Breaking News
Loading...
Loading...
Aug 10, 2010

6 Jenis Dedaunan Asing Penambah Rasa

Tambah wawasan Anda dan pertajam kelihaian memasak dengan mengenal lebih dalam sayuran asing (impor) yang banyak digunakan dalam resep baru.

Snowpea Sprouts
Merupakan tanaman kecambah yang dihasilkan dari kacang-kacangan. Dalam masakan China, daun ini biasanya diolah dengan cara ditumis atau disantap dalam kondisi segar. Pada masakan Eropa biasanya daun ini digunakan sebagai bahan campuran dalam salad. Perkiraan harga: Rp 26.900/pak.

Daun Ti Wang Cai/Malabar
Populer di kawasan tropis dan subtropis, banyak digunakan sebagai bahan campuran dalam salad. Agar lebih segar dan lembut, gunakan daun yang muda, karena rasanya akan lebih segar, dan lembut, sebab daun yang sudah tua rasanya akan lebih keras dan pahit. Perkiraan harga: Rp 5.500/pak.


Daun Chrysantemum
Di pasaran, daun yang populer di Hong Kong dan Jepang ini mempunyai nama lain, yaitu daun Tang Hao atau Shungiku. Biasanya dipakai sebagai sayuran dalam hidangan hot pot ala Jepang. Daun chrysantemum sangat mudah dan batangnya dapat digunakan untuk sajian yang ditumis, selain itu juga memberi rasa dan aroma sedap pada sup. Jika tak ada, dapat diganti selada air dan bayam. Sebaiknya, sayuran dimasukkan di akhir proses memasak dan jangan dimasak terlalu lama agar nutrisinya tidak hilang. Perkiraan harga: Rp 27.500/kg.

Daun Basil
Biasanya, daun basil digunakan pada masakan Eropa dan sebagian negara Asia, seperti Thailand, Vietnam, dan Laos. Aromanya mirip dengan daun kemangi. Biasanya ditambahkan pada olahan ikan, keju, telur, salad, dan sayuran. Selain melezatkan masakan, tanaman asal India ini juga bermanfaat untuk mengatasi problem pencernaan, insomnia, antiseptik, dan tonik. Perkiraan harga: Rp 7.500/pak.
Daun Arugula
Ciri khas daun cantik ini terletak pada rasanya yang sedikit pedas dan agak pahit. Ia kaya akan vitamin A dan C. Biasanya dipakai untuk campuran salad atau topping pizza. Gunakan daunnya yang masih kecil, buang ujung tangkainya yang keras, cuci dengan air es dan tiriskan. Tidak sulit menemukannya, karena sudah banyak dijual di pasar swalayan dan sudah ditaman di Indonesia sejak lama. Perkiraan harga: Rp 199.000/kg.


Daun Sage
Dulu, sage yang harum dan agak pahit lebih dikenal sebagai tanaman obat. Lalu, orang-orang Eropa menggunakannya sebagai bumbu daging, unggas, maupun seafood. Pembuatan cottage cheese juga wajib menggunakan sage agar lebih spicy dan di Yunani, sage ditambahkan ke dalam teh yang dikenal dengan sage tea. Perkiraan harga Rp 7.700/pak.
(Dahrani Putri/Tabloid Nova)
Kutipan Berita Dari Kompas.com

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top