TRIK dan TIPS Mengurangi Biaya Asuransi Kesehatan
Banyak orang membeli produk asuransi
tanpa memahami betul manfaat dan risiko dari produk tersebut. Untuk
asuransi kesehatan, misalnya, kita sering berpikir bahwa mengantungi
produk ini artinya kita sudah terjamin seutuhnya dalam hal kesehatan.
Dengan kata lain, berapa pun ongkos perawatan yang kita keluarkan akan
diganti seluruhnya. Padahal, tidak selalu begitu.
Perusahaan asuransi memiliki standar atau kalkulasi tertentu dalam menetapkan cakupan asuransi atau jumlah santunan yang bisa Anda terima. Beberapa faktor yang menentukan jumlah santunan itu antara lain, seberapa sehat kondisi tubuh Anda, bagaimana riwayat kesehatan keluarga Anda, dan berapa besar jumlah premi yang Anda bayarkan.
Sebaiknya, Anda membeli produk asuransi kesehatan ketika usia Anda masih muda, dan kondisi kesehatan sedang prima. Ketika asuransi kesehatan Anda beli saat tubuh Anda sedang tidak fit, atau sedang menjalani perawatan untuk penyakit tertentu, bisa jadi klaim Anda justru tidak diterima dalam kurun waktu tertentu.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari asuransi kesehatan, yang bisa Anda lakukan adalah:
1. Turunkan berat badan Anda. Pastikan Anda mempertahankan berat badan tidak naik dan tetap di angka yang normal. Dengan demikian, premi asuransi Anda akan menjadi rendah. Anda bisa mengecek berat badan normal Anda melalui penghitungan indeks massa tubuh (IMT). Bila hasil IMT menunjukkan bahwa berat badan Anda termasuk dalam kelas di overweight, perusahaan asuransi akan men-charge Anda dengan premi yang tinggi.
2. Rutin olahraga. Secara tidak langsung, asuransi kesehatan juga berfungsi menjaga jadwal olahraga Anda. Kalau Anda menjadikan olahraga sebagai kegiatan rutin, Anda akan terbiasa tetap aktif dan memberikan image yang positif mengenai kesehatan Anda.
3. Kurangi kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok akan mempengaruhi premi asuransi secara negatif, dan kemungkinan tidak akan memberikan manfaat yang maksimal untuk Anda. Jika Anda berusaha menyembunyikan kebiasaan merokok ini dari agen asuransi Anda supaya bisa mendapat rate yang rendah, barangkali tak akan banyak menolong. Sebab, mayoritas kebijakan asuransi meliputi tes darah. Tes semacam ini bisa memastikan konsumsi tembakau Anda. Supaya bisa mendapat premi asuransi yang rendah, idealnya Anda sudah dalam keadaan berhenti merokok.
4. Hindari alkohol. Premi asuransi kesehatan Anda bisa naik jika Anda mengonsumsi alkohol secara rutin. Akan lebih baik jika Anda menghindari konsumsi alkohol sehingga perusahaan asuransi tidak menemukan alasan lain untuk meningkatkan premi Anda. Namun, sama seperti kebiasaan merokok, Anda harus menghentikan kebiasaan minum alkohol ini jauh sebelum mengirim aplikasi untuk membeli produk asuransi.
5. Tak perlu menambahkan informasi yang tidak bisa Anda ingat. Kalau Anda memang tidak dapat mengingat apakah Anda pernah didiagnosa dengan penyakit tertentu, jangan menambahkannya pada aplikasi asuransi. Rugi dong, kalau Anda mengira Anda mengidap penyakit tertentu sehingga perusahaan asuransi membuat kebijakan bahwa Anda tidak bisa mengklaim biaya perawatan untuk penyakit tersebut dalam jangka waktu dua tahun misalnya. Padahal, dugaan adanya penyakit tersebut tidak terbukti. Karena itu, sebutkan saja yang memang Anda ingat dengan baik.
Sumber: QuickEasyFit (kutipan)
Follow @focusglobalTK
Kompas.com |
Perusahaan asuransi memiliki standar atau kalkulasi tertentu dalam menetapkan cakupan asuransi atau jumlah santunan yang bisa Anda terima. Beberapa faktor yang menentukan jumlah santunan itu antara lain, seberapa sehat kondisi tubuh Anda, bagaimana riwayat kesehatan keluarga Anda, dan berapa besar jumlah premi yang Anda bayarkan.
Sebaiknya, Anda membeli produk asuransi kesehatan ketika usia Anda masih muda, dan kondisi kesehatan sedang prima. Ketika asuransi kesehatan Anda beli saat tubuh Anda sedang tidak fit, atau sedang menjalani perawatan untuk penyakit tertentu, bisa jadi klaim Anda justru tidak diterima dalam kurun waktu tertentu.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari asuransi kesehatan, yang bisa Anda lakukan adalah:
1. Turunkan berat badan Anda. Pastikan Anda mempertahankan berat badan tidak naik dan tetap di angka yang normal. Dengan demikian, premi asuransi Anda akan menjadi rendah. Anda bisa mengecek berat badan normal Anda melalui penghitungan indeks massa tubuh (IMT). Bila hasil IMT menunjukkan bahwa berat badan Anda termasuk dalam kelas di overweight, perusahaan asuransi akan men-charge Anda dengan premi yang tinggi.
2. Rutin olahraga. Secara tidak langsung, asuransi kesehatan juga berfungsi menjaga jadwal olahraga Anda. Kalau Anda menjadikan olahraga sebagai kegiatan rutin, Anda akan terbiasa tetap aktif dan memberikan image yang positif mengenai kesehatan Anda.
3. Kurangi kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok akan mempengaruhi premi asuransi secara negatif, dan kemungkinan tidak akan memberikan manfaat yang maksimal untuk Anda. Jika Anda berusaha menyembunyikan kebiasaan merokok ini dari agen asuransi Anda supaya bisa mendapat rate yang rendah, barangkali tak akan banyak menolong. Sebab, mayoritas kebijakan asuransi meliputi tes darah. Tes semacam ini bisa memastikan konsumsi tembakau Anda. Supaya bisa mendapat premi asuransi yang rendah, idealnya Anda sudah dalam keadaan berhenti merokok.
4. Hindari alkohol. Premi asuransi kesehatan Anda bisa naik jika Anda mengonsumsi alkohol secara rutin. Akan lebih baik jika Anda menghindari konsumsi alkohol sehingga perusahaan asuransi tidak menemukan alasan lain untuk meningkatkan premi Anda. Namun, sama seperti kebiasaan merokok, Anda harus menghentikan kebiasaan minum alkohol ini jauh sebelum mengirim aplikasi untuk membeli produk asuransi.
5. Tak perlu menambahkan informasi yang tidak bisa Anda ingat. Kalau Anda memang tidak dapat mengingat apakah Anda pernah didiagnosa dengan penyakit tertentu, jangan menambahkannya pada aplikasi asuransi. Rugi dong, kalau Anda mengira Anda mengidap penyakit tertentu sehingga perusahaan asuransi membuat kebijakan bahwa Anda tidak bisa mengklaim biaya perawatan untuk penyakit tersebut dalam jangka waktu dua tahun misalnya. Padahal, dugaan adanya penyakit tersebut tidak terbukti. Karena itu, sebutkan saja yang memang Anda ingat dengan baik.
Sumber: QuickEasyFit (kutipan)
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment