WASPADA ! Situs Jual Beli Online Jadi Target Penipuan
Dalam beberapa bulan terakhir, menurut pengamatan Symantec, terjadi peningkatan serangan phising ke situs-situs jual-beli otomotif asal Inggris dan Amerika Serikat. Targetnya adalah pengguna yang ingin menjual kendaraan baru dan bekas seperti mobil dan sepeda motor.
Seperti di situs lainnya, pengguna diharuskan melengkapi verifikasi identitas untuk mendapatkan layanan gratis tersebut. Proses verifikasi ini menanyakan alamat email, ID pengiklan dan pertanyaan keamanan pengguna sekaligus dengan jawabannya.
“Dalam serangan ini, fraudster berusaha untuk meyakinkan pengguna bahwa halaman phising tersebut adalah halaman asli,” kata juru bicara Symantec, pada keterangannya, 26 September 2010. “Selain itu, pernyataan ‘We fight fraud for you!!’ juga disebutkan untuk meyakinkan pengguna,” ucapnya.
Padahal, Symantec menyebutkan, yang sebenarnya terjadi justru adalah sebaliknya. “Jika pengguna percaya dan memberikan identitas mereka, itu berarti para fraudster telah sukses mencurinya,” sebut Symantec.
Metode lain yang digunakan adalah situs phising serupa situs asli menyatakan bahwa akun pengguna sedang “diblokir” dan pengguna harus masuk login untuk mengaktifkan kembali akunnya. Setelah informasi login dimasukkan, halaman diarahkan ke situs yang asli.
“Situs phising lainnya menggunakan tipuan yang sama untuk mendapatkan informasi rahasia, termasuk rincian kontak dan kartu kredit,” sebut Symantec. “Situs phising ini menyatakan bahwa informasi tersebut dibutuhkan untuk melakukan pembayaran kendaraan yang telah dibeli pelanggan.”
Dari beberapa metode phising yang digunakan, Symantec menyebutkan, motif utama serangan-serangan phising tersebut adalah keuntungan finansial.
Sumber • VIVAnews
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment