Breaking News
Loading...
Loading...
Nov 1, 2013

Kisah Cinta Terlarang:Inilah Alasan Mengapa Wanita Bersedia Dimadu

Meski menyakitkan, tak jarang perempuan-perempuan yang menjadi istri pertama menerima dan bersedia dimadu. Pada dasarnya, tak ada perempuan dimana pun yang rela diduakan oleh pasangan mereka. Bahkan wanita yang muncul dengan status wanita simpanan atau selingkuhan yang akhirnya dinikahi siri pun kemudian menuntut hanya dialah yang menjadi istri satu-satunya si lelaki, seperti kasus yang baru-baru ini terjadi. Menurut Psikolog Ayoe Sutomo M.Psi, Psi, banyak alasan yang mereka pertimbangkan hingga mereka memutuskan untuk mempertahankan hubungan daripada bercerai.

Salah satunya yaitu faktor lingkungan. Ditemui usai acara talkshow bertajuk 'My Bathroom, My Sanctuary' yang diadakan Kohler, perusahaan pembuatan produk dapur dan kamar mandi di Jakarta, Kamis (31/10/2013), kepada INILAH.COM, Ayoe mengungkapkan mengapa para istri tertua akhirnya bersedia diduakan



1.Stigma negatif terhadap perceraian dan janda

Faktor lingkungan, menurut Ayoe, turut juga sangat menentukan bagaimana keputusan dan sikap yang akhirnya diambil oleh istri pertama terkait kedudukan mereka.

Pandangan dan pendapat buruk tentang perceraian salah satunya yang menjadi alasan mengapa para istri pertama mempertahankan hubungan.

"Di Indonesia kalau bercerai artinya apa? akhirnya lalu dibela-belain (bertahan) walapun menyakitkan. Kita hidup di lingkungan yang masih sangat peduli dengan kondisi rumah tangga orang lain yang menilai kalau bercerai itu adalah sesuatu yang buruk," katanya.

Belum lagi status janda yang akan disandang perempuan setelah perceraian tersebut. Janda masih dianggap hal yang tidak baik dan dikonotasikan negatif.


2.Kepribadian si perempuan

Bagaimana kepribadian dari perempuan yang menjadi istri pertama itu dikatakan Ayoe adalah yang sebenarnya terpenting hingga akhirnya ia mengambil keputusan yang penting dan besar terhadap hubungan saat ini.

"Kalau personalty-nya ya sudahlah, ya nggak papa (dimadu)," katanya


3.Anak-anak

Anak-anak selalu menjadi alasan yang juga penting mengapa perempuan akhirnya membiarkan dirinya menjadi korban, menjadi bukan lagi satu-satunya pasangan hidup bagi suami.

"Bagaimana kondisi dan masa depan anak-anak selalu menjadi pertimbangan," ujarnya.


4.Kebutuhan hidup sehari-hari atau fasilitas

Terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari atau harta menurut Ayoe juga menjadi alasan mengapa akhirnya perempuan tidak mempersoalkan dirinya dimadu.

"Ini akhirnya menjadi semacam bargaining point, si perempuan tidak akan mempermasalahkan sikap suaminya (yang berselingkuh) asal semua kebutuhan dirinya dan anak-anaknya tetap terpenuhi. Jadi dianggap tidak masalah asal suami tetap memberikan segala yang dibutuhkan istri pertama," urainya sumber
Follow Our Twitters
Back To Top