Isi Surat Terakhir Osama Bin Laden
Amerika Serikat merilis surat-surat yang didapatkan tahun lalu di rumah Osama bin Laden. Dalam surat itu, Bin Laden mulai mengungkapkan rasa frutasi terhadap jaringan Al Qaeda yang mulai terbecah belah.
Dilansir CNN, Sabtu 5 Mei 2012, surat-surat ini dipasang secara online di Combating Terrorism Center milik Akademi Militer West Point, Amerika Serikat. Para pasukan elite AS, Navy Seals, memang mengambil berbagai dokumen seusai menyerang Osama di tempat persembunyiannya di Abbottabat, Pakistan.
Surat-surat itu mengungkapkan kegelisahan Bin Laden akan citra yang buruk Al Qaeda di antara umat Muslim, meski dia berambisi menyerang target-target AS, yakni Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Jenderal David Petraeus, yang kini jadi Ketua Central Intelligence Agency (CIA).
Dalam surat itu, Bin Laden dan para tokoh Al Qaeda khawatir akan korban-korban dari kalangan sesama dalam setiap serangan di berbagai negara yang dilakukan jaringan itu. Bin Laden juga terkesan frustrasi dengan kelompok ekstremis di Pakistan serta berdebat soal afiliasi-afiliasi Al Qaeda di Somalia dan sejumlah lokasi lain.
Dalam setiap serangan tidak boleh ada Muslim yang jatuh sebagai korban kecuali sangat terpaksa. "Saya berencana untuk mengumumkan pernyataan, bahwa kita sedang memulai fase baru untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan. Kita akan mengambil kembali, sesuai petunjuk Tuhan, kepercayaan dari banyak orang yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap jihad," tulis Laden dalam salah satu suratnya.
Dokumen termasuk surat-surat dari milik Bin Laden berisi 175 halaman yang ditulis dalam bahasa Arab. Ia mulai menulisnya sejak September 2006-April 2011.
sumber: vivanews.com
Dilansir CNN, Sabtu 5 Mei 2012, surat-surat ini dipasang secara online di Combating Terrorism Center milik Akademi Militer West Point, Amerika Serikat. Para pasukan elite AS, Navy Seals, memang mengambil berbagai dokumen seusai menyerang Osama di tempat persembunyiannya di Abbottabat, Pakistan.
Surat-surat itu mengungkapkan kegelisahan Bin Laden akan citra yang buruk Al Qaeda di antara umat Muslim, meski dia berambisi menyerang target-target AS, yakni Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Jenderal David Petraeus, yang kini jadi Ketua Central Intelligence Agency (CIA).
Dalam surat itu, Bin Laden dan para tokoh Al Qaeda khawatir akan korban-korban dari kalangan sesama dalam setiap serangan di berbagai negara yang dilakukan jaringan itu. Bin Laden juga terkesan frustrasi dengan kelompok ekstremis di Pakistan serta berdebat soal afiliasi-afiliasi Al Qaeda di Somalia dan sejumlah lokasi lain.
Dalam setiap serangan tidak boleh ada Muslim yang jatuh sebagai korban kecuali sangat terpaksa. "Saya berencana untuk mengumumkan pernyataan, bahwa kita sedang memulai fase baru untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan. Kita akan mengambil kembali, sesuai petunjuk Tuhan, kepercayaan dari banyak orang yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap jihad," tulis Laden dalam salah satu suratnya.
Dokumen termasuk surat-surat dari milik Bin Laden berisi 175 halaman yang ditulis dalam bahasa Arab. Ia mulai menulisnya sejak September 2006-April 2011.
sumber: vivanews.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment