatan khusus.
Kutipan - Okezone.com

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top