Sampul majalah TIME yang Menuai Kontroversi [terbitan 21 Mei 2012 nanti]
Pada terbitan 21 Mei 2012 nanti, TIME menampilkan seorang ibu seksi bernama Lynne Grumet dengan anaknya yang berusia tiga tahun, Aram. Posisi keduanya dalam foto itulah yang menuai kecaman. Dalam foto besar di sampul depan, Grumet berdiri sambil bertolak pinggang, sementara Aram berdiri di bangku sambil menghisap ASI dari payudara ibunya.
Sampul ini ramai dibicarakan di media sosial Twitter. Artis Alyssa Milano dalam akunnya mengatakan bahwa gambar itu tidak pantas. Pasalnya, Aram sudah terlalu tua untuk menyusu langsung dari payudara ibunya.
"Gambar itu sangat ekstrem dan eksploitatif. Kau kelewatan tanggalnya. Seharusnya kau mempermudah ibu menyusui," kata Milano, dikutip dari USA Today.
Komentar lainnya datang dari seorang pengguna akun Twitter yang tidak disebutkan namanya, dilansir LA Times. "Sangat konyol cara TIME dalam menyampaikan maksudnya," kata wanita tersebut.
Kebanyakan komentator mengatakan bahwa usia Aram terlalu tua untuk menyusu. Menjawab komentar tersebut, Grumet mengatakan bahwa itu tidak masalah. Dia sendiri dulu disusui ibunya hingga usia enam tahun.
Pengasuhan MelekatTIME edisi kali untuk merayakan 20 tahun kesuksesan buku Dr. Bill Sears soal pengasuhan melekat (attachment parenting). Buku ini berhasil mengubah cara pandang ibu-ibu di Amerika soal bagaimana mengasuh seorang anak.
Dalam pengasuhan melekat, Sears menyerukan pentingnya pemberian ASI bagi buah hati. Selain itu, perawatan anak model ini mengharuskan ibu terus menempel dengan bayinya, baik saat menyusui, tidur dan kehidupan sehari-hari dengan menggunakan kain gendongan.
Sears juga mengatakan bahwa bayi boleh menyusu hingga lebih dari 2 tahun. Beberapa pengikut saran Sears bahkan ada yang menyusui anaknya hingga usia tujuh tahun. Buku ini berhasil meningkatkan jumlah ibu menyusui di Amerika Serikat.
Save The Children, dilansir Christian Science Monitor, menempatkan AS di posisi 36 dunia dalam jumlah ibu menyusui. Kurangnya dorongan untuk memberi ASI di negara ini disebabkan antara lain oleh kurangnya cuti melahirkan dan gencarnya promosi perusahaan susu formula.
"Bagi saya, sampul majalah TIME telah tepat sasaran. Ini adalah cerita yang banyak orang ingin mendengarnya," kata redaktur pelaksana TIME, Rick Stengel. (ren)
sumber