Skandal Mata-mata, SAP Siap Bayar Oracle
Dua raksasa software yang bersaing, SAP dan Oracle, kini tengah berhadapan dalam kasus skandal spionase. Oracle menuduh mata-mata SAP mencuri aset teknologi Oracle yang sangat bernilai. Kasus ini telah dilaporkan sejak 2007 dan dibawa ke pengadilan sejak November 2009 lalu, namun belum selesai.Kasus tersebut sebanarnya tidak dilakukan langsung SAP melainkan tindakan TomorrowNow, salah satu anak perusahaannya yang akhirnya ditutup sejak 2008. TomorrowNow sebelumnya mengelola layanan dukungan untuk pengguan aplikasi SAP.
Di tengah perjalanannya, TomorrowNow dianggap mencuri dokumen-dokumen customer support yang dikembangkan Oracle. Perusahaan itu dituding diam-diam men-download jutaan dokumen Oracle yang dilindungi hak cipta sehingga memungkinkan dimanfaatkan SAP untuk menawarkan layanan migrasi cepat kepada pengguna Oracle agar beralih ke SAP. Dokumen tersebut meliputi update software, bug fixes, dokumen instruksi, program kustomisasi, dan daftar FAQ.
Menghadapi gugatan tersebut, SAP mengaku tidak akan melakukan perlawanan. SAP bahkan siap membayar ganti rugi yang diderita Oracle atas kasus pencurian informasi. Meski demikian, SAP masih menganggap tuntutan kerugian 1 miliar dollar AS yang dilayangkan Oracle masih terlalu tinggi.
"Dengan bertanggung jawab terhadap tindakan TomorrowNow, SAP mengambil keputusan yang tepat untuk fokus kepada isu utama di balik gugatan ini," ujar Werner Brandt, chief financial officer SAP, dalam pernyataannya, Kamis (5/6/2010).
Ia mengatakan pihaknya menyadari kesalahan TomorrowNow dan telah mengambil alih kasus gugatan Oracle tersebut. Penutupan TomorrowNow merupakan bagian dari respon cepat SAP. Meski siap memberikan ganti rugi, Oracle belum berkomentar. Persidangan lanjutan terhadap kasus ini akan dilakukan 1 November 2010 di pengadilan Distrik California.
Sumber Berita Kompas.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment