Breaking News
Loading...
Loading...
Nov 5, 2012

Cara Belajar Bahasa Inggris Tanpa Lupakan Nasionalisme

tips belajar bahasa inggris,cara belajar bahasa inggris
Foto: Ilustrasi
Belajar Bahasa Inggris Dengan Baik dan Benar - Perkembangan teknologi yang semakin modern menuntuk setiap orang mahir berbahasa Inggris. Dan, siapa bilang mahir berbahasa Inggris bisa lupakan nasionalisme ?

Kaum nasionalis di masa awal kemerdekaan bisa dijadikan contoh bagaimana bahasa asing adalah sesuatu yang akrab dan menjadi percakapan sehari-hari. Penggunaan bahasa asing di antara mereka bukanlah karena mereka “tidak nasionalis”, melainkan lantaran penguasaan mereka yang mendalam atas bahasa asing itu.

Dalam kesempatan ini kita perlu menyadari betapa berartinya menguasai suatu bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Para founding father telah memberi teladan yang baik tak hanya bagaimana mereka memaknai nasionalisme secara lebih luas, tapi juga tentang pentingnya penguasaan bahasa Inggris.

Melengkapi akan kebutuhan belajar berbahasa Inggris tanpa melupakaan nasionalisme, EF English First hadir untuk orang-orang Indonesia yang menginginkan penguasaan bahasa Inggris secara mendalam tetapi dengan cara amat mudah dan praktis.

Karenanya, kompetisi EF English First Spelling Bee selaras dengan komitmen yang terus berupaya meningkatkan kemampuan dan kepercayan diri anak Indonesia dalam penggunaan bahasa inggris tanpa melupakan rasa Nasionalisme.

Hal ini disampaikan oleh Country Manager EF English First Indonesia Arleta Darusalam dalam acara konferensi pers EF English First di Gedung SME Tower, Jakarta, Minggu (4/11).

Menurut Arleta, EF English First merupakan pionir dalam bidang pendidikan bahasa inggris di Indonesia, jadi kami menyari pentingnya penggunaan bahasa inggris yang baik dan benar sejak dini. Sehingga diharapkan mampu menjadi generasi muda yang berkualitas, kompeten, menjadi pemimpin andal yang diakui, serta mampu bersaing di ajang internasional.

Hasil riset mengatakan, bahwa kemampuan bilingual seperti memahami pendalaman atas bahasa dan bagaimana menggunakannya secara efektif akan membawa dampak positif bagi perkembangan pendidikan untuk anak-anak.

“Riset ini juga menyimpulkan bahwa, anak-anak dengan kemampuan bilingual akan memiliki fleksibilitas berpikir yang lebih baik sebagai hasil dari pemrosesan informasi dari dua bahasa yang berbeda,” ucap Arleta

Selain itu, melalui kompetisi ini diharapkan dapat menjadi kesempatan emas anak-anak dari penjuru daerah untuk berinteraksi. Penting kiranya sedini mungkin anak-anak diperkenalkan dengan budaya lain, karena dari situlah akan tumbuh sikap saling menghargai dan menghormati orang lain maupun budaya di luar dirinya. Karena belajar bahasa berarti belajar kebudayaan.

Dengan saling menghormati satu sama lain dari latarbelakang daerah dan budaya yang berbeda, maka akan menciptakan sikap nasionalisme. Ini bisa dimengerti karena nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.

Jadi, walaupun berbeda-beda tetapi datang dari negara yang satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat. Dengan demikian EF English First, lembaga pendidikan bahasa Inggris berskala internasional terkemuka yang telah 17 tahun berada di Indonesia, memenuhi harapan banyak pihak untuk menanamkan sikap nasionalisme melalui bingkai pendidikan.

Arleta berharap kompetisi spelling bee ini akan dapat digemari oleh generasi muda Indonesia dan menjadi bagian dari mata pelajaran atau kegiatan anak-anak di sekolah, sehingga dapat terus memacu dan mengasah kompetisi berbahasa Inggris anak Indonesia.

Selain itu, sambung Arleta, tentunya kompetisi ini akan membuat EF English First semakin menancapkan perannya dalam memperjuangkan cita-cita para pendiri bangsa untuk menciptakan sebuah pendidikan yang membuat generasi muda Indonesia cerdas dan berkarakter sumber
Follow Our Twitters

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top