Breaking News
Loading...
Loading...
Sep 25, 2010

Gelombang Serangan Cacing Maya Menuju Iran

TEHERAN (Berita SuaraMedia) - Peranti lunak jahat ditemukan pada sistem di seluruh dunia bisa jadi dibuat untuk menyerang reaktor Bushehr, para ahli mengatakan.

Penemuan piranti lunak jahat - malware - pada sistem-sistem di Iran dan dimanapun di seluruh dunia memunculkan spekulasi usaha serangan lewat dunia maya pada industri Iran, kemungkinan meliputi reaktor nuklir Bushehr.

"cacing Trojan" Stuxnet dibuat untuk menyerang sistem kendali industrial yang diproduksi oleh AG Siemens, yang umumnya digunakan untuk mengatur pasokan air, alat bor minyak, pembangkit tenaga listrik, dan fasilitas industri lainnya.

Virus ini menyebar lewat prangkat USB dan mengeksploitasi kerentanan dalam sistem operasi Microsoft Windows sejak diperbaiki. Sekali saja virum itu menyerang sistem, ia akan menetapkan komunikasi dengan komputer server jarak jauh yang bisa digunakan untuk mencuri data atau mengambil alih sistem, menurut para ahli.




Symantec, perusahaan layanan keamanan komputer berbasis di Amerika, mengatakan bahwa 60 persen komputer yang terinfeksi di seluruh dunia ada di Iran.

"Cukup jelas bahwa berdasarkan perilaku menginfeksi kalau instalasi di Iran menjadi target," Kevin Hogan, direktur senior Respon Keamanan Symantec, mengatakan kantor berita Reuters.

"Jumlah [infeksi di Iran] lebih banyak dari umumnya," ujarnya, menambahkan bahwa Symantec sudah menemukan lokasi alamat IP komputer yang terinfeksi dan melacak penyebaran geografis kode jahat tersebut.

Hogan mengatakan target virus itu bisa jadi kompleks utama seperti kilang minyak, limbah pabrik, pabrik atau pekerjaan air.

Sean McGurk, yang menjalankan Pusat Keamanan Dunia Maya Nasional dan Integrasi Komunikasi, bagian dari departemen keamanan negara Amerika Serikat, mengatakan ia tidak dapat membenarkan apakah Bushehr menjadi target, tapi ia mengatakan Stuxnet dapat mengambil alih sistem fisik ketika kombinasi tertentu piranti lunak dan keras Siemens ada.

"Sulit memahami untuk apa kode itu dibuat," ujarnya. "Kode itu mencari kombinasi khusus kode piranti lunak, atau aplikasi dan platform piranti keras.

"Jika ditemukan, kode itu akan mulai memanipulasi beberapa pengaturan," perangkat yang dikenal sebagai programmable logic controller. Perangkat seperti itu digunakan, misalnya untuk menggerakkan lengan robot farmasi dan pabrik kimia untuk pemurnian air dan tenaga.

Kaspersky Labs, perusahaan keamanan digital Eropa, mengatakan serangan itu hanya bisa dilakukan "dengan dukungan nasional."

"Stuxnet adalah prototip menakutkan senjata-maya yang akan mengarahkan pada pembuatan perlombaan tangan baru di dunia," dikatakan dalam sebuah pernyataan.

Israel, yang mengaku memiliki kemampuan untuk meluncurkan serangan maya, sebelumnya mengisyaratkan mereka dapat menyerang fasilitas Iran jika diplomasi internasional gagal membatasi ambisi nuklir Teheran. Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, juga tidak setuju dengan Iran atas program pengayaan uraniumnya.

Fred Burton, mantan agen anti-terorisme Amerika Serikat dan wakil presiden konsultan resiko Stratfor, mengatakan ia menduga Stuxnet merupakan aksi bayangan dalam bagian layanan intelijen negara dalam usaha untuk mengacaukan militer Iran atau usaha nuklir.

"Kesalahan informasi menyebabkan kekacauan dan perburuan penyihir internal menyusuri benih keraguan tentang siapa yang melakukan ini. Keamanan internal blowback akan menyebabkan kekacauan. Brilian sekali kalau benar."

Ralph Langner, ahli dunia maya dari Jerman, menyarankan dalam catatan blog minggu lalu bahwa Bushehr mungkin menjadi target serangan, kemungkinan mengeksploitasi penggunaan piranti lunak Windows tanpa lisensi oleh pembangkit tersebut.

Permasalahan yang spesifik ini disalahkan atas penundaan pengoperasian penuh fasilitas nuklir ini.

Tanggal 31 Agustus, kepala atom Iran Ali Akbar Salehi menyalahkan "cuaca panas yang buruk" atas penundaan pemindahan balok bahan bakar ke pembangkit tenaga listrik buatan Rusia pertama mereka.

Stuxnet dikenali oleh perusahaan Belarrusia, Virusblokada, pada pertengahan Juni setelah muncul di komputer salah satu kliennya di Iran. (raz/alj) Sumber www.suaramedia.com

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top