Ciri-ciri Pecandu Narkoba Krokodil
Narkoba Krokodul - Sebuah jenis narkoba baru yakni narkoba krokodil telah menjadi rend
di kalangan para pecandu obat terlarang di Rusia.
Krokodil adalah narkotika ‘underground’ yang memiliki efek samping yang amat
sangat buruk. Mulai dari busuknya daging hingga menjadi 'zombie'
penggunanya.
Krokodil termasuk jenis desomorphine sebuah sintetik opioid yang lebih berbahaya daripada heroin. Obat terlarang ini dibuat melalui serangkaian reaksi kimia dan campuran beberapa zat syaraf lainnya.
Namun, amat mudah memang membedakan antara pecandu narkoba biasa dengan pecandu narkoba jenis krokodil. Pasalnya, pecandu krokodil akan mengeluarkan aroma bau yang khas dan tajam.
Dilansir The Independent, Dr Artyom Yegorov dari pusat penanggulangan obat terlarang di kota Tver mengungkapkan, pecandu Krokodil mudah dibedakan dari pecandu obat terlarang lainnya. Selain dari koreng dan jaringan tubuh yang membusuk, juga dari aroma badannya yang seperti bau obat.
"Itu adalah bau yodium yang memenuhi pakaiannya. Tidak ada cara lain untuk menghilangkannya, kecuali membakarnya. Flat (rumah) yang dipakai untuk meracik krokodil adalah tempat terburuk untuk tinggal sebab baunya tidak akan pernah bisa hilang," ungkapnya.
Tidak heran jika bau menyengat itu melekat begitu kuat di tubuh para pecandunya. Bagi para pecandu krokodil, kegiatan meracik krokodil ibarat pekerjaan pokok yang bakal menyita hampir seluruh waktu dalam hidupnya.
Berbeda dengan heroin yang efeknya bisa bertahan berjam-jam, krokodil yang harganya memang jauh lebih murah tapi efeknya 8 kali lebih kuat ini cuma bertahan selama 1-2 jam saja.
Karena waktu yang dibutuhkan untuk meraciknya rata-rata 1,5 jam, maka para pecandu yang ingin terus menikmati efek krokodil biasanya akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk meracik.
Gejala putus obat (sakaw) pada kecanduan heroin biasanya berlangsung 5-10 hari. Setelah itu, kemungkinan kambuh masih ada tapi setidaknya rasa sakitnya sudah berkurang.
"Tapi pada kecanduan krokodil, rasa sakitnya bisa berlangsung 1 bulan dan tidak tertahankan. Para pecandu harus disuntik penenang dengan kekuatan ekstrem hanya untuk menahan sakitnya," jelasnya sumber
theindependent
|
Krokodil termasuk jenis desomorphine sebuah sintetik opioid yang lebih berbahaya daripada heroin. Obat terlarang ini dibuat melalui serangkaian reaksi kimia dan campuran beberapa zat syaraf lainnya.
Namun, amat mudah memang membedakan antara pecandu narkoba biasa dengan pecandu narkoba jenis krokodil. Pasalnya, pecandu krokodil akan mengeluarkan aroma bau yang khas dan tajam.
Dilansir The Independent, Dr Artyom Yegorov dari pusat penanggulangan obat terlarang di kota Tver mengungkapkan, pecandu Krokodil mudah dibedakan dari pecandu obat terlarang lainnya. Selain dari koreng dan jaringan tubuh yang membusuk, juga dari aroma badannya yang seperti bau obat.
"Itu adalah bau yodium yang memenuhi pakaiannya. Tidak ada cara lain untuk menghilangkannya, kecuali membakarnya. Flat (rumah) yang dipakai untuk meracik krokodil adalah tempat terburuk untuk tinggal sebab baunya tidak akan pernah bisa hilang," ungkapnya.
Tidak heran jika bau menyengat itu melekat begitu kuat di tubuh para pecandunya. Bagi para pecandu krokodil, kegiatan meracik krokodil ibarat pekerjaan pokok yang bakal menyita hampir seluruh waktu dalam hidupnya.
Berbeda dengan heroin yang efeknya bisa bertahan berjam-jam, krokodil yang harganya memang jauh lebih murah tapi efeknya 8 kali lebih kuat ini cuma bertahan selama 1-2 jam saja.
Karena waktu yang dibutuhkan untuk meraciknya rata-rata 1,5 jam, maka para pecandu yang ingin terus menikmati efek krokodil biasanya akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk meracik.
Gejala putus obat (sakaw) pada kecanduan heroin biasanya berlangsung 5-10 hari. Setelah itu, kemungkinan kambuh masih ada tapi setidaknya rasa sakitnya sudah berkurang.
"Tapi pada kecanduan krokodil, rasa sakitnya bisa berlangsung 1 bulan dan tidak tertahankan. Para pecandu harus disuntik penenang dengan kekuatan ekstrem hanya untuk menahan sakitnya," jelasnya sumber
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment