Terkenang Kelezatan Bakmi Jawa Pak Minto
Bakmi Jawa yang kondang racikan Pak Minto ini memang membuat saya terkenang akan kelezatannya. Tampilannya cantik dengan kuah berwarna oranye yang medhok dan sedikit kental karena bercampur telur. Tambahan sambal terasi membuat citarasanya makin unik dan sedap.Gema takbir berkumandang di hari Lebaran pertama setelah berpuasa sebulan penuh sepanjang Ramadhan. Dan saya pun terkenang sepenggal malam di penghujung Ramadhan, seusai tarawih ditunaikan.
Siang itu saya sudah berniat dalam hati ingin shalat tarawih di Mesjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat. Jadilah, sekitar jam 16.30 WIB, saya buru-buru meninggalkan kantor. Tetapi karena macet, baru 1 jam kemudian tiba di sana. Mesjid sudah penuh sesak dengan orang-orang yang hendak mengantri tajil dan makanan berbuka puasa lainnya.
Merasa tidak nyaman akhirnya saya berjalan ke Stasiun Gondangdia, memesan segelas teh manis hangat sambil menunggu azan magrib berkumandang. Usai bertajil, saya kembali ke mesjid untuk menunaikan shalat Magrib dan dilanjutkan dengan tarawih. Setelah itu, kembali ke Stasiun Gondangdia memesan makanan yang sudah diincar sejak menjelang berbuka. Yup, tidak salah lagi, Bakmi Jawa Pak Minto.
Berlokasi tepat di samping area parkir Stasiun Gondangdia, tempat makan ini tidak pernah sepi pengunjung. Makanya saya penasaran banget pengen mencoba. Dengan konsep 'the real open kitchen' (ya iyalah, namanya juga warung kaki lima), saya leluasa menyaksikan proses memasak bakmi Jawa versi godog. Tambah bumbu ini dan itu, serta sedikit kuah kaldu ayam, jadilah pesanan saya dalam waktu 10 menit saja.
Ternyata porsinya cukup besar, sangat mengenyangkan meskipun sejak berbuka saya baru minum teh saja. Tampilannya cantik, kuah bakmi berwarna oranye, tidak kuning pucat seperti bakmi Jawa yang biasa, sedikit kental karena bercampur dengan telur. Mie berwarna kuning cerah, berukuran sedikit lebih besar dari mie telur, rasanya kenyal lengkap dengan potongan kol.
Hmm... gurih kaldu ayam dan aroma bawang putih sangat terasa. Sayang, tidak ada irisan cabe rawit yang menjadi ciri khas bakmi Jawa, sehingga saya harus rela hati menambah dengan sambal terasi yang memang tersedia di meja. Surprise, karena ternyata rasanya menjadi unik.
Kenikmatan bakmi Jawa Pak Minto semakin bertambah dengan sensasi bunyi gemuruh dan getaran yang terasa saat kereta melintas. Seru pokoknya dan menjadikan tempat ini sebagai salah satu spot yang menarik untuk didatangi lagi. Terlebih karena harganya pun sangat bersahabat yaitu Rp 13.000,00 untuk seporsi bakmi.
Selain bakmi, Pak Minto juga menyediakan nasi goreng, gule, tongseng, sate dan daging cincang goreng. Pilihan dagingnya ada 3 macam, yaitu ayam, kambing, dan sapi. Kabarnya selain makan di tempat, Pak Minto juga menyediakan jasa layanan antar, sayang saya lupa mencatat nomor teleponnya.
Sumber Detik.com
Bakmi Jawa Pak Minto
Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat
Harga makanan : Rp 10.000,00 - Rp 15.000,00
Harga minuman : Rp 2.000,00 - Rp 5.000,00
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment