Ganas.! Ibu ini dicabik-cabik oleh dua ekor citah
Nasib nahas menimpa seorang turis asal Aberdeen, Inggris, Violet D'Mello. Ibu berusia 60 tahun ini terluka parah, karena digigit dan dicabik-cabik oleh dua ekor citah. Beruntung, D'Mello masih bisa diselamatkan.
Laman BBC yang melansir berita dari the Port Elizabeth Herald, Sabtu 5 Mei 2012, menuliskan, cerita itu bermula saat D'Mello dan keluarganya berkunjung ke kebun binatang Kragga Kamma Game Park di Port Elizabeth, Afrika Selatan, akhir pekan lalu. D'Mello dan keluarganya masuk ke kandang citah untuk berfoto.
Saat itu lah anaknya diserang oleh citah. Melihat anak perempuannya terancam, D'Mello mencoba menolong. "Mereka tidak ganas," kata D'Mello. "Anda bisa bilang mereka hanya gesit, namun mereka berubah dengan cepat."
"Kejadiannya sangat cepat. Setelah citah betina lepas, yang jantan lari mengejar," katanya. "Saat saya menghentikannya, sesuatu melompati saya dari belakang."
Penjaga kebun menarik citah itu, namun citah lainnya menyerang D'Mello. Sebagian orang yang berada di lokasi kejadian berhasil menghentikan serangan kedua citah, sebagian orang lainnya lari tunggang langgang keluar kandang.
Akibat serangan itu, D'Mello terluka di bagian kepala, perut, dan kakinya. "Semua orang yang berada di sebelah saya berteriak jangan bergerak, jangan bergerak. Berpura-pura lah mati," kata D'Mello.
Menurut suami D'Mello, Archie, istrinya harus mendapat jahitan karena luka yang diderita itu. "Dia harus menerima banyak jahitan untuk kedua pahanya. Luka terparah ada di kepalanya, sebab gigi citah telah menembus antara tengkorak dan kulit kepala hingga terkelupas," kata Archie.
"Dia kehilangan banyak darah dari kepala dan harus menghabiskan 48 jam di tempat tidur."
"Gigitan terparah berada di mata kirinya. Ada tanda cakar di atasnya. Kelopak matanya memar dan berdarah. Tapi, gigi citah tak sampai menembus kelopak mata," ujarnya.
Archie menambahkan, istrinya masih beruntung karena gigitan citah itu tak melukai saluran arterinya.
Akibat insiden ini, kandang citah itu sementara ditutup selama proses investigasi. Manajer kebun, Mike Cantor, mengatakan, kedua citah, Mark dan Monty, sebenarnya binatang yang jinak.
"Kami telah memiliki citah itu selama empat tahun, puluhan orang telah datang kemari, melihat dan jatuh cinta kepada mereka. Sehingga, peristiwa ini menyedihkan kami," ujar Cantor. (art)
sumber
Turis Inggris diterkam citah di Afrika Selatan. (thesun.co.uk) |
Saat itu lah anaknya diserang oleh citah. Melihat anak perempuannya terancam, D'Mello mencoba menolong. "Mereka tidak ganas," kata D'Mello. "Anda bisa bilang mereka hanya gesit, namun mereka berubah dengan cepat."
"Kejadiannya sangat cepat. Setelah citah betina lepas, yang jantan lari mengejar," katanya. "Saat saya menghentikannya, sesuatu melompati saya dari belakang."
Penjaga kebun menarik citah itu, namun citah lainnya menyerang D'Mello. Sebagian orang yang berada di lokasi kejadian berhasil menghentikan serangan kedua citah, sebagian orang lainnya lari tunggang langgang keluar kandang.
Akibat serangan itu, D'Mello terluka di bagian kepala, perut, dan kakinya. "Semua orang yang berada di sebelah saya berteriak jangan bergerak, jangan bergerak. Berpura-pura lah mati," kata D'Mello.
Menurut suami D'Mello, Archie, istrinya harus mendapat jahitan karena luka yang diderita itu. "Dia harus menerima banyak jahitan untuk kedua pahanya. Luka terparah ada di kepalanya, sebab gigi citah telah menembus antara tengkorak dan kulit kepala hingga terkelupas," kata Archie.
"Dia kehilangan banyak darah dari kepala dan harus menghabiskan 48 jam di tempat tidur."
"Gigitan terparah berada di mata kirinya. Ada tanda cakar di atasnya. Kelopak matanya memar dan berdarah. Tapi, gigi citah tak sampai menembus kelopak mata," ujarnya.
Archie menambahkan, istrinya masih beruntung karena gigitan citah itu tak melukai saluran arterinya.
Akibat insiden ini, kandang citah itu sementara ditutup selama proses investigasi. Manajer kebun, Mike Cantor, mengatakan, kedua citah, Mark dan Monty, sebenarnya binatang yang jinak.
"Kami telah memiliki citah itu selama empat tahun, puluhan orang telah datang kemari, melihat dan jatuh cinta kepada mereka. Sehingga, peristiwa ini menyedihkan kami," ujar Cantor. (art)
sumber
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment