Pilih Sakit-sakitan Hingga Akhir Hayat Ketimbang Berhenti Merokok
London, Tubuhnya renta, penyakitan dan matanya mengalami gangguan penglihatan. Namun itu tidak menghalangi kebiasaan merokok perempuan tua itu yang hingga akhir hayat tercatat tercatat manusia perokok tertua.Winnie Langley, perempuan tua di Inggris ini meninggal sebulan lalu sebelum ulangtahunnya yang ke-103. Sepanjang hayat dia telah menjadi penghisap rokok selama 95 tahun.
Ini tidak heran, karena Winnie sudah merokok sejak usia 7 tahun, ketika perang dunia pertama dimulai. Ia mulai merokok untuk menenangkan sarafnya yang mengalami ketegangan dan ketakutan selama perang.
Alhasil, sudah lebih dari 170.000 batang rokok dihisap melalui mulutnya. Suaminya telah meninggal dan Winnie adalah pensiunan yang sempat bekerja New Addington, Croydon di selatan London.
Winnie yang mempunyai seorang putra dan 10 anak tiri ini sudah berulangkali diingatkan untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.
Tubuhnya digerogoti kanker saat berusia 88 tahun dan harus menggunakan alat pacu jantung di usia 98 tahun. Terakhir sebelum meninggal matanya sudah tidak mampu melihat lagi.
Terakhir dia hanya mengurangi merokok satu batang sehari dari sebelumnya lima batang sehari karena kondisi keuangannya yang makin tipis sementara harga rokok makin mahal.
"Harga terus naik, jadi aku hanya merokok satu hari. Ini memang tidak baik, mata saya sangat buruk tapi aku harus menyuruh seseorang untuk membelinya," kata Winnie yang berbicara pada pers saat ulangtahunnya yang ke-100 seperti dilansir dari Telegraph, Senin (16/8/2010).
Winnie bukannya tidak tahu bahaya rokok, namun kebiasaan dari kecil itu ternyata sangat susah untuk dihilangkan. "Saya telah merokok sejak anak-anak dan saya tidak pernah berpikir untuk berhenti," katanya.
Meskipun tubuhnya penyakitan, dia bersikeras sakit yang dialaminya bukan karena kebiasaan merokoknya. Di mata keluarganya Winnie adalah sosok perempuan tangguh yang suka membaca senang mengisi teka-teki silang dan selalu penuh humor.
Rokok memiliki 4.000 jenis zat kimia dengan bahan yang paling menonjol adalah tar dan nikotin. Tar sendiri adalah zat yang akan menggumpal di dalam paru-paru yang bisa menyebabkan tumbuhnya sel kanker. Selain itu tar juga menyebabkan penumpukan zat kapur, nitrosmine, B-naphthylamine, kadmium dan nikel.
Tar yang diisap dari rokok akan merusak bulu-bulu getar (cilia) pada paru-paru sehingga meningkatkan risiko penyakit pernafasan seperti emfisema, bronkitis kronik dan kanker tenggorokan
Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memperingatkan zat-zat berbahaya itu terbukti bisa merusak jantung, paru, otak hingga mata katarak.
Sumber DetikHealth.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment