Wow ada Klinik Masturbasi untuk Kaum Difabel
Seperti kebutuhan biologis manusia pada umumnya, para penyandang cacat atau difabel juga memiliki kebutuhan yang sama--makan, tidur, sosialisasi hingga kebutuhan seksual. Sayangnya, orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik sering kali dipandang sebelah mata, sehingga membuat mereka terpinggirkan dalam kehidupan, termasuk sulit mencari pasangan hidup.
Melihat fenomena itu, sebuah klinik bernama White Hands di Jepang mencoba menawarkan jasa unik, yakni--maaf--masturbasi bagi kaum difabel. Tapi, janganlah berpikir bahwa klinik yang berdiri sejak tahun 2008 ini menawarkan jasa prostitusi.
Jasa yang ditawarkan tidak melibatkan kontak fisik berlebihan. Di kilinik ini ada peraturan yang harus dipatuhi, seperti dilarang melepas baju, menyentuh perawat, menonton video, atau membaca buku erotis. Para pasien "sekadar" dibantu bermasturbasi dengan bantuan para perawat yang mengenakan sarung tangan putih. Layanan masturbasi hanya berlangsung selama 5 hingga 10 menit. Seperti dilansir Japan Today, sejak didirikan, sudah ada 155 pasien dari seantero penjuru Jepang yang datang ke klinik ini. Hampir 80 persen di antaranya adalah mereka yang menderita cerebral palsy atau lumpuh otak.
Cacat ini membuat mereka tidak mampu mengendalikan gerakan, penglihatan, pendengaran, dan keterbatasan berpikir. Salah seorang pasien yang menderita cerebral palsy mengaku merasa tertolong dengan layanan ini. Sebelum menjadi pasien tetap, dia mengaku lebih mudah emosi. "Seks, seperti makan, tidur atau buang air. Itu adalah fungsi dasar tubuh," ujar Shingo Sakatsume, direktur dan pendiri White Hands. Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus merogoh kocek 3.500 yen hingga 9.500 yen, atau Rp400 ribu hingga Rp1 juta.
Jasa yang ditawarkan tidak melibatkan kontak fisik berlebihan. Di kilinik ini ada peraturan yang harus dipatuhi, seperti dilarang melepas baju, menyentuh perawat, menonton video, atau membaca buku erotis. Para pasien "sekadar" dibantu bermasturbasi dengan bantuan para perawat yang mengenakan sarung tangan putih. Layanan masturbasi hanya berlangsung selama 5 hingga 10 menit. Seperti dilansir Japan Today, sejak didirikan, sudah ada 155 pasien dari seantero penjuru Jepang yang datang ke klinik ini. Hampir 80 persen di antaranya adalah mereka yang menderita cerebral palsy atau lumpuh otak.
Cacat ini membuat mereka tidak mampu mengendalikan gerakan, penglihatan, pendengaran, dan keterbatasan berpikir. Salah seorang pasien yang menderita cerebral palsy mengaku merasa tertolong dengan layanan ini. Sebelum menjadi pasien tetap, dia mengaku lebih mudah emosi. "Seks, seperti makan, tidur atau buang air. Itu adalah fungsi dasar tubuh," ujar Shingo Sakatsume, direktur dan pendiri White Hands. Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus merogoh kocek 3.500 yen hingga 9.500 yen, atau Rp400 ribu hingga Rp1 juta.
sumber:http://kosmo.vivanews.com/news/read/308440-layanan-mansturbasi-untuk-para-difabel
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment