Breaking News
Loading...
Loading...
Jan 24, 2012

Inilah Penyebab Kecelakaan Xenia Maut Versi Daihatsu

(VIVAnews/ Muhamad Solihin)
Kecelakaan Daihatsu Xenia B 2479 XI di depan Gedung Kementerian Perdagangan, Tugu Tani, Jakarta Pusat, masih saja menjadi sorotan banyak pihak.

Seperti diketahui, mobil jenis minibus yang dikemudikan Afriyani Susanti, 29, menabrak belasan pejalan kaki. Sembilan orang tewas. Empat lainnya luka-luka.

Berdasarkan penyelidikan kepolisian diketahui, penyebab kecelakaan itu karena Afriyani Susanti berkendara dalam kondisi tidak stabil. Selain mengemudi dalam kondisi mengantuk, ia juga berada dalam pengaruh narkotika dan minuman keras.

Tidak hanya itu pengemudi melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi, hampir 100 kilometer per jam. Kecepatan ini melebihi batas normal berkendara di jalan umum sekitar 60 kilometer per jam.

Di sisi lain, kecelakaan tragis dengan mobil tipe minibus ini pernah terjadi. Saat itu 'kakak' dari Xenia, yakni Avanza yang dikemudikan pedangdut artis dangdut Saipul Jamil hilang kendali di ruas tol Cipularang, Jawa Barat, Sabtu 3 September 2011. Istri Saipul Jamil, Virginia Anggraeni, tewas seketika dalam kecelakaan tunggal tersebut.

Berbagai pihak memang sempat mempertanyakan sistem dan fitur keselamatan dari mobil terpopuler (Avanza-Xenia) di pasar otomotif Indonesia ini. Terutama dalam hal uji tabrak berskala internasional.

Dalam tes uji internasional seperti Euro NCAP (European New Car Assessment Programme). Setiap mobil biasanya akan dilakukan uji tabrak dari seluruh bagian. Tidak hanya mementingkan keselamatan pengemudi dan penumpang. Tes itu juga memperhatikan bahan dari mobil, apakah mampu memberikan perlindungan bagi pejalan kaki, jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan.

Namun keraguan itu dijawab oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM). ADM membantah jika mobil minibus besutannya, Xenia, tidak mengikuti uji tabrak berskala internasional. "Mobil ini sudah melewati uji sertifikat dan kelayakan sesuai standar nasional dan internasional. Termasuk uji tabrak, karena mobil ini juga kita ekspor, bukan hanya untuk pasar dalam negeri saja," kata Head Domestic Marketing Divison ADM, Rio Sanggau saat berbincang dengan VIVAnews.com, Senin 24 Januari 2012.

Menurutnya, dalam peristiwa kecelakaan Daihatsu Xenia di Tugu Tani itu, pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan Polda Metro Jaya. Dari segi pengereman, kata Rio, tidak ditemukan masalah. "Minyak rem masih terisi penuh, tidak ditemukan kebocoran di bagian minyak rem. Meski bagian gardan bergeser, tapi komponen dan pipa sasisnya masih dalam konsisi utuh," ungkapnya.

Berdasarkan penyelidikan sementara, kata dia, Tim ADM tidak menemukan adanya permasalahan di bagian mobil. Bahkan, mobil Xenia tipe 1.3 Xi (versi standar) ini selalu rutin dalam service pemeliharan berkala. "Kita cek kartu servicenya, mobil ini selalu rutin diperiksa di bengkel ADM," kata dia.

Rio menambahkan, kecelakaan itu tidak terlepas dari kondisi pengemudi yang tidak prima dan membawanya dalam kecepatan tinggi. "Memang mobil ini belum dilengkapi fitur pengereman ABS (antilock break system)," ujarnya. (eh) sumber • VIVAnews

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top