Video Mesum Guru Fr dan Pegawai Honorer Gelap
VIDEO MESUM GURU Fr DAN PEGAWAI - Kasus rekaman adegan mesum Fr (32) seorang guru Matematika SMA Negeri di Kijang dengan Mr (23) pegawai honorer Sekretariat Daerah pemkab Bintan jadi tanda tanya besar. Walau Fr sudah ditangkap, namun hingga detik ini polisi masih menyembunyikan kasus tersebut
Ada apa dengan polisi? Pertanyaan ini mulai terlontar di tengah masyarakat. Kasus rekamanan mesum ini, menurut Ikatan Pemuda Tarbiyah Indonesia (IPTI) Bintan, Suyito, tidak hanya menjadi masalah pribadi kedua pelaku adegan. Namun status guru PNS yang disandang Fr, otomatis juga membawa nama dunia pendidikan di Bintan.
"Jika bukti dan saksi memang sudah kuat atas penangkapan Fr yang seorang guru ini. Polisi pun seharusnya memberikan klarifikasi resmi, apa masalah sebenarnya. Agar tidak beredar opini macam-macam di tengah masyarakat. Karena Fr seorang guru juga, ini juga hak publik untuk mempertanyakannya," terang Suyito yang juga seorang akedimisi salah satu perguruan tinggi di Tanjungpinang ini
Hal tersebut jika memang mencemarkan nama dunia pendidikan, setidaknya dengan keterangan yang harus diluruskan polisi lanjut Suyito, publik harus tahu. "Persoalan ini harus ada efek jeranya. agar tidak terjadi lagi. Ada kesan kasus ini akan di peti-es kan. Jika sampai sekarang polisi tidak memberikan keterangan, kita semua pasti berpikir ada something wrong (sesuatu yang salah) dari kasus ini," sebutnya.
Kanit reskrim Polsek Bintan Timur Ipda Efendri Ali mengakui belum diizinkan oleh pimpinannya memberikan klarifikasi lanjut. "Nanti ada waktunya, saat ini atasan belum memberikan instruksi untuk memberikan keterangan," sebut Ali saat dihubungi kemarin.
Kapolsek Bintan Timur, Komisaris, Achmad Suherlan juga masih sulit untuk ditemui terkait klarifikasi yang masalah yang menyeret nama baik pendidikan di Kabupaten Bintan ini.
Proses tindak lanjut kasus Fr sendiri seakan terputus dari pantauan publik. Banyak rumor beredar Fr sudah tidak berada di sel tahanan Polsek Bintan Timur. "Kabarnya pak guru sudah keluar dari sel ya??," tanya salah seorang guru sekolah lain di Kijang.
Sementara itu, korban Fr yakni Mr, sejak Selasa (8/11) tidak masuk kantor. Mr sebenarnya sudah nampak Syok, sejak Senin (7/11) lalu saat masuk kerja. Saat akan dikonfirmasi saat itu pun Mr terlihat menghindar.
"Kami sebenarnya sudah melihat ke rumahnya, cuma kita nggak menyinggung pembicaraan terkait hal ini. Hari senin lalu saat masih masuk kerja, nampaknya dia sudah banyak menangis," ujar Herry Wahyu, Kabag Organisasi di Setdakab Bintan, kemarin.
Sementara itu, Ramzan, Kepala Sekolah Menengah Atas tempat Fr mengajar mangatakan bahwa guru-guru di sekolahnya berinisiatif melakukan aksi solidaritas untuk membantu keluarga Fr paska penahanan tersebut.
"Bagaimanapun dia punya istri dan anak-anak. Dia juga bekerja disini. Jadi berdasarkan kesepakatan bersama dalam rapat, guru-guru berinisiatif untuk menyumbang membantu anak-anak dan istrinya," sebut Ramzan. (san) sumber: tribunnews.com
ilustrasi |
"Jika bukti dan saksi memang sudah kuat atas penangkapan Fr yang seorang guru ini. Polisi pun seharusnya memberikan klarifikasi resmi, apa masalah sebenarnya. Agar tidak beredar opini macam-macam di tengah masyarakat. Karena Fr seorang guru juga, ini juga hak publik untuk mempertanyakannya," terang Suyito yang juga seorang akedimisi salah satu perguruan tinggi di Tanjungpinang ini
Hal tersebut jika memang mencemarkan nama dunia pendidikan, setidaknya dengan keterangan yang harus diluruskan polisi lanjut Suyito, publik harus tahu. "Persoalan ini harus ada efek jeranya. agar tidak terjadi lagi. Ada kesan kasus ini akan di peti-es kan. Jika sampai sekarang polisi tidak memberikan keterangan, kita semua pasti berpikir ada something wrong (sesuatu yang salah) dari kasus ini," sebutnya.
Kanit reskrim Polsek Bintan Timur Ipda Efendri Ali mengakui belum diizinkan oleh pimpinannya memberikan klarifikasi lanjut. "Nanti ada waktunya, saat ini atasan belum memberikan instruksi untuk memberikan keterangan," sebut Ali saat dihubungi kemarin.
Kapolsek Bintan Timur, Komisaris, Achmad Suherlan juga masih sulit untuk ditemui terkait klarifikasi yang masalah yang menyeret nama baik pendidikan di Kabupaten Bintan ini.
Proses tindak lanjut kasus Fr sendiri seakan terputus dari pantauan publik. Banyak rumor beredar Fr sudah tidak berada di sel tahanan Polsek Bintan Timur. "Kabarnya pak guru sudah keluar dari sel ya??," tanya salah seorang guru sekolah lain di Kijang.
Sementara itu, korban Fr yakni Mr, sejak Selasa (8/11) tidak masuk kantor. Mr sebenarnya sudah nampak Syok, sejak Senin (7/11) lalu saat masuk kerja. Saat akan dikonfirmasi saat itu pun Mr terlihat menghindar.
"Kami sebenarnya sudah melihat ke rumahnya, cuma kita nggak menyinggung pembicaraan terkait hal ini. Hari senin lalu saat masih masuk kerja, nampaknya dia sudah banyak menangis," ujar Herry Wahyu, Kabag Organisasi di Setdakab Bintan, kemarin.
Sementara itu, Ramzan, Kepala Sekolah Menengah Atas tempat Fr mengajar mangatakan bahwa guru-guru di sekolahnya berinisiatif melakukan aksi solidaritas untuk membantu keluarga Fr paska penahanan tersebut.
"Bagaimanapun dia punya istri dan anak-anak. Dia juga bekerja disini. Jadi berdasarkan kesepakatan bersama dalam rapat, guru-guru berinisiatif untuk menyumbang membantu anak-anak dan istrinya," sebut Ramzan. (san) sumber: tribunnews.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment